Vous êtes sur la page 1sur 20

ASKEP GANGGUAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

Esti Widiani
Definisi

Gangguan kemampuan untuk


melakukan aktifitas perawatan diri
(mandi, berhias, makan, toileting)
Jenisjenis
perawatan diri

Kurang perawatan diri : Mandi /


kebersihan
Kurang perawatan diri : Mengenakan
pakaian / berhias.
Kurang perawatan diri : Makan
Kurang perawatan diri : Toileting
Penyebab (Tarwoto dan Wartonah 2000)

1. Kelelahan fisik
2. Penurunan kesadaran
Faktor Predisposisi

a. Perkembangan
b. Biologis
c. Kemampuan realitas turun
d. Sosial
Faktor Presipitasi

Body Image
Praktik Sosial
Status Sosial Ekonomi
Pengetahuan
Budaya
Kebiasaan seseorang
Kondisi fisik atau psikis
Dampak fisik
Gangguan integritas kulit, gangguan
membran mukosa mulut, infeksi pada
mata dan telinga dan gangguan fisik
pada kuku.
Dampak
Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan
dengan personal hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman,
kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan
gangguan interaksi sosial
Badan bau, pakaian
Fisik kotor.
Rambut dan kulit
kotor.
Kuku panjang dan
kotor
Tanda Gigi kotor disertai
mulut bau
Gejala Psikologis
Penampilan tidak
rapi

Sosial
Fisik

Malas tidak ada


inisiatif.
Tanda Psikologis Menarik diri,
Gejala Merasa tak berdaya,
rendah diri dan
merasa hina.

Sosial
Fisik

Psikologis
Tanda
Interaksi kurang.
Gejala Kegiatan kurang
Tidak mampu
berperilaku sesuai norma.
Sosial Cara makan tidak teratur
BAK dan BAB di
sembarang tempat,
Gosok gigi dan mandi
tidak mampu mandiri.
Pasien merasa lemah
Data Subyektif Malas untuk beraktivitas
Merasa tidak berdaya.
.
Rambut kotor, acak
acakan
Badan dan pakaian
Data Obyektif kotor dan bau
Mulut dan gigi bau.
Kulit kusam dan kotor
Kuku panjang dan
tidak terawatt
Diagnosa Keperawatan

Defisit Perawatan Diri: (kebersihan


diri, makan, defekasi.berkemih)
Tujuan Tindakan
Keperawatan

1.Pasien mampu melakukan kebersihan diri


secara mandiri
2.Pasien mampu melakukan
berhias/berdandan secara baik
3.Pasien mampu melakukan makan dengan
baik
4.Pasien mampu melakukan defekasi/berkemih
secara mandiri
Tindakan Keperawatan

1. Melatih pasien tentang cara-cara perawatan


kebersihan diri. Untuk melatih pasien dalam
menjaga kebersihan diri. Anda dapat
melakukan tahapan tindakan yang meliputi :
a. Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri.
b. Menjelaskan alat alat untuk menjaga kebersihan
diri.
c. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
d. Melatih pasien mempraktikan cara menjaga
kebersihan diri
Cont..Tindakan Keperawatan

2. Melatih pasien berdandan /berhias.


Pasien laki-laki:
a. Berpakaian
b. Menyisir rambut
c. Bercukur
Pasien wanita:
a. Berpakaian
b. Menyisir rambut
c. Berdandan
Cont..Tindakan Keperawatan

3. Melatih pasien makan secara mandiri.


a. Menjelaskan cara mempersiapkan makan
b. Menjelaskan cara makan yang tertib
c. Menjelaskan cara merapihkan peralatan
makan setelah makan.
d. Praktik makan sesuai dengan tahapan
makan yang baik.
Cont..Tindakan Keperawatan

4. Mengajarkan pasien melakukan


defekasi/berkemih secara mandiri.
a. Menjelaskan tempat defekasi/berkemih
yang sesuai
b. Menjelaskan cara membersihkan diri
setelah defekasi dan berkemih
c. Menjelaskan cara membersihkan tempat
defekasi dan berkemih
Tindakan Pada Keluarga

1. Diskusikan dengan keluarga tentang masalah yang dihadapi


keluarga dalam merawat pasien
2. Jelaskan pentingnya perawatan diri untuk mengurangi stigma
3. Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri
yang dibutuhkan pasien untuk menjaga perawatan diri
pasien.
4. Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam merawat diri pasien
dan membantu mengingatkan pasien dalam merawat diri
(sesuai jadwal yang telah disepakati)
5. Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian atas
keberhasilan pasien dalam merawat diri
6. Latih keluarga tentang cara merawat pasien defisit

Vous aimerez peut-être aussi