Vous êtes sur la page 1sur 27

PERAN REHABILITASI DALAM

PENANGANAN PASIEN
STROKE
Oleh:
Dr. Melly Meiliana, SpRM
Definisi Rehabilitasi Medik pada
Penderita Stroke

Rehabilitasi medik pada psien stroke adalah


rehabilitasi neurorestorasi secara komprehensif
dengan tujuan mengoptimalkan dan
memodifikasi fungsi yg ada agar mampu
beradaptasi dlm mencapai kemandirian dan
kualitas hidup yg optimal.
Pentingnya Rehabilitasi

1. Mempercepat pemulihan
2. Mengarahkan agar pemulihan mencapai
hasil yg optimal;
- 80% dpt berjalan tanpa bantuan
- 70% dpt merawat diri sendiri
- 30% dpt kembali bekerja
3. Memodifikasi pada saat yg tepat
Disabilitas pada Pasien Stroke

Disabilitas akibat stroke antara lain;


1. Kelemahan anggota gerak
2. Ggn pernapasan
3. Ggn kognitif
4. Ggn komunikasi
5. Ggn kontrol BAB/BAK
Disabilitas pada Pasien Stroke

6. Ggn aktifitas sehari-hari


7. Ggn ambulasi
8. Ggn menelan
9. Ggn Vokasional
10. Ggn sosialisasi
Kesembuhan Pasien Stroke

Kesembuhan pd pasien stroke tdd;


1. Sembuh saraf
2. Sembuh fungsional
Tim Rehabilitasi Medik

Rehabilitasi pasien stroke dilakukan oleh tim, tdd:


1. Dokter (SpRM, Saraf, Penyakit Dalam, dll)
2. Psikolog
3. Penata Rehab. (FT, OT, ST)
4. Social Worker
5. Perawat Rehab.
Program Rehabilitasi Medik

Program rehabilitasi medik tdd:


1. Program rawat inap (in pasien)
2. Program rawat jalan (out pasien)
I. Rawat Inap (In Pasien)

A. Fase akut
Fase ini sangat penting untuk melakukan
tindakan:
- Mencegah dekubitus
- Mencegah kontraktur
- Memperbaiki fungsi scr bertahap
- Mencegah pneumoni
I. Rawat Inap (In Pasien)

Program Mobiliasi
Pasien stroke melakukan program mobilisasi tdd;
1. Bed phase (latihan di atas tempat tdr, persiapan
utk melakukan latihan selanjutnya)
2. Sitting phase (duduk)
3. Standing phase (berdiri)
4. Ambulation phase (jalan)
I. Rawat Inap (In Pasien)

Sarat atau kondisi pasien pulang stroke adlh:


1. Pasien pulang tanpa gejala cacat
2. Pasien tdk perlu lagi rehabilitasi rawat inap
3. Pasien pulang home care
4. Pasien pulang utk rehabilitasi rawat jalan
II. Rawat Jalan (Out Pasien)

B. Fase Lanjut (Pemulihan <3-6 bulan).


Fase ini adlh fase pemulihan utk kemampuan otak
melakukan reorganisasi utk mencapai perbaikan
kemampuan fungsi yg adekuat, sehingga mampu
beradaptasi thd lingkungan (pemulihan placiditas
otak).
Juga pemulihan fungsional yaitu kembalinya
kemampuan seseorang utk melakukan aktifitas
fungsional, sesuai dgn usia dan kapasitas
sosialnya.
II. Rawat Jalan (Out Pasien)

Pemulihan tergantung pada:


- Kebutuhan fungsional untuk beraktifitas
- Rehabilitasi Spesifik, yaitu:keterampilan
fungsional dan ADL.
II. Rawat Jalan (Out Pasien)

C. Fase Sub Akut Lanjut (6 Bulan –2 Tahun)


Pada fase ini terlihat:
1. Keberhasilan Rehabilitasi Medik
2. Kegagalan Rehabilitasi Medik, yang disebabkan
oleh: - Gangguan neurologis
- Komplikasi
- Keluarga yg tdk mendukung
- Lingkungan
Komplikasi

1. Muskuloskeletal;
- Nyeri, diberi TENS, diathermy, US
- Frozen Shoulder, diberi diathermy, shoulder
exc.
- Subluxatio bahu, diberi shoulder support
Komplikasi
2. Thromboplebitis
Dapat menggunakan elastic stoking dan
elevasi extremitas.
Komplikasi

3. Gangguan pada;
a. Neurologic bladder, dpt menggunakan clemping
catheterisasi & intermitten catheterisasi program.
b. Bowel retraining, dpt dilakukan glycemia supp
setelah mkn pagi dan duduk di kloset ½ jam dan
makan tinggi serat dan minum banyak.
Penanganan Rehabilitasi Selanjutnya

Terdiri dari:
1. Penanganan kompensasi
2. Penanganan adaptasi sosialisasi
3. Penanganan komunikasi
Penanganan Kompensasi

Dilakukan dengan metode;


1. Orthose atau brace, spt AFO utk stabilisasi
2. Alat bantu ADL
3. Alat bantu memori
Penanganan adaptasi sosialisasi

Dilakukan dengan group terapi:


1. Komunikasi
2. Group kebugaran (senam stroke)
3. Grup brain gymnastik
Penanganan Komunikasi

Untuk memperbaiki;
1. Disartria (pelo, bicara terlalu cepat)
2. Apasia (sensorik dan motorik)
D. Fase Adaptasi Handicap (pasca stroke >2
tahun)
Tujuan penanganan;
1. Mempertahankan kemampuan yg ada
2. Mempertahankan kebugaran
3. Mencegah komplikasi
4. Mencegah kemunduran fisik dan mental
5. Meningkatkan quality of life
Prinsip Terapi Wicara

1. Motivasi
2. Penderita tidak tuli
3. Gunakan kalimat pendek & jelas
4. Jangan meremehkan pasien
D. Fase Adaptasi Handicap (pasca stroke >2
tahun)

Meningkatkan quality of life;


1. Meningkatkan kemandirian & kebugaran
2. Mengembalikan peran
3. Meminimalkan keterbatasan
4. Mengembangkan hobi
Kesimpulan

1. Pasien sudah mencapai goalnya;


- Mandiri
- Menerima keadaan
2. Rehabilitasi stroke dilakukan secara tim,
utk mendptkan hasil yg optimal
TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi