Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Teknologi Bioproses
Departeman Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
Depok 2015
Outline:
Definisi dan
Prinsip Kerja
Faktor-faktor
Aplikasi yang
mempengaruhi
Absorbsi
Desain Mekanisme
Absorpsi adalah proses pemisahan
bahan dari suatu campuran gas DEFINISI
dengan cara pengikatan bahan
tersebut pada permukaan absorben
cair yang diikuti dengan pelarutan.
Absorben adalah cairan yang dapat
melarutkan bahan yang akan
diabsorpsi pada permukaan-nya,
baik secara fisik maupun secara
reaksi kimia. Absorben sering juga
disebut sebagai cairan pencuci.
Konsentrasi gas
Tekanan operasi
Kelembapan gas
Konsentrasi Gas dan Tekanan Operasi
• Konsentrasi gas
Perbedaan konsentrasi merupakan salah satu
driving force dari proses difusi yang terjadi antar
dua fluida.
• Tekanan operasi
Peningkatan tekanan akan meningkatkan
efisiensi pemisahan.
Luas Permukaan Kontak
Semakin besar permukaan gas dan pelarut yang
kontak, maka laju absorpsi yang terjadi juga akan
semakin besar. Permukaan kontak yang semakin luas
akan meningkatkan peluang gas untuk berdifusi ke
pelarut.
STRUKTUR DIFUSI
TWO FILM
DALAM MELALUI GAS
MODEL
ABSORBER STAGNAN
JENIS-JENIS PROSES
PENGOLAHAN DIFUSI PADA
TRAY DAN
KEMBALI FASA LIQUID
TOWER
PELARUT DALAM
PROSES KOLOM
MATERIAL ABSORBER
KOEFISIEN
DAN BENTUK
KESELURUHAN
PACKING
HUBUNGAN
ANTARA FILM
DENGAN KOEFISIEN
KESELURUHAN
PERALATAN
Alat absorpsi disebut juga absorber, adalah tempat campuran gas d
an absorben dikontakkan satu sama lain secara intensif, biasanya
dalam arah yang berlawanan
PERALATAN
Keterangan :
(c) pelarut
(e) disperser
Spray
Pada bagian atas untuk megubah gas input menjadi
fase cair
Packed tower
Pada bagian tengah untuk memperluas permukaan
sentuh sehingga mudah untuk diabsorbsi
Input gas
Pada bagian bawah sebagai tempat masuknya gas ke
dalam reaktor.
PERALATAN
1. Trayed Tower
2. Packed Column
3. Spray Tower
4. Bubble Column
5. Centrifugal Contractor
PERALATAN
Centrifugal
Bubble Column contractor
Bubble Cap
Sieve Tray Valve Tray SprayTower Packed Bed
Tray
PERALATAN
Sieve Tray
Valve Tray
Spray Tower
Packed Bad
Plastik
MEKANISME KERJA ABSORPSI
Menyebabkan
perpindahan massa Terjadi kontak
difusional dalam umpan antar dua fasa (fasa
gas dari bawah menara ke
gas dan fasa cair)
dalam pelarut air sprayer
didalam absorber
yang diumpankan dari
bagian atas menara.
TWO FILM MODEL
• Gradien konsentrasi
– Disebabkan oleh resistance pada kedua fase saat
suatu zat ditranfer dari satu fase ke fase yang lain
melalui suatu interface diantara keduanya
• Kedua aliran fase harus diatur
agar turbulen
• Lapisanfilm tipis
• Proses difusi efektif
• Tahanan semakin kecil
TWO FILM MODEL
• Gradien konsentrasi
– Disebabkan oleh resistance pada kedua fase saat
suatu zat ditranfer dari satu fase ke fase yang lain
melalui suatu interface diantara keduanya
• Kedua aliran fase harus diatur
agar turbulen
• Lapisanfilm tipis
• Proses difusi efektif
• Tahanan semakin kecil
Proses Pengolahan Kembali Pelarut
Dalam Proses Kolom Absorber
Saat melakukan proses, harus
sifat alami dari pelarut yang
memilih pelarut yang spesifik dan
digunakan mempengaruhi
sesuai yang dilihat dari aspek
penyesuaian dari konfigurasi reaktor
Thermodynamika yaitu
suhu dekomposisi dari pelarut
Volalitas pelarut
Korosivitas
Viskositas
Toxisitas
Biaya
Contoh 1 :
Cairan absorber yang akan didaur ulang
masuk kedalam kolom pengolahan dari
bagian atasnya dan akan dikontakan
dengan stripping vapor.
Dimana
Hukum Stefan • 𝑁′𝐴: laju perpindahan
berlaku untuk absorpsi massa keseluruhan (mol/unit
gas yang terdiri atas area.waktu)
komponen A yang • 𝐷v: difusivitas fasa gas
• 𝑧: jarak yang searah dengan
soluble dan komponen perpindahan massa
B yang insoluble • 𝐶𝐴,𝐶𝐵,𝐶𝑇: konsentrasi molar
A, B, dan total gas
• Mengintegrasi ketebalan menyeluruh film
• Dimana,
• Hasil integral
• KL dinyatakan Dimana :
• 𝑁′𝐴: laju perpindahan massa
keseluruhan (mol/unit area.waktu)
• 𝐷L: difusivitas fasa liquid
• 𝑧𝐿: ketebalan film liquid dimana difusi
terjadi
• 𝐶𝐴,𝐶𝐵 : konsentrasi molar A, B
Perpindahan material melalui film gas akan sama dengan yang
terjadi pada film liquid dalam proses absorpsi kondisi tunak
Dimana
P AG : tekanan parsial bulk gas
CAL : konsentrasi bulk liquid
P Ai dan C Ai : nilai konsentrasi pada
interfasa dimana kondisi
kesetimbangan diasumsikan
terjadi
Koefisien Keseluruhan
Untuk mempermudah pengukuran konsentrasi pada fasa
interfasa dalam mencari perhitungan langsung dari nilai kL dan
kG digunakanlah koefisien keseluruhan
Dimana,
KG : koefisien keseluruhan untuk fasa gas,
KL : koefisien keseluruhan untuk fasa
liquid
Hubungan Antara Film dan Koefisien Keseluruhan
Maka
Di mana
Maka
Maka
dan
Metode Teoritis (McCabe)
Langkah-langkah pengerjaan :
2.Menentukan
1.Menentukan
Component
Overall Material
Material
Balance
Balance
3.Membuat 4.Menyelesaikan
Operating Line dengan McCabe
Metode Teoritis (McCabe)
1. Overall Material Balance
Gas Keluar Liquid Masuk VN+1 + L0 = V1 + LN
• 2. Overall Component
Balance Balance
• VN+1 YN+1 +L0 x0 =V1 Y1+ LN
xN
Y 1 Fraksi mol dari komponen yang diabsorp saat keluar pada fasa gas
YN 1 Fraksi mol dari komponen yang diabsorp saat masuk pada fasa gas
3.Operating Line
Operating Line menghubungkan fraksi mol zat terlarut pada fasa
gas dengan fraksi mol zat terlarut pada fasa liquidnya
Dilute Liquid
Operating Line
sb. Y sb.x
equilibrium line :
jika tidak diberi data
keseimbangan maka :
Metode Teoritis (McCabe)
Selanjutnya penyelesaian
dengan Metode McCabe
adalah dengan menarik garis
vertikal dari equilibrium line
ke operating line.Garis-garis
tersebut akan membentuk
segitiga.Jumlah segitiga pada
grafik merupakan jumlah
piringan yang digunakan.
Contoh Soal
• A tray tower is to be designed to absorb
SO2 from an air stream by using pure
water at 293 K (68o F). The entering gas
contains 20 mol %SO2 and that leaving 2
mol % at a total pressure of 101.3 kPa. The
inert air flow rate is 150 kg air/h.m2 , and
the entering water flow rare is 6000 kg
water/h.m2. Assuming an overall tray
efficiency of 25 %, how many theoretical
trays? Assume that the tower operates at
o
• Penyelesaian :
1. Diketahui : Asumsi :
YN+1 = 0.2 Efisiensi tray : 25%
Y1 = 0.02 Tower operasi di suhu :20°C
X0 = 0
Mr inert air =29
79% N2 = 28 *0.79 =22.12
21 % 02 = 32 * 0.21 = 6.72 = 28.84≈29
1
L’ = = 333.3 kmol/ m2 h
= 0.0035
• Xn = 0.0035 masukan ke 4 titik tersebut
• X0 = 0 ke dalam operating line
• YN+1 = 0.02
• Y1 = 0.002
Terbentuk 3 segitiga
sehingga piring yang
dibutuhkan sebanyak 3
Analytical Method:
Kremser Equation
(x2,y3) •
(y)2
VLE: y j = mx j
(x1,y2) • •(x2,y2)
(y)1 = y2 - y1
(x0,y1)• •(x1,y1)
Persamaan Kremser
L
n
V
n 1
ê
( è
)
ln ê 1- A-1 ç N+1
y - y ÷
ø
+ A-1
ú
úû
(
lnê 1- S -1
êë
) çç 0 N+1
è xN - x N+1 ø
-1
÷÷ + S ú
úû
N= ë N=
1 0
ln A lnS
Absorbsi Gas
Karbondioksida (CO2)
dalam Biogas dengan
Larutan NaOH Secara
Kontinyu
Proses Pembuatan Formalin
Output dari reaktor yang berupa gas yang mempunyai suhu 182 0C
didinginkan pada kondensor hingga suhu 55 0C,dimasukkan ke dalam
absorber
Hampir semua removal dari sisa metanol dan formaldehid dari gas terjadi
dibagian atas absorber dengan counter current contact dengan air proses
Proses Pembuatan Asam Nitrat (absorpsi NO dan NO2)
Pada setiap tingkat kolom terjadi reaksi oksidasi NO menjadi NO2 dan
reaksi absorpsi NO2 oleh air menjadi asam nitrat
Empat fluks masuk yaitu air umpan absorber, udara pemutih, gas proses, dan asam
lemah
Dua fluks keluar yaitu asam nitrat produk dan gas buang. Kolom absorpsi dirancang
untuk menghasilkan asam nitrat dengan konsentrasi 60 % berat dan kandungan NOx
gas buang tidak lebih dari 200 ppm
Absorbsi Gas Karbondioksida (CO2) dalam Biogas dengan
Larutan NaOH Secara Kontinyu
Tahapan :
Menghitung
Penentuan
Pencam- Absorbsi Titrasi kadar CO2
kadar CO2
puran biogas dengan HCl terserap dan
terserap
CH4
Rangkaian Alat Pembuatan Biogas
(1) Digester
(2) Plastik penampung
biogas
(3) Absorber
(4) Ember
(5) Selang
(6) Kran
(7) Statif dan klem
(8) Balok kayu pemberat
REFERENSI
• http://www.co2crc.com.au/aboutccs/cap_absorption.h
tml
• http://colibris.home.xs4all.nl/pages/principle.html
• http://www.slideshare.net/alsyourih/design-of-packed-
columns
• http://slideplayer.com/slide/4503216/
• http://nptel.ac.in/courses/103103029/module1/lec2/2
.html
• http://distantina.staff.uns.ac.id/files/2009/09/4-
absorber-stripper-d3.pdf