Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh
1. Muchlis Taufiq A.K2515048
2. Muhammad Irham M. K2515052
3. Reynaldi Aditya P. K2515058
4. Reza Aji A. K2515060
5. Ryan Chandra A. K2515066
BATERAI
(BATTERY = ACCUMULATOR)
O suatu alat untuk menyimpan
tenaga listrik dalam bentuk tenaga
kimia.
Konstruksi Baterai
1. Kotak Baterai
Yaitu Wadah yang menampung
elektrolit dan elemen baterai. Pada
kotak baterai terdapat garis tanda
upper level dan lower level.
Konstruksi Baterai
2. Terminal Baterai
Yaitu bagian dari baterai yang
mempunyai simbol (+) dan (-) pada
body baterai. Biasanya terminalk
ini untuk dudukan kabel baterai.
Konstruksi Baterai
3. Elektrolit Baterai
Elektrolit baterai merupakan
campuran antara air suling (H2O)
dengan asam sulfat (SO4), komposisi
campuran adalah 64 % H2O dan dan
36 % SO4.
Konstruksi Baterai
4. Tutup Baterai
Ialah tutup untuk lubang pengisian
elektrolit. Fungsinya untuk
memisahkan gas hidrogen dan uap
asam sulfat di dalam baterai dengan
membiarkan gas hidrogen keluar dari
lubang baterai dan asam sulfat
menetes ke bawah.
Konstruksi Baterai
5. Sel Baterai
Sel baterai terdapat plat (+) dan (-).
Plat (+) berwarna cokelat gelap dan
plat (-) berwarna abu-abu metalik.
Tiap sel menghasilkan tegangan 2 –
2,2 volt.
Cara Kerja Accu
MF
WET CHARGED DRY CHARGED (maintenance free)
TIPE BATERAI
(wet type=tipe basah)
Wet charged: Dry charged:
* plat (+) : Pb * plat (+) : PbO2
* plat (-) : Pb
* plat (-) : Pb
* elektrolit: asam
belerang lemah
* elektrolit: asam
* bat.baru harus di – belerang kuat
setroom * bat.baru tanpa
di –setroom
Type Wet Charged
Bagian –
bagian
dari aki
Kekurangannya :
Wajib memeriksa ketinggian air
accu secara berkala
Memiliki tingkat Self-Discharge
paling besar (0.8-1.0%
volume/day).
Keuntungannya :
Dapat menggunakan ‘vitamin
accu’ berupa tablet atau larutan
EDTA,
Harga relatif lebih murah
BATERAI KERING (SEALED BATTERY)
1. Proses pengisian
• Ni(OH)2 + KOH + Fe(OH)2 ⇒ Ni(OH)3 + KOH+ Fe
• pelat positif terdiri dari Ni(OH)2 atau hydroxid nikel
• pelat negatif berisi Fe(OH)2
2. Proses pengosongan
• Ni(OH)2 + KOH + Fe(OH)2 ⇐ Ni(OH)3 + KOH + Fe
• Pada akumulator ini tidak terjadi pengosongan sendiri,
karena KOH tidak ikut mengambil bagian dalam reaksi kimia
walaupun tidak dipakai lama.
MF BATTERY
KEUNGGULAN
Tidak perlu check level dan tambah cairan
elektrolit
Dapat diletakkan dalam segala posisi
Self discharge lebih kecil
Life Time lebih lama
Cranking power lebih tinggi
KEKURANGAN
Manufacturing cost tinggi
18
Kerusakan – kerusakan baterai
1. Kotak Baterai retak atau Pecah.
2. Sel batrei Rusak.
3. Tutup baterai tersumbat sehingga batrei melambung
4. Terminal baterai korosif.
5. Air aki selalu kering.
6. Tegangan baterai selalu turun.
KAPASITAS BATERAI / ACCU
Kedalaman Pembebanan
Jika baterai discharge dengan cepat, kapasitas akan berkurang.
Sebaliknya, baterai yang discharge dengan lambat akan memiliki kapasitas
yang besar
Umur
Baterai kehilangan kapasitas dari waktu ke waktu dan dipertimbangkan
berada pada akhir masa hidup saat 20 persen kapasitas aslinya hilang
Suhu / keadaan lingkungan
Meskipun kapasitas baterai menurun pada suhu rendah, umur baterai
meningkat. Begitu pula, suhu baterai yang bertambah, umur baterai
semakin pendek
Hubungan Elektrolit dengan Kapasitas Baterai
Pengisian Baterai
Pengisian Normal
• Besar arus yang diisikan 1/10 dari kapasitas baterai
• Waktu yang digunakan 1 jam untuk setiap 10% kekosongan baterai
Pengisian Cepat
• Hanya untuk keadaan darurat
• Besar arus maksimal 80% dari kapasitas(Batarai eropa) dan 50 % dari
kapasitas(Baterai jepang)
• Waktu yang diperlukan :
𝐁𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐞𝐤𝐨𝐬𝐨𝐧𝐠𝐚𝐧
x 1jam
𝐁𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐀𝐫𝐮𝐬 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐢𝐬𝐢𝐚𝐧
Cara menghitung Lama Waktu Pemakaian dan Pengisian Aki Untuk Inverter
Rumus dasar :
P=VxI
V = P/I
I = P/V
dimana,
I = Kuat Arus (Ampere)
P = Daya (Watt)
V = Tegangan (Volt)
A. Perhitungan berapa lama aki dapat mem-backup beban :
• Misalnya :
- Beban 50 Watt.
- Aki yang digunakan 12 V/50 Ah.
Maka didapat :
I = 50 W/12 V = 4,167 Ampere
Waktu pemakaian = 50 Ah/4,167 A = 11,99 jam - dieffisiensi Aki sebesar 20 %
= 11,99 jam - 2,398 jam
= 9,592 Jam ( 9 Jam 35 Menit 31,2 Detik )
Kesimpulan :
Lama ketahanan aki ditentukan oleh besarnya Kapasitas Ampere aki dan berapa watt
beban.
B. Perhitungan Waktu Pengisian Aki
Untuk rumus mudahnya adalah :
Besar Ah<Ampere hour> aki dibagi Besar Arus Charger <Ampere> = Jam
Contoh pertama :
Jika anda memiliki battery/ aki/ accumulator 12V 100Ah dan anda memiliki inverter charger
sebesar 12V 10Ampere maka rumus mudahnya adalah 100Ah dibagi 10Ah sama dengan 10 jam
Contoh kedua :
Jika anda memiliki battery/ accumulator/ aki 12V 70Ah dan anda memiliki inverter charger
sebesar 12V 10Ampere maka rumus mudahnya adalah 70Ah dibagi 10Ah sama dengan 7 jam
Rumus diatas berlaku untuk battery yang benar benar baru
Sedangkan untuk battery atau aki atau accumulator yang sudah pernah terpakai maka kurang
dari waktu tersebut
Untuk menghitung waktu pengisian Aki beberapa hal yang harus diperhatikan
adala sebagai berikut:
Misalnya :
1. Voltase Aki 12 Volt.
2. Tentukan berapa banyak aki yang akan diisi ulang, 2 buah misalnya.
3. Berapa kapasitas aki (berapa Ah), misalnya hanya 1 aki 50 Ah
4. Berapa lama waktu pengisian yang dibutuhkan ? (misalnya 2 jam)
I = 50Ah/2 jam = 25 Ampere
NB : Tambahkan 20% untuk diefisiensi aki, Kuat Arus yang dibutuhkan untuk
pengisian 2 jam :
25 Ampere + 20% = 30 Ampere
Berapa watt charger yang dibutuhkan untuk mengisi aki 50 Ah selama 2 jam :
Diketahui tegangan standart charger Aki = 13,8 Volt
P=VxI
= 13.8 Volt x 30 Ampere
= 414 Watt
Berarti yang dibutuhkan untuk mengisi aki dengan waktu 2 jam adalah charger
dengan spesifikasi:
Arus Output sebesar 30 Ampere dan Output tegangan sebesar 13,8 Volt.
NB : Terlalu besar pengisi daya dapat merusak aki dan terlalu kecil akan
memakan waktu lebih lama untuk pengisian ulang aki.
Tidak bisa secara langsung charge aki/accu dengan listrik
PLN, harus menggunakan charge inverter atau power inverter
atau membuat sendiri charger aki secara manual