Vous êtes sur la page 1sur 51

ANALISIS RISIKO

KESEHATAN PADA
PENANGGULANGAN
BENCANA
Tujuan Pembelajaran
• UMUM
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta
mampu melakukan analisis risiko kesehatan pada
Penanggulangan Bencana (PB).
• KHUSUS
a. Memahami konsepsi bencana
b. Melakukan analisis risiko kesehatan pada PB

2
3
KEBA
KARA
INDU N
STRI

4
ERUPSI GUNUNG API

5
6
6
7
KEKERINGAN

8
TANAH LONGSOR

9
BANJIR

10
KEBAKARAN HUTAN 11
PA
E M
G

12
Situasi di Pengungsian

13
14
Bencana banjir
bandang di Wasior-
Papua Barat

15
Penanganan masalah
kejiwaan di Sleman

16
Suasana pengungsian di
Maguwoharjo-Sleman

17
Pengungsian
Maguwoharjo dan
debu vulkanik di
RS Muntilan
18
Hi! How About
Us ?

Bird Flu Pandemic


19
ANALISIS RISIKO
TERJADINYA BENCANA
Pemicu
Kejadian

Bahaya

RISIKO BENCANA
BENCANA

Kerentanan

21
BAHAYA DAN BENCANA

• Bahaya akan dapat berubah menjadi bencana,


jika telah menimbulkan:
– Korban jiwa manusia,
– Kerusakan dan atau kerugian harta benda,
– Kerusakan lingkungan
• Bahaya tidak akan menjadi bencana, jika kita
mampu untuk mengatasi (mencegah atau
menghindarinya)
22
Kerentanan
• Yaitu keadaan atau sifat/perilaku manusia
atau masyarakat yang menyebabkan
ketidakmampuan menghadapi bahaya atau
ancaman.
• Kerentanan ini dapat bersifat :
– Fisik
– Ekonomi
– Sosial

23
Mana yang lebih rentan?
• Orang Dewasa atau Anak-anak
• Orang Muda atau Lanjut Usia
• Laki-laki atau Perempuan
• Orang Normal atau Orang Cacat
• Orang Sehat atau Orang Sakit
• Orang Kaya atau Orang Miskin
• Orang Berpengetahuan atau Orang Tidak
Berpengetahuan

24
Contoh Perilaku yang rentan
• Penduduk yang tinggal :
– ditepi sungai
– dikaki bukit
– dilereng gunung api
– dipinggir pantai
• Penduduk yang melakukan kegiatan:
– membuka ladang dengan cara membakar
– menambang batu /bahan tambang,
– membuang sampah di sungai,
– penebangan liar dll.
25
Proses
Analisis risiko merupakan alat manajemen risiko bencana dg mempelajari faktor
faktor dari risiko yang mungkin terjadi akibat bencana dan akan digunakan
dalam perencanaan dan pelaksanaan pengurangan risiko dan dampak bencana.

Analisis
AnalisisBahaya
Bahaya

Analisis
AnalisisKerentanan
Kerentanan

Interpretasi Analisis
AnalisisRisiko
Risiko
26
Tujuan dan hasil dari
analisis risiko
Analisis risiko bukan merupakan kegiatan sesaat, tetapi kegiatan terus menerus
untuk mengikuti perubahan2 tingkat kerentanan, bahaya dan risikonya.

Peningkatan
kesiapiagaan
Analisis
Analisis
kerentanan
kerentanandan
dan
kapasitas
kapasitas

Informasi
Informasidari
dari ANALISIS
ANALISIS
kejadian
kejadiankedaruratan
kedaruratan RISIKO
RISIKO
maupun
maupunrekonstruksi
rekonstruksi

Analisis bahaya
& EARLY WARNING Peningkatan kapasitas:
pemantauannya • Kebijakan
27
• Peraturan & norma
• Pemberdayaan masyarakat
Bagaimana mendefinisikan risiko yang
dapat diterima ?
Bahaya Paparan Kerentanan Risiko

aan

Pa
an

pa
nt

ra
re

n
Ke

Risiko yg dpt diterima


Bahaya
28
Geoscience
Risiko

29
RISIKO
• Yaitu segala kemungkinan yang diperkirakan dapat
terjadi pada seseorang atau masyarakat di suatu tempat.
• Semua orang atau masyarakat dimanapun berada,
selalu mempunyai risiko terjadi bencana (besar
ataupun kecil)
• Risiko yang dapat diterima.

30
Risiko Bencana
Risiko bencana adalah potensi kerugian
yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu
wilayah dan kurun waktu tertentu yang
dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa
terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi,
kerusakan atau kehilangan harta, dan
gangguan kegiatan masyarakat.

UU 24/2007 TENTANG PB Pasal 1


31
BESARNYA RISIKO
• Risiko tersebut ditentukan oleh besarnya:
– Ancaman bahaya (H)
– Kerentanan (V)
– Kemampuan (C)
• Jika bahaya besar, risikonya juga besar
• Jika kerentanan tinggi, risikonya juga tinggi
• Tetapi jika kemampuannya tinggi, maka risikonya menjadi
rendah

32
MENGURANGI RISIKO BENCANA

Untuk mengurangi risiko bencana, maka:


– Jauhi atau jauhkan bahaya dari anda, karena bahaya sulit
dikendalikan.
– Tinggalkan kegiatan, perilaku atau kebiasaan yang dapat
menimbulkan bencana.
– Tingkatkan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan
menghadapi bahaya yang ada di sekitar anda.
– Lakukan pelatihan untuk meningkatkan kesiapsiagaan
masyarakat.

33
RISIKO = BAHAYA * KERENTANAN

Potensi
Bahaya Kerentanan
Bencana

34
PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Bahaya Kerentanan

35
Manajemen Risiko
Risiko

Kapasitas Bahaya

Pemanasan Pengembangan
Global vs
Mengembangkan
Perubahan
Kerentanan
Iklim

Risiko = Bahaya x Kerentanan


Kapasitas 36
Kerentanan dan Kapasitas
• Kerentanan dapat dikurangi dengan cara
meningkatkan kapasitas a.l.:
– Membuat aturan atau pedoman
– Mematuhi aturan dan tata-ruang
– Menghentikan kebiasaan atau perilaku
yang berakibat buruk
– Membuat bangunan yang tahan dan
mampu menghadapi bahaya atau ancaman
– Melakukan pelatihan, pendidikan dan
geladi
37
Perhatikan gambar-gambar berikut:

38
Risiko kesehatan yang terkait dengan bencana

Korban sakit/ Masalah


Luka / mati kesehatan

Bencana

Masalah
Pengungsi Kesehatan
masyarakat

39
Dampak Beberapa Bencana Alam thd Kesehatan

Gempa Bumi Angin Puyuh Banjir Bandang

Kematian Banyak Sedikit Banyak

Luka Berat Banyak Sedang Sedikit

Penyakit Jarang Jarang Jarang


Menular

Kerusakan Berat Berat Berat


Fas-Kes

Masalah Air Besar Ringan Besar


Bersih
40

Masalah Jarang Sering Sering


Dampak Beberapa Bencana Alam thd Kesehatan
Banjir Longsor Letusan
Gunung Api

Kematian Sedikit Banyak Banyak

Luka Berat Sedikit Sedikit Sedikit

Penyakit Tergantung Tergantung Tergantung


Menular

Kerusakan Berat Berat Berat


Faskes

Masalah Air Ringan Besar Besar


Bersih
41
Masalah Sering Jarang Jarang
Dampak Bencana Teknologi &
Kedaruratan Kompleks thd Kesehatan
Kecelakaan Industri Konflik Ledakan Bom

Kematian Tergantung Tergantung Tergantung

Luka Berat Banyak Banyak Banyak

Penyakit Jarang Sering Jarang


Menular

Kerusakan Jarang Berat Jarang


Faskes

Masalah Air Jarang Besar Jarang


Bersih
42
DAMPAK BENCANA ALAM
terhadap
KESEHATAN MASYARAKAT
• Korban massal ( mati, luka & sakit )
• Panik ,bingung ,depresi & neurosis
• Lumpuhnya pelayanan kesehatan
• Konsentrasi massa / Pengungsi
• Masalah Pangan dan Gizi
• Masalah Air bersih
• Masalah Sanitasi lingkungan
• Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
• Terganggunya habitat vektor -> Penyakit menular
meningkat
• Kurangnya SDM kesehatan
• Diskoordinasi 43
The big “Four”
• Diarrhoeal disease
• Acute respiratory illness
• Measles
• Malaria

44
FAKTOR RISIKO KESEHATAN DI PENGUNGSIAN
• ISPA:
penampungan yang inadequat dengan ventilasi
yang tak memadai, masak didalam, pelayanan
kesehatan yang buruk, malnutrisi, kepadatan,
cuaca tak baik.
• DIARE :
kepadatan, penyediaan air bersih inadequat
kualitas & kuantitas, kebersihan perorangan yang
buruk, kelangkaan sanitasi, kelangkaan sabun,
fasilitas masak yang inadequat.
45
FAKTOR RISIKO KESEHATAN DI PENGUNGSIAN
• CAMPAK:
cakupan imunisasi campak di daerah asal
dibawah 80%

• MALARIA :
perpindahan dari daerah endemik rendah ke
daerah hiperendemik atau sebaliknya, air yang
tergenang, banjir (mis: penampungan di Belu,
NTT, Mei 2000)

46
FAKTOR RISIKO KESEHATAN
DI TEMPAT PENGUNGSIAN

KUALITAS TEMPAT
AIR & SANITASI KEPADATAN
PENAMPUNGAN

GASTRO ENTERITIS
PNEUMONIA
DISENTRI CAMPAK
KOLERA BATUK
TYPHOID DIPHTHERIA
HEPATITIS TB PARU
POLIO PENYAKIT MATA
SCABIES
KECACINGAN

47
KENAPA ??

1. KERENTANAN YANG EKSTRIM PADA


PENGUNGSI ATAS RISIKO KLB, KEKURANGAN
GIZI DAN MASALAH KESEHATAN AKUT LAIN.
2. PERUBAHAN KONDISI YANG MENDADAK
DALAM POPULASI DAN KONDISI KESEHATAN,
TERMASUK RUSAKNYA FASILITAS
LINGKUNGAN.

48
Kelompok 1, silahkan menganalisis situasi ini….

KEBAKARAN HUTAN 49
Kelompok 2, silahkan menganalisis situasi ini….

P A
G E M

50
ERUPSI GUNUNG API
Kelompok 3, silahkan menganalisis situasi ini….

51

Vous aimerez peut-être aussi