Vous êtes sur la page 1sur 81

TIPE DATA DAN OPERATOR

ALGORITMA & DASAR


PEMROGRAMAN
PENGERTIAN TIPE DATA

 Tipe data adalah suatu nilai yang


dapat dinyatakan dalam bentuk
konstanta atau variabel dan operator
yang dapat dikenakan padanya.
Konstanta menyatakan nilai yang
tetap, sedangkan variabel
menyatakan nilai yang dapat diubah-
ubah.
TIPE DATA
 Tipe terdiri dari :
- Tipe Sederhana (Simple Type), dapat dibagi menjadi empat
kelompok (disebut juga tipe data dasar), yaitu:
1. bilangan bulat (integer)
2. bilangan pecahan (float/real)
3. teks, yaitu char untuk satu karakter, biasa menggunakan
tanda petik tunggal (‘ ‘) dan string untuk karakter lebih
dari satu, biasa menggunakan tanda petik ganda (“ “).
4. pointer, dan
5. Boolean.
- Tipe Terstruktur (Structure Type)
1. Array
2. Record
DEKLARASI TIPE INTEGER
 Tipe Integer atau Bilangan Bulat (cthnya (..., -2, -1, 0, 1, 2, ...)) dapat
dideklarasikan dengan menggunakan kata kunci (keyword) atau kata
cadangan (reserved
Keyword word) yaitu
Besar Memori short atauNilai
Jangkauan long

int 16 bit -32768 s.d. 32768


short int 16 bit -32768 s.d. 32768
long int 32 bit -2147483648 s.d. 2147483648

Keyword Besar Memori Jangkauan Nilai


Unsigned int 16 bit 0 s.d. 65535
Unsigned short 16 bit 0 s.d. 65535
int
Unsigned long int 32 bit 0 s.d. 4294967295
Contoh program untuk memperlihatkan
data bertipe integer
// ------------------------------------------------------------------------------
// Program ADP_6_memperlihatkan_data_tipe_integer.cpp
// Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe Integer
// ------------------------------------------------------------------------------

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
int a,b,c; // deklarasi tipe data integer

printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data Bertipe Integer\n"); //Judul Program


printf("_____________________________________________________\n"); //Judul Program
printf("\n");

a=25.5; // nilai a berupa bilangan pecahan


b=15.0; // nilai b berupa bilangan pecahan
c=a+b; // c adalah nilai a ditambah nilai b
printf("%d",c); // menampilkan nilai c hasil penambahan a & b

system("pause");
}
Algoritma dari contoh program
1. Tentukan nilai a
2. Tentukan nilai b
3. c=a+b
4. Tampilkan nilai

Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris pertama


dan kedua ditentukan nilai a yaitu 25 dan nilai b yaitu 15
dengan keduanya bertipe integer (int). Nilai a disimpan dalam
variabel a dan nilai b disimpan dalam variabel b. Pada baris
ketiga, dimasukkan variabel c dengan rumus = a + b, sehingga
pada baris keempat akan ditampilkan proses perhitungan dari
variabel c yaitu a + b = 25 + 15 = 40, dimana nilai c disimpan
dalam variabel c dan bertipe data integer.
DEKLARASI TIPE PECAHAN

 Tipe Pecahan atau Floating Point, Real (cth


(1/4, ½, 2/3,…) dapat dideklarasikan dengan
menggunakan kata kunci (keyword) atau kata
cadangan (reserved word) yaitu float, double,
dan long double
Keyword Besar Memori Jangkauan Nilai
float 32 bit 3.4E-038 s.d. 3.4E+038
double 64 bit 1.7E-038 s.d. 1.7E+038
long double 64 bit 1.7E-038 s.d. 1.7E+038
Contoh program untuk memperlihatkan data
bertipe pecahan
// --------------------------------------------------------------------------------
// Program ADP_6_memperlihatkan_data_tipe_pecahan.cpp
// Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe Pecahan
// --------------------------------------------------------------------------------

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
float a,b,c;

printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data Bertipe Percahan\n");


printf("____________________________________________________\n");
printf("\n");

a=25;
b=10;
c=a/b;

printf("%f\n",c);
printf("\n");

system ("Pause");
}
Algoritma dari contoh program
1. Tentukan nilai a
2. Tentukan nilai b
3. c=a/b
4. Tampilkan nilai

Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris pertama


dan kedua ditentukan nilai a yaitu 25 dan nilai b yaitu 10
dengan keduanya bertipe pecahan (float). Nilai a disimpan
dalam variabel a dan nilai b disimpan dalam variabel b. Pada
baris ketiga, dimasukkan variabel c dengan rumus = a / b,
sehingga pada baris keempat akan ditampilkan proses
perhitungan dari variabel c yaitu a / b = 25 / 10 = 2.500000,
dimana nilai c disimpan dalam variabel c dan bertipe data
float.
DEKLARASI TIPE TEKS

 Teks dapat berupa suatu karakter ataupun suatu


string. Tipe Teks dapat dideklarasikan dengan
menggunakan kata kunci (keyword) atau kata
cadangan (reserved word) yaitu char.
 Yang termasuk dalam karakter adalah semua
huruf abjad (‘a’..’z’, ‘A’..’Z’), angka desimal (0..9),
tanda baca (‘.’,’:’,’?’,’,’,dan lain-lain), operator
aritmatik (‘+’,’-’,’*’,’/’) dan karakter-karakter
khusus seperti (‘$’,’#’,’@’,’^’,’~’, dan lain-lain).
Daftar karakter baku yang lengkap dapat dilihat
pada tabel ASCII.
Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe teks
(karakter)

// ----------------------------------------------------------------
// Program ADP_8_memperlihatkan_data_tipe_teks.cpp
// Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe Teks (karakter)
// ----------------------------------------------------------------

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
char a;

printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data Bertipe Teks (karakter)\n");


pintf(“_________________________________________________________\n");
printf("\n");
printf("Masukkan huruf: ");scanf("%c",&a);
printf("Huruf yang dimasukkan adalah: %c\n",a);
printf("\n");

system ("Pause");
}
Algoritma dari contoh program
1. Masukkan huruf
2.Tampilkan huruf

Keterangan dari algoritma di atas adalah :


pada baris pertama, diminta untuk
memasukkan input yang berupa huruf dimana
huruf tersebut bertipe karakter (char). Huruf
yang dimasukkan tersebut disimpan dalam
variabel a. Pada baris kedua akan ditampilkan
variabel a tadi.
DEKLARASI TIPE TEKS

 Deklarasi Tipe String


juga menggunakan kata
kunci char dengan
menyebut panjang dari
nilai stringnya.
Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe teks
(string)
// ----------------------------------------------------------------------------------
// Program ADP_8a_memperlihatkan_data_tipe_teks.cpp
// Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe Teks (string)
// ----------------------------------------------------------------------------------

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
char nama[20];

printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data Bertipe Teks (string)\n");


printf("___________________________________________________________\n");
printf("\n");
printf("Masukkan nama Anda: ");scanf("%s",&nama);
printf("Nama yang dimasukkan adalah: %s\n",nama);
printf("\n");

system ("Pause");
}
Algoritma dari contoh program
1. Masukkan nama
2. Tampilkan nama

Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada


baris pertama, diminta untuk memasukkan input
yang berupa nama dimana namatersebut bertipe
karakter (dalam hal ini menggunakan tipe data
char yang mempunyai panjang 20 karakter).
Nama yang dimasukkan tersebut disimpan dalam
variabel nama. Pada baris kedua akan
ditampilkan variabel nama tersebut.
DEKLARASI TIPE TEKS

 Jadi perbedaan tipe data karakter dan string


adalah jika tipe data karakter dituliskan
dengan kata kunci char saja, sedangkan tipe
data string ditulis dengan kata kunci char
diikuti tanda kurung siku awal dan akhir,
dimana dalam tanda kurung siku tersebut
terdapat panjang karakter yang diinginkan.
DEKLARASI TIPE POINTER

 Pointer adalah suatu variabel


yang menyimpan alamat dari
suatu data, bukan menyimpan
datanya sendiri. Pointer
dideklarasikan dengan
menggunakan tanda asteris (*) di
depan nama variabelnya.
Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe pointer
// -------------------------------------------------------------------------------
// Program ADP_9_memperlihatkan_data_tipe_pointer.cpp
// Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe pointer
// -------------------------------------------------------------------------------
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
int a,b,c,*d,*e,*f;
a=1000;
b=2050;
c=500;
d=&a;
e=&b;
f=&c;

printf("Contoh Program Untuk Menampilkan Data Bertipe Pointer\n");


printf("___________________________________________________\n");
printf("\n");
printf("Pointer d menunjukkan alamat: %p, ",d);
printf("alamat tersebut berisi nilai a = %d\n",*d);
printf("Pointer d menunjukkan alamat: %p, ",e);
printf("alamat tersebut berisi nilai b = %d\n",*e);
printf("Pointer d menunjukkan alamat: %p, ",f);
printf("alamat tersebut berisi nilai a = %d\n",*f);
printf("\n");

system("pause");
}
Algoritma dari contoh program
1. Definisikan variabel a
2. Definisikan variabel b
3. Tampilkan nilai b
4. Tampilkan nilai pointer b

Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris pertama dan kedua,
diminta untuk mendefinisikan dua buah variabel, yaitu variabel a dengan
tipe integer dan variabel b yang merupakan suatu pointer bertipe integer
yang akan menyimpan alamat dari suatu data. Variabel b merupakan suatu
pointer karena dideklarasikan dengan didahului suatu karakter *. Operatos
& digunakan untuk mengambil alamat dari suatu data.
Pada baris ketiga dan keempat, variabel a diisi dengan nilai integer 20 dan
nilai ini disimpan pada suatu alamat tertentu. Alamat tersebut kemudian
diisikan ke pointer b dengan menggunakan operator & sebagai berikut b =
&a. Dengan demikian pointer b sekarang berisi alamat dari nilai integer 20.
Contoh program untuk memperlihatkan data bertipe pointer pada string
/* -----------------------------------------------------------------------------------------
Program ADP_10_memperlihatkan_data_tipe_pointer_pada_string.cpp
Contoh Program Untuk Memperlihatkan Data Bertipe pointer
----------------------------------------------------------------------------------------- */

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
char *nama;
nama="Muhammad Hasbi";

printf("Program untuk melihat tipe data Pointer\n");


printf("pada string\n");
printf("---------------------------------------\n");
printf("\n");
printf("Pointer nama (*nama) menunjukkan alamat: %p,\n",&nama);
printf("Alamat tersebut berisi nilai: %s\n",*nama);
//printf("%p\n",&nama);
printf("\n");

system ("Pause");
Algoritma dari contoh program
1. Definisikan variabel nama
2. Tampilkan nilai pointer nama

Keterangan dari algoritma di atas adalah : pada baris


pertama diminta untuk mendefinisikan sebuah
variabel nama yang merupakan suatu pointer karena
dideklarasikan dengan didahului suatu karakter *.
Operator & digunakan untuk mengambil alamat dari
suatu data. Dana pada baris kedua, variabel naam
diisi dengan tipe char dan tipe data ini disimpan
dalam suatu alamat tertentu.
DEKLARASI TIPE BOOLEAN

 Disebut juga Bilangan Logika.


 Diambil dari nama seorang matematikawan
Inggris, George Boole).
 Nilainya hanya terdiri dari benar (true) atau
salah (false).
 Istilah “bilangan” pada “bilangan logika”
dikarenakan kita dapat menyatakan “benar”
dengan angka 1 dan “salah” dengan angka 0
(atau sebaliknya tergantung konvensi yang
kita buat).
VARIABEL DAN KONSTANTA

 Dalam program C++ biasanya digunakan


variabel dan konstanta untuk mendefiniskan
sebuah nilai.
 Varibel dalam program digunakan untuk
menyimpan suatu nilai, dan nilai yang ada
padanya dapat diubah-ubah selama eksekusi
program berlangsung.
 Variabel yang akan digunakan dalam
program harus dideklarasikan terlebih
dahulu.
DEKLARASI VARIABEL

 Deklarasi Variabel adalah memesan memori dan


menentukan jenis data yang dapat disimpan di
dalamnya.
 Bentuk umum pendeklarasian variabel adalah:
tipe daftar-variabel;
 Daftar-variabel dapat berupa sebuah variabel atau
beberapa variabel yang dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh:
int jumlah;
float harga_per_satuan, total_harga;
DEKLARASI VARIABEL

Tipe Jumlah Bit Rentang Data Keterangan


Char 8 -128 s.d. 127 Karakter
Int 16 -32768 s.d. 32767 Bilangan bulat (integer)
Float 32 3.4E-38 s.d. 3.4E+38 Bilangan pecahan presisi tunggal
Double 64 1.7E-38 a.d. 1.7E+38 Bilangan pecahan presisi ganda
Void 0 0 Pointer

Tipe Variabel
DEKLARASI VARIABEL
Tipe Ukuran (Bit) Rentang Data

Unsigned char 8 0 s.d. 255

Char 8 -128 s.d. 127

Enum 16 -32768 s.d. 32767

Unsigned int 16 0 s.d. 65535

Short int 16 -32768 s.d. 32767

Int 16 -32768 s.d. 32767

Unsigned long 32 0 s.d. 4294967295

Long 32 -2147483648 s.d. 2147483647

Float 32 3.4E-38 s.d. 3.4E+38

Double 64 1.7E-308 s.d. 1.7E+308

Long double 80 3.4E-34932s.d. 1.1E+4932

Near pointer 16 Not applicable

Far pointer 32 Not applicable

Tipe Data, Ukuran, dan Rentang Data


TATA CARA PENAMAAN VARIABEL

 Hanya boleh terdiri dari huruf, angka, atau garis


bawah (Tidak boleh menggunakan symbol)
 Tidak boleh diawali dengan angka
 Case sensitive
 Harus Unik (tidak boleh sama)
 Panjang tidak dibatasi, akan tetapi jangan terlalu
panjang guna memudahkan dalam penggunaan
 Hendaknya mencerminkan kegunaannya
PEMBERIAN NILAI KE VARIABEL

 Untuk memberikan nilai ke variabel yang telah


dideklarasikan, bentuk pernyataan yang digunakan
adalah:
tipe daftar_variabel;
variabel = nilai;
 Contoh:
int jumlah = 50;

jumlah = 50;
harga_per_satuan = 15.7;
total_harga = jumlah * harga_per_satuan;
PEMBERIAN NILAI KE VARIABEL

 Algoritma untuk contoh di atas:


1. Inisialisasikan variabel jumlah
2. Inisialisasikan variabel harga per satuan
3. Inisialisasikan total harga
4. Tentukan nilai jumlah
5. Tentukan nilai harga per satuan
6. Total harga = jumlah*harga per satuan
7. Tampilkan total harga
PEMBERIAN NILAI KE VARIABEL
 Keterangan algoritma di atas:
Pada baris pertama, kedua dan ketiga diminta untuk
menentukan tipe data yang tepat untuk variabel jumlah
dan variabel harga per satuan serta total harga, dimana tipe
data yang tepat adalah pecahan (float). Variabel masing-
masing disimpan dengan nama jumlah, harga per satuan,
serta harga_total.
Pada baris keempat dan kelima nilai darikan jumlah
ditentukan 50 dan nilai harga_per_satuan ditentu 15.7.
Pada baris keenam, dilakukan proses perhitungan dan
pencarian nilai dari harga_total dengan rumus =
jumlah*harga_per_satuan.
Pada baris ketujuh menampilkan harga_total.
Contoh program dengan menggunakan variabel
/* -------------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal12.cpp
Contoh Penggunaan dan Pemberian
Nilai Variabel
--------------------------------------------- */

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
int jumlah;
float harga_satuan, harga_total;
jumlah = 50;
harga_satuan = 15.7;
harga_total = jumlah * harga_satuan;
printf("Contoh Penggunaan dan \n");
printf(“Pemberian Nilai Variabel\n”);
printf("--------------------------\n");
printf("\n");
printf("Harga Total = %.2f\n", harga_total);

system("pause");
}
/* ----------------------------
Nama Program: ADP_Soal12b.cpp
Contoh Penggunaan variabel
---------------------------- */

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
int jumlah;
float harga_satuan, harga_total;

printf("Contoh Penggunaan dan\n");


printf("Pemberian Nilai Variabel\n");
printf("--------------------------\n");
printf("Masukkan jumlah: ");scanf("%d",&jumlah);
printf("Masukkan Harga Satuan: ");scanf("%f",&harga_satuan);
harga_total = jumlah * harga_satuan;
printf("\n");
printf("Harga Total = %.2f\n", harga_total);
printf("\n");

system("pause");
}
MODIFIKASI TIPE VARIABEL

 Beberapa modifikasi tipe (type modifier)


yang dapat dikenakan di awal tipe data
dasar (kecuali void) adalah: signed,
unsigned, long, dan short.
 Misal modifikasi tipe unsigned jika
diterapkan pada tipe int, akan menjadi
unsigned int.
MODIFIKASI TIPE VARIABEL
Tipe Ukuran Rentang Data
(Bit)
Unsigned char 8 0 s.d. 255
Signed char 8 -128 s.d. 127
Unsigned int 16 -32768 s.d. 32767
Signed int 16 -32768 s.d. 32767
Short int 16 0 s.d 65535
Unsigned short 16 -32768 s.d. 32767
Int 32 -2147483648 s.d. 2147483647
Signed short int 32 -2147483648 s.d. 2147483647
Unsigned Long int 32 0 s.d. 4294967295
Signed long int 80 3.4E-4932 s.d. 1.1E+4932
Unsigned long int
Long doubel
Modifikasi Tipe Variabel
MODIFIKASI TIPE VARIABEL

 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa tipe char


sama dengan unsigned char, sedangkan signed
int, short int, signed short int, dan int
sebenarnya adalah sama. Perbedaan signed dan
unsigned terletak pada perlakuan bit tertinggi.
 Jika dinyatakan dengan signed, maka bit
tertinggi digunakan sebagai bit tanda untuk
menyatakan apakah bilangannya positif atau
negatif.
 Hal yang perlu diingat dalam proses modifikasi
ini adalah tipe data hasil minimum harus
mempunyai panjang bit yang sama.
MODIFIKASI TIPE VARIABEL

 Dalam penulisan program beberapa tipe data


boleh tidak ditulis secara lengkap, misalnya:
1. Tipe short int cukup ditulis menjadi short
2. Tipe long int boleh ditulis menjadi long
3. Tipe signed int bisa ditulis menjadi signed
4. Tipe unsigned int boleh ditulis dengan
unsigned
KONSTANTA

 Konstanta adalah nilai numeris atau karakter


yang tetap.
 C++ mendukung empat kelas konstanta, yaitu
floating point, integer, string, dan karakter.
 Penulisan konstanta mempunyai aturan
tersendiri sesuai dengan tipe masing-masing.
KONSTANTA

 Konstanta Integer
Dapat berupa integer biasa, long integer, dan
unsigned integer.
Nilai konstanta integer dapat berupa nilai
desimal, oktal (ditulis dengan didahului oleh
digit 0), atau hexadesimal (ditulis dengan
didahului digit 0 dan karakter X).
Sedangkan konstanta unsigned integer dapat
ditulis dengan diakhiri huruf U atau u.
KONSTANTA

 Konstant integer ditulis dengan tanpa


mengandung pemisah ribuan dan tidak
mengandung bagian pecahan. Contoh -20 dan
2345.
 Konstanta long integer penulisannya diakhiri
dengan tanda L atau l, contohnya 346600L atau
325100l.
 Konstanta unsigned integer jika nilainya melebihi
65535 maka secara otomatis akan diperlakukan
sebagai unsigned long int, contoh 431000u.
KONSTANTA

 Konstanta Floating Point


Dapat mengandung nilai pecahan (dengan
tanda berupa titik) dan dapat ditulis dalam
bentuk pecahan desimal biasa maupun
bentuk eksponensial (menggunakan tanda E),
contoh 35.6 dan 3.2E+5 (maksudnya 3,2 x
105).
Konstanta pecahan selalu dinyatakan dalam
double, kecuali jika diakhiri dengan F atau f
(yang berarti menyatakan konstanta float).
KONSTANTA

 Konstanta String
Merupakan deretan karakter yang diawali
dengan dan diakhiri dengan tanda petik-ganda
(“).
Konstanta string yang berisi satu karakter
berbeda dengan konstanta karakter, sebab
konstanta karakter diawali dan diakhiri dengan
tanda petik-tunggal. Jadi “c” tidak sama dengan
‘c’.
Konstanta string dapat mengandung karakter
yang menggunakan tanda \ (karakter rangkaian
escape).
KONSTANTA

 Konstanta Karakter
Selalu ditulis dengan diawali dan diakhiri
dengan tanda petik-tunggal. Contoh ‘C’ dan
‘&’.
Beberapa konstanta karakter dapat ditulis
dengan diawali tanda \ (penempatan tanda \
setelah tanda petik tunggal).
Karakter yang berawalan tanda \ disebut
rankaian escape (escape sequence).
KONSTANTA
Sequence Karakter Keterangan
\a Bel Bunyi Bel
\b BS Mundur 1 karekter (backspace)
\f FF Ganti halaman (form feed)
\n LF Ganti baris (line feed)
\r CR Kembali ke awal kolom (carriage return)
\t HT Tabulasi horizontal (horizontal tab)
\v VT Tabulasi vertikal (vertical tab)
\ \ Backslash
\’ ‘ Petik tunggal
\” “ Petik ganda
\? ? Tanda tanya
\DDD Apapun DDD adalah digit nilai oktal
\xHHH Apapun HHH adalah digit nilai heksadesimal
\0 NULL Karakter ASCII = 0
EKSPRESI
 Ekspresi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan nilai
 Ekspresi dibagi menjadi 2 yaitu Operand dan Operator
 Operator dibagi 2 berdasarkan operand yaitu
– Unary : satu operand
– Binary : dua operand
- Ternary : tiga operand
Contoh Ekpresi : 6 + 3
Angka 6 dan angka 3 adalah Operand sedangkan Simbol tambah
adalah operator
Contoh Unary : - 4
Simbol minus adalah Operator dan Angka 4 adalah Operand
Contoh Binary : 7 * 2
Angka 7 dan 2 adalah Operand dan Simbol asteris adalah operator
Contoh Ternary : (a>b)?a:b
OPERATOR

 Operasi apa saja yang dapat dikenakan pada tipe


data, variabel dan konstanta tidak lepas dari
operator.
 Operator merupakan simbol atau kata yang
dapat digunakan dalam program untuk
melakukan suatu operasi atau manipulasi,
seperti menjumlahkan dua buah nilai,
memberikan nilai ke suatu variabel,
membandingkan dua buah nilai dan lain-lain.
 Sebagian operator C++ tergolong sebagai
operator binary, yaitu operator yang dikenakan
terhadap dua buah nilai (operand).
OPERATOR

 Operator Pengerjaan (assignment operator)


 Operator Aritmatika
 Operator Peningkatan dan Penurunan
 Operator Manipulasi Bit (Bitwise)
 Operator Hubungan
 Operator Logika
 Operator Alamat
 Operator Koma
 Operator Gabungan (majemuk)
OPERATOR PENGERJAAN

 Menggunakan tanda sama dengan (=).


 Tanda sama dengan menunjukkan pemberian
atau penugasan nilai di kanan operator
kepada variabel di kiri operator tersebut.
 Contoh:
n = 10, artinya nilai 10 diberikan kepada
variabel n.
c = b = a (hasilnya b dan c akan bernilai a)
a = b = c (hasilnya a dan b akan bernilai c)
/* ----------------------------
Nama Program: ADP_Soal13.cpp
Contoh Penggunaan
Operator Pngerjaan
---------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
int a,b,c;
a=10;
c=b=a;
printf("Contoh Program Penggunaan Operator Pengerjaan\n");
printf("_____________________________________________\n");
printf("\n");
printf("a=%d\n",a);
printf("b=%d\n",b);
printf("c=%d\n",c);

system("pause");
}
Beberapa contoh Operator Penugasan

 Penugasan Sederhana
a = 1;
a = 2 + b;
 Penugasan dalam Ekspresi
a = 2 + (b = 1);
 Penugasan Berganda
a = b = c = d = e = 1;
e = 1;
d = e;
c =d;
b = c;
a = b;
OPERATOR ARITMATIKA

 Operator aritmatika hanya dapat dikenakan


pada operand bertipe bilangan, yaitu
bilangan bulat atau bilangan pecahan (real).
OPERATOR ARITMATIKA
Operator Keterangan Contoh
* Perkalian 2*3
/ Pembagian 2/3
% Modulus atau sisa pembagian 3%2
+ Penjumlahan 2+3
- Pengurangan 2-3

Operator Binary

Operator Keterangan Contoh


+ Tanda plus +4
- Tanda minus -5
++ Prefix: preincrement; Postfix: postincrement ++n, n++
-- Prefix: predecrement; postfix: postdecrement --n, n--

Operator Unary
/* ----------------------------
Nama Program: ADP_Soal14.cpp
Contoh Penggunaan
Operator Aritmatika
---------------------------- */

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
float luas, pi, jari;
pi = 3.141593;
jari = 12.0;
luas = pi*jari*jari;
printf("Contoh Program Penggunaan Operator Arimatika\n");
printf("_____________________________________________\n");
printf("\n");
printf("Jari-jari = %f\n",jari);
printf("luas = %f\n",luas);
printf("\n");

system("pause");
}
/* -----------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal14a.cpp
Contoh Penggunaan
Operator Aritmatika Hasil Bagi
------------------------------------------ */

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
int a;
a = 7 % 2;

printf("Contoh Program Penggunaan Operator Arimatika");


printf(" Hasil Bagi (Modulus)\n");
printf("_____________________________________________");
printf("____________________");
printf("\n");
printf("Hasil Baginya= %d\n", a);
printf("\n");

system("pause");
}
OPERATOR ARITMATIKA

Tertinggi ++ --
- (unary minus)
*/%
Terendah +-

Hirarki pada operator aritmatika


/* -----------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal14b.cpp
Prioritas Operator Aritmatika
------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
int a;
printf("Contoh Program Merubah Prioritas Operator Aritmatika");
printf(“ dengan menggunakan tanda kurung\n”);
printf("________________________________________________");
printf("_______________________________");
printf("\n"); printf("\n");
a = 2 + 3 * 2;
printf("a = 2 + 3 x 2 hasilnya adalah : \n");
printf("a = %d\n",a);
printf("\n");
a = (2 + 3) * 2;
printf("a = (2 + 3) x 2 hasilnya adalah : \n");
printf("a = %d\n",a);
printf("\n");
system("pause");
}
OPERATOR PENINGKATAN DAN PENURUNAN

 C++ mempunyai operator terkenal yaitu


operator peningkatan (increment operator)
yang menggunakan tanda ++ dan operator
penurunan (decrement operator) yang
menggunakan tanda --.
 Operator peningkatan digunakan untuk
menambahkan nilai 1 pada nilai sebelumnya
dan operator penurunan digunakan untuk
mengurangi nilai 1 pada nilai sebelumnya.
/* -----------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal15.cpp
Contoh Penggunaan
Operator Peningkatan di belakang variabel
----------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
int a = 10, b;

printf("Contoh Program Penggunaan Operator Peningkatan");


printf(" di belakang variabel\n");
printf("_____________________________________________");
printf("____________________");
printf("\n");
printf("\n");
b = 10 + a++;
printf(“b = 10 + a++ hasilnya adalah : \n");
printf("a = %d\n",a);
printf("b = %d\n",b);
printf("\n");
system("pause");
}
/* -----------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal15b.cpp
Contoh Penggunaan
Operator Peningkatan di depan variabel
----------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
int a = 10, b;

printf("Contoh Program Penggunaan Operator Peningkatan");


printf(" di depan variabel\n");
printf("_____________________________________________");
printf("__________________");
printf("\n");
printf("\n");
b = 10 + ++a;
printf("b = 10 + a++ hasilnya adalah : \n");
printf("a = %d\n",a);
printf("b = %d\n",b);
printf("\n");
system("pause");
}
OPERATOR BITWISE (MANIPULASI BIT)
Operator Keterangan
<< Shift left (pergeseran ke kiri)
>> Shift right (pergeseran ke kanan)
& Operasi bit AND
| Operasi bit OR
^ Operasi bit XOR
~ Operasi bit NOT

Operator Bitwise

Tertinggi ~
>> <<
&
^
Terendah |
/* ----------------------------------
Nama Program: ADP_Soal_bitwise.cpp
Contoh Penggunaan Operator Bitwise
---------------------------------- */

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
int x = 93;

printf("Contoh Program Penggunaan Operator Bitwise");


printf(" geser kiri 1 bit\n");
printf("_____________________________________________");
printf("__________________");
printf("\n");
printf("\n");
printf("Nilai x semula adalah : %d\n",x);
x = x << 1; // penggeseran ke kiri 1 bit
printf("Nilai x setelah digeser 1 bit ke kiri adalah : %d\n",x);
printf("\n");

system("pause");
}
Bit Operand 1 Bit Operand 2 Hasil
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Operasi dengan Operator Bitwise “atau/OR”

Operand 1 | operand 2
Bit Operand 1 Bit Operand 2 Hasil
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Operasi dengan Operator Bitwise “dan/AND”

Operand 1 & operand 2


Bit Operand 1 Bit Operand 2 Hasil
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Operasi dengan Operator Bitwise “eXclusive OR”

Operand 1 ^ operand 2
/* -------------------------------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal_bitwise2.cpp
Contoh Penggunaan Operator Bitwise "atau/OR", "dan/AND" serta
"eXclusive OR/XOR"
------------------------------------------------------------- */

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
int nilai = 81, hasil = 99, a, b, c;

printf("Contoh Program Penggunaan Operator Bitwise");


printf(" \"atau/OR\", \"dan/AND\"\n");
printf("serta \"eXclusive OR\"");
printf("\n");
printf("\n");

a = nilai | hasil; //operasi atau


b = nilai & hasil; //operasi dan
c = nilai ^ hasil; //operasi XOR

printf("Hasilnya adalah :\n");


printf("a = %d\n", a);
printf("b = %d\n", b);
printf("c = %d\n", c);
printf("\n");

system("pause");
}
Bit Hasil
0 1
1 0

Operasi dengan Operator Bitwise komplemen/NOT

~ operand
/* ------------------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal_bitwise3.cpp
Contoh Penggunaan Operator Bitwise komplemen/Not
------------------------------------------------ */

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
unsigned char nilai = 81, a;

printf("Contoh Program Penggunaan Operator Bitwise komplemen/NOT");


printf("\n");
printf("\n");

a = ~ nilai; //komplemen dari nilai

printf("Komplemen dari nilai adalah : %d\n",a);


printf("\n");

system("pause");
}
OPERATOR HUBUNGAN

 Digunakan untuk membandingkan dua buah


nilai dan akan dihasilkan perbandingannya,
yaitu betul (bernilai 1) atau salah (bernilai 0)
 Operator ini banyak digunakan pada
penyeleksian suatu kondisi di statemen IF
OPERATOR HUBUNGAN
Operator Keterangan
> Lebih besar
>= Lebih besar sama dengan
< Lebih kecil
<= Lebih kecil sama dengan
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
OPERATOR LOGIKA

 Disamping operator hubungan, C++ juga


menyediakan tiga buah operator logika yang
biasanya berpasangan dengan operator
hubungan

Operator Keterangan
&& Operator Logika AND
|| Operator Logika OR
! Operator Logika NOT
A B A && B A || B
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 1
/* -------------------------------------
Nama Program: ADP_Soal16.cpp
Contoh Penggunaan Operator Logika AND
------------------------------------- */

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
int nilai, tugas;

printf("Contoh Program Penggunaan Operator Logika AND\n");


printf("_____________________________________________\n");
printf("\n");

printf("Masukkan Nilai: ");scanf("%d",&nilai);


printf("Masukkan Nilai Tugas: ");scanf("%d",&tugas);

if(nilai>70 && tugas>=75)


printf("Lulus\n");

else
printf("Tidak Lulus\n");

printf("_______________________________________________");
printf("\n");
printf("\n");

system("pause");
}
OPERATOR ALAMAT

Operator Keterangan
& Address of operator
* Indirection operator
OPERATOR KOMA
/* -------------------------------
Nama Program: ADP_Soal17.cpp
Contoh Penggunaan Operator Koma
------------------------------- */

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

main()
{
char kar1, kar2;
(kar1='A', kar2='B');

printf("Contoh Program Penggunaan Operator Koma\n");


printf("_______________________________________\n");
printf("\n");

printf("%c\n",kar1);
printf("%c\n",kar2);

system("pause");
}
OPERATOR GABUNGAN

a=a+b a +=b
a=a–b a -=b
a = a*b a*=b
a=a/b a/=b
a=a%2 a%=2
a=a<<2 a<<=2
a=a>>2 a>>=2
a=a&b a&=b
a=a|b a|=b
a=a^b a^=b

Vous aimerez peut-être aussi