Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Standar
Investasi
Besarnya NJOP Sektor Kehutanan atas :
Hak Pengusahaan Hutan, Hak Pengusahaan Hasil Hutan, Izin
Pemanfaatan Kayu serta Izin Sah Lainnya selain Hak Pengusahaan
Hutan Tanaman Industri ditentukan sebagai berikut :
Areal Produktif sebesar 8,5 X Hasil Bersih setahun sebelum tahun pajak berjalan
Areal Belum / Tidak Produktif , Emplasemen dan areal lainnya, adalah sebesar
luas areal dikalikan dengan NJOP berupa tanah sebagaimana ditetapkan dalam
keputusan Kepala Kantor Wilayah DJP atas nama Menteri Keuangan ;
Objek Pajak berupa bangunan adalah sebesar luas bangunan dikalikan dengan
NJOP berupa bangunan yang disusun berdasarkan DBKB sebagaimana
ditetapkan dalam Keputusan Kepala Kantor Wilayah DJP atas nama Menteri
Keuangan .
Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri ditentukan
sebagai berikut :
Areal Hutan adalah sebesar Luas Areal dikalikan dengan NJOP berupa tanah
sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Kepala Kantor Wilayah DJP atas nama
Menteri Keuangan, ditambah dengan Jumlah Biaya Pembangunan Hutan Industri
menurut umur tanaman ;
Areal Empalsemen dan areal lainnya dalam Kawasan Hutan Tanaman Industri,
adalah sebesar Luas areal dikalikan dengan NJOP berupa tanah sebagaimana
ditetapkan dalam Keputusan Kepala Kantor Wilayah DJP atas nama Menteri
Keuangan ;
Objek Pajak berupa bangunan adalah sebesar luas bangunan dikalikan dengan
NJOP berupa bangunan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Kepala Kantor
Wilayah DJP atas nama Menteri Keuangan.
Lampiran II
Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-16/PJ.6/1998 tanggal 30 Desember 1998 ;
PENGGOLONGAN WILAYAH DAN BESARNYA STANDAR BIAYA PEMBANGUNAN HUTAN
TANAMAN INDUSTRI PER HEKTAR
No. Jenis Tanaman Pembagian Standar Investasi Tanaman
I II III IV V
1 Jelutung/Pulai
Tanaman sampai tahun – 1 1.461.500 1.461.500 1.461.500 1.461.500 1.461.500
Tanaman samapi tahun – 2 1.827.800 1.827.800 1.827.800 1.827.800 1.827.800
Tanaman sampai tahun – 3 2.137.800 2.137.800 2.137.800 2.137.800 2.137.800
Tanaman sampai tahun – 4 2.427.800 2.427.800 2.427.800 2.427.800 2.427.800
Tanaman sampai tahun – 5 2.769.800 2.769.800 2.769.800 2.769.800 2.769.800
Tanaman menghasilkan 2.930.800 2.930.800 2.930.800 2.930.800 2.930.800
2 Rotan
Tanaman sampai tahun – 1 831.200 831.200 831.200 831.200 831.200
Tanaman samapi tahun – 2 1.031.200 1.031.200 1.031.200 1.031.200 1.031.200
Tanaman sampai tahun – 3 1.231.200 1.231.200 1.231.200 1.231.200 1.231.200
Tanaman Menghasilkan 1.414.200 1.414.200 1.414.200 1.414.200 1.414.200
3 Tanaman Lainnya
Tanaman sampai tahun – 1 1.243.027 1.268.602 1.023.200 1.088.200 1.152.200
Tanaman samapi tahun – 2 1.675.598 1.765.768 1.294.200 1.379.200 1.463.200
Tanaman sampai tahun – 3 1.984.829 2.110.324 1.504.200 1.616.700 1.703.200
Tanaman sampai tahun – 4 2.294.060. 2.454.886 1.679.200 1.814.700 1.903.200
Tanaman sampai tahun – 5 2.363.080 2.529890 1.759.200 1.909.700 2.014.200
Tanaman sampai tahun – 6 2.432.100 2.604.900 1.789.200 1.954.700 2.075.200
Pembagian Wilayah :
1. Wilayah I : Nusa Tenggara Timur
Wilayah II : Timor Timur
Wilayah III : Jawa, Lampung, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu,
dan Bali
Wilayah IV : Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi, Tengah dan
Nusa Tenggara Barat ;
Wilayah V : D I Aceh, Riau, Kalimantan, Sulawesi Utara,
Maluku, dan Irian Jaya .
Keterangan :
-Biaya No.1 s/d 4 adalah sebatas yang dikeluarkan untuk areal Blok Tebangan
-Biaya No.1 dan 2 tidak diperkenankan untuk Perusahaan HPH ;
-Biaya No.5 pangangkutan adalah biaya untuk mengangkut Hasil Kayu tebangan sampai ke
Log Ponds atau Log Yards.
Luas areal Blok Tebangan adalah sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Rencana
Karya Tahunan (RKT).
PT Wana Arta di Jambi, suatu Perusahaan Usaha Bidang Kehutanan (HPHTI),
memiliki/menguasai/mendapat manfaat dari Bumi dan Bangunan sbb :
Tanah :
1. Areal Produktif :
Tanah yg ditanami komoditas hutan industri dan telah menghasilkan Jenis
tanaman Jelutung = 500 ha, Klas A- 39 (Rp 5.000/m2)
Standar Biaya Pembangunan (SBP) - Rp 2.930.800/ha
4. Bangunan :
a. Pabrik = 3.000 m2, klas A-11 (Rp225.000/m2)
b. Gudang = 500 m2, klas A-11
c. Kantor = 200 m2, klas A- 9 (Rp 310.000/m2)
d. Perumahan = 1.000 m2, klas A-11 (Rp 225.000/m2).
NJOP Tanah :
1. Areal Produktif :
NJOP Bangunan :
a. Pabrik = 3.000 X Rp 225.000 = Rp 675.000.000
b. Gudang = 500 X Rp 225.000 = Rp 112.000.000
c. Kantor = 200 X Rp310.000 = Rp 62.000.000
d. Perumahan = 1.000 X Rp 225.000 = Rp 225.000.000
B. NJOP Bangunan :
Keterangan :
Angka Kapitalisasi – 8.5
Hasil Bersih 1 Tahun sebelum Tahun Pajak berjalan –
Rp 1.000.000.000,00 .
Jawab soal HPH :
A. NJOP Tanah :
1. Areal Produktif: Tn.blok tebangan= 8.5 X Rp1mily= Rp 8.500.000.000
2. Areal blm/tak produktif Tn.Htn non blok tebangan di Luar
RKT = 4.000X10.000XRp200 =Rp8.000.000.000
3.a.Log Ponds = 10X10.000XRp2,70=Rp 270.000
b.Log Yards= 5X10.000XRp200 =Rp 10.000.000
4.Areal Lainnya (Rawa,Payau),
= 100X10.000XRp140=Rp 140.000.000
5. Areal Emplasemen :
a. Pabrik =20.000XRp 480 = Rp 9.600.000
b. Gudang = 2.000XRp480 = Rp 960.000
c. Kantor = 1.000XRp480 = Rp 480.000
d.Perumahan =10.000XRp480 = Rp 4.800.000
NJOP Tanah Rp 16.666.110.000
B.NJOP Bangunan :
a. Pabrik = 1.000 X Rp264.000 = Rp 264.000.000
b. Gudang = 500 X Rp264.000 = Rp 132.000.000
c. Kantor = 200 X Rp310.000 = Rp 62.000.000
d.Perumahan = 5.000 X Rp310.000 = Rp1.550.000.000
NJOP Bangunan Rp 2.008.000.000
C. NJOP Tanah dan Bangunan (A+B) Rp18.674.110.000
D. NJOP TKP RP 8.000.000
E. NJOP sbg dasar perhitungan PBB Rp 18.666.110.000
F. NJKP = 40 % X Rp 18.666.110.000 = Rp 7.466.444.000
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
Penetapan Harga Jual Kayu yang berlaku disesuaikan dengan klasifikasi jenis, Bentuk, dan
Kwalitas nya , dan tidak mesti setiap tahun berubah di dasarkan pada pertimbangan tertentu.
Wilayah I Harga Unit Lelang (Rp /Wilayah) Wilayah V
No Uraian Barang Satuan Sumatra WilayahII Wilayah III Wilayah IV Jawa, Nusa
Kalimantan Sulawesi Maluku Tengra, Bali
Papua
Contoh Perhitungan PBB Sektor Perhutanan
Selain Hutan Tanaman Industri
IV. Bangunan
1. Kantor 1.140 A 04 700.000 798.000.000
2. Rumah 12.306 A 06 595.000 7.322.070.000
6.709 A 010 264.000 1.771.176.000
3. Lain-lain
NJOP Bangunan 20.155 1.559.000 9.891.246.000
V. NJOP Bumi dan Bangunan Rp 400.515.504.160
VI. (-) NJOPTKP Rp 12.000.000
VII. NJOP Bumi dan Bangunan Dasar Penghitungan PBB Rp 403.503584160
VIII. NJKP 40 % X Rp 403.503.160 Rp 161.401.433.664
IX. PBB Terutang 0, 5 % X Rp 161.401.433.664 Rp 807.007.168
Konsesi hutan merupakan harta istimewa karena untuk
mengolah hasilnya harus ada ijin dari Kementrian
kehutanan.