Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
GASTROENTERITIS
Mencegah dehidrasi
Rehidrasi bila ada dehidrasi
Meneruskan makan
Antibiotika tidak rutin (atas
indikasi yang jelas)
Penatalaksanaan
Pemberian cairan
Diatetik
Obat - obatan
Pemberian Cairan
• Cairan per oral.
- Pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang,
cairan diberikan peroral berupa cairan yang
berisikan NaCl dan Na, K dan Glukosa,
- untuk Diare akut diatas umur 6 bulan dengan
dehidrasi ringan, atau sedang kadar natrium 50-
60 Meq/l dapat dibuat sendiri (mengandung
larutan garam dan gula ) atau air tajin yang diberi
gula dengan garam.
• Cairan parenteral.
Jumlah cairan yang harus diberikan tergantung
dari berat badan atau ringannya dehidrasi, yang
diperhitungkan kehilangan cairan sesuai dengan
umur dan BB
Metode Perhitungan
Kebutuhan Hidrasi
• Dehidrasi
• Syok hipovolemik
• Bakterimia
• Mal nutrisi
• Hipoglikemia
Metode Sistem Skor Dehidrasi
(Maurice, 1974)
SKOR 0 1 2
SKOR:
0 - 2: Dehidrasi Ringan
3 – 6: Dehidrasi Sedang
7 – 12: Dehidrasi Berat
Pengkajian
a. Diare
P (Provoking, Presipitasi)
Faktor apa saja yg diketahui pasien atau klg yg
memungkinkan penyebab terjadinya diare
Q (Kualitas, Kuantitas)
- Berapa kali pasien BAB sebelum mendapat
intervensi kesehatan
- Bagaimana bentuk feses BAB?Apakah encer,
cair, bercampur lendir dan darah
- Apakah disertai adanya ggn gastrointestinal
(mual, nyeri abdomen, muntah, anoreksia)
T (Waktu, onset)
Berapa lama keluhan awal mulai terjadi, apakah
bersifat akut atau mendadak.
Lanjutan…
b. Pengkajian adanya muntah
c. Pengkajian adanya demam (peningkatan suhu
tubuh)
d. Keluhan nyeri pada abdomen dpt dikaji dengan
pendekatan PQRST (P= Provoking, Q= Qualitas,
R= Region, S= Severity, T= Time)
e. Keluhan perubahan kondisi feses
f. Keluhan gejala dehidrasi
Mengkaji adanya keluhan ortostatis (pusing, tdk
bisa duduk atau ingin jatuh apabila berdiri)
Mengkaji tingkat kesadaran
Lanjutan…
g. Pengkajian faktor epidemiologi
Apa jenis air yg klg gunakan dlm keperluan
minum dan memasak
Bgm pola dalam membuang BAB
Apakah pasien melakukan perjalanan jauh unt
mendapatkan pelayanan kesehatan
Apakah ada sumber yg berhubungan dgn
asupan makanan yg bersumber dari laut.
Apakah ada orang lain atau klg yg jg
mengalami kondisi yg sama dan pasien
mengalami kontak atau transmisi penyakit
Pemeriksaan Fisik
Survei umum dan tingkat kesadaran
(pasien terlihat sangat lemas dan pada
kondisi lanjut kesadaran menurun)
TTV
Sistem Pernapasan: bila terjadi asidosis
metabolik pasien akan tampak pucat
dan pernapasan cepat dan dalam
Sistem kardiovaskuler: TD, Denyut nadi
cepat dan lemah, resiko timbulnya syok
Sistem Genitourinarius:penurunan
urine output, dari oliguri sampai anuri
Lanjutan…
Sistem Gastrointestinal
1. Inspeksi: lemas, sering BAB, kembung,
distensi abdomen, mata cekung, mulut
dan bibir kering, berat badan menurun,
anus kemerahan
2. Auskultasi: bising usus meningkat > 25
kali/ menit
3. Perkusi: adanya distensi abdomen
4. Palpasi: adanya nyeri tekan pada
daerah abdomen.
Lanjutan…
Sistem Muskuloskeletal & Integumen
- Pd kondisi diare kronis dgn deplesi
nutrisi
kram otot ekstremitas
- Turgor kulit menurun < 3 detik
- Pd anak – anak ubun – ubun dan mata
cekung
- Keringat dingin
- Diaforesis
Diagnosa Keperawatan
• Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
b/d kehilangan cairan pd gastrointestinal,
ggn absorbsi usus besar.
• Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d kurangnya asupan
makanan yg adekuat.
• Gangguan integritas kulit b/d iritasi,
frekwensi BAB yang berlebihan.
• Gangguan rasa nyaman nyeri b/d distensi
abdomen, iritasi saluran gastrointestinal.
• Hipertermi b/d respon sistemik dari
inflamasi gastrointestinal.