ASUHAN KEPERAWATAN PADA

KLIEN DENGAN GANGGUAN

REFRAKSI

Pengertian Refraksi :
adalah usaha dari mata agar bayangan yang
masuk ke mata oleh media refraktanya,
jatuh tepat diretina tanpa akomodasi atau
berakomodasi.
 Accommodation Process
 Capability of adding the refraction power of
the eye, by increasing the convexity of
the lens
 normal : rays that come from > 5 m -
distance object regarded as parallel light;
the eyes are in relax position, the images
are focused right on the retina (fovea
centralis)
 For object at less than 5
meters distance, the rays
do not come parallel but
divergent. If the eyes
are still in relax position,
the images will be
focused behind the
retina. So the object will
be seen blurred. These
images must be moved
forward so it will be
focused on the retina by
increasing the convexity
of the lens. This process
is called accommodation
process.
 Emmetropia
Is the condition when
the parallel rays focused
exactly on the retina of
the eye in relax
condition ---> the
visual acuity is
maximum
 Ametropia
 Is the condition
when the parallel
rays are not focused
exactly on the retina
of the eye in relax
condition.
 The focal point may
be behind or in front
of the retina
 Myopia
 Refractive condition
in which, with
accommodation
completely relaxed,
parallel rays are
brought to a focus in
front of the retina.
 Myopic eye :
refractive state over
plus power
 Factors that causing myopia :
 Axial : The antero-posterior axis of the eye ball > normal
 in this case, the refraction power of the cornea, lens and the lens position are
normal. The eye usually looks like proptosis
 Curvature :
 The size of the eye ball ---> normal, but there is a increasing of the cornea/lens
curvature
 Myopia classification :
 < 3.00 D = low myopia
 3.00 - 6.00 D = moderate myopia
 > 6.00 D = high myopia/gravis
 Treatment :
 Low and moderate myopia : full correction with weakest spherical lens that
give the best visual acuity
 Example :
VOD = 5/60 S -2.50 D = 6/7
S -2.75 D = 6/6
S -3.00 D = 6/6
S -3.25 D = 6/7
The glasses are S - 2.75 D
Hypermetropia
 Is a refraction
anomaly that
without
accommodation
parallel rays will be
focused behind the
retina
 Etiology :
 Axial ---> eye ball diameter < N
 Deminished convexity of cornea/lens curvature
 Decreasing Refractive index
 Treatment :
 If foria/tropia not present, apply strongest
positive spherical lens that give the best visual
acuity
astigmatism
 Refractive condition
of the eye in which
there is a difference
in degree of
refraction in diferent
meridian, each will
focused parallel rays
at a different point.
The shape of the
images :
 Etiology of astigmatism :
 Corneal curvature disturbances ---> 90%
 Lens curvature disturbances ---> 10%
Treatment : Cylindris lens
 Contact lens : Hard ---> rigid lens
Soft
 Indication :
 High anisometropia
 irregular astigmatism
 Descemetocele
 Sports
 Cosmetics
PENGKAJIAN SISTEM PENGLIHATAN
 Riwayat Kesehatan
 Pemeriksaan Fisik
 Data Psikososial
 Prosedur Diagnostik

Riwayat Kesehatan
Data Demografi
Usia
Jenis Kelamin
Riwayat Kesehatan Klien
 Insiden traumatik pada mata terutama faktor
waktu, riwayat tindakan operasi.
 Penggunaan alat bantu (mulai, koreksi,
terakhir periksa)
 Gejala penglihatan lain
 Kebiasaan / perilaku
 Intake vitamin A saat sekarang dan
periode waktu sebelumnya
 Riwayat Kesehatan Keluarga
Tendensi gangguan yang bersifat familial
Status Sosial Ekonomi
Pekerjaan
 Riwayat Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama yang sering dialami
adalah :
 Penglihatan berkurang, suram, tidak

bisa melihat
 Sakit atau perasaan tidak nyaman

pada mata
 Pemeriksaan Fisik
(Data Fokus Pemeriksaan Mata)
 Visus
 Bentuk bola mata
 Palpebra superior
 Palpebra inferior
 Kornea
 Iris
 Conjungtiva bulbi
 Conjungtiva tarsalis
 Sekret
 TIO
 Pupil (refleks cahaya, ukuran, isokor)
 Bilik mata depan (COA)
 Lensa
Pengkajian Psikososial
 Kecemasan akan kehilangan fungsi

penglihatan
 Konsep Diri : Body image, harga

diri, perubahan proses peran

 Perasaan terisolasi dari lingkungan
 Kemungkinan diagnosa keperawatan
yang muncul adalah sebagai berikut :
 Gangguan persepsi sensori : visual b.d penurunan
tajam penglihatan
 Gangguan rasa aman : cemas yang berhubungan
dengan kehilangan penglihatan sementara atau
permanen.
 Defisit aktivitas yang berhubungan dengan ketidak
mampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
 Resiko tinggi terhadap cedera yang berhubungan
dengan ketidak mampuan melihat bahaya
lingkungan.
 Gangguan konsep diri yang berhubungan dengan
kehiklangan penglihatan