Vous êtes sur la page 1sur 12

BY

KARMILA, ST
Di dalam sistim multifasa perlu di
perhatikan adanya efek gaya tarik menarik
di daerah interface (antar muka) pada fluida
yang tidak saling bercampur.
Misalnya :
Antara minyak dan air apabila di
campurkan maka diantara keduanya akan
muncul tegangan antar muka sehingga
minyak dan air akan tetap dalam keadaan
terpisah (tidak bercampur).
Jadi Tegangan Antar Muka adalah

Besarnya gaya persatuan panjang untuk


membuat suatu permukaan baru,
dilapangan umumnya ditulis dalam
satuan dyne/cm2.

Untuk mengukur biasanya tegangan


antar muka fluida dapat dilakukan
dengan alat Tensiometer.
Tekanan Kapiler pada batuan berpori di definisikan
Perbedaan tekanan antara fluida yang membasahi
batuan dengan fluida yang bersifat tidak membasahi
batuan, jika di dalam media berpori tersebut terdapat
2 atau lebih fluida yang tidak tercampur dalam kondisi
statis.
Pc = Pnw Pw
Dimana :
Pc = Tekanan Kapiler, dyne/cm2
Pnw = Tekanan pada permukaan fluida non wetting,
dyne/cm2
Pw = Tekanan pada permukaan fluida yang wetting,
dyne/cm2
Hubungan tekanan kapiler di dalam rongga
pori batuan dapat di lakukan dengan
sebuah sistem tabung kapiler.
Dimana cairan fluida akan cendrung untuk
naik bila di tempatkan di dalam sebuah
pipa kapiler dengna jari jari yang sangat
kecil. Hal ini diakibatkan oleh adanya
tegangan adhesi yang bekerja pada
permukaan tabung. Besarnya tehangan
adhesi dapat di ukur dari kenaikkan fluida,
dimana gaya total untuk menaikkan cairan
sama engan berat kolom fluida.
Sehingga dapat dikatakan tekanan kapiler
merupakan sebuah kecendrungan rongga
pori batuan untuk menahan atau mengisi
setiap pori batuan dengan fluida yang
bersifat membasahi.
Tekanan di dalam tabung kapiler diukur
pada sisi batas antara permukaan dua fasa
fluida. Fluida pada sisi concave (cekung)
mempunyai tekanan lebih besar dari pada
sisi convec (cembung). Perbedaan tekanan
diantara dua fasa fluida tersebut adalah
merupakan besarnya tekanan kapiler di
dalam tabung.
Dari persamaan diatasterlihat bahwa
tekanan kapiler adalah merupakan
fungsi dari ukuran tabung (rongga pori),
sudut kontak antara fasa yang
membasahi dengan tabung (sifat
pembasahan batuan) serta tegangan
permukaan dari fasa fluida.

Karena rongga pori di dalam batuan


reservoir berukuran sangat kecil maka
setiap pori dapat diperlakukan sebagai
pipa kapiler.
Permeabilitas efektif adalah ukuran
kemempuan media berpori untuk
melewatkan masing-masing fluida yang
mengalir dalam media berpori.
Didalam subbab sebelumnya ditunjukkan
persamaan Darcy untuk batuan homogen
yang disaturasi 100% air.
Apabila didalam reservoir terdapat lebih
dari satu jenis fluida, maka persamaan
harus diubah menjadi ;
Saturasifluida
Wetabilitas batuan
Geometri dan distribusi ukuran pori-pori
batuan

Dan jika di gambarkan akan tampak


seperti gambar :
Permeabilitas relatif didefinisikan sebagai
perbandingan antara permeabilitas
efektif terhadap permeabilitas absolut
atau permeabilitas pada harga saturasi
tertentu terhadap permeabilitas pada
saturasi dengan kejenuhan 100%.

Permeabilitas relatif untuk masing-


masing jenis fluida adalah :
Seperti halnya dengan permeabilitas
efektif, maka permeabilitas relatif ini
merupakan fungsi dari saturasi fluida,
dimana semakin besar saturasi fluida
akan semakin besar harga permeabilitas
relatifnya.

Adapun skema permeabilitas relatif


terhadap saturasi dapat dilihat pada
gambar :
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi