Vous êtes sur la page 1sur 20

AUDIT MANAJEMEN

Audit Sistem Kepastian Mutu

Kelompok 3 D4VIIC
I Gede Adi Guna (042)
D.M. Sastra Dewanta (026)
Ni Luh Ade Murniasih (063)
AUDIT MANAJEMEN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

LATAR BELAKANG
INTENSITAS MEMENUHI
PERSAINGAN KEINGINAN, KEBUTUHAN, DAN HARAPAN PELANGGAN

SISTEM KEPASTIAN MUTU


AUDIT MANAJEMEN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

DEFINISI AUDIT MUTU


Panduan Audit Sitem Manajemen Mutu
SNI 19-19011-2002
Audit mutu didefinisikan sebagai proses sistematik, independen dan
terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya
secara objektif untuk menentukan sampai sejauh mana kriteria audit
dipenuhi (BSN, 2002)

The International Standard For Terminology In Quality Manajement


ISO 8402
Audit mutu merupakan suatu pengujian yang sitematis dan independent
untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai dengan
pengaturan yang direncanakan, dan apakah pengaturan tersebut dapat
diimplementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan
AUDIT MANAJEMEN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

TUJUAN AUDIT MUTU


UMUM KHUSUS
1. Memperoleh prioritas permasalahan yang 1. Mengarahkan pencapaian
tengah dihadapi organisasi sasaran, memberikan sense of
2. Merencanakan pengembangan usaha urgency
Untuk memenuhi persyaratan suatu sistem 2. Menemukan peluang perbaikan
manajemen yang digunakan sebagai 3. Memastikan apakah sistem
acuan diterapkan secara efektif
3. Memenuhi persyaratan regulasi ataupun 4. Mendeteksi penyimpangan-
persyaratan kontrak dengan (misalnya) penyimpangan terhadap
pelanggan kebijakan mutu sedini mungkin
4. Mengevaluasi terhadap pemasok
5. Menemukan adanya potensi resiko
kegiatan organisasi
AUDIT MANAJEMEN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

MANFAAT AUDIT MUTU

1. Membantu mengembangkan sistem manajeman mutu terpadu


yang efektif
2. Menyempurnakan proses pengambilan keputusan manajemen
3. Membantu pengalokasian sumber daya secara optimal
4. Mencegah timbulnya masalah yang dapat menggangu
5. Memungkinkan dilakukannya tindakan koreksi yang tepat waktu
6. Mengurangi biaya-biaya tambahan koreksi yang tepat waktu
7. Meningkatkan produktivitas
8. Meningkatkan kepuasan pelanggan dan pasar
AUDIT MANAJEMEN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

TIPE AUDIT MUTU


Berdasarkan :

Tujuan Objek

1. Suitability Quality Audit 1. Quality Program Audit


2. Conformity Quality Audit 2. System Quality Audit

Sifat Metode

1. Internal Quality Audit 1. Location Oriented Quality Audit


2. External Quality Audit 2. Function Oriented Quality Audit
AUDIT MANAJEMEN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

PRINSIP AUDIT MUTU

Panduan Audit Sistem Manajemen Mutu dan/atau Lingkungan


SNI 19-19011:2005

1. Kode Etik
2. Penyajian Objektif (fair)
3. Profesional
4. Independen
5. Pendekatan berdasarkan bukti
6. Bukti audit dapat diverifikasi
AUDIT MANAJEMEN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

PEMISAHAN
Klien, Auditor, Lead Auditor dan Auditee

KLIEN AUDITOR
1. Menentukan kebutuhan dan memprakarsai 1. Mentaati persyaratan audit dan

audit berkomunikasi dan mengklarifikasi dengan

2. Menerima laporan audit mitra audit yang lain

3. Menentukan tindak lanjut audit 2. Merencanakan dan melaksanakan


penugasan audit dengan baik
3. Mencatat observasi dan pelaporan
4. Memverifikasi tindakan korektif
5. Mengamankan dokumen audit
6. Memelihara kerahasiaan
7. Bekerja sama dengan lead auditor
AUDIT MANAJEMEN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

PEMISAHAN
Klien, Auditor, Lead Auditor dan Auditee

LEAD AUDITOR AUDITEE


1. Membantu menetapkan rencana audit 1. Memberikan pemahaman kepada staf
2. Mewakili tim audit tentang audit
3. Menyampaikan laporan audit 2. Memberikan dukungan pada auditor
3. Memberikan akses terhadap fasilitas dan
material pembuktian
4. Bekerjasama dengan auditor
5. Melakukan tindakan korektif
AUDIT MANAJEMEN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

ALASAN MELAKSANAKAN AUDIT MUTU


Iskandar Indranata - Audit Mutu Internal

1 Mengembangkan sistem pada organisasi

2 Meyakinkan organisasi akan efektivitas dan kesesuaian akan system itu sendiri

3 Meyakinkan organisasi dalam memilih pemasok baru, bahwa SMM pemasok sesuai dengan

apa yang diinginkan organisasi

4 Meyakinkan organisasi bahwa pemasok yang ada masih memenuhi persyaratan yang

ditetapkan organisasi

5 Memenuhi kesesuaian standar/undang-undang, bahwa organisasi harus terus menerus

mengimplementasikan dan memelihara SMM secara konsisten


AUDIT MANAJEMEN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

KEGIATAN AUDIT MUTU


Iskandar Indranata - Audit Mutu Internal

1 Perencanaan dan persiapan audit 3 Pelaporan hasil audit


a. Pemilihan anggota tim/auditor kepala
b. Menyusun jadwal
c. Membuat daftar periksa dan dokumen kerja
d. Pemberitahuan kepada auditee

2 Pelaksanaan proses audit 4 Tindak lanjut hasil audit


a. Pertemuan pembukaan a. Memastikan tindak lanjut audit
b. Pelaksanaan audit b. Tahapan dalam proses tindak
c. Teknik audit lanjut
d. Temuan audit
e. Diskusi auditor
f. Pertemuan penutup
AUDIT MANAJEMEN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

DAUR HIDUP AUDIT MUTU

1 2 3
INISIASI AUDIT PERENCANAAN PELAKSANAAN
AUDIT AUDIT

6 5 4
PENYELESAIAN TINDAK LANJUT PELAPORAN
Kondisi

Prosedur proses yang berhubungan dengan pelanggan terdapat kelemahan dalam memenuhi persyaratan
yang berhubungan dengan produk. Tidak adanya persyaratan dari undang-undang dan peraturan
yang berhubungan dengan produk

Prosedur perancangan desain dan pengembangan mengandung beberapa kelemahan


diantaranya:
Perusahaan tidak merencanakan dan mengendalikan proses desain dan pengembangan produk
Prosedur perencanaan desain dan pengembangan belum dilakukan oleh perusahaan
Perusahaan tidak mengelola pertemuan dari berbagai kelompok yang melakukan desain dan pengembangan
untuk memastikan efektivitas komunikasi dan kejelasan tanggung jawab
Output dari perencanaan desain dan pengembangan tidak dimutakhirkan pada saat desain dan
pengembangan berjalan
Kriteria

Perusahaan harus memenuhi persyaratan yang berhubungan dengan produk salah satunya dengan
memenuhi persyaratan dari undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan
produk

Prosedur perancangan desain dan pengembangan harus dilakukan oleh perusahaan, supaya
perusahaan bisa membuat dan mengembangkan produk sesuai dengan bidangnya
Penyebab

Belum tersedianya desain dan pengembangan produk yang berkaitan dengan perancangan
dan validasi

Belum adanya pedoman buku secara tertulis yang dimiliki perusahaan, dalam persyaratan dari
undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan produk
Akibat

Perusahaan hanya bisa memesan produk kepada perusahaan lain untuk keperluan pekerjaan jasa

Banyak prosedur persyaratan yang berhubungan dengan produk yang tidak memenuhi
Kesimpulan

Kelemahan yang terjadi pada proses dengan pelanggan dalam memenuhi persyaratan yang berhubungan
dengan produk

Kelemahan yang terjadi pada perancangan desain dan pengembangan, perusahaan tidak dapat membuat
dan mengembangkan produk
Rekomendasi

Persyaratan yang berhubungan dengan produk sebaiknya mempunyai persyaratan dari


undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan produk

Perusahaan sebaiknya merancang desain dan pengembangan produk agar di masa yang
akan datang tidak harus memesan produk ke beberapa perusahaan lain
SESI DISKUSI
DISCUSSION SESSION

Vous aimerez peut-être aussi