Vous êtes sur la page 1sur 38

ASAL USUL

KEHIDUPAN
By: Maududi MA.
Pendahuluan
Materi berikut ini bertujuan untuk mengkaji:
 Dari mana / bagaimana kehidupan itu
muncul pertama kali di bumi?
 Apa mahluk pertama yang diciptakan?

 Agama VS Pengetahuan?
 Apa mahluk pertama yang muncul / hidup
/ diciptakan di bumi…??
 Apakah Nabi Adam ??
Teori Asal Usul Kehidupan
Ada banyak teori, diantaranya adalah:
1. Teori Abiogenesis / generatio spontanea

2. Teori Biogenesis
ASAL USUL KEHIDUPAN

Teori Abiogenesis oleh Aristoteles.


Percobaan Redi
Teori Biogenesis
Percobaan Spallanzani
MH berasal dari MH
Percobaan Pasteur
Teori Kosmozoa kehidupan berasal dari tempat lain di alam
semesta.
Evolusi Kimia kondisi bumi yang primitif sangat mendukung reaksi
kimia untuk sintesis bahan organik kompleks.

Evolusi Biologi MH pertama merupakan hasil dari evolusi


molekul anorganik.
Teori Abiogenesis
Abiogenesis

Tidak
Hidup
Pembentukan

Kehidupan berasal dari materi yang tidak hidup atau


benda mati, dan pembentukannya terjadi begitu
saja / secara spontan
Tokoh Abiogenesis
1. Aristoteles (384 SM)
# Cacing berasal dari tanah
# Belatung berasal dari daging busuk
2. Antonie Van Leuwenhoek (abad 17)
Teori Abiogenesis
Biogenesis

Hidup
Pembentukan

Kehidupan berasal dari mahluk hidup pula


Tokoh Biogenesis
1. Francesco Redi (1626-1697)
2. Lazzaro Spallanzani (1727-1799)
3. Louis Pateur (1822-1895)
1. Francesco Redi
ASAL-USUL KEHIDUPAN

 Percobaan Redi.

Ditutup rapat Dibiarkan terbuka Ditutup dengan kasa


 Percobaan Spallanzani.
 PERCOBAAN PASTEUR.
Evolusi Kimia oleh:
Oparin, Haldane.

Model perangkat
percobaan Miller
dan Urey untuk
sintesis molekul
organik secara
abiotik.

CH4 = metana

NH3 =amoniak

H2 = gas hidrogen

H2O =uap air


Bab 7 EVOLUSI
ASAL USUL PROKARIOT

H2O, Polimer Sel


Monomer Protobion Progenot
H2, organik prokariot
organik (sel purba)
CH4, (protenoid) purba
NH3
ASAL USUL EUKARIOT
Evolusi Tumbuhan

Alga Tumbuhan lumut Tumbuhan paku Tumbuhan berpembuluh


spermathophyta

Evolusi Hewan
FENOMENA EVOLUSI

Evolusi  mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan


keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain.

Adaptasi pada kaktus dan belalang. Seleksi alam terhadap Biston betularia.
TEORI EVOLUSI
Teori Evolusi Sebelum Darwin  Teori skala alami dan teologi
alam.
Teori Evolusi Darwin

Iguana laut dan variasi burung Finch


yang ditemukan Darwin di kepulauan
Galapagos.
Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Weismann, dan Lamarck

Teori evolusi Weismann vs


Darwin
Weismann menguatkan teori
Darwin, gen untuk leher panjang
jerapah bersifat dominan, gen
untuk leher pendek bersifat
resesif

Teori evolusi Lamarck vs


Weismann
Weismann berpendapat bahwa
perubahan sel tubuh akibat
pengaruh lingkungan tidak
Teori evolusi Lamarck vs Darwin diwariskan kepada
(a) Lamarck dan (b) Darwin. keturunannya, sedangkan
Lamarck berpendapat
sebaliknya.
PETUNJUK EVOLUSI
Proses fisika
Fosil laba-laba yang
Fosil terperangkap dalam
Proses kimia getah pohon.

Perbandingan Morfologi

Divergensi morfologi dan struktur homolog

Konvergensi morfologi dan struktur homolog

Perbandingan Biokimia
Perbandingan asam nukleat

Perbandingan Embriologi
Divergensi morfologi pada Konvergensi morfologi pada ikan hiu,
tungkai depan vertebrata. pinguin, dan lumba-lumba.
Perbandingan
embrio
vertebrata.
Organ sisa
MEKANISME EVOLUSI

Angka laju mutasi 


banyaknya gen yang
bermutasi dari seluruh
gamet yang dihasilkan satu
individu suatu spesies
(1:100.000)

Peluang terjadinya mutasi


menguntungkan = 1:1000
Frekuensi alel dan frekuensi gen (genotip) populasi

Misalnya:
Alel A membentuk klorofil
Alel a tidak membentuk klorofil (letal)
Jagung homozigot dominan (AA) = 320 batang
Jagung heterozigot dominan (Aa) = 160 batang
Jagung homozigot resesif (aa) = 20 batang

Frekuensi alel A = 800/1000 = 0,8%


Frekuensi alel a = 1  0,8% = 0,2%

Frekuensi genotip AA = 320/500 = 0,64


Frekuensi genotip Aa = 160/500 = 0,32
Frekuensi genotip aa = 20/500 = 0,04
Prinsip Kesetimbangan Hardy-Weinberg.

Frekuensi alel dan genotip suatu populasi selalu konstan dari generasi
ke generasi dengan kondisi sebagai berikut:
• Ukuran populasi harus besar
• Ada isolasi dari populasi lain
• Tidak terjadi mutasi
• Perkawinan acak
• Tidak terjadi seleksi alam

Misalkan p mewakili frekuensi dari suatu alel dan q mewakili frekuensi


alel lainnya, maka:
p+q=1
p2 + 2pq + q2 = 1
frekuensi AA frekuensi Aa frekuensi aa

Hukum Hardy-Weinberg untuk frekuensi alel ganda p+q+r=1


Menghitung persentase populasi manusia yang membawa alel
untuk penyakit keturunan tertentu.

Misalnya:
Frekuensi individu penderita PKU (phenylketonuria) (q2) = 1 tiap 10.000.

Frekuensi alel q (resesif) = 0,0001 = 0,01


Frekuensi alel p (dominan) = 1  q = 1  0,01 = 0,99

Frekuensi heterozigot karier :


2pq = 2  0,99  0,01
2pq = 0,0198

Berarti sekitar 2% dari suatu populasi manusia membawa alel PKU.


Menghitung frekuensi alel ganda
Frekuensi golongan darah A = 320 orang
Frekuensi golongan darah B = 150 orang
Frekuensi golongan darah AB = 40 orang
Frekuensi golongan darah O = 490 orang

p2IAIA + 2prIAi + q2IBIB + 2qrIBi + 2pqIAIB + r2ii


r2 = frekuensi golongan darah O = 490/1000 = 0,49  r = 0,7
(p + r)2 = frekuensi golongan darah A + O = (320 + 490)/1000 = 0,81
(p + r) = 0,9  p = 0,9  0,7 = 0,2
q = 1  (p + r) = 1  (0,2 + 0,7) = 0,1
Jadi frekuensi alel IA = p = 0,2; frekuensi alel IB = q = 0,1; frekuensi alel i = r =0,7

Frekuensi genotip IAIA = p2 = 0,04  Golongan darah A (IAIA) = 0,04  1000 = 40 orang
Frekuensi genotip IBi = 2qr = 2(0,1  0,7) = 0,14  Golongan darah B (IBi) =
0,14  1000 = 140 orang
Menghitung frekuensi gen tertaut kromosom X

Untuk laki-laki = p + q, karena genotipnya A- dan a-


Untuk perempuan = p2 + 2pq + q2, karena genotipnya AA, Aa, dan aa

Misalnya:
Jumlah laki-laki penderita buta warna (c-) = 8%
Frekuensi alel c = q = 0,08
Frekuensi alel C = p = 1  q = 1  0,08 = 0,92

Frekuensi perempuan yang diperkirakan buta warna (cc) = q2 = (0,08)2 = 0,064


Frekuensi perempuan yang diperkirakan normal (CC dan Cc) = p2 + 2pq =
(0,92)2 + 2(0,92)(0,08) = 0,9936
Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen (Genotip) pada Populasi
• Hanyutan genetik
• Arus gen
• Mutasi
• Perkawinan tidak acak
• Seleksi alam
SPESIASI
Syarat Terjadinya Spesiasi
• Adanya perubahan lingkungan
• Adanya relung (niche) yang kosong
• Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme

Isolasi geografi

Proses
Spesiasi
Isolasi reproduksi
Isolasi geografi

Proses Proses Proses Proses


Spesiasi Spesiasi Spesiasi Spesiasi
Simpatri Alopatri Parapatri Peripatri
Isolasi reproduksi

Vous aimerez peut-être aussi

  • Hidrodinamika
    Hidrodinamika
    Document5 pages
    Hidrodinamika
    Agus Dian Pratama
    Pas encore d'évaluation
  • Modul
    Modul
    Document26 pages
    Modul
    Nugrahanto Djayusman
    Pas encore d'évaluation
  • Eksplorasi Geofisika
    Eksplorasi Geofisika
    Document5 pages
    Eksplorasi Geofisika
    Nugrahanto Djayusman
    Pas encore d'évaluation
  • Geolistrik PDF
    Geolistrik PDF
    Document26 pages
    Geolistrik PDF
    Dinan P. Boka
    Pas encore d'évaluation
  • Aliran Mampu Rapat
    Aliran Mampu Rapat
    Document6 pages
    Aliran Mampu Rapat
    Anisa Rachman
    Pas encore d'évaluation
  • Hukum 1 Termodinamika
    Hukum 1 Termodinamika
    Document46 pages
    Hukum 1 Termodinamika
    darkbreaker3244
    0% (1)
  • Kalorimeter
    Kalorimeter
    Document3 pages
    Kalorimeter
    Fajar Rumanto
    Pas encore d'évaluation
  • Soal Soal
    Soal Soal
    Document3 pages
    Soal Soal
    Nugrahanto Djayusman
    Pas encore d'évaluation
  • Latihan Soal TM
    Latihan Soal TM
    Document4 pages
    Latihan Soal TM
    Nugrahanto Djayusman
    Pas encore d'évaluation
  • UAS Termodinamika-1
    UAS Termodinamika-1
    Document21 pages
    UAS Termodinamika-1
    Afip Pullah
    Pas encore d'évaluation
  • Pengantar Termodinamika
    Pengantar Termodinamika
    Document22 pages
    Pengantar Termodinamika
    Nugrahanto Djayusman
    Pas encore d'évaluation
  • Kuliah-14 Teori Kinetik Gas
    Kuliah-14 Teori Kinetik Gas
    Document25 pages
    Kuliah-14 Teori Kinetik Gas
    Sandi Tri Utama
    Pas encore d'évaluation
  • HK 0 TM
    HK 0 TM
    Document7 pages
    HK 0 TM
    Nugrahanto Djayusman
    Pas encore d'évaluation
  • TERMODIAMIKA
    TERMODIAMIKA
    Document21 pages
    TERMODIAMIKA
    LuffyVeraAghesty
    Pas encore d'évaluation
  • Suhu Dan Kalor
    Suhu Dan Kalor
    Document7 pages
    Suhu Dan Kalor
    riyadi pria dwi ilcham
    Pas encore d'évaluation
  • TERMODIAMIKA
    TERMODIAMIKA
    Document21 pages
    TERMODIAMIKA
    LuffyVeraAghesty
    Pas encore d'évaluation
  • Latihan Soal TM
    Latihan Soal TM
    Document4 pages
    Latihan Soal TM
    Nugrahanto Djayusman
    Pas encore d'évaluation
  • 1e - Klasifikasi Mineral
    1e - Klasifikasi Mineral
    Document53 pages
    1e - Klasifikasi Mineral
    jimmyps
    Pas encore d'évaluation
  • 1c - Sifat Fisik Mineral
    1c - Sifat Fisik Mineral
    Document80 pages
    1c - Sifat Fisik Mineral
    Dinan
    Pas encore d'évaluation
  • Rps
    Rps
    Document2 pages
    Rps
    Nugrahanto Djayusman
    Pas encore d'évaluation
  • Entrofi
    Entrofi
    Document25 pages
    Entrofi
    Nugrahanto Djayusman
    Pas encore d'évaluation
  • Genesa Mineral
    Genesa Mineral
    Document84 pages
    Genesa Mineral
    Nugrahanto Djayusman
    Pas encore d'évaluation
  • Kalor 2
    Kalor 2
    Document30 pages
    Kalor 2
    Khafriati Atik
    Pas encore d'évaluation
  • Zairullah
    Zairullah
    Document14 pages
    Zairullah
    Nugrahanto Djayusman
    Pas encore d'évaluation
  • Cara Potong Foto
    Cara Potong Foto
    Document7 pages
    Cara Potong Foto
    Dja Yusman
    Pas encore d'évaluation
  • Konsep Dasar Termodinamika 09
    Konsep Dasar Termodinamika 09
    Document14 pages
    Konsep Dasar Termodinamika 09
    Ivan Akbar
    Pas encore d'évaluation
  • Saptermo 1
    Saptermo 1
    Document6 pages
    Saptermo 1
    Thämäíyänthí Rätnäm
    Pas encore d'évaluation
  • Termodinamika
    Termodinamika
    Document23 pages
    Termodinamika
    Aldo Yorendi
    Pas encore d'évaluation
  • HTTP Web
    HTTP Web
    Document16 pages
    HTTP Web
    Nugrahanto Djayusman
    Pas encore d'évaluation
  • Poster Go Green
    Poster Go Green
    Document16 pages
    Poster Go Green
    Nugrahanto Djayusman
    Pas encore d'évaluation