Terjadinya perdarahan dari uterus pada UK sebelum 20 minggu,
hasil konsepsi masih dalam uters dan viabel serta serviks tertutup, dengan atau tanpa nyeri abdomen. • Penyebab 1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi kecacatan atau kematian janin. Hal tersebut disebabkan oleh : a. Kelainan kromosom (Trisomi, poliploidi, kelainan kromosom seks). b. Endometrium kurang sempurna (Sindroma ovarium polikistik). c. Pengaruh eksternal (Radiasi, virus, obat-obatan) yang bersifat teratogen bagi hasil konsepsi dan lingkungan hidupnya dalam uterus. 2. Kelainan plasenta (Endarteritis dalam vili koriales karena hipertensi kronik O2 terganggu gangguan pertumbuhan dan kematian janin). 3. Penyakit ibu (akut dan kronik). 4. Kelainan traktus genitalis (Retroversio uteri, mioma uteri, serviks inkompeten, robekan serviks luas yang tidak dijahit). Retroversio uteri gravidi inkarserata • Tanda dan Gejala - Awal kehamilan : perdarahan melalui OUE dan nyeri perut ringan atau tidak sama sekali. - Gejala nyeri perut dan punggung belakang yang semakin bertambah buruk dengan atau tanpa kelemahan. - Uterus membesar sesuai usia kehamilan. • Diagnosis - Tanda dan gejala abortus iminens - Pemeriksaan dalam serviks tertutup, perdarahan dapat terlihat dari ostium, tidak ada kelainan pada serviks serta tidak ada nyeri goyang serviks atau adneksa. - Tes kehamilan positif - Pemeriksaan USG tampak janin masih hidup • Pemeriksaan Penunjang - USG Transvaginal dan Observasi DJJ USG Transvaginal untuk : 1. Menilai janin viable atau non viable 2. Membedakan antara kehamilan intrauteri, ekstrauteri, molla atau missed abortion 3. Menentukan prognosis
Jika perdarahan berlanjut, ulangi pemeriksaan 7 hari kemudian.
Jika masih meragukan, ulangi 1-2 minggu kemudian. Fetal pole (bakal janin) tampak dengan USG jika panjang minimal 5 mm. Diameter kantong rata-rata > 13 mm tanpa yolk sac atau > 17 mm tanpa mudigah nonviable • Tiga faktor risiko keguguran : - Bradikardi janin - Perbedaan antara kantong kehamilan dengan panjang crown to rump - Perbedaan antara usia kehamilan berdasarkan HPHT dengan pemeriksaan USG lebih dari 1 minggu - Biokimia Serum Ibu Kadar Human Chorionic Gonadotropin (hCG) Kuantitatif Serial Diulang setelah 48 jam digunakan untuk mendiagnosis kehamilan ektopik, mola, abortus imminens dan missed abortion. Tidak dilakukan pada pasien hamil intrauterin yang terdokumentasi dengan USG Eliminasi kehamilan ektopik. Kadar hCG akan lebih rendah pada wanita yang keguguran dengan diawali oleh abortus imminens. Kadar β hCG bebas 20 ng/ml. - Pemeriksaan Kadar Progesteron Digunakan untuk menentukan apakah kehamilan viable Kadarnya relatif stabil pada Trim I Kadar < 5 ng/mL Prognosis Kegagalan kehamilan Kadar 20 ng/mL Kehamilan viable • Pencegahan 1. Vitamin 2. ANC (intervensi lengkap pada wanita hamil yang bertujuan mencegah atau mengidentifikasi dan mengobati kondisi yang mengancam kesehatan fetus/bayi baru lahir dan/ atau ibu, serta membantu wanita dalam menghadapi kehamilan dan kelahiran sebagai pengalaman menyebangkan) • Penatalaksanaan Aktif - Tirah baring Menambah aliran darah ke uterus dan berkurangnya rangsang mekanik. Dosisnya 24-48 jam diikuti dengan tidak melakukan aktivitas berat, namun tidak perlu membatasi aktivitas ringan sehari-hari. - Abstinensia - Progesteron Berperan dalam persiapan uterus untuk implantasi, mempertahankan serta memelihara kehamilan. Contoh preparat progesteron : Dydrogesterone - hCG Untuk mempertahankan kehamilan. - Anatibiotik Hanya jika ada tanda infeksi - Relaksan Otot Uterus Buphine hydrochloride : vasodilator yang juga digunakan untuk relaksan otot uterus. - Profilaksis Rh (rhesus) Pemberian Ig anti-D pada kasus perdarahan setelah UK 12 minggu atau kasus dengan gejala berat mendekati 12 minggu. • Prognosis Abortus imminens salah satu faktor risiko terjadinya keguguran, prematur, BBLR, perdarahan antepartum, KPD dan kematian perinatal.