Vous êtes sur la page 1sur 14

Pathophysiology, Clinical Manifestation and

Diagnosis of Peritonitis

Oleh:
Nurul Aulia S. Putri
7112081647
PEMBIMBING:
Dr. Erina Outry Siregar, Sp.B
Definisi
Peritonitis adalah suatu
peradangan pada peritoneum
yang merupakan suatu lapisan
membran serosa rongga
abdomen dan organ
didalamnya
Anatomi
Klasifikasi
PERITONITIS

Peritonitis Peritonitis Peritonitis


Primer Sekunder Tersier
Etiologi

1. Bakteri : Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, S.pneumoniae, Enterokokus.


2. Organisme berasal dari penyakit saluran gastrointestinal atau pada wanita dari
organ reproduktif internal
3. Sumber eksternal : cedera atau trauma, inflamasi yang luas dari organ di luar
area peritoneum
4. Penyakit- penyakit yang lain seperti appendicitis, ulkus peptikum, divertikulitis
dan perforasi usus
5. Proses pembedahan : bedah abdominal dan dialysis peritoneal
Faktor resiko

 Sirosis hepatis
 Sindroma nefrotik
 Peritonitis tuberkulosa
 Ruptur organ akibat cedera traumatika abdomen
 Lesi ulserasi pada kolon atau saluran cerna bagian atas seperti
demam tifoid, enterokolitis atau perforasi divertikulitis.
 Penelanan benda asing
 Penyakit radang panggul
 Kebocoran pasca operatif pada saat pembedahan.
Patofisiologi Peritonitis
Komplikasi dari Iritan langsung (getah
Kontaminasi bakteri pada Perforasi trac GI/trac. Trauma proses organ lambung/empedu/pan
cavum peritoneum Urinarius
intraabdomen kreas

Peritonitis

Mengaktifkan neutrofil Keluarnya eksudat Pelepasan mediator


Aktivasi peristaltik ↓ fibrosa
dan makrofag kimiawi
Manifestasi klinis

Nyeri Nyeri tekan Defans


abdomen pada abdomen abdomen

Mual dan Gangguan


Demam
muntah defekasi
Diagnosis
 Anamnesis : Nyeri abdomen yang hebat, nausea, vomitus
 Pemeriksaan Fisik : Demam, Distensi abdomen, Nyeri tekan
abdomen, Defance muscular, bising usus melemah-hilang, syok
dapat terjadi, pada RT sphincter ani melemah dan nyeri tekan
 Laboratorium : Leukositosis, hemokonsentrasi, asidosis
metabolik
 X-ray : Ditemukan gambaran ileus, usus halus dan
usus besar berdilatasi, tetapi penemuan tidak khas)
 CT scan abdomen
Penatalaksanaan
 Peritonitis primer
Diterapi dengan antibiotika, bila diagnosanya
sudah ditegakkan.
 Peritonitis sekunder Prinsip Penatalaksanaan :
• Atasi penyakit dasar dan kebanyakan 1. Mengontrol sumber infeksi
memerlukan tindakan pembedahan. 2. Menghilangkan bakteri dan toksiknya
• Antibiotika spektrum luas dapat diberikan dan
3. Menstabilkan fungsi sistem tubuh
kemudian dirubah jenisnya setelah hasil kultur 4. Mengontrol proses inflamasi
keluar.
Prognosis

Pasien dengan prognosis


terburuk dikarenakan pasien juga
mengalami insufisiensi ginjal,
hipotermia, hiperbilirubinemia
dan hipoalbuminemia.
Pasien yang memiliki penyakit
hati yang berat yang mengalami
peritonitis memiliki prognosis
jangka panjang yang buruk.

Tingkat mortalitas peritonitis berdasarkan etiologi


Reference
Mustafa M, Menon J. 2015. Pathophysiology, Clinical Manifestation and Diagnosis
of Peritonitis. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences. Malaysia. 14 (10). PP
74-79.

Vous aimerez peut-être aussi