Vous êtes sur la page 1sur 19

ASPEK MEDIKOLEGAL PEMBUATAN

SURAT KEMATIAN DAN


PENGIRIMAN JENAZAH
Fitria Dewi lestari 12100117115
Aldi Yuseli Hidayat 12100117149

Preseptor
Fahmi Arief
Hakim, dr., Sp.F
Definisi Mati
• SK PB IDI No.336/PB/A.4/88:
• Mati batang otak irreversible: fungsi spontan nafas, fungsi
sirkulasi dan fungsi luhur (saraf)
• Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1981, Pasal 1 ayat g:
Meninggal adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli
kedokteran yang berwenang bahwa fungsi otak, pernafasan dan
jantung seseorang terhenti

• Pernyataan IDI No. 336/PB/A.4/88:


• Manusia dinyatakan mati jika batang otaknya tidak berfungsi lagi.

• Fatwa IDI No. 231/PB/A.4/1990:


• Seseorang dinyatakan mati manakala fungsi spontan nafas dan sirkulasi berhenti
irreversibel atau terjadi kematian otak.

• Ordonansi Pemeriksaan Kematian No. 612 tahun 1916 menyatakan bahwa


jenazah tidak boleh dikubur sebelum diperiksa dan diberi surat keterangan
pemeriksaan kematian.
•Kematian masalah kedokteran
•Surat kematian harus dibuat
(ditandatangani) oleh dokter
Surat Kematian
Dokumen yang sangat penting, karena dengan adanya surat kematian dapat
diurus hal-hal berikut:

• Penguburan
• Perkawinan
• Kremasi
• Pengiriman
• Asuransi
• Pensiun
• Warisan
• Transplantasi
• Embalming
• Pemindahan hak lainnya

perlu penegakkan hukum dan/atau peraturan-peraturan baru


Syarat surat kematian
• Ditandatangani dokter yang merawat atau dokter
yang melihat kematiannya
• Kematian yang wajar
• Kematian yang diduga tidak wajar tapi sudah
dilakukan pemeriksaan kematian
• WNA wajib otopsi jika:
• Sebab kematian tidak jelas
• Mati di meja operasi/kondisi anestesi
• Mati di tahanan
Kondisi pembuatan surat kematian
• LN:
• Dokter yang membuat surat kematian bukan dokter yang
merawat
• Tdk dilihat dokter setelah mati/dlm 14 hr sebelum
kematian
• Otopsi jika:
• Sebab kematian tdk diketahui (mati mendadak)
• Kemungkinan sebab tidak wajar (keracunan,
kecelakaan/kelalaian, mati di tahanan, malpraktek, korban
kriminalitas, supir/pilot/masinis)
Alur jenazah & Surat Kematian
• Setiap jenazah mati wajar dari RS diterima di kamar jenazah
 harus dilengkapi Surat Kematian dari Bangsal
 diberitahu sebelumnya, berikut pelayanan yang diinginkan

• Setiap jenazah mati tidak wajar dan yang datang/dikirim dari luar RS tanpa
SKK harus diketahui polisi.

• Jenazah dari luar RS yang ingin mendapatkan pelayanan di kamar jenazah


harus dilengkapi Surat Kematian

• Dokter yang membuat Surat Kematian, tidak boleh memberikan jasa


pelayanan jenazah ybs. (skema alur jenazah terlampir)
Death On Arrival (D.O.A.)

Memastikan kematian

Adakah tanda2 mati tidak wajar?


Sebab kematian tidak diketahui?
Tidak

Ya
Surat
Konsul kpd Sp.F. Kematian
atau
Lapor polisi
Isi Surat Kematian
• Nomor
• Tanggal
• Nama, Umur, Jenis Kelamin, Alamat
• Waktu kematian
• Sebab kematian
• Nama dokter, No. SIP, alamat, tanda tangan
Keterangan Tambahan
• Dalam Surat Kematian sebaiknya disebutkan:
• Manner of Death (Cara Kematian), e.g. Alami, Kecelakaan,
Bunuh Diri, Pembunuhan
• Immediate Cause of Death
• Underlying Cause of Death
Contoh:
Cara: Alami. Sebab: Fibrilasi Ventrikel, karena Myokardia
Infark Akut, karena Trombosis Arteri koronaria, sebagai
konsekuensi dari penyakit atherosklerotik arteri koronaria
Format surat kematian
Contoh surat kematian
Pengiriman Jenazah
• Harus ada surat kematian (certificate of death)
• Harus sudah di awetkan (formalin)
• Berita acara pengawetan
• Pemetian
• Dilapisi seng, ditutup rapat kedap udara (patri)
• Diberi absorben (kapur barus, kopi)
• Peti dimasukan ke dalam box berjendela
• Disegel
• Jauh dari makanan
• Berita acara pemetian
Surat-surat
• Keterangan dari dinas kesehatan tentang
pengangkutan jenazah
• Pasport asli
• Untuk surat keterangan dari imigrasi harus
menggunakan pasport asli
• Berita acara pengawetan dan pemetian dari polisi
(bila tidak wajar)
Certificate of death
• Instansi yang memeriksa
• No sertifikat
• Identitas jenazah
• Resume hasil pemeriksaan
• Identitas pemeriksa dan Tanda tangan dan tanggal
pembuatan
• Alamat kontak Instansi yang memeriksa
Berita acara pengawetan
• Instansi yang melakukan pengawetan
• No berita acara
• Identitas yang diawetkan
• Maksud/Tujuan pengawetan
• Identitas yang melakukan pengawetan
Segel
• Lak (cap)
• Diikat (kawat)
• Kertas segel (instansi yang melakukan penyegelan)
• Tanda tangan petugas
Pesawat
• Ukuran kotak luar harus disesuaikan dengan jenis
pesawat (jangan terlalu besar)
• Masuk di cargo

Vous aimerez peut-être aussi