Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tangerang Bekasi
Konversi :
Perjalanan/hr Orang/hr Kendaraan/hr
TIDAK SEIMBANG ANTARA SUPPLY VS DEMAND (2012)
SUPPLY
Panjang jalan 6.936 km = 48,4 Km2
JARINGAN Road ratio 7,3% (dari luas wilayah DKI
Jakarta)
JALAN
Pertumbuhan panjang jalan ± 0,01%/Thn
kemacetan yang luar biasa dengan jumlah perjalanan harian ke dan dari DKI Jakarta sebesar 25,7 juta perjalanan/hari terdiri dari 18,8 juta
perjalanan/hari di DKI Jakarta dan 6,9 juta perjalanan/hari Bodetabek ke Jakarta (5,2 juta perjalanan didominasi oleh angkutan pribadi
sebanyak 98%,sedangkan proporsi angkutan umum hanya 2% sehingga menyebabkan kemacetan di pintu-pintu masuk jalan ke Jakarta).
PERSENTASE PERJALANAN
DI DKI JAKARTA
PERBANDINGAN MODAL SHARE TAHUN 2002 DAN 2010
Lingkaran Setan Angkutan Umum
Pindah ke
Mobil Pribadi
Pelayanan
Memburuk Macet
Jalur
Prioritas
Pendapatan Kecepatan
Berkurang Turun
Trip
Berkurang
Subsidi
Dua intervensi :
Pemberian prioritas agar bus tak terhambat oleh lalulintas lain.
dan subsidi saat pendapatan tidak mengejar biaya operasi.
IMPLEMENTASI POLA TRANSPORTASI MAKRO
MRT/Subway+KA
PENGEMBANGAN
ANGKUTAN UMUM LRT/Monorail
MASSAL
BRT/Busway
Pembatasan Penggunaan
Kendaraan Bermotor
POLA
PEMBATASAN Road Pricing/ERP
TRANSPORTASI
LALU LINTAS
MAKRO (PTM) Pengendalian Parkir
ITS
12
3
1 Blok M - Kota
2 2 P.Gadung – Harmoni
1
3 Kalideres - Harmoni
4
4 P.Gadung – Dukuh Atas
5 Kp.Melayu - Ancol
6 Ragunan – Kuningan
11
13 7 Kp.Melayu – Kp.Rambutan
8 Lebak Bulus – Harmoni
8
9 Pinangranti - Pluit
10 Cililitan - Tanjung Priok
6
7 Ciledug - Blok M
Kalimalang - Blok M
Depok - Manggarai
11 Pulo Gebang – Kp.Melayu
Koridor 13 (Ciledug – Blok
12 Tanjung Priok - Pluit
M/Tendean) masa
konstruksi
elevated
OPERASIONAL TRANSJAKARTA SAAT INI
Jumlah koridor : 12
Panjang Koridor : ± 210,31 Km (12 Koridor)
Jumlah halte : 233 halte
Jumlah Operator : 8 perusahaan sudah operasi + 2
perusahaan sedang membangun bus +
Unit pengelolaan Bus Transjakarta Busway
Jumlah Pool Bus : 13 pool
Jumlah Bus Operasional : 850 unit (termasuk 6 bus tingkat)
Produksi km : ± 43-44 juta kilometer pertahun
SPBG : 7 lokasi (3 PGN + 4 Pertamina)
Tarif Tiket : Rp.3.500 & Rp.2.000 (pagi jam 5-7)
& tarif gratis untuk bus tingkat
Penumpang saat ini +/- 282.000 per hari (rata-rata)
UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN BUSWAY
Kompensasi
Rp/km
4
PULOGEBANG
KP. MELAYU
BLOK M
LEBAK BULUS 7
6 KP. RAMBUTAN
RAGUNAN
KP. RAMBUTAN
RAGUNAN
PEMBANGUNAN FASILITAS PARK & RIDE
Kriteria pemilihan lokasi
• Di luar / sekitar JORR.
• Tersedianya layanan angkutan umum
(BRT) yang baik.
• Akses mudah ke / dari daerah perumahan Fasilitas Park & Ride (2020)
• Pemanfaatan fasilitas yang ada (parkir Tj.Priok Existing: 5 sites
kegiatan saat ini). Pluit
Ancol Plan: 20 sites
• Area yang berdekatan dengan Sheter.
Kalideres
• Pertimbangan daerah tangkapan air
Harapan
Cikokol Poris Indah
Fungsi dan fasilitas yang Plawad Telukpucung
direkomendasikan
Setos Pulo Bekasi
Good Access Gebang
(Easy , safe, visible) Ciledug
Bintaro Margahayu
Security
(Lighting,
Information Pinang
management) (Transit, Parking) BSD Lebak Ranti
Ciputat
Bulus
Park and Ride Ragunan Kp Rambutan Setu
HALTE RAYA
BEKASI HALTE RAYA
TIPAR BEKASI
CAKUNG CAKUNG
CILINCING
HALTE
RAYA HALTE RAYA
BEKASI BEKASI
HALTE RAYA
KIP PASAR
BEKASI
CAKUNG
PULO
GEBANG
HALTE RAYA
BEKASI
UJUNG
MENTENG
Bekasi
• BEKASI – PULO GADUNG
DKI • BEKASI – TNH. ABANG
• PORIS PLAWAD – TOMANG • BEKASI – HTL. INDONESIA
• CIPUTAT – KOTA JAKARTA • CIKARANG - KALIDERES
• TANGERANG – PULO GADUNG
• KALIDERERES – CIKARANG
Tangerang Bogor/Depok
• BOGOR – TNH. ABANG
• BOGOR – T. PRIOK
• BOGOR – BLOK M
• SPM seperti busway • BOGOR – RAWAMANGUN
TransJakarta • CILEUNGSI – BLOK M
• PKS dengan UP • CIBINONG – GROGOL
• BOGOR/CIAWI- GROGOL
TransJakarta
• BUBULAK – GROGOL
• BOGOR - SENEN
DINAS PERHUBUNGAN DKI
Operasional APTB
No. Trayek Rute Operator Jumlah
1 APTB01 Bekasi - Pulogadung Perum PPD 7
2 APTB03 Poris Plawad - Tomang Perum PPD 10
3 APTB04 Ciputat - Kota PT. Bianglala 15
4 APTB05 Cibinong - Grogol PT. Mayasari Bakti 13
5 APTB06 Bogor - Rawamangun PT. Sinar Jaya 10
6 APTB07 Bekasi - Tanah Abang PT. Mayasari Bakti 19
7 APTB08 Bekasi - Bundaran HI Perum PPD 8
8 APTB09 Bogor - Blok M PT. Sinar Jaya 10
9 APTB10 Cileungsi - Blok M PT. Mayasari Bakti 13
10 APTB11 Bogor - Tanah Abang PT. Sinar Jaya 10
11 APTB12 Bogor - Tj. Priok PT. Hiba 10
12 APTB13 Pulogadung - Tangerang PT. Mayasari Bakti 10
13 APTB14 Cikarang - Kalideres PT. Mayasari Bakti 10
14 APTB15 Bogor/Ciawi - Grogol PT. Anugerah Mas 10
15 APTB16 Bogor/Bubulak - Grogol PT. Sinar Jaya 10
16 APTB17 Bogor - Senen PT. Anugerah Mas 18
17 APTB18 Bogor - Cililitan PT. Anugerah Mas 10
193
ANGKUTAN TRANSJABODETABEK
Latar belakang : Implementasi/ Pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 54 Tahun 2013 tentang Rencana Induk Jaringan
Angkutan Massal Jabodetabek
Operator : Perum PPD
Jumlah Armada : 88 unit (hibah Kementerian Perhubungan)
Trayek Saat ini :
Ciputat – Blok M
Poris Plawad – Kemayoran
Depok – Grogol
Bekasi (Harapan Indah) – Pasar Baru
Ciri operasional :
Peningkatan layanan trayek eksisting
Terintegrasi dengan sistem Transjakarta Busway.
Melakukan wajib angkut penumpang di tiap halte bus Transjakarta
Busway tanpa memungut biaya.
Mengangkut penumpang dari wilayah penyangga menuju Jakarta
Sifat Operasional :
AKAP Jabodetabek (perizinan di pusat)
MoU antara Perum PPD dengan PT. Transportasi Jakarta sebagai
perikatan kerjasama secara hukum antara kedua belah pihak
UPAYA PENGEMBANGAN ANGKUTAN TRANSJABODETABEK
Menindaklanjuti pengadaan bus untuk angkutan kawasan Aglomerasi yang
diadakan oleh BSTP Kementerian Perhubungan :
Progress :
• Lebak Bulus – Bundaran HI
Kp. Badan Memasuki Masa Konstruksi
sampai dengan tahun 2018
Bundaran HI
Ke Cikarang
Ke Balaraja
Pengembangan selanjutnya :
Ke Bekasi • Bundaran HI – Kp. Bandan
• Timur – Barat (Cikarang – Balaraja)
Lebak Bulus
Progress MRT Lebak Bulus – Bundaran HI
(Target Beroperasi Tahun 2018)
Segmen Depo Lebak Bulus:
• Soil Investigation & Pit Test Segmen Elevated Track :
• Pembongkaran Stadion Lebak Bulus masih • Soil Investigation, pit test, &
menunggu proses lelang relokasi utilitas
• Proses pembangunan
terkendala oleh pembebasan
lahan
Segmen Underground :
• Pembuatan D-Wall & King Post
Rencana Jaringan 7 Koridor LRT DKI Jakarta
DINAS PERHUBUNGAN DAN TRANSPORTASI
PROVINSI DKI JAKARTA
Program Revitalisasi
Angkutan Umum Non-BRT
di Provinsi DKI Jakarta
LATAR BELAKANG REVITALISASI
ANGKUTAN UMUM
29 April 2015
Proyek Percontohan S66
Revitalisasi Angkutan Umum Non -BRT DKI Jakarta
Elemen Revitalisasi:
1. Layanan efisien dioperasikan
terjadwal sesuai demand
2. Sistem setoran digantikan
pembayaran Rp/km
3. Kendaraan eksisting diganti bus
kota dengan spesifikasi lantai-
rendah
4. Pemberhentian bus disediakan di
lokasi yang tepat dan disertai
penegakan penggunaannya
5. Rekayasa lalu lintas untuk prioritas
bus
6. Manajemen armada disertai sistem
tiket elektronik dan sistem informasi
Perbaikan infrastruktur dan Jaringan
Penyediaan Pemberhentian Bus
Perencanaan
Pemberhentian Bus
Pertimbangan :
• Kebutuhan penumpang
• Kondisi jalan dan penyeberangan
• Lokasi pemberhentian eksisting
• Persinggungan dengan layanan
BRT
• Dampak lalu lintas
Fase 1:
• Rambu dan marka pemberhentian
• Penegakan penggunaan
Fase 2:
Evaluasi dan penyesuaian sesuai
kebutuhan
Beberapa bus kota low floor di Indonesia yang diproduksi secara lokal, yang berhasil diidentifikasi oleh tim IndII.
Kredit foto: [Laksana Scania k250UB) Gary Corrie, [MAN A69] Jimmy van Niekerk
• Beberapa tipe bus lantai-rendah lainnya juga tersedia dari pabrikan-pabrikan lain di
Indonesia; saat ini sebagian besar digunakan di area apron bandar udara.
35
PENDAPA
TAN
BIAYA
Biaya: Pendapatan:
- Investasi Bus - Tarif
- Operasional - Jumlah
- Overhead Penumpang
Subsidi
Public Service Obligation (PSO)
PT Transportasi Jakarta
Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 5 Tahun 2014 tentang Transportasi
Bagian Kelima : Angkutan Jalan Paragraf 6 Subsidi Angkutan Umum Pasal 138
menyebutkan :
(1) Dalam rangka peningkatan pelayanan dan penyediaan Angkutan Umum
yang terjangkau bagi masyarakat, Pemerintah Daerah dapat memberikan
subsidi dalam penyelenggaraan angkutan umum.
(2) Pemberian subsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggarkan
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
(3) Prinsip pemberian subsidi diprioritaskan kepada penumpang.
DASAR HUKUM (Lanjutan)
Perseroan BLUD
2014 - now 2004 - 2014
www.dishub.jakarta.go.id