Vous êtes sur la page 1sur 15

SEJARAH KORUPSI DI INDONESIA

Disusun oleh :
REG 3A
• Dhea Tari Rezki
• Resi Juliana
• Zyuliana Agustiyani
REG 3B
• Ahlan Kanavi
• Ferda Kemala Dewi
• Reza Ardiansyah
• Risca Anggraini
KORUPSI DI INDONESIA

Pemerintahan
Kerajaan
Pra -
Kemerdekaan
Kolonial
Belanda

KORUPSI
Orde Lama

Pasca
Orde Baru
Kemerdekaan

Era Reformasi
Pra - Kemerdekaan

Masa Pemerintahan
Kerajaan : Singosari, Masa Kolonial
Majapahit, Demak, & Belanda
Banten.

Gejala korupsi dan Kegiatan korupsi dilakukan oleh


penyimpangan kekuasaan bangsa Belanda, Portugis dan
masih didominasi para kalangan Jepang, dengan cara
elit bangsawan, sultan, dan mengkorup harta-harta
raja, sedangkan rakyat kecil Korpsnya, institusi atau
nyaris belum mengenal atau pemerintahannya.
memahaminya seperti kebiasaan mengambil
upeti (pajak) dari rakyat
Pasca - Kemerdekaan
Pemerintah mulai membentuk badan – badan
Orde Lama pemberantasan korupsi untuk menangani
permasalahan korupsi di Indonesia
PARAN mengharuskan Pejabat mengisi
formulir daftar kekayaan pejabat negara. Dibentuknya Panitia Retrooling
Tetapi PARAN akhirnya mengalami Aparatur Negara (PARAN) dipimpin
deadlock karena kebanyakan pejabat oleh Abdul Haris Nasution
berlindung di balik Presiden, sehingga
diserahkan kembali ke Pemerintah Dalam kurun waktu 3 bulan Operasi
(kabinet Juanda). Budhi dapat menyelamatkan
keuangan negara tetapi karena
Berdasarkan Kepres No 275 Tahun 1963, dianggap menggangu prestise
upaya pemberantasan korupsi kembali Presiden, akhirnya Opresi Budhi di
digalakkan dengan membentuk lembaga hentikan.
yang bertugas meneruskan kasus-kasus
korupsi di meja pengadilan yang dikenal Setelah dibubarkan Operasi Budhi
“Operasi Budhi” kemudian diganti namanya menjadi
Komando Tertinggi Retooling Aparat
Revolusi (KOTRAR), diketuai
langsung oleh Presiden Soekarno.
Dibentuk Tim Pemberantasan
Orde Baru Korupsi (TPK) diketuai Jaksa Agung

Kemudian dibentuklah Komite Empat


beranggotakan tokoh-tokoh tua yang Pada tahun 1970 pelajar dan
dianggap bersih & berwibawa seperti Prof mahasiswa melakukan unjuk rasa
Johannes, IJ Kasimo, Mr Wilopo dan A memprotes kinerja TPK dimana
Tjokroaminoto dgn tugas utama BUMN dianggap sebagai sarang
membersihkan Depag, Bulog, CV Waringin, korupsi
PT Mantrust, Telkom & Pertamina. Namun
komite ini hanya “macan Ompong” karena
hasil temuannya tentang dugaan korupsi di
BUMN tdk direspon Pemerintah.

Lalu dibentuklah Operasi Tertib


(Opstib) untuk memberantas
korupsi. Tetapi seiring berjalannya
waktu Opstib pun hilang ditiup
angin tanpa bekas
Era Reformasi

UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Tim Gabungan Pemberantasan Tindak


Penyelenggaraan Negara yang bersih Pidana Korupsi (TGPTPK). dibentuk
dan bebas dari KKN dibentuklah dengan Keppres di masa Jaksa Agung
berbagai komisi seperti KPKPN, Marzuki. melalui suatu judicial review
KPPU, atau lembaga Ombudsman Mahkamah Agung, TGPTPK akhirnya
dibubarkan. Sejak itu Indonesia
mengalami kemunduran dalam upaya.
Pada tahun 2003 dibentuk suatu pemberantasan KKN
komisi untuk mengatasi,
menanggulangi dan
memberantas korupsi di Indonesia
Komisi ini dinamai Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK),
didirikan berdasarkan UU Nomor 30
Tahun 2002
Berdirinya Lembaga
Penegak Hukum,
Pemberantasan, dan
Pencegahan Korupsi

KEPOLISIAN

KEJAKSAAN

KOMISI
PEMBERANTASAN
KORUPSI (KPK)

PENGADILAN
TINDAK PIDANA
KORUPSI (TIPIKOR)
KEPOLISIAN

Berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2002

Kepolisian berfungsi
sebagai Harkamtibnas,
perlindungan dan
pengayoman, pelayanan
masyarakat

Bertugas untuk
Juga melakukan
penyelidikan dan
penyidikan terhadap
semua tindakan
pidana
KEJAKSAAN

Menurut UU No 16 Tahun 2004, tentang


Kejaksaan Republik Indonesia, bahwa
“Kejaksaan berwenang untuk melakukan
penyidikan terhadap tindak pidana tertentu
berdasarkan undang-undang”

UU No 31 Tahun 1999, tentang Pemberantasan


Tindak Pidana Korupsi

UU No 20 Tahun 2001
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
(KPK)

Dibentuk berdasarkan
Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2002

optimal
Dengan pertimbangan penegakan
hukum untuk memberantas intensif
tindak pidana korupsi yang
dilakukan secara konvensional efektif
selama ini terbukti mengalami
profesional
berbagai hambatan
berkesinambungan
Tugas dan Kewenangan KPK
a. koordinasi dengan b. supervisi terhadap
instansi yang instansi yang berwenang
berwenang melakukan melakukan
pemberantasan tindak pemberantasan
pidana korupsi tindak pidana korupsi

c. Melakukan penyelidikan,
UU No. 30 Tahun 2002 penyidikan, dan
Tugas penuntutan terhadap
Pasal 6
tindak pidana korupsi

e. melakukan monitor
d. melakukan tindakan-
terhadap
tindakan pencegahan
penyelenggaraan
tindak pidana korupsi
pemerintahan negara.
Kewenangan KPK

Berdasarkan UU No. 30 Tahun 2002 Pasal 8 menyebutkan KPK


berwenang:

a. melakukan pengawasan, penelitian, atau penelaahan


terhadap instansi yang menjalankan tugas dan wewenangnya
yang berkaitan dengan pemberantasan tindak pidana
korupsi, dan instansi yang dalam melaksanakan pelayanan
publik.

b. mengambil alih penyidikan atau penuntutan terhadap


pelaku tindak pidana korupsi yang sedang dilakukan oleh
kepolisian atau kejaksaan.
Lanjutan…
c. mengambil alih penyidikan atau penuntutan, kepolisian
atau kejaksaan wajib menyerahkan tersangka dan seluruh
berkas perkara beserta alat bukti dan dokumen lain yang
diperlukan dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari
29 kerja, terhitung sejak tanggal diterimanya permintaan
Komisi Pemberantasan Korupsi.

d. membuat dan menandatangani berita acara penyerahan


sehingga segala tugas dan kewenangan kepolisian atau
kejaksaan pada saat penyerahan tersebut beralih kepada
KPK.
menyatakan bahwa dalam melaksanakan
UU No. 30 Tahun tugas KPK berwenang melakukan
2002 Pasal 11 penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan
tindak pidana korupsi yang:

a. melibatkan aparat penegak hukum,


Undang-Undang penyelenggara negara, dan orang lain
Nomor 30 Tahun
yang ada kaitannya dengan tindak pidana
2002 Pasal 12
menyatakan bahwa korupsi yang dilakukan oleh aparat
dalam penegak hukum atau penyelenggara
melaksanakan negara;
tugas penyelidikan, b. mendapat perhatian yang meresahkan
penyidikan, dan masyarakat; dan/atau
penuntutan KPK c. menyangkut kerugian negara paling
mempunyai sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu
wewenang. miliar rupiah).
PENGADILAN
TINDAK PIDANA
KORUPSI (TIPIKOR)

UU No 46 Tahun 2009
Pengadilan Tipikor Pengadilan Tipikor berwenang
memeriksa, mengadili, dan memutus
merupakan pengadilan
perkara :
khusus yang berada di
lingkungan peradilan
umum dan berkedudukan
di setiap ibu kota Tindak
Tindak
kabupaten/kota yang pidana yang
pidana
secara tegas
daerah hukumnya meliputi Tindak pencucian
dalam UU
daerah hukum peradilan Pidana uang, yang
lain
Korupsi asalanya
negeri yang bersangkutan tindak
ditentukan
sebagai
korupsi
korupsi

Vous aimerez peut-être aussi