Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
5. Profesional system
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
pemberi pelayanan kesehatan yang memiliki
pengetahuan dari proses pembelajaran di
institusi pendidikan formal serta melakukan
pelayanan kesehatan secara professional.
6. Culture Care Preservation
Upaya untuk mempertahankan dan memfasilitasi
tindakan professional untuk mengambil
keputusan dalam memelihara dan menjaga nilai-
nilai pada individu atau kelompok sehingga
dapat mempertahankan kesejahteraan.
Sunrise Model
Preservation
Acommodation
Repattering
Menjadi Konplik
Konplik Reda
Pengkajian menurut
“Leininger’s Sunrise Models”
1. Faktor Teknologi (Technological Factors)
Teknologi kesehatan memungkinkan
individu untuk memilih atau mendapat
penawaran menyelesaikan masalah
dalam pelayanan kesehatan.
Perawat perlu mengkaji :
persepsi sehat sakit, kebiasaan berobat
atau mengatasi masalah kesehatan
alasan mencari bantuan kesehatan
alasan memilih pengobatan alternatif
dan persepsi klien tentang penggunaan
dan pemanfaatan teknologi unt
mengatasi permasalahan saat ini.
2. Faktor agama dan falsafah hidup
(Religious and Philosophical Factors)
Agama adalah suatu simbul yang meng -
akibatkan pandangan dan motivasi yang
amat realistis bagi para pemeluknya.
Agama memberikan motivasi yg sangat
kuat untuk menempatkan kebenaran di-
atas segalanya, bahkan diatas
kehidupan nya sendiri.
Pengkajian dilakukan terhadap :
agama yang dianut
kebiasaan agama yang berdampak
positif terhadap kesehatan
status pernikahan
beriktiar untuk sembuh tanpa putus asa
cara pandang klien terhadap penyebab
penyakit
cara pengobatan dan penularan kepada
orang lain
mempunyai konsep diri yang utuh
Persepsi klien terhadap kesehatan dan
cara beradaptasi terhadap situasinya
saat ini
3. Faktor Sosial dan Keterikatan Keluarga
(Khinsip and Sosial Factors)
Pengkajian yang dilakukan perawat
meliputi :
nama lengkap dan nama panggilan
dalam keluarga
umur atau tempat tanggal lahir
jenis kelamin
status
tipe keluarga
pengambilan keputusan dalam anggota
keluarga
hubungan klien dengan kepala keluarga
kegiatan yang dilakukan bersama
masyarakat, misalnya : ikut kelompok
olah raga atau pengajian, dll
4. Faktor Nilai-Nilai Budaya dan Gaya
Hidup (Cultural Values and Lifeways)
Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang
dirumuskan dan ditetapkan oleh penga
nut budaya yg dianggap baik atau
buruk Norma-norma budaya adalah
suatu kaidah yang mempunyai sifat
penerapan terbatas pada penganut
budaya terkait.
Hal-hal yang dikaji :
posisi dan jabatan yang dipegang oleh
kepala keluarga (misalnya : ketua
RT/RW ketua adat, direktur, dll)
bahasa yang digunakan
bahasa non verbal yang ditunjukkan
klien
kebiasaan makan
makanan yang dipantang dalam kondisi
sakit
sarana hiburan yang biasa dimanfaatkan
Persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas
sehari-hari (misalnya : sakit apabila sdh
tergeletak dan tidak bisa pergi ke seko -
lah atau ke kantor)
kebiasaan membersihkan diri
5. Faktor Kebijakan dan Peraturan RS yang
Berlaku (Political and Legal Factors)
Kebijakan dan peraturan RS yg berlaku
adalah segala sesuatu yang
mempengaruhi kegiatan individu dan
kelompok dlm asuhan keperawatan
transkultural, seperti :
peraturan dan kebijakan yang berkait
an dengan jam berkunjung
klien harus memakai pakaian seragam
jumlah anggota keluarga yang boleh
menunggu
hak dan kewajiban klien
cara pembayaran unt klien yang dirawat
6. Faktor Ekonomi (Economical Factors)
Klien yang dirawat di RS memanfaatkan
sumber-sumber material yang dimiliki
untuk membiayai sakitnya agar cepat
sembuh. Sumber ekonomi yang pada
umumnya dimanfaatkan klien adalah
asuransi, tabungan, dan patungan antar
anggota keluarga.
Pengkajian yang dilakukan terhadap :
pekerjaan klien
sumber biaya pengobatan
tabungan yang dimiliki keluarga
7. Faktor Pendidikan (Educational Factors)
Latar belakang pendidikan klien adalah
pengalaman klien dalam menempuh
jalur pendidikan formal tertinggi saat ini.
Semakin tinggi pendidikan klien maka
keyakinannya harus didukung oleh bukti
bukti ilmiah yang rasional dan klien dpt
belajar beradaptasi terhadap budaya
yang sesuai dengan kondisi kesehatannya
Hal-hal yang perlu dikaji :
tingkat pendidikan klien
Jenis pendidikan klien dan keluarga
Kemampuan klien belajar secara aktif
mandiri tentang pengalaman sakitnya
sehingga tidak terulang kembali
SEBELUM MENGKAJI 7 KOMPONEN DI
ATAS, PERLU DIKAJI untuk data umum :
Nama lengkap
Nama panggilan
Nama keluarga
Alamat
Lama tinggal di tempat ini
Jenis kelamin
TTL
Diagnosa medis
Nomor Registrasi
1. Gangguan komunikasi verbal
berhubungan dengan perbedaan kultur
2. Gangguan interaksi sosial berhubungan
dengan disorientasi sosiokultural
3. Ketidakpatuhan dalam pengobatan ber
hubungan dengan sistem nilai yang
diyakini
4. Ketidakefektifan individu terhadap
sistem pelayanan kesehatan b.d aturan
kunjungan keluarga
5. Takut b.d ketidaktahuan penggunaan
ruang, jarak, waktu terhadap pemberi
yankes
6. Risiko infeksi b.d penggunaan obat tradi
sional sebagai pengganti obat farmasi
(medis)
7. Kurang pengetahuan b.d kepercayaan
tentang efektifitas perilaku promosi
kesehatan (mis : tidak percaya kalau
olah raga meningkatkan kesehatan)
8. Ketidakpatuhan terhadap teknologi
kesehatan b.d nilai individu atau budaya
9. Gangguan nutrisi b.d kepercayaan
tentang nilai budaya terhadap makanan
10. Sindrom stres relokasi (pindah rumah,
pindah negara) b.d kehilangan suasana
kekeluargaan atau negara asal
11. Isolasi sosial b.d ketidakmampuan
komunikasi menggunakan bahasa yang
biasa digunakan
12. Distres spiritual/gangguan spiritual b.d
batasan atau pencegahan praktik ritual
keagamaan atau budaya di RS
13. Persepsi nyeri b.d tindakan invasif dari
tenaga kesehatan (perawat, dokter, dll)
Rencana tindakan keperawatan transkul
tural didasari prinsip Sunrise Model yang
terdiri dari 3 strategi :