Vous êtes sur la page 1sur 16

ANTI TUMOR

BUNGA DIANA
FADHILAH FAUZIAH
KHARIMAH
NURAISYAH BAHAR
RATNA SUMINAR
SHERLIA
Aromaterapi adalah jenis praktik pengobatan alternatif menggunakan minyak
atsiri yang diekstrak dari tanaman, bunga, dan herbs. Dikatakan mampu memicu respons biokimia
tertentu diotak yang pada gilirannya mengaktifkan fungsi tertentu dari tubuh dan pikiran untuk
memberikan rasa kesejahteraan.
Aromaterpi merupakan tindakan teraupeutik, menggunakan minyak esensial yang bermanfaat untuk
meningkatkan keadaan fisik dan psikologis sehingga menjadi lebih baik.
Tumor adalah jaringan baru (neoplasma) yang timbul dalam tubuh akibat pengaruh
berbagai faktor penyebab dan menyebabkan jaringan setempat pada tingkat gen kehilangan kendali
normal atas pertumbuhannya.

Antitumor sendiri adalah zat yang digunakan dalam pengobatan untuk


menghalangi atau menyembuhkan tumor.
Indikasi antitumor
 Menyembuhkan dan menghilangkan tumor
 Memperpanjang hidup
 Memperpanjang interval bebas tumor
 Mengecilkan volume tumor
 Terapo valiatif (pengobatan yang diarahkan hanya untuk menghilangkan
gejala pasien).
Obat-obat herbal antitumor/kanker

1. Benalu Teh (Loranthus parasiticus)


 Kandungan avicularin atau senyawa flavonoid berkhasiat sebagai obat anti kanker.
Ekstrak dari benalu teh telah dibuktikan mampu menghambat perbanyakan dan
penyeberan sel kanker.
 Senyawa aktif yang terkandung falam benalu dari golongan flavonoid yang berperan
sebagai inhibitor bagi enzim DNA topoisomerase. Enzim tersebut berfungsi sebagai
pengontrol topologi DNA. Adanya inhibitor, mengakibatkan terjadinya kerusakan
DNA sel kanker, selanjutnya berpengaruh terhadap proses dalam sel khususnya
proses replika diakhiri dengan kematian sel kanker.
 Daun tapak dara (Catharanthus roseus/vinca rosea
 Daun dan akarnya diketahui mengandung lebih dari 60 macam alkaloida,
 Alkaloid yang terkandung dalam daun tapak dara yaitu vinkristin dan vinblastin
tersebut sangat paten menghambat polimerasi mikrotubeli mitotik sehingga dapat
menghambat proses mitosis pada metadase. Yang akhirnya dapat mencegah
terjadinya kanker
 Temu putih (curcuma zedoaria Rosc)
 Kunyit putih dapat membantu proses penyembuhan kanker karena mengandung
senyawa seperti, ethylpmethoxycinnamate, kurkuminoid, bisdemothoxycurcumin,
flavonoid dan demothoxycurcumin yang didapatkan dari ekstrak etanol. Kunyit
putih ini mengandung Ribosime Inacting Protein (RIP) yang berfungsi
menonaktifkan perkembangan sel kanker dan menghambat pertumbuhan sel kanker
 Tang dan Eisenbrand melaporkan bahwa Curcuma zedoaria juga
mengandungkurkumin yang menghambat pertumbuhan sel kanker melalui tiga
mekanisme, yaitu menghambat penggabungan uridin kepada sel Hela,
menghambat penyatuan uridin kepada RNA dan menghambat penyatuan leusin
kepada protein pada proses sintesa protein.
 Minyak cendana
 Barnejee et al. (1993) melaporkan bahwa minyak cendana berpengaruh terhadap
aktivitas enzim glutationa S-transferase dan tingkat sulfidril larut asam dalam hati
tikus percobaan
 Peningkatan aktivitas enzim glutationa S-tranferase dan kadar sulfidril larut asam
dalam hati disimpulkan sebagai efek dari minyak cendana dalam aktivitasnya
memblokir efek karsinogenik sebagai pemicu timbulnya kanker dalam tubuh.
 Thyme essential oil
 Sebuah penelitian 2010 yang dilakukan di Swiss mengevaluasi sejumlah minyak
esensial melawan sel kanker payudara MCF-7, sel kanker paru A-549, dan sel kanker
prostat PC-3. Ditemukan bahwa minyak esensial thyme menunjukkan sitotoksisitas
terkuat terhadap ketiga jenis sel kanker manusia. Hal ini kemungkinan disebabkan
oleh senyawa aktif timol, yang telah terbukti mengaktifkan sejumlah mekanisme
pembunuh kanker.
 Rosemary essential oil
 mengandung sejumlah fitokimia poten atau senyawa tanaman terapeutik.
Rosemary telah terbukti memiliki sifat antioksidan, membantu melindungi
terhadap radikal bebas yang merusak selaput sel, merusak DNA, dan bahkan
menyebabkan kematian sel sehat.
 Sejumlah penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak rosemary memiliki sifat
anti-tumor yang kuat di beberapa area tubuh termasuk usus besar, payudara, hati,
perut, kulit dan darah. Satu studi menemukan bahwa minyak esensial rosemary
pada konsentrasi 1 persen mampu menonaktifkan lebih dari 90 persen sel kanker
ovarium dan hati.
 Oregano essential oil
 Dr. Supriya Bavadekar, asisten profesor farmakologi di Universitas Farmasi dan Ilmu
Kesehatan Universitas Long Island, telah memimpin kelompok pengujian carvacrol,
sebuah konstituen oregano, pada sel kanker prostat. Mereka menemukan bahwa
senyawa oregano menggunakan jalur pensinyalan yang menyebabkan "sel kanker
bunuh diri."
 Chamomile essential oil
 Mengandung banyak unsur kimia terapeutik, yang disebut terpenoid dan flavonoid.
 Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak chamomile obat memiliki sedikit
efek pada sel normal, namun memiliki efek signifikan dalam menghambat banyak
sel kanker manusia. Efek ini telah ditemukan pada kanker kulit, prostat, payudara
dan ovarium.
 damar atau getah aromatik (Frankincense)
 Peneliti dari Leicester University menemukan bahwa zat kimia dalam frankincense
bisa membunuh sel tumor yang sulit diobati, seperti dilansir oleh Daily Mail (20/12)
 jahe
 Selama ini peneliti telah mengetahui bahwa jahe bisa digunakan untuk membunuh
sel kanker ovarium. Namun baru-baru ini, penelitian di University of Michigan juga
menemukan bahwa jahe juga ampuh untuk membunuh sel kanker prostat. Jahe
bahkan tidak menimbulkan efek samping apapun.
 hasil penelitian yang dipresentasikan pada American Association for Cancer
research menunjukkan bahwa bubuk jahe juga bisa digunakan untuk mengobati sel
kanker. Sel kanker diketahui langsung 'mati' setelah terkena zat dalam bubuk jahe.
Zat dalam jahe membuat sel kanker melakukan 'bunuh diri' atau disebut juga
apoptosis. Sel kanker bahkan saling menyerang satu sama lain ketika terkena zat
dalam bubuk jahe, seperti dilansir oleh Daily Health Post (31/10).
 Pare
 Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti di Saint Louis University
mengungkap bahwa pare bisa menjadi salah satu pengobatan alternatif untuk
menyembuhkan kanker. Selama ini pare diketahui sebagai salah satu alternatif
pengobatan karena kandungan hypolipidemic dan hypoglycemic di dalamnya.
Penelitian di Saint Louis juga menunjukkan bahwa pare bisa digunakan untuk
pengobatan berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara.
 Daun Sirsak
 Hasil Riset daun sirsak oleh Cancer Chemoprevention Research Center Universitas
Gadjah Mada (CCRC–UGM), Nur Qumara Fitriyah menunjukkan dengan dosis kecil
saja, daun sirsak efektif membunuh sel kanker sampai ke akarnya. Berdasarkan
hasil riset dari McLaughlin ED50 ekstrak kasar daun sirsak < 20 µg/ml, sedangkan
ED50 senyawa murni cuma < 4 µg/ml. Artinya dengan dosis rebusan 10 – 15 daun
sirsak masih aman dikonsumsi.
 Hasil Riset The Journαl of Natural Product mengungkapkan temuannya riset Rieser
MJ, Fang XP, dan McLaughlin, peneliti di AgrEvo Research Center, Carolina Utara,
Amerika Serikat, bahwa daun sirsak mematikan sel-sel kanker usus besar hingga
10.000 kali lebih kuat dibanding adriamycin dan kemoterapi.

Vous aimerez peut-être aussi