Vous êtes sur la page 1sur 26

Foto: kfk.kompas.

com

TSI-374 PERENCANAAN BIAYA

04. ANALISA DAN JADWAL PROYEK


SEMESTER II TA 2016-2017

HARGSA SATUAN Benny HIDAYAT, PhD


Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Andalas
KOMPONEN ESTIMASI
BIAYA

COST
ESTIMATE

DIRECT INDIRECT
COST COST

SUB
LABOR MATERIAL EQUIPMENT TAXES GEN. COND. RISK OVERHEAD
CONTRACT

PROFIT CONTINGENCY
LEVEL 2
LEVEL 1

LEVEL 3
IMB

PEMBERSIHAN
LAPANGAN
PERSIAPAN
BEDENG
PEKERJA

GALIAN
PEK.TANAH
TIMBUNAN

GALIAN

PONDASI
PASANGAN
BATU KALI

BOUWPLANK

BALOK
STRUKTUR
KOLOM

PELAT

RANGKA ATAP
R U M A H T IN G G A L

PENUTUP ATAP ATAP


STRUCTURE (WBS)

PLAFOND
WORK BREAKDOWN

LANTAI

DINDING ARSITEKTURAL

FINISHING

PINTU &
JENDELA

KLOSET SANITASI

JAR.AIR BERSIH

JAR. AIR KOTOR

JAR. LISTRIK
ELEKTRIKAL
TELEPHONE
METODA BOW
(BOUWKUNDIGE ONKOSTEN
EN WERKEN) Daftar
jenis-jenis pekerjaan
Daftar Daftar
upah pekerja harga bahan
Gambar
rencana

Daftar Daftar analisa


volume pekerjaan harga satuan pekerjaan

Harga tiap jenis pekerjaan

Rencana anggaran biaya


per kelompok pekerjaan

RAB total
ANALISA HARGA
SATUAN PEKERJAAN
1 Unit Pekerjaan (m1, m2, m3, kg, buah dll)
bahan koofisien harga satuan biaya total bahan
upah koofisien harga satuan biaya total upah
peralatan koofisien harga satuan biaya total p'latan
biaya total

Biaya pekerjaan = biaya bahan + biaya upah +  biaya peralatan


+ overhead
KOOFISIEN UPAH (1)
Perhitungan koofisien upah berdasarkan
produktifitas tenaga kerja yang dibutuhkan.
Produktifitas diukur dalam unit satuan
pekerjaan/hari.
Contoh:
Seorang pekerja mempunyai produktifitas
pekerjaan penggalian tanah sebesar 2
m3/hari. Atau dengan kata lain 1 m3
penggalian membutuhkan 0,5 tenaga kerja.
Sehingga untuk analisa harga satuan 1m3
penggalian tanah, koofisien untuk komponen
upah tenaga kerja adalah 0,5.
KOOFISIEN UPAH (2)

Untuk koofisien mandor bisa


menggunakan pendekatan 1 orang
mandor bisa membawahi berapa
pekerja. Misalkan untuk pekerjaan
penggalian tanah ini tidak
membutuhkan pengawasan yang
cukup ketat, sehingga seorang mandor
bisa mengawasi 160 orang pekerja.
Atau 1 orang pekerja membutuhkan
1/160 orang mandor. 1 m3 penggalian
tanah mempunyai koofisien pekerja
0,5, sehingga koofisen untuk mandor
adalah 0,5x1/160 = 0,003.
KOOFISIEN BAHAN (1)
Untuk perhitungan koofisen bahan dapat dilakukan
dengan pengukuran dimensi dari bahan.
Contoh: Perhitungan jumlah batu bata untuk
pekerjaan pemasangan 1 m2 dinding bata. Berapa
dibutuhkan batu bata untuk 1m2 pekerjaan
dinding?
Dimensi bata adalah 20cm x 4cm. Jika terdapat
jarak 4 cm (horizontal) dan 2 cm (vertikal) antar
bata untuk spesi semen, maka luas bata adalah
(24cm x 6 cm). 1 m2 dinding bata akan
membutuhkan 1/(0,24x0,06)=69,44 70 buah
bata.
KOOFISIEN BAHAN (2)

Untuk pekerjaan campuran beton


biasanya pada mix design sudah bisa
diketahui volume masing-masing
komponen. Volume tersebut harus
dikonfersi ke satuan yang umum
digunakan, seperti zak untuk semen,
m3 untuk pasir dan kerikil.
KOOFISIEN BAHAN (3)
Koofisien dasar bahan dan upah bisa diperoleh dari
koofisien BOW dan PU. Tapi kontraktor mempunyai
pengalaman tentang produktifitas pekerjaan mereka
dalam pelaksanan pekerjaan terdahulu sehingga
kontraktor bisa memodifikasi koofisien tersebut
sesuai dengan produktifitas mereka tersebut.
Sebagai contoh: secara umum perhitungan volume
kayu menambahkan 10% volume kayu hilang/sisa.
Kontraktor yang berpengalaman mendapatkan
bahwa berdasarkan pekerjaan selama ini mereka
cuma mempunyai 5% kayu sisa dalam pekerjaannya,
sehingga mereka bisa memperbaiki koofisien volume
kayu tersebut
KOOFISIEN PERALATAN
(1)
Harga peralatan pembantu (tools)
biasanya sudah termasuk kedalam
harga upah. Seorang tenaga kerja
untuk penggalian tanah membutuhkan
cangkul, sekop dan pengki. Peralatan
tersebut biasanya adalah peralatan
kepunyaan mereka sendiri, sehingga
upah mereka tersebut sudah termasuk
dengan peralatan.
KOOFISIEN PERALATAN
(2)
Peralatan utama (equipment) harus
dihitung secara khusus.
Contoh pengaduk semen (molen,
mixer), menghasilkan 1m3 beton
dalam 20 menit. Harga beli 50 juta
untuk umur pemakaian 5000 jam dan
biaya operasional Rp.5.000/jam.
Berapa koofesiennya untuk molen
tersebut?
HARGA SATUAN (UPAH)
HARGA SATUAN
(BAHAN)
II BAHAN

1 Pasir Urug M3 53.000,00


2 Pasir Pasang M3 68.100,00
3 Pasir Cor M3 68.100,00
4 Sirtu M3 52.900,00
5 Kerekel Timbun M3 56.300,00
6 Kerekel Beton M3 63.000,00
7 Batu Kali M3 68.800,00
8 Abu Batu/ Pasir Saring M3 125.000,00
9 Batu Pecah M3 82.750,00
10 Semen Padang (50 Kg) Zak 45.000,00
11 Papan Kls II M3 1.600.000,00
12 Tiang Pancang M1 16.000,00
13 Kayu Bekisting M3 700.000,00
14 Multiplek 12 mm, 1.20 x 2.40 Lbr 123.250,00
15 Paku (2"-5") Kg 9.500,00
16 Besi Beton Kg 12.000,00
17 Besi Ulir Dia. 19 Btg 255.600,00 Rp. 21.300,-/ M'
18 Kawat Beton Kg 9.500,00
19 Bekisting M2 81.768,75
20 Cat Besi Kg 25.000,00
21 Cat Menie Kg 14.500,00
22 Solar Ltr 6.200,00
23 Pelumas Ltr 25.000,00
24 Aspal kg 7.150,00
25 Paving Block tebal 8 Cm, K 350/36-Hexagon Bh 1.450,00
HARGA SATUAN
III.
(PERALATAN)
PERALATAN

1 Jack Hammer Jam 23.371,30


2 Dump Truck 3 - 4 M3, 6.0 Ton Jam 181.473,69
3 Motor Greder Jam 383.024,53
4 Vibro Roller Jam 302.488,45
5 Wheel Loader Jam 327.927,01
6 Truck Tanki Jam 123.458,60
7 Tamper Jam 21.056,88
8 Concrete Vibro Jam 25.179,93
9 Concrete Mixer Jam 48.900,76
HSP (HARGA SATUAN
PEKERJAAN)
HSP (2)
HSP (3)
Perhitungan beberapa pekerjaan bisa
diperoleh dari harga satuan pekerjaan
komponen pembentuknya. Contoh
pekerjaan kolom, balok adalah
pekerjaan yang terdiri dari pekerjaan
pembesian, pekerjaan bekisting dan
pekerjaan cor beton. Harga satuan
pekerjaan kolom = harga satuan pek.
Pembesian + harga satuan pek.
Bekisting + harga satuan pek. Cor
beton.
pembesian (kg)
upah
bahan
peralatan
Pekerjaan kolom,
bekisting (m2)
balok (m3)
upah
bahan
peralatan

cor beton (m3)


upah
bahan
peralatan
TERIMAKASIH
File presentasi perkuliahan dll bisa diakses di
folder dropbox dengan alamat berikut:

https://goo.gl/AEtsmE

Vous aimerez peut-être aussi