Vous êtes sur la page 1sur 35

DUNIAPERAWATUPDATE.BLOGSPOT.

COM
OTOT RANGKA
 Miofibril
 Sarcomere
atau
sarkolema
 Sarkoplasm
a
 Sarcoplasmi
c reticulum
 Miofilamen
 Miofibril = serat-serat
pada otot. Dalam otot
mengandung beberapa
ratusan sampai ribu
miofibril.

 Sarcomere/ sarkolema
= membran sel dari
serat otot yang
melapisi sel otot
berfungsi sbg
pelindung otot
 Sarkoplasma = cairan sel otot yang berfungsi
sbg tempat dimana miofibril dan miofilamen
berada
 Sarcoplasmic reticulum = retikulum
endoplasma sel otot
 Miofilamen = benang-benang filamen yg tdpt
pd miofibril. Miofilamen dibagi 2 :
a. miofilamen homogen (trdpt pd otot polos)
b. miofilamen heterogen (trdpt pd otot
jantung dan otot rangka)
Di dalam miofilamen terdapat protein kotraktil
yg terdiri dari aktomiosin (aktin & miosin),
troponin, dan tropomiosin

Ketika otot berkontraksi (memendek) maka


aktin yg bekerja, sedangkan ketika otot
relaksasi maka miosin yg bekerja
1. Suatu potensial aksi berjalan di sepanjang
sebuah saraf motorik ke ujung serat otot
2. Setiap ujung saraf menyekresikan asetilkolin
sbg neurotransmiter dlm jmlh sedikit
3. Asetilkolin berfungsi untuk membuka celah-
celah membran otot dgn bantuan protein
4. Saat celah terbuka, ion natrium masuk ke
dalam membran serat otot yg menyebabkan
potensial aksi dlm serat otot.
5. Potensial aksi menyebabkan depolarisasi
membran serat otot. Hal ini menyebabkan
retikulum sarkoplasma mengeluarkan sejumlah
besar ion Ca+ ke dalam miofibril
6. Ion Ca+ ini menimbulkan kekuatan menarik
antra filamen aktin dan miosin dan
menghasilkan kontraksi
7. Setelah < 1 detik, ion Ca+ dipompa kmbali ke
retikulum sarkoplasma hingga terjadi potensial
aksi otot kembali. Pengeluaran ion Ca+ dari
miofibril menyebabkan kontraksi terhenti
OTOT
RANGKA

OTOT OTOT
JANTUNG

OTOT
POLOS
Otot lurik
Volunter
Melekat
pada rangka
 Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm,
berbentuk silindris dengan lebar berkisar
antara 10 mikron sampai 100 mikron.
 Setiap serabut memiliki banyak inti yang
tersusun di bagian perifer.
 Kontraksinya sangat cepat dan kuat.
 Otot tidak berlurik, bentuk seperti panjang seperti
kumparan
 Involunter.
 Nukleus sentral
 Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron
(melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus
wanita hamil.
 Kontraksinya kuat dan lamban.
 Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga
seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding
tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan,
reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah.
 Otot polos unit ganda
tiap serat otot tidak bergatung pada serat lain
dipengaruhi oleh sinyal saraf
ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, pada
otot mata yang memfokuskan lensa dan
menyesuaikan ukuran pupil
 Otot polos unit tunggal (viseral)
tiap serat bergantung pada serat lainnya sbg satu
satuan
dpt bekerja tanpa dipengaruhi sinyal saraf
ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ
berongga atau visera.
 Tendon adalah tali
atau urat daging yang
kuat yang bersifat
fleksibel, yang terbuat
dari fibrous protein
(kolagen).

 Tendon berfungsi
melekatkan tulang
dengan otot atau otot
dengan otot.
 Ligamen adalah
pembalut/selubung
yg sangat kuat, yg
merupakan jaringan
elastis penghubung
yang terdiri atas
kolagen.
 Ligamen
membungkus tulang
dengan tulang yang
diikat oleh sendi.
 Ligamen Tipis
Ligamen pembungkus tulang dan kartilago.
Merupakan ligament kolateral yang ada di siku
dan lutut. Ligamen ini memungkinkan
terjadinya pergerakan.
 Ligamen jaringan elastik kuning.
Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan
yang membungkus dan memperkuat sendi,
seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan
atas.
 Otot serat lintang
involunter
 Hanya terdapat pada
jantung
 Bekerja terus-
menerus setiap saat
tanpa henti, tapi otot
jantung juga
mempunyai masa
istirahat, yaitu setiap
kali berdenyut
 Otot jantung terdiri dari 3 tipe otot utama
yaitu: Berkontraksi dgn cara yg
otot atrium sama dgn otot rangka
otot ventrikel hanya lebih lama
pencetus rangsangan : berkontraksi lemah
sekali karena mengandung sedikit serat
kontraktif
 Skeletal disebut juga sistem rangka, yang
tersusun atas tulang-tulang.
 Tubuh kita memiliki 206 tulang yang
membentuk rangka. Bagian terpenting
adalah tulang belakang.
 Tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar
diantara material tidak hidup (matriks).
 Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk
tulang).
 Osteoblas membuat dan mensekresi protein
kolagen dan garam mineral.
 Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan,
osteoblas baru akan dibentuk.
 Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan
berubah menjadi osteosit (sel tulang dewasa).
 Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh
osteoklas (sel perusakan tulang).
 Kompak (sistem harvesian  matrik dan lacuna,
lamella intersisialis)

 Spongiosa (trabecula yang mengandung sumsum


tulang dan pembuluh darah)
a) Padat, halus dan homogen
b) Pada bagian tengah terdapat medullary cavity
yang mengandung ’yellow bone marrow”.
c) Tersusun atas unit : Osteon  Haversian
System
d) Pada pusat osteon mengandung saluran
(Haversian Kanal) tempat pembuluh darah dan
saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik
(lamellae).
e) Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh
membran tipis yang disebut periosteur
a) Tersusun atas ”honeycomb” network yang
disebut trabekula.
b) Struktur tsb menyebabkan tulang dapat
menahan tekanan.
c) Rongga antara trebakula terisi ”red bone
marrow” yang mengandung pembuluh darah
yang memberi nutrisi pada tulang.
d) Contoh, tulang pelvis, rusuk,tulang belakang,
tengkorak dan pada ujung tulang lengan dan
paha.
1. Tulang panjang (tulang paha, tl lengan atas)
terdiri dari:
a. bagian tengah (diafise)
b. bagian tepi (epifise),
2. Tulang pendek (carpals),
3. Tulang ceper (tulang tengkorak)
4. Bentuk yang tidak beraturan (vertebrae)
 Persendian adalah pertemuan antara dua
atau lebih dari tulang rangka, berfungsi untuk
memudahkan terjadinya gerakan.
 Klasifikasi persendian:
Synarthrosis (suture)
Amphiarthrosis
Diarthrosis
 Synarthrosis (suture)
Hubungan antara dua tulang yang tidak
dapat digerakkan, strukturnya terdiri atas
fibrosa. Contoh:
Contoh:

 Amphiarthrosis
Hubungan antara dua
tulang yang sedikit
dapat digerakkan,
strukturnya adalah
kartilago.
 Diarthrosis
Hubungan antara dua
tulang yang
memungkinkan
pergerakan, yang terdiri
dari struktur sinovial.

Contoh: sendi peluru


(tangan dengan bahu),
sendi engsel (siku),
sendi putar (kepala dan
leher), dan sendi pelana
(jempol/ibu jari).

Vous aimerez peut-être aussi