Vous êtes sur la page 1sur 36

“IRIS SEBAGAI

IDENTIFIKASI PERSONAL”
Dosen Penguji : dr. Intarniati Nur Rohmah, Sp.KF, Msi Med
Residen Pembimbing : dr. Devi Noviani Santoso, SH, MH (Kes)
Disusun Oleh :

Restu Kaharseno 1410221047 FK UPN


Mentari 1410221012 FK UPN
Winta Asisie Salaka 1310221059 FK UPN
Gilang Andya Pratama 1310221078 FK UPN
Benanto 03010053 FK Trisakti
Alfaria Elia Rahma Putri 03010018 FK Trisakti
Bruce Cristus 03010060 FK Trisakti
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Identifikasi Forensik ?
– Membantu Penyidik  Identitas
– Kasus Pidana & Perdata
• Peran Kedokteran Forensik
– Jenazah
– Non - Jenazah
LATAR BELAKANG (2)
• Menentukan Identitas  Sulit
– Cetakan gigi,
– Sidik jari,
– Bentuk tangan,
– Wajah,
– Tanda tangan,
– Suara,
TUJUAN
• TUJUAN UMUM
– Mengetahui dan memahami identifikasi iris
secara umum
• TUJUAN KHUSUS
– Mengetahui identifikasi secara umum
– Mengetahui macam – macam identifikasi
– Mengetahui metode yang digunakan dalam
identifikasi iris
PERMASALAHAN
• Identifikasi iris secara umum
• Macam – macam identifikasi
• Metode, keuntungan, dan kelebihan dalam
identifikasi iris
MANFAAT
• Manfaat Teoritis
– Menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai sidik mata iris dan perannya dalam
identifikasi personal
• Manfaat Aplikatif
– Pendidikan : Menambah pengetahuan dalam
identifikasi iris
– Forensik : Menambah pengetahuan untuk
kepentingan identifikasi personal
– Hukum : Menambah pengetahuan untuk
menunjang investigasi suatu kasus
SEJARAH
• Mesir dan Yunani Kuno
• 1949 (J.H Dogart)
– "Just as every human being has different
fingerprints, so does the minute architecture of
the iris exhibit variations in every subject
examined. [Its features] represent a series of
variable factors whose conceivable permutations
and combinations are almost infinite."
• 1953 (F.H Adler)
– "In fact, the markings of the iris are so distinctive
that it has been proposed to use photographs as
a means of identification, instead of fingerprints."
SEJARAH (2)
• 1980 (L. Flom & A. Safir, Opthalmologist)
– Paten: Iris sebagai identifikasi personal (teori)
• 1991 (John Daugman, Cambridge)
– Paten: Sistem identifikasi Iris
IDENTIFIKASI
• Identifikasi adalah penentuan atau
pemastian identitas orang hidup ataupun
mati berdasarkan beberapa ciri khas yang
terdapat pada orang tersebut.
Identifikasi Komparatif

Identifikasi
Identifikasi
Renkonstruktif
Identifikasi Personal

 digunakan untuk suatu masalah dalam


kasus
pidana maupun perdata.
korban tewas karena kasus pembunuhan,
bunuh diri, kecelakaan, dan bencana alam.
Sidik Jari

Identifikasi Gigi
Primer
DNA
Identifikasi
Personal
Identifikasi
Sekunder

Visual Dokumen Tulang Iris

Pakaian Perhiasan Medis Serologis


Identifikasi Massal

Metode

Visual Dokumen Identifikasi Medis

Perhiasan Pakaian
Anatomi iris
• Iris dibagi menjadi dua bagian besar :
• Zona pupilar adalah bagian dalam yang tepinya membentuk batas pupil
• Zona siliar adalah sisa iris yang meluas ke asalnya pada corpus siliar
• Struktur Iris :
• Endotel permukaan. lapisan tunggal sel endotel datar yang bersambung
dengan lapisan posterior kornea.
• Stroma, struktur yang terdiri dari sejumlah filamen nervus, pembuluh darah,
pembuluh limfe.

• Pada lapisan lebih dalam stroma sebuah jalinan serat otot involunter,
selebar 1 mm, melingkari batas zona pupilar iris. Refleks kontraksi sfingter
ini mengurangi ukuran pupil.

• Membran basal terdiri atas jaringan konektif kuat, yang membentuk lapisan
penyokong dan lapisan terdalam iris.

• Lapisan pigmen terdiri atas dua baris sel-sel epitel warna ungu muda.
Lapisan pigmen ini bekerja dalam mencegah penetrasi cahaya
• Histologi Iris
• Iris terdiri dari 3 lapisan yaitu :
• Lapisan anterior iris terdiri dari fibroblast,
melanosit, dan kolagen
• Lapisan tengah iris (stroma) merupakan bagian
paling besar dari iris terdiri dari sel berpigmen dan
non pigmen, matrik kolagen, mukopolisakarida,
pembuluh darah, saraf, otot spingter pupil
• Bagian posterior : otot dilatator pupil dan sel
berpigmen
• Bagian posterior : otot dilatator pupil dan sel
berpigmen
FISIOLOGI IRIS

WARNA OTOT PUPIL


(distinguishing traits)
• Mengapa harus biometrik?
Iris sebagai sistem
Biometri

• Digunakan untuk kepentingan identifikasi seseorang


• tingkat keamanan cukup tinggi
• didukung oleh sifat–sifat yang dimiliki iris mata
manusia
Iris sebagai sistem
Biometri
SEGMENTASI
Sistem Pengenalan Iris Mata

Pencocokan
Gabor
wafelet
Normalisasi

segmentasi

Iris Data
Citra Base
mata
Sistem Pengenalan Iris Mata

Pencocokan
Gabor
wafelet
Normalisasi

segmentasi

Citra
mata

Metode Daugman
Rubber Sheet Model
Sistem Pengenalan Iris Mata

Pencocokan
Gabor
wafelet
Normalisasi

segmentasi

Metode Daugman Hamming


Citra
mata Rubber Sheet Model Distance
Pencocokan
Gabor
wafelet
Normalisasi

Hamming
segmentasi Distance

Citra
mata
CONTOH KASUS
• e-KTP adlh KTP yg dilengkapi dgn contactless chip
berisi biodata, tanda tangan, pas photo & sidik jari
telunjuk kanan & kiri penduduk yang bersangkutan.
Pemanfaatan Biometrik untuk Menentukan Ketunggalan
Identitas Penduduk
• Teknologi berperan penting dalam mendukung
terwujudnya identitas tunggal penduduk. Dalam hal ini,
setiap manusia memiliki ciri-ciri fisik khusus yang unik
dan dapat menunjukkan ketunggalan identitas
seseorang dengan tingkat akurasi yang tinggi. Dalam
penerbitan e-KTP, 3 informasi biometrics direkam dari
tiap penduduk, yaitu sidik jari, iris dan wajah.
KESIMPULAN
• Identifikasi merupakan penentuan atau
pemastian identitas orang hidup ataupun
mati berdasarkan beberapa ciri khas yang
terdapat pada orang tersebut.
• Identifikasi pada dasarnya terdiri dari dua
yaitu : Identifikasi persoal dan Identifikasi
massal.
• Metode yang digunakan dalam sistem biometrik iris mata ini dimulai
dari representasi Citra digital, segmentasi, normalisasi dengan
menggunakan gabor wavelet dan metode terakhir dengan
menggunakan tahap pencocokan.
• Keuntungan dari pemakaian iris untuk sistem identifikasi : iris
terisolasi dan terlindung dari lingkungan luar, iris tidak mungkin
dilakukan operasi untuk modifikasi tanpa menyebabkan cacat pada
mata, dan iris memiliki tanggapan fisiologis terhadap cahaya yang
memungkinkan pengujian alami terhadap kemungkinan adanya
penipuan.
• kerugiannya adalah ukurannya kecil (1cm), iris terletak dibelakang
permukaan yang basah dan memantulkan cahaya, gangguan
berupa bulu mata, lensa, dan refleksi cahaya pada pengguna
kacamata, penggunaan lensa kontak, atau cadar, serta peminum
alkohol.
SARAN
• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
penelitian tentang sidik iris sebagai identifikasi
personal untuk mengurangi tingkat kesalahan
pada metode-metode yang digunakan dan
melengkapi pemeriksaan yang sudah ada dan
lazim digunakan seperti sidik jari.
• Perlu dilakukan pengenalan secara umum
terhadap masyarakat luas mengenai sidik iris
yang dapat digunakan sebagai identifikasi
personal dan bentuk aplikasinya pada sistem
keamanan .
Terima kasih

Vous aimerez peut-être aussi