ANTI VIRUS

(ANTIVIRAL AGENTS)

Dr. Yavis MS, SpFK (K)

Bagian Farmakologi dan Terapeutik
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
Jalan Perintis Kemerdekaan, PO. BOX 49 Padang
 Virus Penyebab Terbanyak
Morbiditas Pada populasi sedunia
Mortalitas
Agen infeksius terdiri dari:
Satu inti genom dari asam nukleat (nucleoid)
dan
Dikelilingi oleh satu kulit protein (capsid) dan
Kadangkadang dikelilingi oleh membran
lipoprotein (envelop)
Virus tidak dapat berkembang (replikasi) secara
independen mesti masuk sel dan memakannya
mendapatkan energy-generating 2/21
Replikasi Virus dan perkembangannya
mempergunakan
DNA
RNA
Dari host
Protein-synthesizing
pathway

Beberapa virus dapat berintegrasi ke dalam

kromosom host. Replikasi virus atas beberapa
tingkat absorpsi,
1. Penetrasi ke dalam selhost yang terkena;
2. Uncoating nucleic acid virus
3. Sintesis mula berupa protein pengatur
seperti : nucleid acid polymerase 3/21
Replikasi Virus dan perkembangannya
mempergunakan
Beberapa virus dapat berintegrasi ke dalam
kromosom host. Replikasi virus atas beberapa
tingkat absorpsi,
4. Sintesis dari RNA atau DNA
5. Sintesis akhir, struktur protein
6. Pematangan (asembly) partikel virus
7. Release dari sel

4/21
Tempat kerja terbanyak dari antiviral 5/9
 THERAPEUTIC OVERVIEW PENDEKATAN
PENGOBATAN INFEKSI VIRUS
1. Di blok oleh -globulin (non spesifik)
2. Blok oleh amantadin (influenza A)
3. Tidak ada obat
4. Purin, pirimidin analogs; inhibitor reverse
transcriptase
5. Blok oleh methimazole (variola); inhibitor
protease
6. Di blok oleh rifampin (vaccine)

6/21
I. ANTIHERPES AGENTS
Acyclovir
Derivat acyclic guanosine
Mekanisme kerja. Asiklovir diambil oleh sel yang
terinfeksi virus herpes secara selektif (jadi harus host
terinfeksi dulu)
Virus herpes menghasilkan enzim timidin kinase; untuk
mengaktifkan asiklovir monofosfat.

7/21
I. ANTIHERPES AGENTS

Asiklo GMP
timidin kinase ari host
Aiklo GDP

Asiklo GTP

Menghambat DNA-Polimerase virus

Terminasi biosintesis
Rantai DNA-Virus

8/21
Farmakoninetik
Askilovir tersedia per oral, I. V; Topikal
Bioavailibilitas oral 15-20% topikal untuk lesi herpes
pada kulit half-life (t1/2): 3-4 jam. PP 10-30% pada
pasien dengan anuria: 20 jam excr. Liwat ginjal 80%
dosis melalui filtrasi glomeruli.
Efek samping
Mual, muntah dan pusing. Dapat mengendap ditubuli
renalis bila dosis >> atau pada keadaan dehidrasi
Indikasi
Infeksi primer dan recurrence herpes genital dan labial.
Dosis : 5 x 200 mg/hari 10 hari untuk rekurens
L L: Famciclovir
Ganciclovir
9/21
Cidofovir
II. ANTIRETRO VIRAL AGENTS
Reverse transcriptase inhibitors:
Nucleoiside rev. transcripsi inhibitor
Zidovudine (Azidotimidin)
Bentuk trifosfat zidovudin. Diperoleh dengan bantuan
enzim sel host. Bentuk trifosfat sangat aktif sebagai
inhibitor kompetitif reverse transcriptase dari HIV dan
retrovirus lain. Inkorporasi bentuk trifosfat ini
menghentikan sintesis DNA.

Farmakokinetik
P.O zidovodin diserap > 50% kadar puncak: 30-90
menti t1/2 eliminasi 1 jam (0.8-2 jam) excr. Liwat ginjal
10/21
II. ANTIRETRO VIRAL AGENTS
Dosis Zidovudin
200mg setiap 8 jam
300mg setiap 12 jam
100mg 5x sehari
Indikasi
Infeksi HIV pada pasien dengan gejala infeksi HIV yang
pernah mengalami pneumonia akibat pneumocystis
carinii
Interaksi obat
Dapson, interferon, zat kemoterapi kanker
Probensesid, parasetamol + zidovudin
Aspirin, indometasin toxisitas zidovudin
11/21
 NONNUCLEOSIDE REVERSE
TRANSCRIPTASE INHIBITOR
Nevirapine
Berikatan dengan reversi transcriptase HIV dan akan
mengacaukan sisi catalytic. Polymerase DNA manusia
tidak dihambat oleh Nevirapine ditolerir dengan baik.
Cara pemberian: P.O
Kons-puncak serum (g/ml) : 5-10 t1/2: 25-50 jam
Metab: 80% hepar: ginjal: 10%
Indikasi Klinik
Infeksi HIV
AIDS
Efek samping : RASH
Trade name : VIRAMUNE
12/21
 PROTEASE INHIBITORS
Indinavir
Inhibitor spesifik untuk HIV-1 protease, suatu enzim,
esensial produksi maturasi, virions yang inefektif. Efektif
untuk HIV-1, dosis 800mg setiap 8 jam. Biasanya
dikombinasikan dengan inhibitor reverse transcirptase,
untuk menunda resistensi

Efek samping :
Hiperbilirubnemia dan nephrokithiasis-
Usahaka minum air>

13/21
 ANTIVIRUS LAIN
Amantadine & Rimantadine
Menghambat uncoating RNA virus dari influenza A
dalam sel host yang terinfeksi, mencegah replikasi
amantadine
Efektif untuk prevensi infeksi virus influenza A pada
individu risiko tinggi. Mengurangi lama simtom jika
diberikan dalam 48 jam setelah onset 50% : 4-6 hari.
T1/2: 12-18 jam.
Efek samping: gangguan SSP bingung, gelisah,
halusinasi, kejang. efek samping: berikan 2 x sehari
(100mg). Manula: 100mg sehari
Rimantadine : Derivet amantadine; biotransformasi
extensif, excr. Liwat ginjal, bentuk utuh. Efek SSP lebih
ringan.
14/21
 IDOXURIDINE (STOXIL, DENDRID, HERPLEX)
Analog iodinated thymidine nucleoside yang akan
inkorporasi dengan DNA menyebabkan blok
pemanjangan rantai DNA.
Invitro : menghambat virus DNA. Idoxuridine
mempengaruhi.
Sel mamalia: - Teratogenik
- Mutagenik,
- Efek immuno suprresive
Pemakaian terbatas untuk sediaan lokal.
Indikasi : herpes simplkex cornea
Virus herpes : resisten terhadap iodoxuridine
Karena : aktivitas thymidine -kinase

15/21
 INTERFERON (ACTIMMUNE, INTRONA, ALFERON)

Secara Alamiah: dihasilkan oleh: limfosit,

macarophac, firbroblast dan sel-sel manusia lain-lain
Meupakan glycoprotein
Ada 3 gol : interferon , dan
Bekerja : sebagai antiviral:
Menghambat sintesis protein virus atau
Assembley
Menstimulasi sistem immun
Interferon : bergabung dengan reseptor sel spesifik,
timbul perubahan cepat dalam RNA selular

16/21
 INTERFERON (ACTIMMUNE, INTRONA, ALFERON)

Akibatnya inhibisi
Penetrasi virus
Uncoating
Sitentesis atau metilasi mRNA
Transalasi protein virus
Assembly dan
Release dari virus

Interferon juga memproteksi sel yang tidak terinfeksi

dari infeksi (mekanisme belum jelas)

17/21
 INTERFERON (ACTIMMUNE, INTRONA, ALFERON)

Indikasi
Hepatitis B dan C
Infeksi dengan Papilloma virus (condyloma
acuminatum)
Pengobatan Sa Kaposi

Berbagai kanker kulit

membantu pengobatan leukimia myeologenous
kronis dan non-hodgkins lymphoma
Interleukin 2
terbukti bermanfaat untuk tumor : paru, ginjal,
colorectal
18/21
 ANTI VIRAL UNTUK INFEKSI SALURAN NAFAS
(RESPIRASI)
Influenza A dan B
Flu burung
Oseltamivir (tamiflu)
Zanamivir (relenza)

Cara kerja:
Menghambat protein neuroamidase virus H5N1
Neurodaminase penting (esensial) untuk merelease
virus dari sel host (inang) yang terinfeksi keleluruh
saluran nafas
Neuroamidase inhibitor menghambat mobilitas
virus akhirnya virus mati
19/21
 ANTI VIRAL UNTUK INFEKSI SALURAN NAFAS
(RESPIRASI)
Zanamivir
Oral dan inhalasi. (Inhaled orally): 15% x dosis,
tertahan dalam saluran nafas bawah. Kons.plasma :
rendah. Dosis : 10mg setiap 12 jam: 5 hari
(dewasa & anak > 7th)

Oseltamivir
Oral. Bioavailibilitas : > 60%
Half life (t/12) plasma: 7-9 jam
Excresi : ginjal dan unmetabolized

20/21
 ANTI VIRAL UNTUK INFEKSI SALURAN NAFAS
(RESPIRASI)
Inhalasi : toleransi baik
Efek samping / toksisitas
Nausea, abdominal discomport minum obnat +
food dan frekuensi dikurangi
Dosis : 75mg : 2 x seharo (bid)
(dw) selama 5 hari

21/21
22/9