Vous êtes sur la page 1sur 69

5 Karya Le Corbuzier

(1889 – 1965)

ISHAK
E1B116 008
ASAS PERANCANGAN
ARSITEKTUR II
 KONSEP : Gagasan-gagasan yang
memadukan berbagai unsur ke dalam suatu
keseluruhan

 TEMA : Suatu pola atau gagasan spesifik yang


berulang di seluruh desain pada suatu proyek

 Contoh: ‘Light is Theme” by Louis I. Khan


 Konfigurasi geometri, dll
5 jenis konsep
1. ANALOGI
Konsep yg mengidentifikasikan hubungan sifat khas suatu
benda dengan disain.

ANALOGI
LANGSUNG
Analogi
personal
1.
Analogi
fantasi
2. Metafora
(perumpamaan)
 Konsep yg menggunakan ungkapan “bagaikan” atau
“seperti” untuk mengidentifikasikan suatu hubungan antara
benda tertentu dengan disain
Eiffel tower, france. (Gustave eiffel)
Ronchamp chappel, - Le cobuiser
3. Esensi (hakekat)
Konsep yang mengandung pengertian
aspek yang paling penting & intrinstik dalam
disain. Konsep ini merupakan hasil
penemuan & identifikasi pokok masalah.

Contoh:
Istana: Skala Monumental
Hotel : Best View
4. Programatik (Pragmatik)
Konsep yang dikembangkan berkisar
persoalan2 yg pragmatis yang diidentifikasi
dari program sebuah bangunan. Konsep ini
merupakan tanggapan langsung dari
pemecahan masalah.
Menara Mesiniaga, kuala lumpur. - Ken
CONTOH
YeangUPAYA ARSITEKTUR TROPIS
ide rancangan bangunan dan lingkungan hemat energi
dengan memanfaatkan tenaga surya sebesar 60
Dubaisebagai
persen Sustainable
sumberCity,.
energi- pada
Sir Norman Foster
masing-masing
hunian dan menghemat konsumsi air sebesar 30 persen
5. Utopia (cita-cita)
Konsep yg mengungkapkan cita-cita
(khayalan) idealis yang ekstrim. Konsep ini
biasanya merupakan cita-cita tertinggi si
arsitek.

Contoh: Ruang Universal (Mies Van Der


Rohe)
Kota Dalam Bangunan (Le
Corbuiser)
Hearst Tower (Norman Foster)
Universal space- mies van der rohe
Hearst Tower di
Manhattan,
New York-
Norman Foster
Le Corbuzier (1889 – 1965)

Le Corbuzier (1889 – 1965) merupakan salah satu


tokoh arsitektur Modern. Banyak karya arsitektur
yang dihasilkan terutama setelah perang dunia II
selesai. Rancangan – rancangan yang dihasilkan
oleh Le Corbuzier sedikit berbeda dengan gaya
rancangan tokoh modern lainnya. Pada
beberapa rancangannya, Le Corbuzier
merancang dalam bentuk – bentuk skluptural
yangt
Setelah perang dunia sensasional
II berakhir, dan spektakuler
Le Corbuzier lebih protektif dalam
menghasilkan rancangan, hal tersbut dipicu oleh banyaknya bangunan
yang yang rusak dan hancur selama perang berlangsung. Banyak
proyek – proyek penting yang dikerjakan terutama proyek perumahan.,
perkantoran, dan fasilitas – fasilitas umum. Dalam setiap rancangan Le
Corbuzier selalu konsisten dengan penerapan konsep “Penggunaan
Lima Butir Dalam Arsitektur Baru“. Penggunaan konsep tersebut dapat
dilihat pada penggunaan atap datar, unit bangunan diangkat ke atas
tanah denagn kolom, dan ukuran teras yang cukup luas. Dari segi
material, Le Corbuzier senang menggunakan beton ekspos, yang
menampakkan warna dan bentik beton apa adanya tanpa
pengolahan lebih lanjut, sehingga menimbulkan karakter tersendiri dari
bangunan
TIME LINE KARYA LE CORBUSIER
- 1905: Villa Fallet, La Chaux-de-Fonds, Switzerland
- 1908: Stotzer House, 6, Chemin de Pouillerel, la Chaux-de-Fonds,
Switzerland.
- 1912: Villa Jeanneret-Perret, La Chaux-de-Fonds
- 1916: Villa Schwob, La Chaux-de-Fonds
- 1922: Villa Besnus (Ker-Ka-Ré), Vaucresson, Paris, France
- 1922: Ozenfant House and Studio, Vaucresson, Paris. ( much altered.)
- 1923: Villa La Roche/Villa Jeanneret, Paris
- 1924: Pavillon de L’Esprit Nouveau, Paris (destroyed)
- 1924: Quartiers Modernes Frugès, Pessac, France
- 1925: Villa Jeanneret, Paris
- 1926: Villa Cook, Boulogne-sur-Seine, France
- 1926: Villa Ternisien, 5, Allee des Pins, Boulogne-sur-Seine, Paris. ( Block of
apartments built over the house.)
- 1927: Villa Stein, Garches, Paris.
- 1927: Pleinex House, 24, Bis Boulevard Massena, Paris 13e.
- 1927: Villas at Weissenhof Estate, Stuttgart, Germany
- 1928: Villa Savoye, Poissy-sur-Seine, France View on the map
- 1929: Cité du Refuge, Armée du Salut, Paris, France
- 1930: Pavillon Suisse, Cité Universitaire, Paris
- 1930: Maison Errazuriz, Chile
- 1930: Las Nubes, house of Uruguayan novelist Enrique Amorim
(Salto, Uruguay)
- 1931: Palace of the Soviets, Moscow, USSR (project)
- 1931: Immeuble Clarté (fr), Geneva, Switzerland View on the map
- 1933: Tsentrosoyuz, Moscow, USSR
- 1936: Palace of Ministry of National Education and Public Health,
Rio de Janeiro (as a consultant to Lucio Costa, Oscar Niemeyer and
others)
- 1938: The “Cartesian” sky-scraper (project)
- 1945: Usine Claude et Duval, Saint-Dié-des-Vosges, France
- 1947–1952: Unité d’Habitation, Marseille, France View on the map
- 1948: Curutchet House, La Plata, Argentina
- 1949–1952: United Nations headquarters, New York City
(Consultant)
- 1950–1954: Chapelle Notre Dame du Haut, Ronchamp, France
View on the map
- 1951: Maisons Jaoul, Neuilly-sur-Seine, France
- 1951: Mill Owners’ Association Building, villa Sarabhai and villa
Schodan, Ahmedabad, India
- 1952: Unité d’Habitation of Nantes-Rezé, Nantes, France View
on the map
- 1952–1959: Buildings in Chandigarh, India
- 1952: Palace of Justice (Chandigarh)
- 1952: Museum and Gallery of Art (Chandigarh)
- 1953: Secretariat Building (Chandigarh)
- 1953: Governor’s Palace (Chandigarh)
- 1955: Palace of Assembly (Chandigarh)
- 1956: Shodan House
- 1959: Government College of Art (GCA) and the Chandigarh
College of Architecture(CCA) (Chandigarh)
- 1956: Museum at Ahmedabad, Ahmedabad, India
- 1956: Saddam Hussein Gymnasium, Baghdad, Iraq
- 1957: Unité d’Habitation of Briey en Forêt, France
- 1957: National Museum of Western Art, Tokyo
- 1957: Maison du Brésil, Cité Universitaire, Paris
- 1957–1960: Sainte Marie de La Tourette, near Lyon, France (with
Iannis Xenakis)
- 1957: Unité d’Habitation of Berlin-Charlottenburg, Flatowallee 16,
Berlin View on the map
- 1957: Unité d’Habitation of Meaux, France
- 1958: Philips Pavilion, Brussels, Belgium (with Iannis Xenakis)
(destroyed) at the 1958 World Expositon
- 1961: Center for Electronic Calculus, Olivetti, Milan, Italy
- 1961: Carpenter Center for the Visual Arts, Harvard University,
Cambridge, Massachusetts, United States
- 1963: House of Man, Zurich, Switzerland
- 1964–1969: Firminy-Vert
- 1964: Unité d’Habitation of Firminy, France
- 1966: Stadium Firminy-Vert
- 1965: Maison de la culture de Firminy-Vert
- 1969: Church of Saint-Pierre, Firminy, France (built posthumously and
completed under José Oubrerie’s guidance in 2006)
- 1967: Heidi Weber Museum (Centre Le Corbusier), Zurich, Switzerland
"LIMA POIN MENUJU SEBUAH ARSITEKTUR
BARU" LE CORBUSIER 1926

1. ELEMEN PENOPANG
2. TAMAN ATAP.
3. RANCANGAN BEBAS DENAH DASAR
4. JENDELA HORISONTAL
5. DESAIN BEBAS FAÇADE
Villa Savoye ( French pronunciation : [ savwa ] ) adalah sebuah villa
modernis di Poissy , di pinggiran kota Paris , Perancis. Ini dirancang oleh
arsitek Swiss Le Corbusier dan sepupunya , Pierre Jeanneret , dan
dibangun antara tahun 1928 dan 1931 dengan menggunakan beton
bertulang .
 Alamat: 82 Rue
de Villiers, 78300
Poissy, Prancis
 Tinggi: 9,4 m
 Gaya arsitektur:
Arsitektur Modern,
Gaya
inteConstruction
 started :
1929
 Completed :1931
 Renovated
:1963, 1985-
1997rnasional
 Konsep : “rumah
adalah mesin”
Pada bangunan Villa Savoye ini menggunakan analogy
linguistic yaitu model expressionis. Si arsitek ingin
mengungkapkan sikapnya yang visioner yang melihat ke
depan yang cenderung lebih berani mengeksploitasi
materil-material dan bentuk-bentuk baru. Villa Savoye ini
terlihat seperti melayang karena penonjolan pada lantai
2 yang keluar dan hanya di topang oleh tiang-tiang kecil
yang terlihat samar. Bangunan ini akan terlihat berbeda
apabila di lihat dari berbagai sisi.
Penegasan Le Corbusier bahwa sebuah rumah adalah sebuah
mesin untuk dihuni. Keterangan dan kegunaan kegunaan lain
dari analogi menganggap bahwa bangunan2, seperti mesin-
mesin, sekiranya hanya menyatakan apa sesungguhnya mereka
dan apa yang mereka lakukan. Sekiranya mereka tidak
menyembunyikan fakta-fakta ini dengan hiasan yang tidak
relevan dalam bentuk gaya-gaya. Sebuah bangunan modern
harus setia pada dirinya sendiri, tentunya tembus pandang dan
bersih dari kedustaan atau hal-hal sepele, untuk menyesuaikan
dengan dunia mekanisasi dan pengangkutan cepat kita
sekarang.
Villa Savoye ini menggunakan gaya arsitektur Internasional
style. Sedangkan paradigmanya adalah paradigma
modern rasionalis. Pada arsitektur modern ini, konsep
bangunannya adalah universal, rancangannya
memanfaatkan teknologi, dan estetikanya adalah estetika
arsitektur dan fungsi.. Pada abad XIX meskipun elemen dan
bentuk klasik masih mendominasi banyak bangunan, tetapi
konsep dasarnya tidak diterapkan lagi. Ciri umum dari gaya
arsitektur yang melanda pada abad ke-19 dan awal abad-
20 adalah asimetris, kubis atau semua sisi dalam komposisi
dan kesatuan bentuk dan elemen bangunan menyatu
dalam bangunan Dalam bangunan-bangunan
Internasional style hanya terdapat sedikit atau bahkan
tanpa ornamen.
Tampak

denah
potongan
Sainte Marie de La-Tourette adalah biara pada periode Ordo
Dominikan yang terletak pada sebuah lembah dekat Lyon, Perancis.
Yang didesain oleh arsitek Le Corbusier dan Iannis Xenakis, yang
pembangunannya dimulai pada tahun 1956, berakhir pada tahun 1960,
dan kemudian direnovasi tahun 1981. Le Corbusier mendesain
bangunan tersebut dimulai ketika bulan Mei tahun 1953 pada saat
beliau berada di Arbresle, Perancis.
Desain tersebut dengan menggambarkan sketsa yang telah
menguraikan garis besar bentuk masa bangunan dan keadaan sekitar
tapak. Konsep yang digunakan oleh Le-Corbusier di dalam
perancangan programnya yang tidak biasa, dimana beliau
berpendapat di dunia yang serba lengkap ini dengan teknologi yang
semakin tinggi membuat orang lupa untuk membina hatinya, sehingga
beliau ingin menciptakan tempat agar para rahib mendapatkan
sebuah tempat yang tentram untuk membina hatinya maka kapel ini
dibuat. Sehingga terciptalah konsep ketenangan jiwa yang berpadu
dengan alam yang terlihat dari permukaan tanah yang dibuat
berkontur dengan pandangan luas menghadap hamparan hutan yang
hijau dibagian desain perancangan bangunan mengikuti gaya
modern.
 Alamat: Route de
la Tourette, 69210
Éveux, Prancis
 Dibuka: 1957
 Mulai dibangun:
1956
 Ditunjuk sebagai
situs warisan
dunia: 2016
 Direnovasi: 1981
 Gaya arsitektur:
Brutalist
architecture,
Arsitektur Modern,
Gaya
internasional
Tampak

Potongan
Denah
Potongan
Di dalam bangunan ini dibutuhkan adanya kesimbangan antara
berdoa dan bekerja, kesendirian dan kebersamaan. Dalam
keseimbangan dua aspek yang berbeda inilah Corbusier mampu
membuat sebuah silent place untuk meditasi, belajar, dan
mendapatkan kedamaian . Desain yang kemudian dikembangkan oleh
Le Corbusier selanjutnya tetap mengutamakan tujuan dari bangunan ini
yaitu untuk memberikan ketenangan dan kedamaian untuk para
biarawan di dalamnya dengan mempertimbangkan segi akustik,
kualitas ruang, dan pendekatan pada tapak sehingga ritual ibadah
juga dapat dilakukan dengan tenang.
Dengan peruntukkan bangunan untuk kepentingan religius serta bentuk
tapak dengan kontur yang menurun, membuat Le courbusier mendapat
kesempatan untuk mengeksplorasi hubungan antar a ³manusia, alam,
dan Tuhan yang berada di µAtas¶´. Dan hubungan filosofi antara
manusia, alam, dan Tuhan inilah yang mempengaruhi dari bentuk, space,
dan pencahayaan dari bangunan biara ini. Le Corbusier pun
menghasilkan massa berbentuk persegi panj ang dengan courtyard yang
berada di tengah. Namun massa persegi panjang ini disesuaikan oleh
Corbusier dengan tema perancangan yaitu inverting (membalikkan) dan
contradicting (berlawanan) dengan mengkontraskan antara arah vertikal
dan horizon tal. Pengkontrasan antara vertikal dan horizontal ini dilakukan
mengikuti filosofi dari hubungan manusia, alam, dan Tuhan. Selain itu juga
untuk memberikan suasana dinamisme pada kualitas ruang karena
adanya dua hal yang berbeda.
Dari tahun 1945 sampai pada akhir karirnya sebagai arsitek Le
Corbuzier banyak menghasilkan karya yang memepunyai karakter
tersendiri dan otentik, salah satu karya tersebut adalah Notre Dame Du
Haut Ronchamp. Notre Dame Du Haut Roncham adalah sebuah kapel
atau gereja kecil yang terletak di kota Ronchamp, kurang lebih 300 KM
sebelah timur kota Paris. Notre Dame terletak dalam sebuah komplek
yang di dalamnya terdapat restoran dan tempat bermain anak.
Komplek tersebut terletak di punggung pegunungan Des Vosges,
dengan pemandangan perbukitan di sekelilingnya.
 Alamat: 13 Rue de
la Chapelle, 70250
Ronchamp,
Prancis
 Tinggi: 14 m
 Gaya arsitektur:
Arsitektur Modern
 Architectural type:
church
 Architectural style:
Modern
 Groundbreaking:
1953
 Completed
:1955
 Materials:
Concrete
Denah
Potongan
Bentuk arsitektur Notre Dame cukup kontroversial. Bentuknya sangat
berbeda dengan bentuk – bentuk kapel atau gereja kecil pada lazimnya.
Dilihat sepintas Notre Dame tidak terlihat seperti sebiah kapel. Bentik Otre
Dame tersebut banyak menimbulkan persepsi dari orang yang
melihatnya. Ada diantaranya yang menginterpretasikan dengan bentuk
kapal, topi Italia, burung merpati, tangan orang yang sedang berdoa,
bahkan ada yang mengatakan mirip seorang ibu dan anaknya. Bentuk
Notre Dame merupakan komposisi bidang – bidang lengkung seperti
kurva dan komposisi ketebalan dinding yang bervariasi sehingga secara
keseluruhan bangunan terlihat seperti massa seni patung (sklupture).
Nortre Dame mempunyai bukaan dengan bentuk dan letak yang
barvariasi dan susunan yang tidak teratur. Ukuran besar jendela tidak
sebanding ketebalan dindingnya yang sebagian ada mencapai 2
meter. Bukaan – bukaan tersebut dihiasi dengan kaca- kaca lukisan
dan tulisan tangan dari Le Corbuzier sendiri. Hasil pencahayaan yang
dihasilkan remang – remang yang terpencar dari lubang – lubang
bukaan yang kecil. Pencahayaan yang dihasilkan tersebut sesuai
dengan konsep pencerahan dalam ajaran Kristen.
Dengan bentuk yang tidak lazim dan unik untuk ukuran sebuah
bangunan kapel atau gereja kecil,ada sebagianorang yang
mengatakan bahwa Notre Dame merupakan bangunan post modern
awal. Tidak mengherankan jika Note Dame merupakan prestasi
Arsitektural yang tergolong paling gemilang dalam era akhir abad ke-
20.
The National Museum of Western Art adalah sebuah museum yang
terletak di Taman Ueno dan memperkenalkan seni Barat. Museum
tersebut didirikan oleh seorang pengusaha Jepang bernama Matsukata
Koujiro pada tahun 1959. Museum itu berfungsi sebagai fasilitas baginya
untuk menyimpan dan memamerkan karya seni yang dia kumpulkan
dari Eropa. Pameran yang reguler menampilkan lukisan dari abad ke-14
sampai awal abad ke-20 dan juga karya seni pahat yang fokus pada
Rodin. Koleksi terpilih dari pertunjukan pameran khusus tergantung pada
tema.
Bangunan itu dipisah menjadi Honkan (Bangunan Utama) dan Shinkan
(Sayap Baru). Bangunan utama dirancang oleh arsitek representatif
abad ke-20 bernama Le Corbusier, dan dinyatakan sebagai Aset
Budaya Penting Nasional pada tahun 2007
 Alamat: 7-7
Uenokoen,
Taito, Tokyo
110-0007,
Jepang
 Jam buka:
Sekarang tutup
 Gaya arsitektur:
Gaya
internasional
 Didirikan: 1959
 Arsitek: Le
Corbusier
Denah

Potongan
Potongan
Dirancang oleh Le Corbusier untuk dokter gigi Pedro Sunday
Curutchet berutang ketenarannya untuk itu adalah satu-satunya
yang dibangun di Amerika Selatan dan satu-satunya arsitek yang
merasa puas mengetahui bahwa bangunan itu dibangun, (karena
karya lain yang biasanya dikaitkan Baginya, Le Corbusier hanya
bekerja di sketsa). Rumah Curutchet keluar karena ada sepenuhnya
prinsip yang dianut karakteristik dari arsitektur yang diusulkan yaitu Le
Corbusier: open plan, taman teras, aventanamientos horisontal dan
fasadnya
 Alamat: Av. 53 320,
B1900BAU La Plata,
Buenos Aires, Argentina
 Dibuka: 1955
 Provinsi: Provinsi Buenos
Aires
 Gaya arsitektur: Arsitektur
Modern
 Pemilik: Pedro Domingo
Curutchet
 Arsitek: Le Corbusier
 Completed :1949 –
53
 Type :Cultura
Denah
Potongan
Tampak
Potongan
Ini adalah rumah antara median untuk diintegrasikan ke dalam konteks
pohon melalui halaman di lantai dasar, transparansi dan ruang
terfragmentasi. Dengan disain, Le Corbusier mempertimbangkan
kebutuhan penghuninya di masa depan dan rumah yang terbagi
menjadi dua jilid jelas memisahkan area dari front office dan area
perumahan yang lalu, keduanya diartikulasikan oleh halaman dan jalan
akses. Jalan ini menghadap ke pintu masuk, mengatur pergerakan
internal dalam bentuk berjalan naik. Munculnya jalan sebagai ruang
yang diinduksi (Anda tidak dapat melepaskan diri dari bidang miring)
untuk berkeliling ke rumah paksa secara vertikal, menawarkan
Dengan rumah Curutchet, Le Corbusier membidik memproduksi yang
unik dan belum pernah terjadi sebelumnya, tidak hanya untuk
sementara tapi juga dalam karyanya sendiri. Bukan lagi spekulasi
abstrak bahwa ingnora lingkungan mereka, justru sebaliknya: rumah
Curutchet dirancang sebagai kain halus antara tua dan baru,
penggunaan ruang dan diberi unsur (seperti median dan taman) dan
penciptaan baru. ruang, seperti teras dan teras.
Fasad didefinisikan dari tidak adanya dinding, kemudian mengarahkan
akses pejalan kaki dengan kolom yang bebas beton dan terisolasi dan
sebidang persegi panjang di tingkat pertama dan kedua sebagai cara
untuk mengisolasi payung ruang kantor dan teras, sesuai dengan Tubuh
pertama rumah. Di latar belakang, yang dihubungkan dari jalan setapak
dan melintasi halaman dengan setengah pohon di tengahnya, ukuran
rumah berada di empat tingkat ruang bawah tanah untuk pelayan, lantai
dasar, area sosial lantai pertama (yang terbentang di atas teras atap
sebagai kantor sampai fasad) dan area privat lantai dua.
SELESAI

Vous aimerez peut-être aussi