Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TRANSPLANTASI ORGAN
DISUSUN OLEH:
Untuk memenuhi syarat mengikuti ujian di Kepaniteraan Agar komunitas medis dapat lebih memahami tentang
Klinik Ilmu Kedokteran Forensikdan Medikolegal di RSUP transplantasi organ dan proses yang terlibat di
Dr. Kariadi Semarang dalamnya serta berbagai aspek yang terlibat
Untuk pemerintah
Untuk memberikan gambaran perbandingan tentang bagaimana
transplantasi organ diatur di Indonesia dan di Negara lain supaya
transplantasi organ di Indonesia dapat diatur dengan lebih baik.
DEFINISI
Menurut WHO:
01 02 03 04
1902 1905 1918 1954
Transplantasi Menjadi Transplantasi Kornea Mata Transfusi Darah Selama Perang Keberhasilan Transplantasi
Memungkinkan Alexis Carrel Pertama Pertama kali Dunia I, transfusi darah menjadi Ginjal Pertamakali
memperlihatkan dilaporkan transplantasi kornea semakin dikuatkan telah
penggabungan pembuluh mata terjadi di Olmutz, menyelamatkan banyak Keberhasilan sesungguhnya
darah sehingga transplantasi Moravia, bulan December 1905 nyawa pertamakalinya dalam
organ menjadi memungkinkan transplantasi ginjal dilakukan
untuk pertama kalinya operasi menjadi mungkin untuk oleh Dr. Joseph Murray dan Dr.
pertama kalinya David Hume, Brigham Hospital,
Boston, Massachussetts
SEJARAH TRANSPLANTASI
ORGAN
01 02 03 04
1988 1988 1989 1990
FDA menyetujui Viaspan yang Keberhasilan pertama Keberhasilan pertama Keberhasilan pertama
merupakan media pengawet transplantasi usus kecil. transplantasi hati donor hidup transplantasi paru donor hidup
organ yang didonorkan sedarah sedarah
Organ organ yang dapat
ditransplantasikan
Organ organ yang dapat
ditransplantasikan:
Sumber donor
Deceased
organ donor
Living organ
donor
Organ organ yang dapat
ditransplantasikan:
Infeksi
Artritis Anemia hingga
kematian
TRANSPLANTASI ORGAN
DARI ASPEK ETIKA
Dari segi etik kedokteran, tindakan ini wajib dilakukan jika ada indikasi,berlandaskan
beberapa pasal dalam kode etik kedokteran Indonesia tahun 2012, yaitu:
01 02 03 04
Respect for Non Malefincence Beneficence Justice
Autonomy
Prinsip berbuat
Pendonor dan
kebaikan mendikte
penerima donor
kita untuk berbuat
harus diberi
baik kepada orang
penjelasan mengenai
lain, terutama
resiko yang akan
Mendonorkan organ apabila tidak Prinsip keadilan dalam donasi dan
merupakan keputusan timbul dalam proses transplantasi organ lebih relevan
terkandung resiko
(otonomi pendonor) yang
transplantasi. terhadap alokasi organ, yang
diputuskan sendiri tanpa bagi si pemberi menyangkut kepada keperluan yang
adanya paksaan dari pihak Mempersiapkan tim adil, sama dan sesuai dengan
lain. kebaikan. kebutuhan pasien yang tidak
dokter meminimalkan terpengaruh faktor lain.
resiko kegagalan
operasi.
22
TRANSPLANTASI ORGAN DARI
ASPEK HUKUM
KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana)
Pasal 394
Setiap orang yang melakukan perbuatan dengan tujuan komersial
dalam pelaksanaan transplantasi organ tubuh atau jaringan tubuh
atau transfusi darah dipidana dengan dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda banyak kategori IV.
Pasal 359
Barang siapa karena salahnya menyebabkan matinya orang
dihukum selama-lamanya lima tahun atau kurungan penjara
selama-lamanya satu tahun
KUHP (cont.)
Pasal 361
Jika kejahatan yang diterangkan dalam bab ini dilakukan dalam
menjalankan suatu jabatan atau pencarian, maka pidana
ditambah dengan sepertiga dan yang bersalah dapat cabut
haknya untuk menjalankan pencarian dalam mana dilakukan dan
hakim dapat memerintahkan supaya putusan diumumkan.
KUHP (cont.)
Pasal 362
Barang siapa mengambil barang secara menyeluruh
atau sebagian kepunyaan orang lain dengan
maksud untuk dimiliki secara melawan hokum,
diancam karena pencurian dengan pidana penjara
paling lama lima tahun atau denda paling banyak
Sembilan ratus rupiah.
SIAPA YANG BOLEH MENJADI
PENDONOR??
Pasal 123
Pasal 1
Pada pasal 1 diatas dijelaskan bahwa persetujuan tindakan kedokteran
merupakan persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga
terdekat pasien setelah didapatinya penjelasan yang lengkap dari dokter
yang nantinya dapat membantu dokter dalam melaksanakan tindakan
kedokteran yang berguna dalam memberikan perawatan kepada
pasien yang telah menyetujui tindakan kedokteran tersebut.
Permenkes No 290 tahun 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran
Pasal 2
Pada pasal 2 ini diterangkan dengan jelas bahwa tindakan kedokteran
yang akan dilakukan oleh seorang dokter harus benar-benar
mendapatkan persetujuan dari pasien baik secara tertulis maupun lisan
setelah didapati penjelasan yang jelas tentang tindakan kedokteran
yang akan dilakukan.
Permenkes No 290 tahun 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran
Pasal 3
Pasal 3 Permenkes No. 290 tahun 2008 ini diterangkan bahwa persetujuan
tindakan kedokteran dapat dibuat secara tertulis ataupun lisan dengan
ketentuan-ketentuan yang diatur, dimana untuk persetujuan tertulis maka
nantinya persetujuan tersebut akan dibuat didalam formulir khusus yang
berfungsi sebagai bukti adanya persetujuan dari pasien, jika persetujuan
lisan diannggap meragukan maka persetuan tertulis pun juga dapat
diminta dalam hal melaksanakan tindakan kedokteran tersebut.
Permenkes No 290 tahun 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran
Pasal 4
Pada pasal 4 dijelaskan bahwa keadaan-keadaan khusus seperti gawat
darurat yang membutuhkan tindakan kedokteran segera tidak
mengharuskan seorang dokter untuk mendapatkan persetujuan terlebih
dahulu dari pasien. Persetujuan itu nantinya akan dilakukan segera
setelah pasien sadar.
Permenkes No 290 tahun 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran
Pasal 5
Pada pasal 5 dijelaskan bahwa persetujuan tindakan dapat dibatalkan
sebelum tindakan kedokteran diberikan dan segala akibat yang
ditimbulkan nantinya merupakan tanggung jawab dari pasien.
Persetujuan Menteri Kesehatan RI No.37 tahun
2014 tentang Penentuan Kematian dan
Pemanfaatan Donor Organ
Pasal 17:
Organ yang berasal dari mayat dapat diperoleh
atas persetujuan calon donor sewaktu masih hidup.
Pasal 18
Mayat tidak dikenal atau tidak diurus keluarganya
dapat langsung dimanfaatkan untuk donor organ,
jaringan, dan sel.
Pemanfaatan organ, jaringan, dan/atau sel dari
mayat yang tidak dikenal atau tidak diurus
keluargannya harus atas persetujuan tertulis orang
teyrsebut semasa hidupnya, persetujuan tertulis
keluarganya dan/atau persetujuan dari penyidik
Kepolisian setempat.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2014 Tentang Penentuan
Kematian Dan Pemanfaatan Organ Donor
Pasal 19
Pengambilan organ dari donor cadaver hanya dilakukan segera setelah
calon donor cadaver dinyatakan mati batang otak.
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
1981
Pasal 13
Persetujuan tertulis untuk bedah mayat yang dilakukan oleh penderita
dan/atau keluarganya terdekat setelah penderita meninggal dunia,
untuk pengambilan alat dan/atau jaringan tubuh manusia untuk
keperluan transplantasi
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
1981
Pasal 15 Ayat 1:
Sebelum persetujuan tentang transplantasi alat dan/atau jaringan tubuh
manusia diberikan oleh calon donor hidup, calon donor yang
bersangkutan terlebih dahulu diberitahu oleh dokter yang merawatnya,
termasuk dokter konsultan mengenai sifat operasi, akibat-akibatnya, dan
kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.
Menurut Appelbam.
Informed consent bukan sekedar formulir
persetujuan yang didapat dari pasien, tetapi
merupakan suau proses komunikasi. Formulir
persetujuan adalah pengukuhan atau
pendokumentasian apa yang disepakati.
39
INFORMED CONSENT
INFORMED
CONSENT
Informed berarti telah mendapatkan
penjelasan atau keterangan atau informasi. Consent adalah memberi persetujuan atau
mengizinkan
Perbuatan Yang Dilarang 40
Komersialisasi
Pasal 16 Pasal 17
Donor atau keluarga donor yang Pasal 18
meinggal dunia tidak berhak atas Pengiriman organ ke luar negeri
sesuatu kompensasi material apapun dan dari menerima dari luar
sebagai imbalan transplantasi. negeri
Transplantasi organ dipandang
dari sudut agama
Agama-agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia
adalah:
Islam
Kristen
Katolik
Hindu
Buddha
Pandangan agama islam
Paus Benedict
Bahwa budaya Indonesia yang bergotong royong merupakan nilai budaya positif
yang cocok dengan sifat dasar donasi organ yaitu kemanusiaan.