Vous êtes sur la page 1sur 25

REFLEKSI KASUS

ASMA BRONKIAL DENGAN


STATUS GIZI BAIK
Disusun oleh:
Alfian Arsyadi Sunanto
30101206592

Pembimbing:
dr. Sri Priyantini, Sp.A.
IDENTITAS PENDERITA

• Nama Penderita : An. A


• Umur : 2 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Pendidikan :-
• Alamat : Demak
• Nama Ayah : Tn. T
• Umur : 30 tahun
• Pekerjaan : Karyawan
• Nama Ibu : Ny. S
• Umur : 28 tahun
• Pekerjaan : Karyawan
• Bangsal : Baitul Nisa 1
• Masuk RS : 27 Agustus 2017
DATA DASAR

• Alloanamnesis dengan Ibu penderita dilakukan pada tanggal 3 Januari


2018 di ruang Baitul Nisa 1 dan didukung dengan catatan medis
• Keluhan Utama : Sesak napas
Riwayat Penyakit Sekarang

• 7 hari SMRS pasien mengeluh pilek dengan lendir bening. Keluhan muncul
tiba-tiba dan tidak mengganggu aktivitas. Pasien sudah mengonsumsi obat
namun keluhan tidak berkurang. Keluhan disertai demam yang tidak terlalu
tinggi. Keluhan tidak disertai bersin-bersin. Riwayat paparan alergen tidak
diperhatikan.
• 1 hari SMRS pasien mengeluh batuk dan sesak napas pada malam hari.
Keluhan tersebut muncul tiba-tiba saat lingkungan yang dingin. Keluhan
tersebut mengganggu tidur pasien dan pasien lebih nyaman pada posisi
duduk daripada berbaring. Keluhan disertai napas yang berbunyi “ngik
ngik” dan batuk berdahak. Keluhan demam tinggi, muntah, tersedak,
kontak dengan penderita TB disangkal. Setelah itu pasien dibawa ke IGD
Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien pernah dirawat di rumah sakit saat usia 3 bulan dengan


keluhan sesak napas dan batuk berdahak, membaik setelah diberikan
nebulizer.
Riwayat Penyakit Keluarga

• Ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit asma yaitu nenek


pasien.
Riwayat Sosial Ekonomi
• Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya. Biaya perawatan umum.
• Kesan ekonomi : cukup
DATA KHUSUS

• Riwayat Perinatal
• Anak laki-laki lahir dari ibu P2A0 hamil 38 minggu, antenatal care
teratur, penyakit kehamilan tidak ada, masa gestasi cukup bulan, lahir
di bidan, cara persalinan spontan, anak lahir langsung menangis dan
warna kemerahan. Berat badan lahir 3000 gram.
• Riwayat Makan – Minum
• Anak diberikan ASI sejak lahir sampai usia 1 tahun. Umur 1 tahun
mulai mendapat makanan pendamping berupa bubur susu. Umur 1
tahun hingga sekarang mulai mendapat makanan orang dewasa (nasi,
lauk, sayur dan buah). Anak makan 3 kali sehari.
• Kesan: Kualitas dan kuantitas diit baik
Riwayat Imunisasi Dasar dan Ulang

Kesan: Imunisasi dasar lengkap


• Riwayat Perkembangan
• Tersenyum : 2 bulan
• Miring dan tengkurap : 3 bulan
• Duduk tanpa berpegangan : 7 bulan
• Berdiri berpegangan : 9 bulan
• Berjalan : 14 bulan
• Kesan : perkembangan sesuai dengan usia
PEMERIKSAAN FISIK

• Dilakukan pada tanggal 3 Januari 2018


• Umur : 2 tahun
• Berat badan : 11 kg
• Panjang Badan : 80 cm
• Tekanan Darah : Tidak dinilai
• Nadi : 98 x/menit reguler (isi dan tegangan cukup)
• Frekuensi Pernafasan : 56 kali/menit
• Suhu : 37,5 oC (axilla)
• KEADAAN UMUM : Tampak lemah, composmentis
• KULIT :Sianosis (-), ikterus (-), edema (-), turgor kembali lambat (-)
• KEPALA : mesocephale, UUB menutup.
• MATA :pupil isokor (2mm/2mm), reflek cahaya (+/+), konjungtiva
anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), strabismus (-/-), cekung (-/-)
• HIDUNG : nafas cuping (-), sekret bening (+/+)
• TELINGA : discharge (-/-)
• MULUT : bibir sianosis (-), bibir kering (-), lidah kotor (-)
• FARING : hiperemis (-)
• LEHER :simetris, kaku kuduk (-), pembesaran kelenjar getah bening
(-/-)
• THORAX
• Paru-paru :
• Inspeksi : bentuk normal, hemithorax dextra dan sinistra simetris, retraksi
interkostal (+)
• Palpasi : stem fremitus sulit dinilai
• Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru
• Auskultasi : suara dasar vesikuler (-/-) ekspirasi memanjang, ronkhi -/-, wheezing +/+
• Jantung :
• Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : ictus cordis teraba tidak kuat angkat
• Perkusi : batas jantung sulit dinilai
• Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler normal, suara tambahan (-)
• ABDOMEN:
• Inspeksi : datar
• Auskultasi : bising usus (+) normal
• Perkusi : timpani
• Palpasi : supel, nyeri tekan (-), defans muscular (-)
• Hati : tidak teraba
• Limpa : tidak teraba
• GENITALIA : Laki-laki, dalam batas normal
• ANORECTAL : dalam batas normal, perianal kemerahan (-)
DD : Bronkiolitis

 IP Dx S:-
: O : x foto thoraks, darah rutin, analisa gas darah, tes tuberkulin

INITIAL PLANS  IP Tx - O2 nasal 2 L/menit


: - Nebulisasi salbutamol (0,1 mg/kgBB/kali) ditambah steroid 2 mg 2-4 kali/ hari

Assesment: Asma Bronkial - Infus 2A ½ N


Kebutuhan cairan rumatan:
10 x 100cc = 1000 cc/hari
1 x 50cc = 50cc/hari
Total kebutuhan cairan: 1050 cc/hari

Banyaknya tetes per menit:


1050 × 15 15750
= = 10,9 𝑡𝑝𝑚 → 11 𝑡𝑝𝑚
24 × 60 1440

 IP Mx - Monitoring KU dan TTV


: - Monitoring tanda dan gejala klinis (sesak, mengi, batuk)

 IP Ex Memberitahukan kepada orangtua pasien jika asma tidak dapat disembuhkan sehingga
: terapi utamanya adalah penghindaran terhadap paparan alergen.
Assesment: Rhintis Akut Viral
DD : Rhinitis Alergi
 IPDx S:-
O:-

 IP Tx Immunomodulator (Isprinol syr 3x1cth)

 IP Mx Keadaan umum pasien, sekret hidung

 IP Ex  Istirahat yang cukup


 Asupan nutrisi yang cukup
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi