Vous êtes sur la page 1sur 16

Sejarah Cek

Sejarah cek, Pembayaran menggunakan cek pertama kali pada tahun


352 sebelum masehi di Romawi, namun baru tahun 1500
ditemukan bukti nyata adanya transaksi menggunakan cek di
Belanda, kemudian berkembang ke Inggris sekitar tahun 1700-an.
Salah satu bank memberikan nomor seri di sudut kanan atas cek
agar bisa melacak keberadaan cek tersebut, dan dari sanalah asal
kata "check". Peredaran cek antar bank menjadi masalah terbesar
di Inggris saat itu, meskipun para kurir diberi tips untuk setiap
pengambilan cek, namun tetap saja sistem itu membuang waktu
dan bertele-tele. Untuk memecahkan masalah tesebut para kurir
berkumpul di suatu tempat, istirahat dan saling bertukar cek
dengan sesama kurir bank (dan tentu saja berbagi tips juga). Dari
kegiatan para kurir tersebutlah lahir istilah 'Kliring'
(clearinghouses).
Pengertian Cek
Menurut undang undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10
November 1998 tentang perbankkan, yang di maksud dengan cek
adalah surat perintah tidak bersyarat dari nasabah kepada bank
penyimpan dana untuk membayar suatu jumlah tertentu pada saat
diunjukkan (diberikan/diperlihatkan).
Cek adalah suatu surat berharga yang memuat kata cek yang
bertanggal dan menyebutkan tempat penerbitnya, yang merupakan
perintah tanpa syarat kepada bankir untuk membayar sejumlah
uang kepada pihak pihak pemegang atau pembawanya di tempat
tertentu.
Dasar hukum pengaturan cek diatur dalam Pasal 178 sampai
dengan 229 KUH Dagang. Di samping itu, ada tambahan
penjelasan yang dimuat dalam Surat Edaran Bank Indonesia. Dalam
Pasal 178 KUH Dagang.
Pengertian Cek
Pengertian lainnya dari Cek adalah suatu surat di mana si penarik
meminta dengan tanpa suatu syarat kepada suatu bank tertentu
untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang yang tertentu
atau ordernya kepada si pengunjuk (si pemegang) yang datang atau
menghadap kepada bank yang bersangkutan. Berdasarkan
ketentuan pasal 178 KUHDagang, cek diartikan Dengan perintah
tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu. Dari
batasan pengertian cek dapat diketahui:
(1) Merupakan surat perintah pembayaran tertulis
(2) Di mana si penarik meminta dengan tanpa syarat kepada
suatu bank,
(3) Untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada seseorang
(pemegang) pada tanggal dan tempat tertentu.
Landasan Syariah CEK
An-Nisa 29.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.
Al-Baqarah 283
Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang
kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang
tanggungan yang dipegang[180] (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika
sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang
dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi)
menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang
menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa
hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ketentuan Cek
Apabila dianalisis dari rumusan ketentuan pasal 178 KUH-Dagang, maka sesuatu
surat dapat dikatakan cek apabila didalamnya memenuhi unsur-unsur, yaitu
istilah cek harus dimuat dalam teksnya sendiri, perintah tidak bersyarat untuk
membayar sejumlah uang tertentu, nama orang yang harus membayar
(tersangkut), penetapan tempat di mana pembayaran harus dilakukan, tanggal
dan tempat surat cek diterbitkan dan tanda tangan orang yang menerbitkan
dengan mengacu pada :
Nama surat cek
Cek harus disebutkan dalam teks surat cek. Apabila tidak dimasukkan dalam
rumusan teksnya, surat itu tidak berlaku sebagai surat cek, walaupun misalnya
dibagian atasnya tertulis cek. Berhubung istilah cek pada umumnya dikenal
diberbagai negara dengan istilah yang berbeda, maka di Indonesia surat cek
harus ditulis dalam bahasa Indonesia. Walaupun ada istilah cheque dalam bahasa
Perancis dan cek dalam bahasa Indonesia namun kedua-duanya tetap dipakai
sebagai suatu cek yang dapat diterbitkan lembaga perbankan pemerintah
maupun lembaga perbankan asing.
Ketentuan Cek
Perintah tak bersyarat membayar sejumlah uang
Perintah membayar pada surat cek tidak boleh digantungkan pada syarat
tertentu yang sifatnya menghalangi atau tidak mempelancar pembayaran surat
cek itu, misalnya digantungkan pada syarat harus dibayar pada waktu yang
ditentukan. Syarat semacam ini harus dianggap tidak pernah ada. Pembayaran
tanpa syarat ini harus berupa uang, bukan berupa barang. Jika tidak berupa uang
itu bukan surat cek. Pembayaran itu harus sudah tertentu jumlahnya, jumlah itu
harus ditulis dalam teks surat cek dan juga ditulis dengan angka.
Perintah tak bersyarat membayar sejumlah uang
Perintah membayar pada surat cek tidak boleh digantungkan pada syarat tertentu
yang sifatnya menghalangi atau tidak mempelancar pembayaran surat cek itu,
misalnya digantungkan pada syarat harus dibayar pada waktu yang ditentukan.
Syarat semacam ini harus dianggap tidak pernah ada. Pembayaran tanpa syarat
ini harus berupa uang, bukan berupa barang. Jika tidak berupa uang itu bukan
surat cek. Pembayaran itu harus sudah tertentu jumlahnya, jumlah itu harus
ditulis dalam teks surat cek dan juga ditulis dengan angka.
Ketentuan Cek
Nama orang yang harus membayar
Dalam surat cek harus disebutkan nama orang yang diperintahkan untuk
membayar. Tersangkut dalam hukum cek adalah bankir, karena blanko surat cek
itu disediakan oleh bankir maka nama bankir sudah dicantumkan dalam surat
cek itu. Menurut ketentuan Pasal 229 a bis KUHDagang, yang disamakan
dengan bankir ialah setiap badan yang dalam pekerjaannya secara terus-menerus
dan teratur memegang uang guna dipakai segera oleh orang lain. Dalam praktek
bankir adalah suatu badan hukum yang disebut bank.
Penetapan tempat pembayaran
Dalam praktek perbankan ternyata tempat pembayaran secara khusus jarang atau
bahkan tidak disebutkan dalam teks surat cek. Dengan demikian berlakulah
ketentuan Pasal 179 ayat (2) KUHDagang, bahwa tempat yang tertulis di
samping nama tersangkut (bankir) dianggap sebagai tempat pembayaran, karena
blanko surat cek itu disediakan oleh bankir.
Tanggal dan tempat penerbitan
Penyebutan tanggal penerbitan sangat penting karena tanggal penerbitan itu adalah
tanggal mulai berjalan tenggang waktu pembayaran surat cek yaitu 70 hari (pasal
206 KUHDagang).
Ketentuan Cek
Tanda tangan penerbit
Tanda tangan penerbit harus ada pada surat cek, sebab surat cek itu adalah suatu
akta, tanda tangan adalah syarat mutlak bagi suatu akta. Akta ini adalah alat bukti
dalam suatu perbuatan hukum, yaitu perbuatan menerbitkan surat cek dengan
perikatan dasarnya.
Dengan adanya tanda tangan pada surat cek, penerbit yang menanda tangani surat
cek itu bertanggung jawab terhadap segala akibat hukumnya, seandainya
pemegang atau pembawa surat cek itu tidak memperoleh pembayaran dari
bankir.
Syarat lainnya yang dapat ditetapkan oleh
bank untuk menarik sejumlah uang yang Tanda tangan atau stempel perusahaan harus
diinginkan adalah sebagi berikut : sama dengan yang ada di specimen (contoh tanda
Tersedianya dana tangan)
Ada materai yang cukup Tidak diblokir pihak berwenang
Jika ada coretan atau perubahan harus Resi cek sudah kembali
ditandatangani oleh si pemberi cek Endorsment cek benar, jika ada
Jumlah uang yang tertulis diangka dengan Kondisi cek sempurna
huruf haruslah sama Rekening belum ditutup
Memperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu Dan syarat-syarat lainnya
70 hari setelah dikeluarkannya cek tersebut
Pihak Pihak dalam Transaksi Cek
Penarik (drawee) adalah giran yang menerbitkan cek atau pihak
yang memiliki kewajiban pembayaran;
Pemegang (namer, holder), dalam hal ini adalah kreditur atau
pemilik piutang;
Tertarik (betrokkene, drawee, payee), adalah pihak lain (biasanya
bank) yang memperoleh perintah dari Penarik untuk membayar
kepada Pemegang atau Pembawa atau Pengganti dari Pemegang;
Pembawa (toonder, bearer), adalah siapapun yang memegang cek
dengan klausula kepada pembawa;
Pengganti (order), adalah adalah siapapun yang namanya
tercantum dalam cek dengan klausula kepada pengganti;
Endosant (Indorser) adalah pemegang cek dengan klausula kepada
pengganti yang mengalihkan hak tagih kepada pihak lain yang
namanya tercantum sebagai pengganti.
Macam-Macam Cek
Pengeluaran cek yang dilakukan lembaga perbankan pemerintah ataupun lembaga perbankan
swasta nasional, maka dalam praktek cek dapat dibedakan bentuknya,yaitu cek atas nama
(cheque op naam), cek atas tunjuk (cheque aan order), cek atas bawa (cheque aan toonder ), cek
silang, cek mundur, cek .
Cek atas nama, diartikan dengan suatu bentuk cek dengan nama si penerima cek itu
disebutkan dengan jelas dalam suatu cek, misalnyaTuan Ibrahim Risyad, Direktur PT. Piber
Class, JI. M. Husni Thamrin No. 70 Jakarta. Cek atas nama ini, dimana cara penyerahannya
dapat dilakukan dengan cara cessie, yaitu dilaksanakan dengan membuat suatu akta otentik
atau diperbolehkan juga dengan akta di bawah tangan. Akta tersebut ditanda tangani oleh
penyerah hak dan penerima hak, juga ditanda tangani oleh pihak debitur.
Dengan dilaksanakan penanda tanganan tersebut oleh penyerah dan penerima hak begitu
juga pihak debitur, maka sejumlah uang yang tertera dalam cek tersebut baru dapat diambil
pembawa cek atas nama ini. Cek atas nama (op naam) dalam prakteknya jarang sekali
dipergunakan, karena peralihannya harus dilaksanakan dengan cara cessie, sehingga sangat
sukar sekali untuk dipindahtangankan.
Bentuk cek atas nama mengingat cara penyerahannya harus dilakukan dengan cessie, maka
bentuk cek ini jarang sekali dipergunakan karena sangat sulit untuk dipindahtangankan. Cek
atas pengganti, adalah suatu bentuk cek diterbitkan oleh bank yang mana di dalam
mengalihkan hak dan pengambilan sejumlah uang harus dilakukan dengan endosemen, yaitu
dengan menulis pada cek itu dengan katakata seperti, untuk saya kepadaTuan Fahruddin
atau pengganti dan dibelakang cek itu ditanda tangani.
Macam-Macam Cek
Cek Silang atau cross cheque merupakan cek yang dipojok kiri atas
diberi dua tanda silang. Cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek
yang semula tunai berubah menjadi non tunai atau sebagai pemindah
bukuan.
Cek silang umum: Cek Silang Umum, yaitu cek yang diantara garis
silangnya tidak dimuat suatu petunjuk atau dicantumkan nama pihak
yang dapat memperoleh pembayaran. Konsekuensi dari Cek silang
umum adalah tertarik hanya dapat membayarkan cek tersebut kepada
bank lain, atau kepada nasabahnya.
Cek silang khusus: cek yang diantara garis silangnya dimuat petunjuk
atau dicantumkan nama suatu bank. Konsekuensi dari Cek silang khusus
adalah tertarik hanya dapat melakukan pembayaran kepada bank yang
namanya dicantumkan dalam Cek silang khusus. Dalam hal nama bank
yang dicantumkan dalam Cek silang khusus adalah nama tertarik sendiri,
maka Cek silang khusus tersebut dapat dibayarkan kepada nasabah
tertarik
Macam-Macam Cek
Pengertian cek atas tunjuk, adalah suatu bentuk cek dimana orang yang
memegang cek tersebut dapat mengambil sejumlah uang tertentu pada bank.
Cara penyerahan cek atas tunjuk ini cukup hanya dilakukan dari tangan ke
tangan saja. Artinya, tanpa menulis kata-kata dibelakang cek itu, cek tersebut
langsung saja dapat diserahkan dan sejumlah uang tertentu seketika itu juga
dapat diambil oleh pemegang cek atas tunjuk itu pada bank, dengan kata lain
tanpa melalui prosedur cessie maupun endosemen. Tetapi cukup dengan
penyerahan selembar cek sudah dapat diambil sejumlah uang yang diinginkan.
Mengingat cek atas tunjuk ini sangat mudah untuk diserahkan kepada pihak
lainnya, maka cek atas tunjuk ini sangat mudah untuk dipindahtangankan,
sehingga bentuk cek ini termasuk dalam kategori surat berharga. Dengan
mempunyai dan fungsi yang sangat penting, di samping sebagai tanda bukti
pengakuan hutang oleh bank, maka ia juga dapat dijadikan suatu alat dalam lalu
lintas pembayaran uang cartal maupun uang giral. Cek atas tunjuk yang
penyerahannya dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana sekali, sehingga
bentuk cek ini sangatlah disukai dan sering ditemui sebagai alat dalam lalu lintas
pembayaran.
Macam-Macam Cek
Cek Mundur merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal
sekarrang, misalnya hari ini tanggal 01 Mei 2002. Sebagai contoh. Tn.
Roy Akase bermaksud mencairkan selembar cek dan di mana dalam cek
tersebut tertulis tanggal 5 Mei 2002. jenis cek inilah yang disebut
dengan cek mundur atau cek yang belum jatuh tempo, hal ini biasanya
terjadi karena ada kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima
cek, misalnya karena belum memiliki dana pada saat itu.
Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang dananya tidak
tersedia di dalam rekening giro. Pengaturan mengenai penarikan cek
kosong di Indonesia pernah dimasukkan sebagai bentuk tindak kejahatan
berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 1964 tentang Larangan Penarikan Cek
Kosong. Dalam UU Nomor 17 Tahun 1964 bahkan penarik cek kosong
bisa diancam hukuman mati, penjara seumur hidup atau kurungan 20
tahun. Selain itu, penarik cek kosong bisa didenda hingga enam kali nilai
cek yang tertulis. Hukuman dijatuhkan kepada si penanda tangan cek
kosong, karena mereka lebih mengetahui ketersediaan dana.
Kelebihan Cek
Cek memungkinkan terjadinya transaksi tanpa harus membawa
sejumlah besar mata uang. Penemuan cek merupakan inovasi
terbesar yang dapat meningkatkan efisiensi sistem pembayaran.
Sering kali, pembayaran dibuat bolak-balik saling membatalkan;
tanpa cek, hal tersebut akan membuat pergerakan dari banyak
mata uang. Dengan cek, pembayaran yang saling membatalkan
dapat diselesaikan dengan pembatalan cek, dan tidak ada uang yang
perlu dipindahkan. Akibatnya, penggunaan cek dapat munurunkan
biaya transportasi yang terkait dengan sistem pembayaran dan
meningkatkan efisiensi ekonomi.
Keuntungan cek lainnya adalah dapat dituliskan berapa pun
jumlahnya sampai sejumlah saldo yang ada di rekening, sehingga
membuat transaksi dalam jumlah besar menjadi lebih mudah. Cek
juga dapat mengurangi kerugian seandainya cek tersebut dicuri,
dan karena cek memberikan bukti pembelian dengan nyaman.
Kekurangan Cek
Akan tetapi, terdapat dua permasalahan dengan sistem pembayaran
berdasarkan cek, yaitu :
Dibutuhkan waktu untuk mendapatkan cek dari satu tempat ke tempat
lainnya, khususnya pada maalah yang serius jika anda akan membayar
seseorang dengan lokasi berbeda yang membutuhkan pembayaran
dengan cepat.
Kalau anda mempunyai rekening giro, biasanya bank membutuhkan
waktu beberapa hari sebelum dapat menggunakan cek dari setoran yang
kita simpan. Kalau anda membutuhkan uang tunai dengan segera, sifat
pembayaran dengan cek dapat membuat anda frustasi.
Kedua, semua pekerjaan administrasi yang dibutuhkan dalam proses cek
juga mahal; diperkirakan saat ini bisa mencapai lebih dari $10 miliar per
tahun untuk memproses semua cek yang ditulis di Amerika Serikat
Attention!!!
Surat cek merupakan warkat yang berisi perintah tidak
bersyarat kepada bank-bank yang memelihara rekening
nasabah untuk membayarkan suatu jumlah uang tertentu
kepada orang tertentu atau orang yang ditunjuk olehnya atau
pembawanya.
Berhati-hatilah dalam mengeluarkan Cek Atas Unjuk dan
jangan sampai hilang, karena setiap Cek yang telah dibubuhi
tanda tangan Anda serta materai yang cukup dapat segera
dibayarkan oleh bank tanpa melakukan verifikasi kepada
pembawa Cek

Vous aimerez peut-être aussi