Vous êtes sur la page 1sur 31

FTS OBAT TRADISIONAL

KELOMPOK 6
DEFRIANSYAH
KHAIRIANNUR
RAHMAWATI
RISA AFINA R.
SAFTARIA AYU M.
YUNARI PUSPITASARI
PEMBUATAN EKSTRAK KENTAL
RIMPANG KENCUR
Pemerian Ekstrak
• Bentuk : kental
• Warna : coklat tua
• Bau : khas kencur
• Rasa : pedas, menimbulkan rasa tebal di lidah
• Kadar air : tidak lebih dari 10%
2. Maserasi
Maserasi dilakukan selama 3 hari
 Hari pertama pelarut yang digunakan sebanyak 200
mL etanol 96%. (150 mL maserat)
 Hari ke dua pelarut yang digunakan sebanyak 200 mL
etanol 96%. (180 mL maserat)
 Hari ke tiga pelarut yang di gunakan sebanyak 200 mL
etanol 96%. (185 mL maserat)
3. Perhitungan Rendeman
Diketahui :
 Bobot cawan + ekstrak = 30,2632 gram
 Bobot cawan kosong = 29,1732 gram
 Bobot simplisia = 30,2632- 29,1732
= 1,09 gram
Rendeman ekstrak =
Bobot cawan ekstrak − bobot cawan kosong x100%
bobot simplisia
30,2632 −29,1732
= x 100%
20,0312
1,09
= x 100% = 5,44%
20,0312
Kesimpulan
Dari hasil praktikum kali ini mahasiswa melakukan
ekstraksi dengan rendemen ekstrak kental sebesar 5,44
% yang tidak sesuai dengan literatur Farmakope Herbal
yang menyebutkan bahwa rendeman ekstrak rimpang
kencur minimal 8,3 %
PEMBUATAN INFUSUM
CURCUMAE
RESEP
 Rimpang temulawak : 20 gram
 Asam Jawa : 10 gram
 Gula : 30 gram
 Air ad : 250 mL
Prosedur
 Rimpang temulawak di diris-iris dan direbus bersama
asam jawa, gula,dan air didalam panci pada suhu 900C
selama 15 menit
 Disaring dalam keadaan panas sebanyak 250 mL
ORGANOLEPTIS
Warna : Kuning
Bau : Aroma Khas Temulawak
Rasa : Manis Asam
Bentuk : Cair
KESIMPULAN
Menurut hasil uji organoleptis dari Infusum
Temulawak yang dibuat Infusum memiliki warna
Kuning, Aroma Khas Temulawak, Rasa Manis Asam,
serta berbentuk Cair.
KONTROL KUALITAS KADAR AIR
EKSTRAK KENCUR (GRAVIMETRI)
 HASIL PENGAMATAN

NO BOBOT EKSTRAK + CAWAN


1 55,3424 gram
2 55,3274 gram
3 55,3100 gram
4 55,2975 gram
5 55,2975 gram
6 55,2775 gram
7 55,2775 gram
KADAR AIR
 Kadar air = {(Berat cawan + Ekstrak)/ Sebelum dioven-
(Berat cawan + Ekstrak)/ Setelah dioven }
dibagi berat Ekstrak Total
= (55,3424 gram - 55,2775 gram/1,09 gram) x 100 %
= 5,68 %
KESIMPULAN
Penetapan kadar air dengan menggunakan
metode gravimetri membutuhkan waktu yang cukup
lama namaun sederhana dalam prosedurnya. Dari
sampel Rimpang Kencur didapatkan persentase kadar
air sebesar 5,68 % dan telah sesuai dengan literatur
Farmakope Herbal Halaman 58 yang menyatakan
bahwa Kadar air rimpang Kencur maksimal sebesar
10%.
Dalam penggunaannya maupun dalam perdagangan
ada beberapa macam bentuk obat-obat tradisional
menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 661/Menkes/SK/VII/1994 tentang
Persyaratan Obat Tradisional yaitu: rajangan, serbuk,
pil, dodol/jenang, pastiles, kapsul, tablet, cairan obat
dalam, sari jamu, parem, pilis, tapel, koyok, cairan obat
luar, dan salep/krim.
Pil adalah suatu sediaan yang berbentuk bulat
seperti kelereng mengandung satu atau lebih bahan
obat. Berat pil berkisar antara 100 mg sampai 500
mg. Untuk membuat pil diperlukan zat tambahan
seperti zat pengisi untuk memperbesar volume, zat
pengikat dan pembasah dan bila perlu ditambah
penyalut (Anief, 2002).
Dalam suatu sediaan pastinya memiliki persyaratan yang baik:
•Homogen (ukuran, bentuk, warna, dosis).
•Mempunyai kekenyalan, daya rekat dan kekerasan tertentu.
•Mempunyai waktu hancur tertentu.
Dalam FI III disyaratkan waktu hancur pil:
•Tidak boleh > 15 menit untuk pil tidak bersalut.
•Tidak boleh > 60 menit untuk pil bersalut gula atau selaput.
•Untuk pil salut enterik: Setelah dilakukan pengujian dalam larutan HCl 0,06 N selama
3 jam, pada pengujian selanjutnya (larutan dapar pH 6,8) waktu hancur pil tidak boleh
> 60 menit.
Keuntungan dari sediaan pil :
•Mudah digunakan/ditelan.
•Menutup rasa obat yang tidak enak.
•Relatif > stabil dibanding bentuk sedian serbuk dan solutio.
•Sangat baik utk sedian yang penyerapannya dikehendaki lambat.
Kerugian dari sediaan pil :
•Obat yang dikehendaki memberikan aksi yang cepat.
•Obat yang dalam keadaan larutan pekat dapat mengiritasi lambung.
•Bahan Obat padat/serbuk yang voluminous dan Bahan Obat cair dalam jumlah besar.
•Penyimpanan lama sering menjadi keras dan tidak memenuhi waktu hancur.
•Ada kemungkinan ditumbuhi jamur (dapat diatasi dengan bahan pengawet).
HASIL PENGAMATAN

1. Penimbangan bahan
No Nama Bahan Berat (gram)

1 Ekstrak kencur (kel 5,6,7) 0,862 gram

2 Serbuk kencur 5,2 gram

3 Gom arab (PT. BRATACO) 1,506 gram

4 Guserine (PT. BRATACO) 48 gtt

5 Licopodium Secukupnya
2. Uji organoleptik

Uji Organoleptik

Warna Coklat tua

Bau Khas kencur

Bentuk Bulat (padat)

Rasa Pedas
3. Hasil penimbangan bobot pil

Pil ke- Berat pil (gram) Berat pil (mg)


1 0,2760 g 276 mg
2 0,2424 g 242,2 mg
3 0,2454 g 245,4 mg
4 0,3203 g 320,3 mg
5 0,2718 g 271,8 mg
6 0,2783 g 278,3 mg
7 0,2936 g 293,6 mg
8 0,2721 g 272,1 mg
9 0,2503 g 250,3 mg
10 0,2496 g 249,6 mg
11 0,2630 g 263 mg
12 0,2865 g 286,5 mg
13 0,2665 g 266,5 mg
14 0,2975 g 297,5 mg
15 0,2911 g 291,1 mg

16 0,2860 g 286 mg

17 0,2498 g 249,8 mg

18 0,2238 g 223,8 mg

19 0,2763 g 276,3 mg

20 0,2760 g 275 mg

Jumlah 5,3266 g 5,326,6 mg

Rata-rata 0,2663 g 2663 mg

S.Deviasi 0212061
KESIMPULAN
Dari praktikum yang sudah dilakukan diperoleh bobot
rata-rata pil adalah 0,2663 gram dan 2663 mg diperoleh nilai
standar deviasi sebesar 0212061 gram dihitung menggunakan
tabel sppss. Untuk berat pil yang dibuat sudah sesuai dengan
literatur dimana syarat bobot pil yang baik adalah 100 sampai
500 mg.
Pembuatan serbuk instan kencur

Menimbang bahan aktif serbuk kencur yang sudah diayakan sebanyak 10


gram, menimbang bahan pemanis Saccharum album pulveratum 10
gram dan menimbang bahan pengikat Amylum orizeae 10 gram

Memasukkan Saccharum album pulveratum 10 gram ke dalam mortir


gerus ad halus

Menambahkan serbuk rimpang kencur 10 gram ke dalam bahan diatas


campurkan gerus ad homogen

Menambahkan Amylum orizeae 20 gram ke dalam bahan diatas


campurkan gerus ad homogen

Membagi serbuk menjadi 4 bagian dan kemaskan ke dalam plastik obat


Hasil Pengamatan
1. Penimbangan Bahan

NO NAMA BAHAN BERAT (gram)


1 Saccharum album 10
2 Amylum oryzae 20
3 Serbuk kencur 10
2. Kontrol kualitas uji Organoleptis
UJI ORGANOLEPTIS HASIL
Bentuk Serbuk
Rasa Tidak berasa
Bau Khas kencur
Warna Putih
3. Hasil kelarutan serbuk instan kencur
Larut sempurna setelah 32 kali diaduk.
4. Pengamatan organoleptis selama 6 hari

organoleptis Hari ke- Hari ke-3 Hari ke- Hari ke- Hari Hari
2 4 5 ke-6 ke-7

Warna Putih Putih Putih Putih Putih Putih


Bau Khas Khas Khas Khas Khas Khas
kencur kencur kencur kencur kencur kencur
Rasa Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
berasa berasa berasa berasa berasa berasa
Bentuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk serbuk
KESIMPULAN
Serbuk kencur yang sudah jadi di timbang sebanyak
10,0723 g kemudian di gerus lalu ditambahkan saccharum album
pulveratum sebanyak 10,0791 g Fungsi di tambahkannya
saccharum yaitu utuk menambah rasa manis, kemudian
menimbang Amilum Oryzae sebanyak 20,4246 g fungsi
ditambahkan nya amylum oryzae sebagai bahan penyusun
dalam serbuk, sebagai bahan pembantu dan bahan pengikat.
Kemudian di ayak, tujuan dilakukannya pengayakan pada serbuk
kencur untuk memisahkan antara serbuk yang masih kasar
dengan serbuk yang halus, dan serbuk yang halus tersebut akan
melewati ayakan sehingga ukuran partikel yang dihasilkan
seragam, ukuran ayakan yang digunakan dalam pengayakan ini
adalah B40. Setelah itu serbuk dibagi menjadi 4 dan dimasukkan
atau dikemas kedalam plastic klip. Sediaan yang telah dibuat
dari salah satu bungkus serbuk instan kencur dilarutkan dengan
100 ml air dengan suhu normal/air biasa, serbuk instan kencur
larut dalam 32 kali adukan.
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi