Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int a,b,c; // deklarasi tipe data integer
system("pause");
}
Algoritma dari contoh program
1. Tentukan nilai a
2. Tentukan nilai b
3. c=a+b
4. Tampilkan nilai
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
float a,b,c;
a=25;
b=10;
c=a/b;
printf("%f\n",c);
printf("\n");
system ("Pause");
}
Algoritma dari contoh program
1. Tentukan nilai a
2. Tentukan nilai b
3. c=a/b
4. Tampilkan nilai
// ----------------------------------------------------------------
// Program ADP_8_memperlihatkan_data_tipe_teks.cpp
// Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe Teks (karakter)
// ----------------------------------------------------------------
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
char a;
system ("Pause");
}
Algoritma dari contoh program
1. Masukkan huruf
2.Tampilkan huruf
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
char nama[20];
system ("Pause");
}
Algoritma dari contoh program
1. Masukkan nama
2. Tampilkan nama
main()
{
int a,b,c,*d,*e,*f;
a=1000;
b=2050;
c=500;
d=&a;
e=&b;
f=&c;
system("pause");
}
Algoritma dari contoh program
1. Definisikan variabel a
2. Definisikan variabel b
3. Tampilkan nilai b
4. Tampilkan nilai pointer b
Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris pertama dan kedua,
diminta untuk mendefinisikan dua buah variabel, yaitu variabel a dengan
tipe integer dan variabel b yang merupakan suatu pointer bertipe integer
yang akan menyimpan alamat dari suatu data. Variabel b merupakan suatu
pointer karena dideklarasikan dengan didahului suatu karakter *. Operatos
& digunakan untuk mengambil alamat dari suatu data.
Pada baris ketiga dan keempat, variabel a diisi dengan nilai integer 20 dan
nilai ini disimpan pada suatu alamat tertentu. Alamat tersebut kemudian
diisikan ke pointer b dengan menggunakan operator & sebagai berikut b =
&a. Dengan demikian pointer b sekarang berisi alamat dari nilai integer 20.
Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe pointer pada string
/* -----------------------------------------------------------------------------------------
Program ADP_10_memperlihatkan_data_tipe_pointer_pada_string.cpp
Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe pointer
----------------------------------------------------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
char *nama;
nama="Muhammad Hasbi";
system ("Pause");
Algoritma dari contoh program
1. Definisikan variabel nama
2. Tampilkan nilai pointer nama
Tipe Variabel
DEKLARASI VARIABEL
Tipe Ukuran (Bit) Rentang Data
jumlah = 50;
harga_per_satuan = 15.7;
total_harga = jumlah * harga_per_satuan;
PEMBERIAN NILAI KE VARIABEL
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int jumlah;
float harga_satuan, harga_total;
jumlah = 50;
harga_satuan = 15.7;
harga_total = jumlah * harga_satuan;
printf("Contoh Penggunaan dan \n");
printf(“Pemberian Nilai Variabel\n”);
printf("--------------------------\n");
printf("\n");
printf("Harga Total = %.2f\n", harga_total);
system("pause");
}
/* ----------------------------
Nama Program: ADP_Soal12b.cpp
Contoh Penggunaan variabel
---------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int jumlah;
float harga_satuan, harga_total;
system("pause");
}
MODIFIKASI TIPE VARIABEL
Konstanta Integer
Dapat berupa integer biasa, long integer, dan
unsigned integer.
Nilai konstanta integer dapat berupa nilai
desimal, oktal (ditulis dengan didahului oleh
digit 0), atau hexadesimal (ditulis dengan
didahului digit 0 dan karakter X).
Sedangkan konstanta unsigned integer dapat
ditulis dengan diakhiri huruf U atau u.
KONSTANTA
Konstanta String
Merupakan deretan karakter yang diawali
dengan dan diakhiri dengan tanda petik-ganda
(“).
Konstanta string yang berisi satu karakter
berbeda dengan konstanta karakter, sebab
konstanta karakter diawali dan diakhiri dengan
tanda petik-tunggal. Jadi “c” tidak sama dengan
‘c’.
Konstanta string dapat mengandung karakter
yang menggunakan tanda \ (karakter rangkaian
escape).
KONSTANTA
Konstanta Karakter
Selalu ditulis dengan diawali dan diakhiri
dengan tanda petik-tunggal. Contoh ‘C’ dan
‘&’.
Beberapa konstanta karakter dapat ditulis
dengan diawali tanda \ (penempatan tanda \
setelah tanda petik tunggal).
Karakter yang berawalan tanda \ disebut
rankaian escape (escape sequence).
KONSTANTA
Sequence Karakter Keterangan
\a Bel Bunyi Bel
\b BS Mundur 1 karekter (backspace)
\f FF Ganti halaman (form feed)
\n LF Ganti baris (line feed)
\r CR Kembali ke awal kolom (carriage return)
\t HT Tabulasi horizontal (horizontal tab)
\v VT Tabulasi vertikal (vertical tab)
\ \ Backslash
\’ ‘ Petik tunggal
\” “ Petik ganda
\? ? Tanda tanya
\DDD Apapun DDD adalah digit nilai oktal
\xHHH Apapun HHH adalah digit nilai heksadesimal
\0 NULL Karakter ASCII = 0
EKSPRESI
Ekspresi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan nilai
Ekspresi dibagi menjadi 2 yaitu Operand dan Operator
Operator dibagi 2 berdasarkan operand yaitu
– Unary : satu operand
– Binary : dua operand
- Ternary : tiga operand
Contoh Ekpresi : 6 + 3
Angka 6 dan angka 3 adalah Operand sedangkan Simbol tambah
adalah operator
Contoh Unary : - 4
Simbol minus adalah Operator dan Angka 4 adalah Operand
Contoh Binary : 7 * 2
Angka 7 dan 2 adalah Operand dan Simbol asteris adalah operator
Contoh Ternary : (a>b)?a:b
OPERATOR
main()
{
int a,b,c;
a=10;
c=b=a;
printf("Contoh Program Penggunaan Operator Pengerjaan\n");
printf("_____________________________________________\n");
printf("\n");
printf("a=%d\n",a);
printf("b=%d\n",b);
printf("c=%d\n",c);
system("pause");
}
Beberapa contoh Operator Penugasan
Penugasan Sederhana
a = 1;
a = 2 + b;
Penugasan dalam Ekspresi
a = 2 + (b = 1);
Penugasan Berganda
a = b = c = d = e = 1;
e = 1;
d = e;
c =d;
b = c;
a = b;
OPERATOR ARITMATIKA
Operator Binary
Operator Unary
/* ----------------------------
Nama Program: ADP_Soal14.cpp
Contoh Penggunaan
Operator Aritmatika
---------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
float luas, pi, jari;
pi = 3.141593;
jari = 12.0;
luas = pi*jari*jari;
printf("Contoh Program Penggunaan Operator Arimatika\n");
printf("_____________________________________________\n");
printf("\n");
printf("Jari-jari = %f\n",jari);
printf("luas = %f\n",luas);
printf("\n");
system("pause");
}
/* -----------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal14a.cpp
Contoh Penggunaan
Operator Aritmatika Hasil Bagi
------------------------------------------ */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int a;
a = 7 % 2;
system("pause");
}
OPERATOR ARITMATIKA
Tertinggi ++ --
- (unary minus)
*/%
Terendah +-
main()
{
int a;
printf("Contoh Program Merubah Prioritas Operator Aritmatika");
printf(“ dengan menggunakan tanda kurung\n”);
printf("________________________________________________");
printf("_______________________________");
printf("\n"); printf("\n");
a = 2 + 3 * 2;
printf("a = 2 + 3 x 2 hasilnya adalah : \n");
printf("a = %d\n",a);
printf("\n");
a = (2 + 3) * 2;
printf("a = (2 + 3) x 2 hasilnya adalah : \n");
printf("a = %d\n",a);
printf("\n");
system("pause");
}
OPERATOR PENINGKATAN DAN PENURUNAN
main()
{
int a = 10, b;
main()
{
int a = 10, b;
Operator Bitwise
Tertinggi ~
>> <<
&
^
Terendah |
/* ----------------------------------
Nama Program: ADP_Soal_bitwise.cpp
Contoh Penggunaan Operator Bitwise
---------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int x = 93;
system("pause");
}
Bit Operand 1 Bit Operand 2 Hasil
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Operand 1 | operand 2
Bit Operand 1 Bit Operand 2 Hasil
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Operand 1 ^ operand 2
/* -------------------------------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal_bitwise2.cpp
Contoh Penggunaan Operator Bitwise "atau/OR", "dan/AND" serta
"eXclusive OR/XOR"
------------------------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int nilai = 81, hasil = 99, a, b, c;
system("pause");
}
Bit Hasil
0 1
1 0
~ operand
/* ------------------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal_bitwise3.cpp
Contoh Penggunaan Operator Bitwise komplemen/Not
------------------------------------------------ */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
unsigned char nilai = 81, a;
system("pause");
}
OPERATOR HUBUNGAN
Operator Keterangan
&& Operator Logika AND
|| Operator Logika OR
! Operator Logika NOT
A B A && B A || B
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 1
/* -------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal16.cpp
Contoh Penggunaan Operator Logika AND
------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int nilai, tugas;
else
printf("Tidak Lulus\n");
printf("_______________________________________________");
printf("\n");
printf("\n");
system("pause");
}
OPERATOR ALAMAT
Operator Keterangan
& Address of operator
* Indirection operator
OPERATOR KOMA
/* -------------------------------
Nama Program: ADP_Soal17.cpp
Contoh Penggunaan Operator Koma
------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
char kar1, kar2;
(kar1='A', kar2='B');
printf("%c\n",kar1);
printf("%c\n",kar2);
system("pause");
}
OPERATOR GABUNGAN
a=a+b a +=b
a=a–b a -=b
a = a*b a*=b
a=a/b a/=b
a=a%2 a%=2
a=a<<2 a<<=2
a=a>>2 a>>=2
a=a&b a&=b
a=a|b a|=b
a=a^b a^=b