Vous êtes sur la page 1sur 5

Leibniz

Gottfried Wilhelm von Leibniz (1966-1716) digolongkan sebagai


Leibniz juga danmelakukan
matematikawan filsuf. Ia penelitian tentang logika
dikenal menguasai semua
simbolik,walaupun
keterampilan dan sebagai tidak dipublikasikan.
seorang Ia usia
yang jenius sejak berpendapat
15 tahun
bahwa
(Bell, yangPada
1986). utama
usiadalam
19 tahunmatematika adalah logika
ia sudah mengikuti kuliah(Jones,
tingkat
1995). (Rooney,
doktoral Kontribusi
2013).Leibniz
Ia belajardalam logika sejak
secara mandiri juga anak-anak.
meliputi
prinsip-prinsip
Ketika yangmengikuti
ditolak untuk berkaitan kuliah
dengandoktoral
konjungsi, disjungsi,
di kotanya, ia
pindah keidentitas,
negasi, Paris danhimpunan
tidak pernah kembali.
inklusi, dan Karya-karya Leibniz
himpunan kosong.
banyak
Oleh ditulis
karenadalam bahasa
itu ada Prancis
yang dan Latin. Ia Leibniz
menyejajarkan mengembangkan
dengan
prinsip dari mesin
Aristoteles dalamPascal
logika.ke dalam mesin hitung yang sangat
fungsional dan dapat untuk membantu penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian (Rooney, 2013). Hasil pengembangan ini
“father of the calculus” dipresentasikan di London.
Leibniz
• Leibniz adalah orang yang pertama kali menggunakan
istilah “fungsi” (function) dalam matematika yang dlaam
bahasa Latin disebut dengan “equivalent” (Bell, 1986).Ia
mulai menggunakan istilah “fungsi” sejak tahun 1964.
• Teori Leibniz tentang monad ditampilkan dalam
Monagologie. Monad adalah unsur utama dalam alam,
dan pembentuk yang substansial untuk sesuatu menjadi
ada. Monad juga merupakan pusat kekuatan. teori
tentang Monad menyatakan bahwa” miniature replicas
of the universe out of which everything in the univere is
“father of the calculus” composed,as a sort of one in all,all in one”.Leibniz
menjelaskan bahwa pengertian “everything” dalam
ungkapan tersebut tidak berlaku untuk monad dan
ungkapan itu berlaku di dunia ini maupun sesudahnya
(Bell,1986).
Pierre de Fermat
Fermat’s little theorem merujuk pada Pierre de Fermat
(1601/1665), seorang praktisi hukum di parlemen Toulouse
Perancis dan matematikawan amatir (O’Connor dan
Robertson,1996). Fermat memberi kontribusi terhadap
matematikawan yang mendorong perkembangan kalkulus,
teori bilangan, probabilitas, dan geometri analit. Fermat
merumuskan beberapa teorema matematika, yaitu Fermat’s
Last Theorem (hukum penyelesaian blangan bulat postif dari
persamaan 𝑎𝑛 + 𝑏 𝑛 = 𝑐 𝑛 ), Fermat’s littele theorem (hukum
tentang bilangan prima), (Fermat’s theorem on sums of two
squares (bilangan prima yang dinyatakan sebagai jumlah
kuadrat), Fermat’s theorem-stasionary points (tentang
maksimum dan minimum lokal untuk fungsi yang
differensiabel), dan Fermats polygonal number theorem
(tentang mayatakan bilangan bulat postif sebagai jumlah dari
bilangan polygon).
Aliran Optimisme
• Nama Leibniz juga sangat sering dikaitkan dengan
aliran filsafat optimisme yang berpandangan bahwa
manusia hidup adalah yang terbaik dari semua yang
mungkin di dunia atau dengan perkataan lain Tuhan
mengkreasi alam fisik dengan menggunakan aturan
fisika. Leibniz menyatakan bahwa “our Univeres is in
a restricted sense,the best possible one that God
could have created”.
• Pada tahun 1914, Leibniz mempublikasikan
karyanya yang berjudul Principles of Nature and
Grace, Based on Reason yang memuat pemikiran
bahwa ada suatu penjelasan bagi semua fakta, ada
jawaban untuk semua pertanyaan, dan mungkin ada
interaksi antara kedua hal itu (Leibniz,1989).

Vous aimerez peut-être aussi