Vous êtes sur la page 1sur 17

Bahan Ikuliah IbuYunasri Usman

RUMINOLOGI 1
Koordinator: Dr. Ir. Didy Rachmady, M.P
Ir.Yunasri Usman, M.P
Dr. Ir. Siti Wajijah, M.Si

Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala


Darussalam-Banda Aceh
2012
PENDAHULUAN
RUMINOLOGI
Ilmu yang memepelajari tentang keadaan-
keadaan lambung serta aktifitas Biokimia,
Fisiologi dan Mikrobiologi yang terjadi di dalam
lambung/rumen. Ruminansia dan fungsi rumen
dalam hubungannya dengan produksi ternak.
Ternak ruminansia termasuk ordo Artiodactyla
(hewan mamalia berkuku genap) dan sub ordo
Ruminantia. Menurut asal katanya, ruminansia
berasal dari bahasa latin, yaitu Ruminae yang berarti
mengunyah kembali sehingga ruminansia adalah
hewan mamalia yang memamah biak atau mengunyah
kembali.
Fungsi Ternak Ruminansia

Ternak Ruminansia ini memegang peranan penting


dalam kehidupan manusia karena berfungsi sebagai
berikut:
1. Sebagai penghasil daging dan susu.
2. Sebagai penghasil kulit, darah dan pupuk.
3. Untuk sumber tenaga kerja.
4. Untuk rekreasi.
5. Merupakan ternak yang sanggup memakan
makanan yang tidak diperlukan ternak lain dan
manusia serta mampu mencerna serat kasar tinggi.
Berdasarkan Ilmu Nutrisi (Ilmu Gizi), maka
ternak dapat kita bagi atas beberapa golongan,
yaitu:
1. Penggolongan Ternak Berdasarkan Jenis
Makanannya.
2. Penggolongan Ternak Berdasarkan Proses
dan Struktur (Anatomy) Alat Pencernaannya
3. Penggolongan Ternak Secara Fungsional
Alat Pencernaan
1. Penggolongan Ternak
Berdasarkan Jenis Makanannya

Berdasarkan jenis makanan maka ternak dapat di


bagi atas 2 golongan:
a. Ternak Herbivora: ialah ternak-ternak yang
makanan utamanya adalah hijau-hijauan
(rumput-rumputan dan daun-daunan)
Contohnya: Ternak Sapi, Kerbau, Domba,
Kambing, Kelinci dan Ternak Kuda
Ternak Herbivora
b. Ternak Omnivora: ialah ternak-ternak yang
makanan utamanya berupa makanan
konsentrat.
Contohnya: Ternak Unggas dan Ternak Babi.
2. Penggolongan Ternak Berdasarkan
Proses dan Struktur (Anatomy) Alat
Pencernaannya

Berdasarkan ini ternak dapat dibagi atas 2


golongan, yaitu:
a. Ternak Monogastrik: yakni ternak yang
berlambung tunggal (berlambung
sederhana).
Contohnya: Ternak Unggas, Babi, Kuda dan
Ternak Kelinci.
Ternak Monogastrik
b. Ternak Polygastrik: yakni ternak yang
mempunyai lambung ganda (kompleks).
Contohnya: Ternak Sapi, Kerbau, Kambing
dan Ternak Domba.
3. Penggolongan Ternak Secara
Fungsional Alat Pencernaan
Secara fungsional ternak dapat dibagi atas 2
golongan, yakni:
a. Ternak Non Ruminansia: Ternak yang dalam proses
pencernaannya tidak ada pengembalian makanan dari
lambung ke mulut (Regurgitasi). Dan ternak
Ruminansia ini terbagi pula atas:
1. Non Ruminansia murni (Omnivora)
Contohnya: Ternak unggas dan Babi.
2. Non Ruminansia (Herbivora)
Contohnya: Ternak Kuda dan Kelinci.
b. Ternak Ruminansia: yakni ternak yang dalam
proses pencernaannya ada proses pengembalian
makanan dari lambung ke mulut dan kemudia
masuk lagi ke lambung (Ruminansia) kemudian ke
dalam usus halus.
Ternak Ruminansia ini dapat juga dibedakan
atas 2 golongan, yakni:
1. Ternak Ruminansia Murni: yakni ternak yang
lambungnya terbagi atas 4 golongan(kompartement)
yang terpisah.
Contohnya: Ternak Sapi, Kerbau, Kambing,
Domba dan Rusa.
2. Ternak Pseudo Ruminansia: Ternak yang
lambungnya hanya terbagi atas 3 bagian dimana
diantara Rumen dan Retikulum tidak ada batas
yang jelas.
Contohnya: Ternak unta, yak dan babi rusa.
Persamaan Pseudo Ruminansia dan
Ruminansia
Adapun persamaan antara Pseudo
Ruminansia dan Ruminansia adalah:

1.Sama-sama mengalami proses


Regurgitasi.
2.Mempunyai proses fermentasi aktif
dalam lambung.
3.Mempunyai kontraksi aktif dalam
lambung.
Gambar Ruminant Feeding Types

Vous aimerez peut-être aussi