Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Controllable Risk
Factors
Increased salt
intake
Obesity
Alcohol
Stress
Lack of
exercise
2. Uncontrollable Risk
Factors
Heredity
Age
Men between age 35
and 50
Women after
menopause
Race
1 out of every 3
African Americans
Higher incidence in
non-Hispanic blacks
and Mexican
Americans
PENATALAKSANAAN
A. penatalaksanaan nonfarmakologi B. penatalaksanaan farmakologi
atau perubahan gaya hidup atau dengan obat
Penurunan berat badan Diuretik
penurunan asupan garam Golongan penghambat
menghindari faktor resiko simpatetik
(merokok, minum alkohol, Penyekat Beta (-blocker)
hiperlipidemia dan stres) Vasodilator
Penghambat ACE
Antagonis kalsium
OBAT-OBAT ANTIHIPERTENSI
Diuterika
Obat yang dapat mempertinggi sekresi urin.
Secara umum obat dalam golongan ini bekerja
menghambat reabsorpsi elektrolit pada sistem
tubulus, dengan begitu osmolalitas lumen
dipertinggi, sehingga pengambilan cairan ditekan.
Obat yang termasuk golongan ini umumnya dapat
menurunkan tekanan darah.
Contoh:
- Asetozolamida - Furosemida - Manitol
- Hidroklortiazid - Triamteren
GOLONGAN PENGHAMBAT SIMPATETIK
Penghambatan aktifitas simpatetik dapat terjadi
pada pusat vasomotor otak ( metildopa dan
klonidin) atau pada ujung saraf perifer (reserpin
dan guanetidin)
Metil dopa mempunyai efek antihipertensi
dengan menurunkan tonus simpatis secara
sentral, serta mengganti norefinefrin di saraf
perifer dengan metabolit metil dopa yang kurang
poten
Efek samping: anemia hemolitik, gangguan faal
hati dan kadang-kadang hepatitis kronik.
PENYEKAT BETA (-BLOCKER)
Contoh: propanolol
VASODILATOR