Vous êtes sur la page 1sur 8

TROUBLESHOOTING CHART

Urutan 1. Menentukkan masalah: Engine bisa cranking tapi tidak bisa starting/hidup
(karburator)
Troubleshooting

2. Pemeriksaan Dasar

3. Konfirmasi gejala yang terjadi

4. 1) Apakah gejala kadang-


kadang terjadi ?

Ya

5. Fuel system 6. Ignition system 7. Engine mechanical


TROUBLESHOOTING CHART
5. Fuel system 6. Ignition system 7.Engine mechanical

Pemeriksaan fuel Pemeriksaan baterai, Pemeriksaan Tekanan


tank, fuel pipe, coil, distributor, kabel Kompresi, Pemeriksaan
fuel pump, tegangan tinggi, busi intake manifold
karburator

8. Menentukkan problem/masalah yang terjadi

9. Perbaiki

10. Melakukan test ulang

11. SELESAI
Aliran Pengecekan Fuel System: Mesin tidak bisa starting
Aliran Pengecekan Ignition System: Mesin tidak bisa starting

1. Pemeriksaan Baterai

1) Pemeriksaan baterai secara visual: Periksa ketinggian permukaan air baterai (elektrolit), Periksa
keadaan kotak baterai dari kemungkinan retak atau bocor. Periksa keadaan kutub - kutub
baterai, Periksa keadaan selang pernapasannya, Ukur tegangan baterai dengan voltmeter
pada kedua kutubnya

2) Pengukuran berat jenis baterai: Berat jenis elektrolit 1,26


Aliran Pengecekan Ignition System: Mesin tidak bisa starting
Aliran Pengecekan Engine Mechanical: Mesin tidak bisa starting

1. Pemeriksaan Tekanan Kompresi: Tekanan kompresi standar = 11kg/cm, Limit = 9,0


kg/cm. Bila hasil pegukuran tekanan kompresi rendah atau tidak rata antar silinder
1 dengan silinder lainnya maka lakukan tes ulang setelah memasangkan busi ke
dalam lubang silinder yang nilai kompresinya paling rendah:

- Bila tekanan kompresi naik,berarti ring piston silinder aus

- Bila tekanan tidak naik,tandanya permukaan kepala silinder tidak rapat

- Bila dua silinder yang berdekatan tekananya naik,kemungkinan penyebabnya


adalah karter silinder di antara dua silinder itu sudah bocor.

2. Pemeriksaan Kebocoran Intake Manifold

Vous aimerez peut-être aussi