Vous êtes sur la page 1sur 19

M.

Luthfi Syahadatin Irwan


111 2016 2152
Pembimbing: dr. Masati Muhiddin, Sp.Rad, M.Kes
Aspergilloma merupakan bentuk fungus ball
(mycetoma) yang paling umum, dibentuk oleh
kolonisasi aspergillus dalam bronkus atau kavitas
paru
Aspergilloma paru adalah massa disebabkan
oleh infeksi jamur yang biasanya tumbuh di
rongga paru-paru yang selalu didasari oleh
penyakit paru sebelumnya
Aspergillosis merupakan infeksi yang
disebabkan saprophyte dari genus aspergillus,
dapat di temukan di tanah, air dan tumbuhan
yang mengalami pembusukkan dan spesies
aspergillus yang sering menyebabkan infeksi
pada manusia yaitu Aspergillus fumigatus
Aspergillosis
Aspergillus membentuk
Spora masuk memproduksi koloni dalam
dalam tubuh metabolit kavitas paru
toksin
Batuk kronik
Hemoptisis
Malaise
Berat badan menurun
Anamnesis
Riwayat TB, bronkiektasis, abses, tumor paru

Adanya hemoptisis

Dyspnea

Demam

Malaise

Penurunan BB
Pemeriksaan Laboratorium
Sputum kultur tumbuh jamur (memerlukan
beberapa hari)
Aspergillus IgG presipitin Lebih tinggi
dibandingkan dengan penyakit aspergillus
lainnya
Tampak kavitas
berdindinding tipis
di lapangan atas paru
kiri (panah putih)
yang berasal dari TB
lama, dan di
dalamnya terdapat
fungus ball (panah
hitam)
Aspergilloma di
dalam kavitas di
kedua atas paru
pada pasien
dengan riwayat
sarcoidosis
Tampak fungus ball yang
menempati dasar (panah
putih) di dalam kavitas
paru kanan pada pasien
dengan riwayat TB Paru
(panah kuning) dengan
posisi supine
Abses Paru
Pada gambaran CT-
Scan potongan axial,
Tampak lesi kavitas
besar berdinding tipis
(panah hitam) pada
paru kiri bawah.
Tampak gambaran air-
fluid level (panah
putih) dan reaksi
inflamasi (panah
kuning)
Tampak air-fluid level
dalam kavitas berdinding
tipis. Lokasi di lobus
bawah kiri paru21
Tapak gambaran dengan struktur dinding tipis di
lobus kanan atas paru
Tampak gambaran kavitas besar pada kedua paru (panah putih) dengan
gambaran bercak berawan di paru kiri bawah (panah kuning). Pada CT scan
potongan coronal, gambaran dinding tipis di kedua lapang atas paru (panah
biru) dan konsolidasi di basal paru kiri (panah hijau)
Itrakonazole oral
Dosis awal : 200mg secara oral 3 kali sehari selama 3
hari pertama terapi
Dosis pemeliharaan : 200mg oral sekali atau dua kali
sehari
Bedah eksisi dengan lobektomi merupakan
gold standar

Vous aimerez peut-être aussi