Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1
KARAKTERISTIK DISTRIBUSI KURVA NORMAL
π = 3,1416
e = 2,7183
µ = rata-rata
σ = simpangan baku
3
4
Sifat-sifat penting distribusi normal adalah sebagai
berikut:
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
m
8
DISTRIBUSI NORMAL BAKU
9
Distribusi Probabilitas Normal Bab 9
Contoh Soal:
Harga saham di BEJ mempunyai nilai tengah (X)=490,7 dan standar
deviasinya 144,7. Berapa nilai Z untuk harga saham 600?
Jawab:
Diketahui: Nilai = 490,7 dan = 144,7
Maka nilai Z =( X - ) /
Z = (600 – 490,7)/144,7
Z = 0,76
10
Probabilitas untuk distribusi normal
standar adalah :
Suatu sekolah melakukan tes IQ terhadap seluruh siswa kelas dua untuk
menentukan jurusan yang tepat bagi siswanya. Hasil tes menunjukkan
bahwa IQ dari 200 siswa berdistribusi normal dengan rata-rata 116 dan
simpangan baku 10. Bila jurusan IPA ditentukan dengan nilai IQ minimal
110. Berapa banyaknya siswa yang akan ditolak untuk masuk ke jurusan
IPA berdasarkan IQ yang ditentukan sekolah?
11
Jadi jumlah siswanya adalah 0,07743
x 200 siswa = 15,486 siswa = 15
siswa.
12
• Dalam penggunaan Distribusi normal juga berkaitan dengan
Tabel Distribusi Normal Standar atau yang dikenal dengan Tabel Z,
karena pada Tabel Z menggunakan distribusi normal standar yang
selalu memiliki mean nol (m=0) dan standar deviasi satu (s=1) atau
biasa ditulis N(0,1). Jika X adalah populasi yang menyebar secara
normal dengan mean m dan standar deviasi s maka dapat ditulis
X~N(m,s). Jika m=0 dan s=1 maka X~N(0,1).
Pada kurva normal yang berbentuk genta atau lonceng dan simetris
serta asimtot terhadap sumbu-X (datar). Pada Kurva Normal
Standar atau Kurva Z yang berkaitan dengan Tabel Z, maka ada dua
hal terpenting dalam penggunaannya, yaitu taraf signifikansi (nilai
alpha, a) dan titik kritis (nilai Z). Taraf signifikansi atau nilai a adalah
luas daerah yang berada di bawah kurva normal dan di atas sumbu
datar (Sumbu-X), sedangkan titik kritis atau nilai Z adalah titik batas
yang membatasi luas daerah tersebut
13
Nilai alpha atau luas daerah yang diarsir adalah nilai
probabilitas dari variabel X dengan batas titik
kritisnya. Dan jika titik kritisnya dari negatif tak hingga
sampai tak hingga, maka luas daerahnya adalah satu. Dan
luas daerah dari titik kritis 0 hingga tak hingga sama
dengan luas daerah dari negatif tak hingga sampai 0 yaitu
0,5 (karena simaetris, yait 1:2=0,5).
14
Untuk Tabel Z di atas, luas
kurva yang diarsir adalah
yang berkisar antara nilai
Z=0 sampai nilai Z=¥. Nilai
yang ada pada kolom
paling kiri dan baris paling
atas adalah nilai dari Z=z,
dan nilai yang adal dalam
tabel (di tengah-tengah)
adalah luas daerah di
bawah kurva normal antara
Z=0 hingga Z=¥.
15
16
Tabel model 2 di atas
berbeda dengan yang Model
1 dimana luas daerahnya
pada Z>0, sedangkan model
2 adalah luas daerah pada -
¥<Z<z baik z>0 atau pun
z<0. Angka pada kolom
paling kiri dan angka pada
baris paling atas adalah Nilai
Z=z serta angka yang ada
dalam tabel adalah luas
daerah di bawah kurva
normal Z.
17
18