Vous êtes sur la page 1sur 11

Oleh:

Yanu Maya
M.Arif Rini
Alfan Luqman
Ida Merin
Nilam Indah
Arif Wahyu
26. Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.
Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah
sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka
selalu ingat. ( QS Al Araaf : 26)
Laki-laki
Adalah bagian tubuh dari bagian perut (pusar)
sampai lutut.
Wanita
Adalah seluruh bagian tubuh kecuali sebagian kecil
yaitu muka dan telapak tangan (berbeda-beda
menurut mahdzab imam yang dianut)
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah
mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang
demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS An-Nur :30)
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung
kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera
suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki
mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau
budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai
keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.
Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang
beriman supaya kamu beruntung. (QS An-Nur : 31)
Dari Ma`qil bin Yasar dari Nabi saw., beliau bersabda,
"Sesungguhnyaditusuknya kepala salah seorang di antara
kamu dengan jarum besi itu lebih baik daripada ia
menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (HR
Thabrani dan Baihaqi)
Dari asy-Sya`bi bahwa Nabi saw. ketika membai`at
kaum wanita beliau membawa kain selimut bergaris
dari Qatar lalu beliau meletakkannya di atas tangan
beliau, seraya berkata, "Aku tidak berjabat dengan
wanita." (HR Abu Daud dalam al-Marasil)
Bahwa dalam islam terdapat Akhlak realistik, Manusia
disamping memiliki idealisme yang tinggi dan dinyatakan
sebagai makhluk paling sempurna juga pasti memiliki
kelemahan oleh karena itu dalam islam juga terdapat
hukum Adh-dharuratu (darurat).
(Studi Islam 1, Didiek Ahmad Supadie, Unissula)

Didalam hadist juga terdapat keringanan aturan khusus


untuk bidang kesehatan dan pendidikan. Akan tetapi
terdapat batas-batas yang tidak boleh dilanggar.
Memandang dan Menyentuh dengan Maksud Memeriksa dan
MengobatiJika dokter laki-laki (dikarenakan tidak terdapat dokter
perempuan) dengan dalil mengobati dan atau pekerjaan-pekerjaan
yang berkaitan dengan pekerjaan (memandang dan menyentuh)
seperti; mendeteksi denyut nadi, mengambil darah dan memijit,
dimana dokter tidak memiliki cara lain kecuali terpaksa memandang
badan yang bukan mahramnya atau menyentuh badannya (dan tidak
memungkinkan dia menggunakan kaos tangan atau semacamnya,
dengan maksud menyentuh secara tidak langsung), dalam hal ini
menyentuh dan memandang tidak ada masalah.
(Taudhih al-masail, masalah 2255)
Dokter perempuan dalam hal memandang dan menyentuh pasien
laki-laki yang bukan mahramnya juga berlaku hukum demikian ini.
(Tahrir al-wasilah, jld 2, kitab nikah)
prinsip kedaruratan, qaidat al mashaqqat. Campur
tangan medis yang biasanya dilarang dapat diijinkan
di bawah prinsip darurat bila diperlukan, dharuurat.
Kedaruratan membolehkan yang dilarang. Pada sudut
pandang kedokteran sebuah kedaruratan didefinisikan
sebagai setiap kondisi yang akan mepengaruhi
kesehatan fisik dan mental secara serius bila tidak
ditangani segera. Kedaruratan meringankan syariat
berbagai peraturan dan kewajiban.
(prof. Omar Hasan Kasule )
Di masa Rasulullah SAW, para wanita diperlukan
peran sertanya di dalam peperangan. Karena
peperangan memang sesuatu yang masuk dalam
kategori darurat. Para wanita ditempatkandi bagian
logistik dan juga perawatan korban perang. Para
wanita shahabiyah berjibaku dengan para laki-laki
dalam perang, terutama untuk mengobati orang-orang
yang luka. Mereka merawat, mengobati serta
menyembuhkan korban perang.
SEKIAN
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM

Vous aimerez peut-être aussi