Vous êtes sur la page 1sur 13

THALASEMI

NUTRISI PADA KLIEN THALASEMI


PENDIDIKAN KESEHATAN STASE ANAK PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN
11
PENGERTIAN
Talasemia merupakan penyakit anemia hemalitik
dimana terjadi kerusakan sel darah merah di dalam
pembuluh darah sehingga umur eritrosit menjadi pendek
(kurang dari 100 hari)
MACAM MACAM THALASEMI
THALASEMIA MAYOR THALASEMIA MINOR
Merupakan penyakit yang ditandai dengan kurangnya Individu hanya membawa gen penyakit
kadar hemoglobin dalam darah. Akibatnya, penderita talasemia, namun individu hidup normal,
tanda – tanda penyakit talasemia tidak
kekurangan darah merah yang bisa menyebabkan muncul. Walaupun talasemia minor tak
anemia. Dampak lebih lanjut, sel – sel darah bermasalah, namun bila ia menikah dengan
merahnya jadi cepat rusak dan umurnya pun sangat talasemia minor juga akan terjadi masalah.
pendek, sehingga yang bersangkutan memerlukan Kemungkinan 25% anak mereka menderita
transfusi darah untuk memperpanjang hidupnya. talasemia mayor.
REAKSI YANG TIMBUL DARI TRANFUSI DARAH

1. REAKSI AKUT
2. HEMOLISIS INTRAVASKULER AKUT
3. KELEBIHAN CAIRAN
4. REAKSI ANAFILAKSIS
5. KELEBIHAN BESI
Nutrisi adalah semua makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh baik untuk mempertahankan keseimbangaan metabolisme ataupun sabagai
pembangun.
Pengaturan Nutrisi Pada Pasien Thalasemia

asupan nutrisi yang dianjurkan pada pasien


thalassemia adalah tinggi kalori, tinggi protein,
kalsium, seng, vitamin A (‚-karoten), vitamin D,
vitamin E, dan rendah besi, sedangkan vitamin C
harus dibatasi karena dapat meningkatkan absorpsi
besi. Berikut ini contoh anjuran nutrisi yang
diberikan pada penderita thalassemia
1. Makanan dengan kandungan Kandungan besi tinggi
- Organ dalam (hati, ginjal, limpa) 5-14 mg/dl/100 g
- Daging sapi 2,2 mg/100 g
- Hati dan ampela ayam 2-10 mg/100 g
- Ikan pusu (dengan kepala dan tulang) 5,3 mg/100 g
- Kerang 13,2 mg/100 g
- Telur ayam 2,4 mg/butir
- Telur bebek 3,7 mg/butir
- Buah kering / kismis, kacang 2,9 mg/100 g
- Kacang-kacangan yang digoreng 4-8 mg/100 g
- Kacang-kacangan yang dibakar 1,9 mg/100 g
- Biji-bijian yang dikeringkan 21,7 mg/100 g

- Sayuran berwarna hijau (bayam,kailan, kangkung) > 3 mg/100 g


2. Makanan yang diperbolehkan bagi pasien thallassemia
Makanan dengan kandungan Jumlah pemberian besi sedang
- Daging ayam, daging babi 2 potong/hari
- Tahu 1 potong
- Sawi, kacang panjang 1-2 porsi (0,5 cup)/hari
- Ikan pusu tanpa kepala dan tulang
- Bawang, gandum jumlah sedang
Makanan dengan kandungan besi rendah
- Nasi, mie, roti, biskuit
- Umbi-umbian (wortel, lobak, bengkoang)
- Semua jenis ikan
- Semua jenis buah (yang tidak dikeringkan)
- Susu, keju, minyak, lemak
Dukungan keluarga

Keluarga sebagai sumber dukungan


social dapat menjadi factor kunci Dukungan keluarga secara emosional:
dalam penyembuhan klien. 1 kasih sayang atau cinta
Walaupun keluarga tidak selalu
merupakan sumber positif dalam 2 pemenuhan nutrisi
kesehatan klien, mereka paling 3 memberikan penghargaan
sering menjadi bagian penting
dalam penyembuhan. Dukungan 4 dukungan informasi (manfaat kepatuhan
keluarga sangat berguna dalam dan ketidakpatuhan)
jangka lama dengan penyakit 5 dukungan spiritual
kronik
Aktifitas klien thalasemia

1. Pastikan bahwa dokter terinformasi


Ada resiko dan manfaat yang terjadi dari bahwa tentang kegiatan yang klien
adanya aktifitas olahraga bagi penderita lakukan
thalassemia. Latihan atau olahraga tertentu 2. Klien dapat berpartisifasi dalam
dapat memperbaiki otot-otot klien, kegiatan fisik ringan seperti jalan
memperkuat tulang, mengurangi berat cepat, berlari, joging, aeribic dan
badan dan mengurangi terjadinya insiden menari.
fraktur. Kegiatan moderat terbatas pada 3. Jika ada masalah dengan sendi, klien
kapasitas klien dapat membabntu dalam dapat berenang atau melakukan
meningkatkan kualitas hidup dengan cara : aerobic air

Vous aimerez peut-être aussi