Vous êtes sur la page 1sur 16

PENERAPAN ASKEP

KELUARGA DGN BALITA


KEP
DESRIDIUS CHALID, MKes
Tujuan
Melakukan askep keluarga dgn kasus balita KEP adalah
agar keluarga :
1. Mengetahui adanya anggota keluarga KEP
2. Mengetahui ttg penyabab KEP pada balita dan
gejalanya
3. Dapat merawat balita KEP dan mencegah terjadi
KEP
4. Tahu kemana harus mencari pertolongan bila
membutuhkan
5. Dapat memodifikasi lingkungan yang dapat
menunjang perbaikan KEP
Langkah-langkah
1. Pengkajian
pada pengkajian dilakukan pengumpulan
data dan penilaian kemampuan yg telah
dimiliki keluarga sehubungabn dengan balita
KEP. Untuk selanjutnya dapat diketahui
kesenjangan atau masalah keluarga. Caranya
: dengan pengecekan kemampuan yg dimiliki
keluarga
2. Perencanaan tindakan keperawatan
berdasarkan hasil pengkajian yg telah
ditetapkan sebagai kesenjagan/masalah
keluarga terhadap balta KEP maka
direncanakan kegiatan-kegiatan yg harus
dilaksanakan oleh petugas keperawatan
maupun anggota keluarganya.
3. Pelaksanaan tindakan keperawatan
Petugas keperawatan dan keluarga
melaksanakan kegiatan-kegiatan keperawatan
sesuai dengan rencana yg telah disusun
berdasarkan kemampuan masing-masing
4. Penilaian/evaluasi
pada tahap ini dilakukan penilaian/evaluasi
terhadap pelaksanaan tindakan keperawatan yg
telah diberikan kepada balita KEP untuk
melihat sejauh mana keberhasilan yg telah
diperoleh. Apabila tdk berhasil perlu dilakukan
pengkajian ulang dan bila perlu disusun
rencana tindak lanjut.
C. Kemampuan yg harius dimiliki keluarga

1. KEP (kurang energi protein)


adalah :kurang gizi yang disebabkan oleh
karena tubuh kekurangan zat protein dan
kalori dalam makanan sehari-hari .
Umumnya KEP dialami oleh anak-anak
Tanda dan gejala
Tanda dan gejala KEP sangat bervariasi mulai
dari KEP ringan, sedang dan berat
• KEP Ringan

anak kelihatan kurus, bila ditimbang berat


badannya pada KMS berada pada pita kuning
bawah
• KEP sedang-berat

adalah balita yang BB pada KMS berada


dibawah garis merah
Tanda-tanda yang menyertai
- Pucat karena anemia

- Mata tampak besar dan dalam

- Ubun-ubun besar cekung

- Otot atrofi (mengecil) gejala kurang vitamin A

- Ujung tangan dan kaki terasa dingin dan tampak


sianosis
- Perut membuncit atau cekung

- Rambut tipis

- Kulit kusam, kering dan bersisik

- Pembesaran hati

- Feces encer
Akibat lanjut
* Akibat dari KEP adalah balita akan
mengalami gangguan pertumbuhan fisiknya,
sehinga daya tahan tubuh berkurang, mudah
terserang penyakit
* Perkembangan kecerdasan/kepintarannya
terhambat
2. Tindakan yang harus dilaksanakan sehubungan
dengan balita KEP
a. Perawatan balita KEP
• KEP sedang dan berat harus dirujuk ke RS
• KEP ringan dapat dirawat dirumah dengan cara
pemberian diit Tinggi Energi Tinggi Protein
(TETP) yaitu diit yang meliputi :
- Tinggi energi
- Tinggi protein
- Cukup mineral dan vitamin
- Mudah dicerna
Dalam memberikan TETP pola makan sesuai
dengan umur ;
• Bila umur anak kurang dari 2 than ASI tetap
diberikan
• Bila umur telah lebih dari 4 bulan makanan
pendamping dapat diberikan
• Apabila berat pada anak sudah sama dengan
balita 10-12 bln mulai diberikan makanan
keluarga yang baik (kebutuhan bahan
makan, terur, ikan , tepung ikan, abon,
daging, lauk pauk dan sayuran)
Membeikan makanan dengan meningkatkan
jumlah porsi, frekwensi makan dan variasi
makan

Dalam memberikan makanan jangan


memberikan kue-kue manis dan gurih dekat
waktu makan
pagi Siang malam
Nasi Nasi tim/bubur Nasi tim/ bubur
tim/bubr/nasi pergedel daging tahu semur ayam,
telur dadar bumbu tomat, sup tempe bumbu
tumis buncis sayur, pepaya kuning, tumis
susu bayam,pisang
Pikul 10.00 Pukul 16.00 Pukul 21.00
Bubur kacang Kue talam Biskuit, susu
hijau
b. Cara pencegahan KEP
Untuk dapat mencegah terjadinya KEP ,aka :
• Memberikan makan gizi seimbang dengan jumlah
sesuai kebutuhan
• Pemberian makan yang sering untuk menghabiskan
porsi yang dibutuhkan
• Penimbangan secara teratur ke fasilitas pelayanan
kesehatan/posyandu/puskesmas pembantu dan
puskesmas
• Kalau sakit segera dibawa kefasilitas kesehatan

• Keluarga harus memberikan perhatian kepada tumbuh


kembang anak
c. Memodifikasi lingkungan
Perlu memanfaatkan lingkungan untuk
tanaman sumber sayur-sayuran, protein nabati,
hewani
NO DIAGNOSA KEP PERENCANAAN PELAKSANAAN EVALUASI
KELUARGA TINDAKAN
TUJUAN RENCANA TINDAKAN
1 2 3 4 5 6
1 Ketidak mampuan Setelah 1 kali kunjungan Akan menjelaskan pada keluarga Dengan mengunakan lembar Setelah 1 kali kunjungan
keluarga mengenal keluarga dapat dgn mengunakan lembar balik menjelaskan keluarga dapat
masalah TB paru menjelaskan secara balik tentang : pada keluarga menjelakan :
pada naggota verbal mengenai : 1. Pengertian dari mengenai : 1. Pengertian
Keluarga 1. Pengertian penyakit TB paru 1. Pwngwrtian penyakit TB
sehubungan dgn dari 2. Tanda dan gejala dari penyakit paru
Kurangnya penyakit TB panyakit TB paru Tb paru 2. 4 tanda dan
Pengetahuan paru 3. Penyabab dari 2. Tanda dan gejala dari TB
mengenai : 2. Minimal 4 penyakit TB paru gejala penyakit paru
- Pengertian dari tanda 1. Cara TB paru 3. Penyabab TB
penyakit Tb dan gejala mengidentifi 3. Penyabab paru
paru penyakit TB kasikan penyakit TB 4. Keluarga dapat
- Tanda dan paru adanya paru mengidentifikasi
gejala 3. Penyebab anggota 1. Mwnu anggota
penyakit TB dari keluarga yg njukka keluarga lama
paru penyakit TB menderita n cara yang menderita
- Penyebab dari paru TB paru mengid penyakit Tb
penyakit TB 4. Akibat 4. Akibat lanju dari entifik paru
paru lanjutan penyakit TB paru asikan 5. Keluarga dapat
- Akibat lanjut dari bila tida ditangani 4. akibat dari menyebutkan 3
dari penyakit penyakit TB lebih lanjut penyakit TB akibat bila TB
TB paru paru 5. Berikan pujian paru apabila paru tidak
terhadap tdk dioabati ditangani secara
kemampuan pasien 5. Memberikan cepat
pujian atas
usaha yang
dilakukan
keluarga

Vous aimerez peut-être aussi