Vous êtes sur la page 1sur 31

Antibody/immunuglobulin

•Antibodi adalah glikoprotein dengan struktur tertentu


yang disekresi dari pencerap limfosit yang telah
teraktivasi menjadi sel plasma sebagai respon dari
antigen tertentu dan reaktif terhdap antigen tersebut.
•Sistem imunitas manusia ditentukan oleh kemampuan
tubuh untuk memproduksi antibody untuk melawan
antigen, antibody dapat ditemukan dalam darah atau
kelenjar tubuh dan digunakan oleh sistem kekebalan
tubuh untuk mengidentifikasi dan menetralisir benda
asing seperti bakteri dan virus.
• Molekul antibody beredar di dalam pembuluh darah dan
memasuki jaringan tubuh melalui proses
peradangan.Mereka terbuat dari sedikit struktur dasar yang
disebut rantai .Tiap antibody memiliki dua rantai berat
besar dan dua rantai ringan.
• Macam macam antibody
• Antibody G
Adalah antibody monomeris yang terbentuk dari dua rantai
berat dan rantai ringan y, yang saling mengikat dengan
ikatan disulfide,dan mempunyai dua fragmen antigen
binding,Populasi antibody G paling tinggi dalam tubuh dan
terdistribusi cukup merata dalam darah dan cairan tubuh
dengan rasio serumsekitar 75% pada manusia, dan waktu
paruh 7 hingga 23 haribergantung pada sub
tipe.Molekulnya dibentuk dan dfiedarkan oleh sel plasma
dalam 4 sub tipe,,igG1,igG2,igG3,igG4
Adalah antibody pertama yang terlibat dalam
respon imunitas lanjutan.Keberdaan igG tertentu
pada umumnya diartikan sebagai puncak respon
antibody trhadap antigen.
• IgG dapat mengikat beragam pathogen seperti
virus,dengan dua rantai epitop,dan melindungi
tubuh dengan cara aglutinasi dan imobilisasi.dan
aktivasi sistem kekebalan komplemen dengan
lintasan klasik menggunakan fragmen konstan
mengikat pathogen dalam opsonisasi untuk
ditelan makrofag dan neutrofil dalam proses
fagositosis.dan nertralisasi toksin.
Peran penting lainya dalam mengikat sel NK
• Antibody M
Adalah antibody dasar yang berada pada plasma
B , dengan rasio serum 13% igM merupakan
antibody dengan ukuran sangat besar,berbentuk
pentametris sepuluh area,epitop pengikat dan
teredar segera setelah tubuh terpapar antigen
sebagai respon imunitas awal.pada rentang
waktu paruh sekitar 5 hari.
IgM adalah antibody pertama yang tecetus pada 20
minggu pertama masa janin dan sering disebut
sebagai antibody alami ,,juga berperan dalam
penggumpalan sel darah merah setelah transfuse
darah pada saat sel darah donor tidak sesuai
dengan tipe sel darah merah penerima
• Antibody A
Adalah antibody yang memainkan peranan
penting dalam imunitas mukosis.banyak
ditemukan pada bagian sekresi tubuh
,,mempunyai rasio serum 6 % dan waktu paruh
sekitar 6 hari
• Antibody D
Adalah sebuah monomer dengan fragmen yang
dapat mengikat 2 epitop , Ig D ditemukan pada
permukaan pencerap sel B , bersama dengan IgM
dan IgA.rasio serumnya sekitar 0,2%.
• Antibody E
Adalah antibody yang memiliki peran yang
besar pada alergi terutama pada
hipersensitivitas tipe 1,rasio serum sekitar
0,002%terhadap total serum
Pengertian antigen dan antibody
• Jika benda asing dimasukan ke dalam jaringan
hidup umunya dapat menimbulkan respon.
Banyak benda asing jika dimasukan ke dalam
tubuh hospes berkali-kali respon yang
ditimbulkan selalu sama.Namun ada benda
asing tertetentu yang mampu menimbulkan
perubahan pada hospes sedemikian rupa
sehinnga reaksi selanjutnya berbeda daripada
reaksi reaksi sewaktu pertama kali masuknya
benda asing tersebut.
Respon yang berubah semacam itu di pihak
hospes disebut sebagai respon imunologis.dan
benda asing yang menyebabkan reaksi
tersebut dinamakan antigen/imunogen
Antibodi adalah molekul protein yang sebagian
dari strukturnya mempunyai urutan asam-
asam amino khas yang memungkinkan
interaksi sangat khusus dengan antigen yang
sangat sesuai
Sifat khas respon imun

• Tujuan respon imun adalah untuk melenyapkan benda


yang bersifat antigenic dengan cepat, hal ini dilakukan
oleh tubuh melalui dua macam cara.
1. RESPON IMUN HUMORAL
• Respon ini dipengaruhi oleh immunoglobulin, gamma
globulin yang ada dalam darah ,yang disintesis oleh
hospes sebagai respon terhadap masuknya benda
antigenik. Immonoglobulin ini bereaksi secara khas
dengan antigen yang membangkitkan
pembentukanya,dan dengan reaksi sering dibantu oleh
system penguat, antigen tersebut dilenyapakan.
2. RESPON IMUN SELULAR
• Respon ini dilakukan secara langsung oleh limfosit
yang berproliferasi akibat masuknya antigen
tersebut.sel-sel ini bereaksi secara spesifik
dengan antigen ( tanpa intervensi dari
immunoglobulin ).
• LIMFOSIT
• Sifat sifat limfosit
• Secara umum limfosit mempunyai ciri ciri inti
besar,sferis, kasar, berwarna sangat gelap dan
memiliki sitoplasma yang relative sedikit di
bawah mikroskop electron, limfosit tampak
mempunyai relative sedikit organel dalam
sitoplasma.
• Dengan mikroskop biasa akan terlihat bahwa
limfosit cenderung berbeda satu dengan yang
lainnya terutama mengenai ukuran dan
banyaknya sitoplasma. Limfosit hampir selalu
terdapat dimana-mana dalam tubuh, tetapi
cenderung terpusat dalam jaringan tertentu
(jaringan limfoid) yang bersama-sama
merupakan system koordinasi. Komponen-
komponen system ini mencakup kelenjar
limfe, limpa, tymus, jaringan limfoid yang
berhubungan dengan permukaan mukosa dan
sumsum tulang.
• KELENJAR LIMFE
• Yaitu masa jaringan limfoid yang diselubungi kapsul
yang terdapat dalam tiap bagian tubuh. Kelenjar limfe
berbentuk seperti saringan yang ditempatkan pada
jarak-jarak tertentu dalam saluran limfe.
• LIMPA
• Limpa adalah masa besar yang terdiri dari limfosit dan
makhrofag yang dirangkai ke dalam aliran darah.
Sinusoid limpa dipenuhi oleh darah bukan oleh limfe.
Berselang-selinh dalam jarring sinusoid darah serta
makrofag-makrofagnya terdapat modulus jaringan
limfoid yang mirip dengan modulus yang berada dalam
kortek kelenjar limfe.
• TYMUS
• Tymus adalah jaringan limfoid yang terletak dalam
rongga dada anterior dari bagian atas jantung dan
pembuluh-pembuluh besar. Organ ini terdiri dari
rangka retikuler pada yang diinfiltrasi secara rapat oleh
limfosit yang tersusun dalam kortek dan modula.

• SUMSUM TULANG
• Organ yang nerupakan bagian penting dari system
limfoid yang bertanggung jawab pada unsur-unsur
hematopoesis yaitu pembentukan granulosit,
trombosit dan eritrosit tetapi sebenarnya terdapat juga
berjuta-juta limfosit yang tersebar dalam sumsum
tulang
IMUNISASI AKTIF DAN PASIF
• Imunisasi disebut aktif jika yang dimasukan ke dalam hospes
adalah antigen .Antigen ini yang selanjutnya menggiatkan
mesin sintesis immunoglobulin.Imunisasi pasif dilakukan
dengan menyuntikan imunioglobulin langsung ke dalam
hospes.imuunoglobulin tersebut sebelumya dibuat terlebih
dahuluoleh manusia atau hewan
• Pada imunisasi pasif, maka sekali immunoglobulin sudah di
katabolisme oleh penerima tidak ada memori lagi, jadi hospes
hanya terlindung selama umur antibody yang diberikan
tersebut .Namun pada imunisasi aktif timbul memori ( yang
kadang-kadang dirangsang oleh suntikan “ booster “ ),
sehinnga jika hospes ditantang oleh agen penyakit yang sama
, maka pembentukan antibody akan berlangsung dengan
cepat dan efisien dan demikian individu tersebut dilindungi.
SISTEM KOMPLEMEN

• Cara lain yang menguatkan interaksi


immunoglobulin dan antigen secara biologis
adalah melalui system komplemen , dimana
terdapat Sembilan buah komplemen yang
mengadakan interaksi . Komponen komponen
ini adalah protein dalam sirkulasi darah yang
berada dalam bentuk tidak aktif , Protein ini
dinamakan antibody pengikat komplemen , ig
G dan igM, mampu mengaktifkan bermacam-
macam protein komplemen.
REAKSI HIPERSENSITIVITAS

• Reaksi tipe 1 ( anafilaktik )


• Antigen bereaksi dengan antibody igE lalu
berikatan dengan permukaan sel mast,
mengakibatkan pelepasan mediator,efek
mediator.Contoh klinis : tes garukan untuk
alergi positif, anafilaksis, alergi pada
pernafasan.
• Reaksi tipe II ( sitotoksik )
• Antibody yang bersatu dengan antigen
merupakan bagian sel atau jaringan tubuh ;
menyebabkan aktifasi komplemen , lisis atau
fagositosis sel target: ada kemungkinan tidak
bergantung pada antibody, sitotoksisitas yang
diperantai sel .Contoh klinis : anemia hemolotik
imun.
• Reaksi tipe III ( komlpeks imun )
• Penyatuan antigen dan antibody membentuk
komplek yang mengaktifkan komplemen ,
menarik leukosit, dan menyebabakan kerusakan
jaringan produk leukosit. Contoh klinik : Penyakit
serum, berbagai bentuk glomerulonefritis
• Reaksi tipe IV ( diperantarai sel )
• Reaksi limfosit T dengan antigen
menyebabakan pelepasan limfokon,
sitotoksisitas langsung dan pengerahan sel-sel
reaktif. Contoh klinis : dermatitis kontak alergi.
IMUNITAS ALAMIAH DAN DIDAPAT

• Sistem imun adalah sistem tubuh untuk


memepertahankan diri dari benda asing baik yang
berbahaya ataupun tidak dan dapat dibagi menjadi 2
berdasarkan perolehannya atau asalnya.

• Imunitas alamiah (innate immunity), atau sering


disebut imunitas alamiah, merupakan mekanisme
pertama yang akan terjadi saat infeksi berlangsung,
terjadi secara cepat terhadap infeksi mikrobia, dan
terjadi dari jam ke-0 sampai jam ke-12 infeksi
• mekanisme tersebut melibatkan (1) penghalang
fisik dean kimiawi, seperti epitel dan senyawa
anti mikrobiayang dihasilkan oleh sel epitel (2) sel
fagosit (netrofil dan makrofag) dan sel natural
killer (3) protein darah termasuk sistem
komplemen dan mediator inflamasi lainnya (4)
protein sitokin .
• Imunitas alamiah terjadi karena tubuh dapat
mengenali struktur mikroba yang masuk,bisa
karena sebelumnya mikroba tersebut sudah
pernah menginfeksi tubuh,atau karena struktur
mikroba tersebut mirip seperti struktur mikroba
lain yang pernah menginfeksi tubuh.kelemahan
dari mekanisme ini adalah tidak dapat mengenali
struktur yang sama sekali baru menginfeksi tubuh
untuk infeksi tersebut adaptive immunity yang
berperan
• Adptive immunity / immunitas spesifik
(imunitas didapat), terjadi ketika innate
immunity gagal menghalau infeksi karena
benda asing yang masuk memiliki struktur
yang sama sekali baru bagi tubuh. Mekanisme
ini terjadi sekitar 1-5 hari setelah infeksi. Sel
yang terlibat dalam sistem ini adalah limfosit,
baik sel T limfosit maupun sel B limfosit.
Sistem kekebalan aktif dan pasif
• Sistem kekebalan aktif
• Kekebalan aktif adalah perlindungan yang
dihasilkan oleh sistem kekebalan seseorang
sendiri
• Terjadi sebagai akibat stimulasi sistem
imunologi yang menghasilkan antigen spesifik
humoral dan selular.
• Dapat bertahan beberapa tahun dan sering
sampai seumur hidup
• Cara untuk memperoleh kekebalan aktif :
1. Bila seseorang menderita sakit
2. Imunisasi
vaksin akan berinteraksi dengan sistem
kekebalan untuk menghasilkan respon imun
yang setara dengan yang dihasilkan setelah
seseorang menderita penyakit secara alami,
tetapi tidak menyebabkan orang tersebut sakit
atau mengalami komplikasi.
Sistem kekebalan pasif
• Adalah perlindungan yang diberikan oleh zat-zat
yang dihasilkan oleh hewan atau manusia yang
diberikan kepada orang lain,biasanya melalui
suntikan.
• Kekebalan pasif memberikan perlindungan
terhadap beberapa infeksi tetapi bersifat
sementara.Kadar antibodi akan berkurang setelah
bebrapa minggu atau bulan dan penerima tidak
lagi kebal terhadap penyakit tersebut.
Bentuk yang paling umum dari kekebalan pasif
adalah bayi yang menerima kekebalan dari
ibunya.
Antibodi disalurkan melalui plasenta pada 1-2
bulan akhir kehamilan sehingga seorang bayi
akan mempunyai antibodi seperti yang
dipunyai oleh ibunya.
Sistem komplemen
• Adalah protein dalam serum darah yang
bereaksi berjenjang sebagai enzim untuk
membantu sistem kekebalan selulardan sistem
kekebalan humoral, untuk melindungi tubuh
dari infeksi. Protein komplemen tidak secara
khusus bereaksi terhadap antigen tertentu
dan segera teraktivasi pada proses infeksi awal
dari pathogen.
• Oleh karena itu sistem komplemen dianggap
merupakan bagian dari sistem kekebalan turunan.
Walaupun demikian, beberapa antibody dapat memicu
beberapa protein komplemen, sehingga aktivasi sistem
komplemen juga merupakan bagian dari sistem
kekebalan humoral.
Protein komplemen di dalam serum darah merupakan
precursor enzim yang disebut zimogen. Protein hasil
irisan zimogen berguna bagi :
• Peningkatan respon antibody dan memmori
imunologis
• Proses lysis
• Pembersihan komplek imun dan sel apoptotic
• Proses kemotaksis
• Mediator peradangan seperti mastosit untuk memicu
proses degranulasi antibody IgE
Aktivasi sistem komplemen melalui lintasan yang
disebut :
• Lintasan klasik : C1qrs, C2, C3, C4, C1-INH, C4-BP
• Lintasan MBL : MBL, MASP, MASP2
• Lintasan alternative : C3, factor B, factor D,
properdin, factor 1, factor H, factor DA, CR1
• Lintasan litik : C5,C6, C7, C8, C9, protein S
• Istilah komplemen diperkenalkan oleh Paul
Ehrlich di akhir tahun 80an, sebagai bagian dari
teorinya mengenai sistem kekebalan. Menurut
teorinya, sistem kekebalan terdiri dari berbagai
sel yang memiliki reseptor spesifik pada
permukaannya untuk mengenali antigen.
• Pasca imunisasi dengan antigen lebih banyak
reseptor terbentuk, lalu reseptoe itu mengalir
dari sel ke aliran darah. Reseptor ini yang saat
ini kita kenal dengan nama antibody. Reseptor
tersebut juga mampu mengenali dan
mengikat komplemen anti microbial panas-
labil dari serum dan dinamakan komplemen.
FUNGSI KOMPLEMEN

• Mencerna sel, bakteri, virus


• Opsonisasi, yaitu memicu fagositosis antigen
partikulat
• Mengikat reseptor komplemen spesifik pada sel
pada sistem kekebalan, memicu fungsi sel
spesifik, inflamasi dan beberapa molekul
imunoregulator
• Pembersihan imun, yaitu memindahkan sisa-sisaa
bahan imunitas dari sistem kekebalan dan
menimbunnya di limfa dan hati
• Penyusun dari sistem komplemen (protein)
disintesis di hepatosis hati juga diprodulsi di
jaringan makrofag, monosit dalam darah, dan
sel epitel dari saluran kelamin dan
pencernaan.
• Sistem komplemen memiliki kemungkinan
untuk member kerusakan parah kepada
jaringan milik sendiri yang berarti bahwa
aktivasi sistem komplemen harus dilakukan
dengan tepat. Contoh kasus pada penyakit
lupus erythematosus, glomerulonefritis.

Vous aimerez peut-être aussi