Vous êtes sur la page 1sur 56

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS
Partnership
• Informed : menyadari persepsi, hak dan
tanggung jawab
• Fleksible : mengenal keunikan dan kesamaan
kontribusi
• Negotiated : distribusi kekuasaan pada setiap
tahapan dari proses berubah
Keperawatan Komunitas
• Komunitas sebagai klien dan target
• Sesuai dengan praktek keperawatan:
keperawatan langsung sebagai aspek dari
praktek keperawatan komunitas, kesehatan
individu dihubungkan dengan kesehatan
populasi
• Konsep kunci : kesehatan komunitas dan
‘partnership”
Pendekatan Proses Keperawatan
Asuhan Keperawatan

•Pengkajian
•Penetapan diagnosa
•Rencana
•Implementasi
•Evaluasi
Peran Perawat

Peran Klien
Tahapan askep komunitas
1. Fase awal: Mendifinisikan komunitas dan
membuat kontrak/ partnership
2. Pengkajian
• Pengumpulan data
• Mengembangkan database
• Interpretasi data
• Analisa data
Tahapan askep komunitas
3. Diagnosa keperawatan
4. Perencanaan
• menentukan prioritas
• Membuat goals dan objectives
• Menentukan aktivitas
5. Implementasi
6. Evaluasi
Model Community
as Partner

Sumber : Anderson Elizabeth & McFarlane


Judith. (2000). Community as partner:
theory and practice in nursing. Third edition
oleh Lippincott Williams & Wilkins hal: 158
PENGKAJIAN KOMUNITAS

yoyok bekti prasetyo


Roda
pengkajian

Flexible line of
defense

Normal line of
defense

Line of resistance
Alat untuk pengkajian komunitas
Focus group
*Memberikan kesempatan untuk Observasi partisipan
mengeksplorasi sikap, pengertian *Observasi informal yang dapat
dan rasional dari perilaku masy menambah pemahaman thd
*Diskusi dengan klp di masy issue, perilaku dan nilai
*Windshield survey
Literatur review
*Membantu mengidentifikasi
isue Key informants
*Memberikan kesempatan *Biasanya pemimpin di
untuk belajar dari masyarakat
pengalaman orang lain *Ahli di lapangan
*Identifikasi strategi yang *Formal dan informal
akan digunakan
position in community

Data demografi dan


Survey warga masy.
epidemiologi
*Memperoleh opini dan
*Usia, sek, etnik
perspektif dari warga
*Indikator sosial dan ekonomi
masyarakat
*Rata-rata morbiditas dan
mortalitas
Variabel yang perlu dikaji

Komunitas

Core/inti
Subsistem
komunitas

Riwayat Layana
komunitas Transp Politik
n
Demografi Lingku ortasi dan
keseha Ekono Komu Pendid Rekrea
ngan dan pemer
Etnik tan mi nikasi ikan si
fisik kesela intaha
Nilai dan dan
matan n
kepercayaan sosial
Data inti komunitas
Komponen Sumber informasi
Riwayat Perpustakaan, interview dengan sesepuh
masyarakat atau tokoh masyarakat
Demografi Sensus
Karakteristik umur dan jenis kelamin Catatan pemerintahan
Distribusi etnik
Distribusi ras
Tipe rumah tangga Sensus
Keluarga
Non keluarga
Kelompok
Status pernikahan Sensus
Belum menikah
Menikah
Perceraian
Data inti komunitas
Komponen Sumber informasi
Statistik vital Dinas kesehatan, puskesmas
Angka kelahiran
Angka kematian berdasarkan:
Umur
Penyebab kematian
Nilai dan kepercayaan Kontak personal
Observasi
Contoh data inti
Tabel: Populasi berdasarkan usia dan jenis kelamin di desa Tamanharjo Tahun 2009

Usia (tahun) Laki-laki Perempuan Jumlah


Dibawah 5 th 370 362 10,6
5 – 19 th 1200 991 31,9
30 – 34 th 395 437 12,2
35 – 54 th 837 970 26,2
55 – 64 th 222 370 8,6
65 th keatas 270 450 10,5
total 3294 3580 100

Data dari: sensus penduduk


Komponen dan sumber data lingkungan fisik
Sumber data
Komponen Individu Komunitas
Inspeksi Semua aspek Semua aspek
Otoskop Windshield survey
Optalmoskop Jalan melewati komunitas
Auskultasi Stetoskop Mendengarkan isu yang ada di
komunitas
Tanda-tanda vital Termometer Observasi iklim, daratan,
batas-batas wilayah, dan
sumber-sumber yang ada
Tensimeter Tanda-tanda kehidupan di
masyarakat seperti kepadatan
penduduk
Sistem of review Head to toe Observasi sistem sosial,
meliputi perumahan, tempat
bisnis, tempat ibadah
Pemeriksaan laboratorium Test darah Almanak, data sensus
Layanan kesehatan dan sosial

Komponen Sumber informasi


Layanan kesehatan
Fasilitas didalam komunitas maupun yang diluar Catatan dari institusi
komunitas (rumah sakit, klinik, rumah perawatan, unit Catatan pendaftaran
gawat darurat, puskesmas, usaha kesehatan berbasis Interview dengan manejemen
masyarakat)
Dari beberapa fasilitas layanan kesehatan tersebut di
kumpulkan data tentang
1. Layanan (biaya, jam, layanan yang diberikan dan
keberlanjutan)
2. Sumber (personal, budget, dan sistem pencatatan)
3. Karakteristik pengguna (distribusi geografis, profil
demografi, dan sumber transportasi)
4. Statistik (jumlah kunjungan setiap harinya, minggu,
bulan.
5. Adekuasi, kemudahan, penerimaan fasilitas oleh
pengguna dan pemberi layanan
Layanan sosial
Fasilitas didalam komunitas maupun yang diluar
komunitas (dukungan dan konseling, layanan
berkebutuhan khusus(
Ekonomi

Indikator ekonomi Sumber informasi


Karakteristik finansial
Keluarga
Prosentase pendapatan keluarga
% keluarga dibawah garis kemiskinan Sensus
% keluarga yang medapat bantuan masyarakat
% keluarga yang dikepalai oleh wanita
Individual
Status pekerjaan
Pendapatan perkapita
% orang miskin
Karakteristik pekerjaan
Status pekerjaan
General populasi (usia 18+)
% yang bekerja Sensus
% yang tidak bekerja Departemen pekerjaan
Ekonomi lanjutkan

Indikator ekonomi Sumber informasi


Kelompok khusus Laporan sensus
% wanita bekerja dengan anak dibawah usia 6
tahun
Katagori pekerjaan dan jumlah (%)
Manajerial
Technical
Service
Petani
Produktor
operator
Transportasi dan keselamatan

Indikator Sumber informasi


Keselamatan Laporan sensus
Layanan perlindungan
Pemadam kebakaran Departemen pemadam kebakaran
Kepolisian Departemen kepolisian
Kebersihan (rencana pengolahan limbah) Dinas kebersihan
Kualitas udara
Transportasi
Pribadi Sensus data: karakteristik populasi dan
Sumber/jenis transportasi Keluarga
Jumlah orang yang tidak memiliki transportasi
Umum Dinas perhubungan
Layanan bus
Jalan (kondisi jalan)
Kereta api
Komunikasi

Komponen Sumber informasi


Formal
Surat kabar (jumlah, sirkulasi, frekuensi, dan skope Kantor surat kabar
berita)
Radio dan televisi (jumlah stasiun, komersial atau
pendidikan, audiens)
Layanan kantor pos
Telepon Kantor telkom (yellow pages, buku
telepon, sensus data penggunaan
telpon)
Informal
Sumber: papan pengumuman, buletin, poster, koran Survey
sekolah
Desiminasi (bagaimana masyarakat memperoleh Interview dengan warga
informasi)
dari mulut ke mulut
Radio, televisi
surat
Pendidikan

Komponen Sumber informasi


Status pendidikan
Penduduk yang lulus sekolah Sensus data
Pendaftaran sekolah dan tipe sekolah
Sumber pendidikan
Didalam atau diluar komunitas (kumpulkan data dari
beberapa fasilitas)
Layanan (pendidikan, rekreasi, komunikasi, dan Administrasi sekolah (kepala sekolah)
kesehatan atau perawat sekolah
Sumber (personal, ruangan, biaya, dan sistem Administrasi sekolah
pencatatan)
Karakteristik pengguna (distribusi geografis, profil Guru dan staf
demografi)
Adekuasi, kemudahan akses, penerimaan Siswa dan staf
pendidikan dari siswa dan staf
Rekreasi
 Dimanakah anak bermain
 Bagaimana bentuk rekreasi, dan bagaimana mereka
memanfaatkannya
ANALISA DAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Analisa
• Mempelajari data baik data kualitatif atau
kuantitatif.
• Semua aspek perlu dipertimbangkan
• Menentukan kebutuhan kesh. komunitas dan
kekuatan komunitas dalam merespon stressor
• Akhir dari analisa adalah diagnosa
keperawatan komunitas
Community analysis
• Tahap analis meliputi: katagorisasi,
kesimpulan, perbandingan, dan elaborasi
kesimpulan
• Contoh
Katagori Kesimpulan Penarikan
kesimpulan
Demografi 42,5% populasi 19 thn % dari anak-anak
(usia) dan remaja besar
Diagnosa keperawatan komunitas

• Pernyataan dari populasi mengenai kondisi,


trend, masalah-masalah potensial, kekuatan
dan situasi laten (Watson, 1984 dalam Ervin, 2002)
• Terdiri dari 3 bagian meliputi: Deskripsi dari
masalah (respon atau pernyataan), identifikasi
faktor etiologi, tanda dan gejala.
Diagnosa keperawatan komunitas

• Contoh 1:
Tingginya kematian bayi di Desa Damean
berhubungan dengan
- inadekuat sumber untuk perawatan
kebutuhan anterpartum
- keterbatasan akses terhadap pelayanan
anterpartum
- kurangnya praktisi obstetri di Desa Damean
Diagnosa keperawatan komunitas

• Contoh 2:
Tingginya prevalensi dari gigi caries di SD Damean 2
berhubungan dengan
- kurangnya pengkajian dan penanganan gigi di
klinik kesehatan di Desa Damean
- kurangnya kadar flourida dalam air di wilayah
desa Damean
- rendahnya pendapatan perkapita masyarakat
- tidak pernah ada pendidikan kesehatan gigi
Diagnosa keperawatan komunitas

• 1 Diagnosa keperawatan -- etiologi dan


tanda/gejala dapat multipel
• Etiologi dapat diperoleh dari beberapa
subsistem
• Contoh pada diagnosa 2 -- etiologi dari 4
subsistem meliputi pendidikan, layanan
kesehatan dan sosial, lingkungan fisik, dan
ekonomi
Diagnosa Keperawatan Komunitas
Muecke (1984)
• Resiko : mengidentifikasi masalah spesifik atau
resiko kesehatan
• Pada : Identifikasi klien yang spesifik
• Berhubungan dengan : deskripsikan
karakteristik masyarakat dan lingkungannya
Kriteria Prioritas Masalah
• Kesadaran masyarakat akan masalah
• Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan
masalah
• Kemampuan perawat dalam mempengaruhi
penyelesaian masalah
Lanjutan
• Ketersediaan ahli/pihak terkait terhadap solusi
masalah
• Beratnya konsekwensi jika masalah tidak
terselesaikan
• Mempercepat penyelesaian masalah dengan
resolusi yang dapat dicapai
Kesimpulan
• Merumuskan diagnosa keperawatan
komunitas memerlukan pemikiran yang kritis
dalam mengambil keputusan
• Ini sebuah tantangan dan tugas utama
• Komplet dan validnya diagnosa akan
berdampak pada tahap selanjutnya dari
proses keperawatan dan dasar dari
perencanaan program kesehatan
PERENCANAAN PROGRAM
KESEHATAN KOMUNITAS
Perencanaan
• Satu komunitas sudah dikaji, data telah dianalisa, dan
diagnosa keperawatan komunitas telah tersusun, sekarang
saatnya untuk mempertimbangkan intervensi keperawatan
yang akan meningkatkan kesehatan komunitas (menyusun
rencana yang berfokus pada komunitas)
• 3 bagian dari diagnosa keperawatan komunitas
(pernyataan, penyebab, tanda/gejala) merupakan
informasi penting untuk membuat perencanaan
Kegiatan dalam perencanaan
• Validasi diagnosa keperawatan
• Perencanaan perubahan
• Menetapkan tujuan (jangka panjang dan
pendek)
• Aktifitas program
• Identifikasi sumber, hambatan dan revisi
perencanaan
• Pencatatan
1. Validasi diagnosa keperawatan
• Validasi diagnosa keperawatan komunitas dengan anggota
masyarakat  tahap penting membangun dan
mempertahankan kerjasama
• Komunitas berhak untuk mengidentifikasi kebutuhan
kesehatan mereka sendiri dan bernegosiasi dengan
perawat komunitas menyusun program intervensi.

TANGGUNG JAWAB perawat komunitas


untuk memberikan atau membantu dengan
mengembangkan informasi yang diperlukan
dalam proses ini
Menetapkan tujuan
Program Perencanaan

Tujuan jangka pendek Evaluasi


Tujuan jangka panjang
(program) (indikator)

Respon Berhubungan dengan Tanda dan gejala


(masalah) (etiology) (data)

Diagnosis

Pengkajian pada inti dan


subsistem

Bagan : Dasar dari program perencanaan (Anderson&McFarlan, 2000)


Tujuan jangka panjang:
Menurunkan prevalensi gigi caries di SD Damean 2 sebesar 20% di akhir
Tujuan tahun ajaran
jangka Tujuan jangka pendek:
panjang Setelah dilakukan intervensi di SD Damean 2 masyarakat sekolah meliputi
guru, siswa, walimurid mampu
- Merealisasikan adanya pemeriksaan gigi yang rutin setiap 3 bulan sekali
- Mendiskusikan untuk memperoleh kadar flourida yang lebih baik
- Mengidentifikasi sumber-sumber yang dapat dialokasikan untuk
perawatan gigi

Tujuan
jangka
pendek Tingginya prevalensi gigi caries diantara siswa SD Damean 2
(program) berhubungan dengan
• Kurangnya pengkajian dan tindakan klinik untuk perawatan gigi
• Kurangnya kadar flourida dalam air minum di dusun Damean
• Rendahnya pendapatan walimurid di dusun Damean dan terbatasnya
sumber ekonomi untuk perawatan gigi
• Di tunjukkan oleh 62% siswa SD Damean 2 menderita gigi caries
Indikator
Aktifitas program
• Setelah tujuan ditentukan maka tahap selanjutnya menyusun
aktivitas program yang spesifik
• Program aktivitas: merupakan gambaran dari pelaksanaan
yang diperlukan
• Contoh:
Perawat komunitas melaksanakan perawatan gigi
Perawat komunitas menyeleksi sumber-sumber yang
diperlukan
Perawat komunitas akan mengatur hari, waktu, dan jadual
kegiatan
Sumber, hambatan, dan revisi
perencanaan
• Tupan dan tupen telah ditentukan  langkah selanjutnya
identifikasi sumber dan beberapa hambatan dalam
perencanaan
• Selanjutnya revisi sebuah perencanaan
• Sumber adalah semua materi yang tersedia untuk
menyelesaikan sebuah tugas meliputi staf dan dana
• Hambatan adalah keterbatasan untuk melaksanakan program
seperti staf, dana, peralatan (kesenjangan antara kebutuhan
dan sumber)
Tujuan jangka panjang: menurunkan prevalensi gigi
caries di SD Damean 2 sebesar 20% di akhir tahun ajaran
Sumber yang diperlukan
Staf untuk mengembangkan informasi tentang gigi caries pada masyarakat sekolah (guru, siswa, dan
wali murid)
Staf yang menyampaikan informasi dalam bahasa indonesia, jawa, dan madura
Peralatan untuk perawatan gigi

Sumber yang ada


Staf yang bisa berbahasa Indonesia, jawa
Staf yang dapat memberikan informasi tentang gigi caries
Peralatan perawatan gigi
Guru, siswa, dan wali murid tertarik untuk mendapatkan informasi

Hambatan
Tidak ada staf yang bisa berbahasan madura
Staf merasa tidak nyaman sebab kurangnya pengalaman dalam mengembangkan dan beradaptasi
dengan lingkungan
Keterbatasan waktu
Kurangnya sumber material (seperti audiovisual dan brosur perawatan gigi)
Pencatatan
• Perencanaan komunitas dicatat dgn
strandarisasi, sistematis, ringkas selanjutnya
dikomunikasikan pada pihak lain dengan
tujuan mendapat masukan.
Kesimpulan
• Proses dari perencanaan meliputi:
Validasi diagnosa
Menggunakan teori perubahan
keperawatan

Menyusun tujuan (jangka panjang


dan jangka pendek)

Menyusun aktifitas program

Mengidentifikasi sumber,
Pencatatan hambatan dan revisi perencanaan
IMPLEMENTASI & EVALUASI PROGRAM
KESEHATAN KOMUNITAS
Implementasi
• Tujuan jangka panjang dan pendek telah disepakai
dan dicatat selama perencanaan  selanjutnya akan
diimplementasikan untuk mencapai tujuan yang
dinginkan.
• Tampak mudah dan sederhana, kita tampak siap dan
ingin segera melaksanakan intervensi  Hati-hati ini
bahaya
• Kita harus memiliki waktu untuk mempertimbangkan
bagaimana kita dapat meningkatkan community
ownership, program yg utuh, fokus pada kesehatan
Community ownership
• Hal penting untuk tercapainya outcome dgn
partisipasi aktif komunitas

• Orang-orang dlm komunitas membutuhkan


perasaan memiliki thd program, mereka ikut
bertanggungjawab dari implementasi
Program yang utuh
• Terbatasnya sumber, hambatan pada staf,
situasi lain dikontrol oleh pembuat rencana
• Program yang baik diimplementasikan
secara bertahap.
Fokus kesehatan
• Apakah program sudah fokus pada
kesehatan?
• Fokus untuk mempertahankan,
pengembalian, atau promosi kesehatan
Evaluasi

• Evaluasi respon dari program kesehatan


komunitas  progress untuk mencapai
tujuan.
• Sering diartikan pada suatu proses asuhan
keperawatan “final step”
Prinsip dalam evaluasi
• Strengthen program: evaluasi membantu pencapaian
tujuan dengan memberikan proses sistematis yang
berkelanjutan
• Use multiple approaches
• Design evaluation to address real issues
• Create a participatory process
• Allow for flexibility
• Build capacity  adanya peningkatan kemampuan
masyarakat
Komponen dalam evaluasi
• Relevan
• Progres
• Cost-efisiensi: biaya program? Keuntungan?
• Efektif bgmn tujuan tercapai? Kepuasan
klien?
• Outcome  implikasi jangka panjang dari
program?
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Vous aimerez peut-être aussi