Vous êtes sur la page 1sur 19

THERAPEUTIC COMMUNICATION

Muhammad Rosyidul Ibad

085790819817
ibadmagkepfkub@gmail.com
 Karakteristik komunikasi terapeutik
 Jenis komunikasi (Verbal dan Non
Verbal)
 Tahapan dalam komunikasi terapeutik
Komunikasi adalah suatu pertukaran pikiran dan
perasaan dan pendapat dalam memberikan
nasehat dimana terjadi antara dua orang atau lebih
bekerjasama
(Nursalam, 2011)
Komunikasi mempunyai 6 komponen yaitu :
1. Komunikator : penyampai informs atau sumber
informasi
2. Komunikan: penerima informasi atau memberi respon
3. Pesan : gagasan atau pendapat, fakta, informasi atau
stimulus yang disampaikan.
4. Media komunikasi : saliran untuk menyampaikan
pesan
5. Kegiatan “encoding” : yaitu perumusan pesan oleh
komunikator sebelum disampaikan kepada
komunikan.
6. Kegiatan “ decoding” : penafsiran pesan oleh
komunikan pada saat menerima pesan.

Potter dan Perry (2009)


Latarbelakang
Perkembangan Persepsi Nilai
Budaya

Peran &
Emosi Jenis kelamin Pengetahuan
Hubungan

Lingkungan Jarak Pengalaman


Komunikasi Terapeutik berarti seseorang
mampu melakukan atau mengkomunikasikan
perkataan, perbuatan atau ekspresi yang
memfasilitasi proses penyembuhan.

Stuart & Sundeen (1985)


Tujuan komunikasi terapeutik
Membantu pasien untuk
memperjelas dan mengurangi
beban perasaan dan pikiran serta
dapat mengambil tindakan untuk
mengubah situasi
Mempengaruhi orang lain,
lingkungan fisik, dan dirinya
sendiri
Mengurangi keraguan,
membantu dalam hal mengambil
tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan
egonya
Perawat dalam hub therapeutic

Sensitif & tdk


mudah Kejujuran
dipengaruhi

Menerima klien Tidak


apa adanya membingungkan

Mampu melihat
permasalahan Empati
dr sudut klien

Bersikap (+) Potter and Perry (2009)


Keliat (2009)
Barjaniartha (2010)
Komunikasi sebagai proses aktif

Potter and Perry (2005)


Tingkatan komunikasi

Komunikasi
Masa
Komunikasi
Interpersonal

Komunikasi
Intrapersonal

Potter and Perry( 2009)


Jelas & Ringkas

Kosakata
Denotatif
Makna

Verbal Konotatif
Kecepatan

JENIS Waktu & Relevansi

KOMUNIKASI
Humor

Penampilan personal Intonasi


Nonverbal
Metakomunikasi Ekspresi

Gerakan tubuh

Postur & Gaya berjalan Sentuhan


Hubungan Contoh

Pengulangan isyarat verbal & non.verbal mengatakan hal Ketika ibu mengatakan tinggi
yang sama tp dg cara berbeda anaknya, ia juga memperkirakan
tinggi tsb dg mengangkat
tangannya
Kontradiksi isyarat verbal & non.verbal menyampaikan Ketika NAKES mengatakan
pesan yang berbeda plebotomi tidak sakit, namun ia
tersenyum sinis
Komplementasi pesan non.verbal ditambahkan ke persan Ketika pasien mengatakan takut
verbal di infus, pasien juga berekspresi
ketakutan
Penekanan isyarat non.verbal menekankan pesan verbal Melambaikan tangan untuk
mengucapkan halo, menekankan
kata-kata yg diucapkan
Relasi dan isyarat non.verbal mengindikasikan kapan Ketika pasien secara terus
Regulasi harus memulai atau berhenti berbicara menerus sesekali membuka dan
menutup mulutnya, ketika
NAKES berbicara menunjukkan
bhwa mencari kesempatan utk
berbicara

Subtitusi isyarat non verbal digunakan menggantika Pasien mengangguk-angguk


kata-kata menunjukkan persetujuan
tindakan
• Mengeksplorasi perasaan, mendefinisikan harapan
dan mengidentifikasi kecemasan perawat.
Prainteraksi • Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri perawat.

Tahapan Komunikasi
• Mengumpulkan data tentang klien.
• Merencanakan pertemuan pertama dengan klien

• BHSP
Orientasi • Evaluasi dan Validasi kondisi klien
• Gali pikiran dan perasaan klien
• Kontrak (Topik, Waktu,Tempat)

Kerja
• Inti dari tahapan komunikasi terapeutik

Terminasi • Evaluasi Objektif &Subjektif pasien


• Rencana tindak lanjut
• Kontrak yang akan datang (Topik,
Waktu,Tempat)
Stuart, G. W, 2009
HIPNOTIS 5 Jari
1. Kondisi sehat optimal
2. Saat bersama orang yang di cintai
3. Capaian keberhasilan
4. Tempat yang indah
Contoh : Dx. Defisit Perawatan Diri
SP I p
• Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
• Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
• Membantu pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

SP II p
• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
• Menjelaskan cara makan yang baik
• Membantu pasien mempraktekkan cara makan yang baik
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

SP III p
• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
• Menjelaskan cara eliminasi yang baik
• Membantu pasien mempraktekkan cara eliminasi yang baik dan memasukkan dalam jadwal
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

SP IV p
• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
• Menjelaskan cara berdandan
• Membantu pasien mempraktekkan cara berdandan
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

Vous aimerez peut-être aussi