Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh :
Victoria Husadani Permatasari G99162016
Arifah Qudsiyah G99171007
Anton Giri Mahendra G99161019
Dwitia Ayu Iswari G99162100
Pembimbing:
dr. Ismiranti Andarini, Sp.A, M.Kes
• Persisten ringan
• Persisten sedang
• Peristen berat
TERAPI
Controller Reliever
Imunoterapi
IMUNOTERAPI
Gejala asma sering kali tidak cukup dikendalikan dengan
kortikosteroid nasal dan antihistamin. Imunoterapi oral dianggap
dapat berperan sebagai pengobatan tambahan (Kapen, 2017)
IMUNOTERAPI
Contoh :
Imunoterapi subkutan • Ekstrak serbuk sari atau ekstrak gulma.
• Ekstrak tungau debu rumah
• Ekstrak jamur
IMUNOTERAPI
Mekanisme
Imunoterapi sublingual
IMUNOTERAPI
Mekanisme
Berbeda rute dengan imunoterapi subkutan
Allergoid
Imunoterapi alergen
termodifikasi
Terdiri dari ekstrak alergen yang dipisahkan dari ikatan polimer
yang besar dengan pengurangan alergenitas namun
mempertahankan imunogenitasnya
Contoh : Gutaraldehyde dan polyethane glycol
IMUNOTERAPI
Adjuvan
Antibodi
monoklonal
Antibodi yang melawan sitokin yang berperan pada proses
proliferasi dan diferensiasi
IL9
Anti-CD25
IL-12
& anti-IL2
Anti-IL4
antibodi yang melawan sitokin pro inflamasi
IL-18
Anti-IgE IL-5
Anti-TNF IL-17
IL-25
KESIMPULAN
Selain Imunoterapi subkutan ada beberapa terapi baru
yang sedang dikembangkan dan telah ditunjukkan
efikasi dan kegunaannya di masa depan