Vous êtes sur la page 1sur 43

Tutorial Modul 1

Blok 4.3
1B (Bioteknologi)
Kelompok 23
Learning Objective
• Konsep Bioteknologi dan Dogma Sentral
• Teknik-Teknik Bioteknologi dalam Penegakan Diagnosis dan
Tatalaksana
• Peranan Bioteknologi dalam Penegakan Diagnosis dan Tatalaksana
BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI

Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang


menggunakan mahluk hidup untuk menghasilkan
produk dan jasa guna kepentingan manusia

MIKROBIOLOGI ENZIMOLOGI

BIOKIMIA BIOLOGI SEL

GENETIKA TEKNIK KIMIA


Teknik-Teknik dalam
Bioteknologi Molekular
Dengan Rekayasa genetika atau DNA Rekombinan
Rekayasa Penyisipan Gen
genetik ke dlm suatu M.O

Replikasi Transkripsi Translasi

Ekspresi suatu
gen dalam
organisme yang
berbeda
Teknik Rekayasa Genetika
• Isolasi DNA,
• Amplifikasi atau perbanyakan fragmen DNA,
• Pemotongan DNA dengan enzim restriksi,
• Kloning gen,
• Penentuan urutan DNA,
• Hibridisasi,
• Analisis RFLP,
• Produksi protein rekombinan.
Teknik PCR
• 1) Denaturasi
• Selama proses denaturasi, DNA untai ganda akan membuka menjadi dua untai tunggal.
Hal ini disebabkan karena suhu denaturasi yang tinggi menyebabkan putusnya ikatan
hidrogen diantara basa-basa yang komplemen. Pada tahap ini, seluruh reaksi enzim tidak
berjalan. Denaturasi biasanya dilakukan antara suhu 90 oC – 95 oC selama 30-60 detik.
• 2) Penempelan primer
• Pada tahap penempelan primer (annealing), primer akan menuju daerah yang spesifik
yang komplemen dengan urutan primer. Pada proses annealing ini, ikatan hidrogen akan
terbentuk antara primer dengan urutan komplemen pada template. Proses ini biasanya
dilakukan pada suhu 50 oC – 60 oC selama 20-40 detik untuk memberikan kesempatan
bagi primer untuk menempel pada DNA template di tempat yang komplemen dengan
sekuen primer. Selanjutnya, DNA polymerase akan berikatan sehingga ikatan hidrogen
tersebut akan menjadi sangat kuat dan tidak akan putus kembali apabila dilakukan reaksi
polimerisasi selanjutnya.
• 3) Reaksi polimerisasi (extension)
• Umumnya, reaksi polimerisasi atau perpanjangan rantai ini, terjadi
pada suhu 72oC. Primer yang telah menempel tadi akan mengalami
perpanjangan dengan dNTP yang komplemen pada sisi 3’nya. Jadi,
seandainya ada 1 copy gene sebelum siklus berlangsung, setelah satu
siklus, akan menjadi 2 copy, sesudah 2 siklus akan menjadi 4, sesudah
3 siklus akan menjadi 8 kopi dan seterusnya. Sehingga perubahan ini
akan berlangsung secara eksponensial.
PCR
Gambar. Jumlah penggandaan fragmen DNA
pada tahapan PCR.
Kloning

Tahapan dan prinsip dasar pada proses kloning gen.


DNA Sequencing
3 tahapan Sequencing:
• Pembentukan fragmen-fragmen DNA untai tunggal dengan berbagai
ukuran melalui proses PCR .
• Pemisahan fragmen-fragmen DNA dengan gel elektroforesis
poliakrilamida
• Pembacaan hasil elektroforesis.
memperpanjang
primer sepanjang
Enzim DNA templat DNA untai
polimerase tunggal dg adanya 4 DNA
dNTP sequencing

Analog dNTP Urutan


(ddNTP) Nukleotida
diketahui

Reaksi sekuensing
diterminasi secara
acak Diberi label

Terbentuk elktrfs gel poliakrilamid Fragmen


fragmen DNA DNA
yg panjangnya terpisah
berbeda
Teknik Hibridisasi
• Teknik ini berdasarkan kemampuan urutan asam nukleat yang
komplemen untuk berikatan satu sama lain.
• Dengan hibridisasi fragmen DNA tertentu dapat diidentifikasi dan
dipisahkan dari fragmen lain.
• Untuk melakukan hibridisasi, maka terlebih dahulu harus mengetahui
urutan gen yang dicari
• Teknik hibridisasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi klon yang
mengandung DNA sisipan
Master plate
+ Detergen Sel bakteri
Replika
filter (koloni)
nitroselulosa.

DNA bebas
Lisis sel ke filter
(Double
Helix)
Spot Hitam
NaOH
Probe
Radioaktif

Denaturasi
Visualisasi hibrida untai DNA (Single
X ray ganda Helix)
PERANAN BIOTEKNOLOGI DALAM
PENATALAKSANAAN PENYAKIT
Pembuatan
insulin
Terapi gen
Ex vivo
Terapi gen pada kanker
Rekayasa genetika
Biomedicine or biopharmaceutical
Recombinant vaccines
Monoclonal antibodies
Genomic
Proteomics

Vous aimerez peut-être aussi