ginjal. Batu atau kalkuni dibentuk di dalam saluran kemih mulai dari ginjal ke kandung kemih oleh kristalisasi dari substansi ekskresi di dalam urin. Pengertian Neprolithiasis : batu yang terbentuk di paremkim ginjal. Ureterolithiasis: terbentuknya batu di ureter. Batu yang terbentuk dapat ditemukan disetiap bagian ginjal sampai ke kandung kemih dan uretra dan ukurannya sangat bervariasi dari deposit granuler yang kecil yang disebut pasir atau kerikil, sampai batu sebesar kandung kemih yang berwarna oranye. Nefrolitiasis adalah adanya batu atau kalkulus dalam pelvis renal batu-batu tersebut dibentuk oleh kristalisasi larutan urin (kalsium oksolat asam urat, kalium fosfat, struvit dan sistin). Ukuran batu tersebut bervareasi dari yang granular (pasir dan krikil) sampai sebesar buah jeruk. Batu sebesar krikil biasanya dikeluarkan secara spontan, pria lebih sering terkena penyakit ini dari pada wanita dan kekambuhan merupakan hal yang mungkin terjadi. Etiologi 1. Idiopatik : gangguan aliran urin, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dll 2. Faktor Intrinsik : 1. Herediter (keturunan) : penyakit ini diduga diturunkan dari orang tuanya. 2. Umur : penyakit ini paling sering didapatkan pada usia 30-50 tahun 3. Jenis kelamin : jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan 3. Faktor Ekstrinsik : 1. Geografis : Pada beberapa daerah menunjukkan angka kejadian batu saluran kemih yang lebih tinggi dari pada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stonebelt. 2. Iklim dan temperatur 3. Asupan air Kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi 4. Diet Diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu 5. Pekerjaan Penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktifitas atau sedentary life 6. Infeksi Infeksi oleh bakteri yang memecahkan ureum dan membentuk amonium akan mengubah pH uriun menjadi alkali dan akan mengendapkan garam-garam fosfat sehinggga akan mempercepat pembentukan batu yang telah ada. Pathofisiologi Batu terbentuk di traktus urinarius ketika konsertrasi substansi tertentu seperti Ca oksalat,kalsium fosfat, dan asam urat meningkat. Batu juga dapat terbentuk ketika terdapat defisiensi substansi tertentu, seperti sitrat yang secara normal pencegah kristalisasi dalam urin. Kondisi lain yang mempengaruhi laju pembentukan batu mencakup PH urine dan status cairan pasien. Ketika batu menghambat aliran urin, terjadi obstruksi, menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi piala ginjal serta ureter proksimal. Batu yang terjebak di ureter, menyebabkan gelombang nyeri yang luar biasa. Umumnya batu diameter < 0,5-1 cm keluar spontan. Bila nyeri mendadak menjadi akut, disertai nyeri tekan di seluruh area kostovertebral dan muncul mual dan muntah, maka pasien sedang mengalami kolik renal. Beberapa Teori Pembentukan Batu 1. Teori supersaturasi (Teori Inti /Nukleus) 2. Teori matriks mukoprotein yang terdiri dari 65% protein, 10% heksose, 3-5 heksosamin dan 10% air. 3. Teori kurang inhibitor : Pada kondisi normal kalsium dan fosfat hadir dalam jumlah yang melampui daya kelarutan, sehingga diperlukan zat penghambat pengendapat. Phospat mukopolisakarida dan dipospat merupakan penghambatan pembentukan kristal. Bila terjadi kekurangan zat ini maka akan mudah terjadi pengendapan. 4. Teori epistaxi : Merupakan pembentukan baru oleh beberapa zat secra- bersama-sama, salauh satu batu merupakan inti dari batu yang merupakan pembentuk pada lapisan luarnya. Contohnya ekskresi asam urayt yanga berlebihan dalam urin akan mendukung pembentukan batu kalsium dengan bahan urat sebagai inti pengendapan kalsium. 5. Teori kombinasi Beberapa Jenis Batu
a. Batu kalsium dapat di sebabkan oleh
- Hiperkalsiuria abortif: Gangguan metabolisme yang menyebabkan terjadinya absorbsi khusus yang berlebihan juga pengaruh vitamin D dan hiperparatiroid. - Hiperkal siuria renalis: kebocoran pada ginjal b. Batu oksalat dapat disebabkan oleh - Primer autosomal resesif - Ingesti-inhalasi: Vitamin C, ethylenglicol, methoxyflurane, anestesi. - Hiperoksaloria: inflamasi saluran cerna, reseksi usus halus, by pass jejenoikal, sindrom malabsorbsi Lanjutan.................. c. Batu asam urat Permukaanya halus, berwarna coklat lunak. Batu ini dapat disebabkan oleh: - Makanan yang banyak mengandung purin - Pemberian sitostatik pada pengobatan neoplasma - Dehidrasi kronis - Obat: tiazid, lazik, salisilat d. Batu sturvit Batu ini biasanya berbentuk tanduk rusa. Biasanya mengacu pada riwayat infeksi, terbentuk pada urin yang kaya ammonia alkali persisten akibat UTI kronik. Batu sistin terjadi terutama pada beberapa pasien yang mengalami defek absorbsi sistin. e. Batu Sistin Berbentuk kristal kekuningan . timbul akibat tingginya kadar sistin dalam urin.keadan ini terjadi pada penyakit sistinuria. Kelainan herediter yang resesif autosomal dari pengangkutan asam amino dimembran batas sikat tubulus proksimal meliputi sistim, arginin, ornitin, sitrulin dan lisin. Manifestasi Klinik 1. Hematuria 2. Piuria 3. Polakisuria/fregnancy 4. Urgency 5. Nyeri pinggang menjalar ke daerah pingggul, bersifat terus menerus pada daerah pinggang 6. Kolik ginjal yang terjadi tiba-tiba dan menghilang secara perlahan- lahan 7. Rasa nyeri pada daerah pinggang, menjalar ke perut tengah bawah, selanjutnya ke arah penis atau vulva. 8. Anorexia, muntah dan perut kembung 9. Hasil pemeriksaan laboratorium,leukosit meningkat. Diangnostik
sensitivitas kuman) Faal ginjal Foto polos abdomen, IVP,USG, Pemeriksaan kelainan metabolik. Penatalaksanaan 1. Terapi medis dan simtomatik 2. Terapi mekanik (Litotripsi) Pada batu ginjal, litotripsi dilakukan dengan bantuan nefroskopi perkutan untuk membawa tranduser melalui sonde kebatu yang ada di ginjal. Cara ini disebut nefrolitotripsi. Salah satu alternatif tindakan yang paling sering dilakukan adalah ESWL. ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah tindakan memecahkan batu ginjal dari luar tubuh dengan menggunakan gelombang kejut. 3. Tindakan Bedan : - Pielolititomi: jika batu berada di piala ginjal - Nefrotomi: bila batu terletak di dalam ginjal atau nefrektomi - Ureterolitotomi: bila batu berada dalam ureter - Sistolitotomi: jika batu berada di kandung kemih PENGKAJIAN KEPERAWATAN Aktivitas/Istirahat Pekerja monoton, dengan lingkungan bersuhu tinggi, imobilisasi (cidera medula spinalis) Sirkulasi Riwayat ISK kronis, obstruksi sebelumnya, penurunan haluaran urine, kandung kemih penuh, rasa terbakar, dorongan berkemih, oliguria,hematuria,piuria,perubahan pola berkemih. Nutrisi dan Cairan Mual/muntah, nyeri tekan abdomen, diet tinggi purin, kalsium, oksalat dan atau fosfat, dehidrasi, perilaku kurang kurang minum. Distensi abdomen, penurunan peristaltik. Nyeri dan Kenyaman Nyeri akut, nyeri berat dengan lokasi tergantung lokasi batu, nyeri tidak hilangdengan posisi atau tindakan. Nyeri tekan pada palpasi ginjal. Keamanan Riwayat alkoholisme, demam , menggigil. Pembelajaran Riwayat batu dalam keluarga, penyakit ginjal, HT, gout, ISK kronis, pemakaian obat-obatan tertentu. Masalah Keperawatan yang lazim terjadi Pre Operasi : 1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang paparan sumber informasi 2. Nyeri akut berhubungan dengan peradangan sekunder terhadap iritasi batu dan spasme otot polos 3. Resiko infeksi berhubungan dengan statis urine dan adanya benda asing 4. Resiko mengalami defisit cairan berhubungan dengan neusea, muntah. 5. Cemas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan, krisis situasional Post Operasi : 1. Nyeri akut berhubungan dengan post pembedahan (agen injuri: mekanik) 2. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasit. 3. Defisit self care PRIORITAS KEPERAWATAN 1. Menghilangkan Nyeri 2. Mempertahakan fungsi ginjal secara adequat. 3. Mencegah komplikasi 4. Memberikan informasi tentang proses penyakit secara komprehensif. PEMULANGAN PASIEN 1. Nyeri hilang/terkontrol 2. Keseimbangan cairan dan eletrolit dipertahankan 3. Komplikasi tercegah/minimal 4. Proses penyakit dipahami klien dan keluarga secara komprehensif. Kata bijak Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka HARUS melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang HARUS menjadi apa yang mereka bisa jadi. ( Abraham Maslow)