Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Create By PinkCat
Yayan Julianto Marseliana Novia Gita A.
• Pengertian Kinerja • Prinsip Pengukuran Kinerja • Sistem Pegukuran Kinerja
PENGUKURAN
KINERJA
KINERJA
kinerja dapat dipandang dari perspektif hasil, proses, atau
perilaku yang mengarah pada pencapaian tujuan. Oleh karena itu, Pengukuran kinerja adalah proses di mana organisasi
tugas dalam konteks penilaian kinerja, tugas pertama pimpinan menetapkan parameter hasil untuk dicapai oleh program, investasi,
organisasi adalah menentukan perspektif kinerja yang mana yang dan akusisi yang dilakukan. Pengukuran Kinerja juga merupakan
akan digunakan dalam memaknai kinerja dalam organisasi yang hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada
dipimpinnya kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator
masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak.
• Keluaran kinerja
yang diharapkan
harus ditetapkan
untuk seluruh kerja
yang diukur.
• Hasil keluaran
menyediakan dasar
untuk menetapkan
akuntabilitas hasil
alih-alih
Thesekedar
Power of PowerPoint |
mengetahui tingkat
thepopp.com
5
usaha.
• Mendefinisikan kinerja
dalam artian hasil
• Pelaporan kinerja
dan analisis variansi
harus dilakukan
secara kerap.
• Pelaporan yang
kerap
memungkinkan
adanya tindakan
korektif yang segera
dan tepat waktu.
• Tindakan korektif
yang tepat waktu
begitu dibutuhkan
untuk manajemen
kendali yang efektif.
Kriteria Tunggal
ukuran kinerja yang hanya
(Single Criterium) menggunakan satu ukuran untuk menilai
kinerja manajernya
Kriteria Beragam
ukuran kinerja yang
(Multiple Criterium) menggunakan berbagai macam ukuran
dalam menilai kinerja manajernya
Kriteria Gabungan
ukuran kinerja yang
(Composite Criterium) menggunakan berbagai macam ukuran
memperhitungkan bobot masing-masing
ukuran dan menghitung rata-ratanya
sebagai ukuran menyeluruh kinerja
manajernya
HOME 7
SISTEM PENGUKURAN KINERJA
PENGAMBILAN
KUANTITAS KUALITAS KEPUTUSAN
PENGETAHUAN
DAERAH
KERJA
UNJUK PERENCANAAN
PENDAPAT KERJA
Terdapat 2 aspek
penting dari
kinerja manajemen
yang mempengaruhi
hubungan kontrak,
yaitu ketidakpstian
dan ketidakmampuan
untuk mengamati.
Para manajer pada umumnya memiliki informasi yang tidak dapat diakses oleh manajer puncak. 3 prinsip kontrak kerja: 1. Karena ketidakpastian
dalam lingkungan manajer, kontrak seharusnya mengakui bahwa faktor-faktor ain di dalam dan luar perushaan juga mempengaruhi hasil usaha dan
kemampuan manajer; 2. Kontrak seharusnya hanya mencakup factor-faktor yang dikendalikan oleh manajer; 3. Karena ketidakpastian dan ketidakmampuan
untuk mengamati, seorang manajer penghinda risiko tidak berada sejajar dengan mereka yang berada di posisi manajemen puncak.
PROSES BISNIS
KEUANGAN
U I INTERNAL
PEMBELAJARAN
PELANGGAN
K P & PERTUMBUHAN
untuk mengukur kinerja seseorang atau organisasi diukur secara berimbang dari dua perspektif yaitu
keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern (Mulyadi, 2005)