Vous êtes sur la page 1sur 14

Rhinitis Vasomotor

Disusun Oleh :
Hilda Yatullah
1210070100113

PEMBIMBING
D R . H J . N E T T Y H A R N I T A , S P. T H T- K L
SMF ILMU TELINGA HIDUNG DAN
TENGGOROK
RSUD DR. PIRNGADI MEDAN
2018
ANATOMI
HIDUNG
HIDUNG LUAR

Bentuk piramid di apertura


piriformis
1. Pangkal (bridge)
2. Batang (dorsum)
3. Puncak (tip)
4. Sayap (Ala nasi)
5. Kolumela
6. Lubang (nares anterior)
Tulang Kerangka

Tulang Rawan
KAVUM NASI
Vaskularisasi Rongga Hidung
Persarafan Hidung

Bagian depan dan atas ronnga hidung


(sensoris) dari N. Etmoidalis anterior
cabang dari N. Nasosiliaris yang berasal
dari N. Oftalmikus .
Rongga hidung (sensoris) dari N. Maksila
melalui Ganglion Sfenoplatina.
Fungsi Penghidu berasal dari N.
Olfaktorius
Definisi
Rinitis vasomotor adalah terdapatnya gangguan fisiologis lapisan mukosa
hidung yang disebabkan karena peningkatan aktivitas saraf parasimpatis, yang
didiagnosis tanpa adanya infeksi, alergi, dan eosinophilia.
Etiologi dan Patofisiologi
 Keseimbangan vasomotor ini dipengaruhi
oleh berbagai hal:
 Obat-obatan yang menghambat dan menekan kerja saraf
simpatis
 Faktor fisik
 Faktor endokrin
 Faktor psikis

 Patofisiologi rhinitis vasomotor.


 Neurogenik (disfungsi sistem otonom)
 Neuropeptida
 Nitrik Oksida
 Trauma
Gejala Klinis

 Hidung tersumbat bergantian kanan dan kiri


tergantung posisi pasien
 Rinore mucoid atau serosa
 Gejala memburuk pada pagi hari karena suhu yang
ekstrim
Diagnosis

 Anamnesa
 Faktor yang mempengaruhi keseimbangan vasomotor
 Tidak memiliki riwayat alergi

 Pemeriksaan
 Rinoskopi anterior tampak gambaran klasik berupa edema mukosa hidung,
konka hipertrofi dan berwarna merah gelap atau merah tua tetapi dapat juga
dijumpai berwarna pucat.
 Permukaan konka dapat licin atau berbenjol (tidak rata).
 Pemeriksaan radiologi sinus memperlihatkan mukosa yang edema dan
mungkin tampak gambaran cairan dalam sinus.

 Pemeriksaan Lab
 Skin test (negatif), eosinophilia normal dan kadar Ig E dalam batas normal.
Diagnosa Banding

 Rhinitis alergi
 Rhinitis simplek
 Rhinitis hipertrofi
Penatalaksanaan

 1. Menghindari Penyebab / Faktor pencetus


 2. Pengobatan Konservatif
 Dekongestan oral
 Anti Histamin
 Kortikosteroid

 3. Terapi Operatif
 Bedah beku
 Elektrokauter atau konkotomi parsial konka inferior
Komplikasi dan Prognosis

 Infeksi yang menyebabkan secret mukopurulen


 sinusitis

 Prognosis dari rhinitis vasomotor bervariasi.


Penyakit kadang-kadang dapat membaik dengan
tiba-tiba tetapi bisa juga resisten terhadap
pengobatan yang diberikan.
Terimakasih

Vous aimerez peut-être aussi