Vous êtes sur la page 1sur 22

ASPEK PSIKO SOSIO

BUDAYA KESEHATAN

ASI
Anggota Kelompok
Anggi Triwardhani (1511015035)
Dwi Rizky Oktaverina (1511015039)
Nur Siti Umayyah (1511015007)
Resti Putri Aidina (1511015071)
Shandra Ranieta (1511015057)
Nadya Husna (1511015053)
APA ITU
ASI EKSKLUSIF
???

ASI secara ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu,
air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti
pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim.
MENGAPA
HARUS ASI ?
ASI SEBAGAI NUTRISI

Merupakan sumber gizi


yang ideal dengan
komposisi yang seimbang
dan disesuaikan dengan
kebutuhan bayi.
ASI adalah makanan bayi
yang paling sempurna baik
kualitas maupun kuantitas.
ASI SEBAGAI DAYA TAHAN TUBUH
BAYI
ASI MENINGKATKAN KECERDASAN

ASI berguna untuk


pertumbuhan suatu
jaringan yang sangat
membutuhkan nutrisi
atau makanan yang
bergizi.Sehingga,
nutrisi otak terpenuhi
kebutuhannya.
ASI MENINGKATKAN
JALINAN KASIH SAYANG

Bayi yang sering berada dalam


dekapan ibunya saat menyusui
akan terjalin rasa kasih
sayang, aman, dan tentram
ketika mendengar detakan
jantung ibunya. Hal inilah yang
menjadi dasar perkembangan
emosi bayi dan membentuk
kepribadian yang percaya diri
dan spiritual yang baik.
KONSEPSI BUDAYA DALAM
PEMBERIAN ASI
Menurut Maas (2004), bahwa pada Suku Sasak
di Lombok. Ibu yang baru bersalin memberikan
nasi pakpak (nasi yang telah dikunyah oleh ibunya
dan didiamkan selama satu malam) kepada bayinya
agar bayinya tumbuh sehat dan kuat. Mereka
percaya bahwa apa yang keluar dari mulut Ibu
merupakan yang terbaik untuk bayi
Kebiasaan masyarakat Kerinci di Sumatera Barat,
pada usia sebulan bayi sudah diberi bubur tepung,
bubur nasi, pisang, dan lain-lain. Adapula memberi
kebiasaan roti, pisang, nasi yang sudah dilumatkan
ataupun madu, teh manis kepada bayi baru lahir
sebelum ASI keluar (Maas, 2004).
lanjutan
 Masyarakat Bubulak mengatakan pada hari pertama setelah
melahirkan biasanya di berikan madu atau air gula pada bibir bayi ,
ini berguna untuk memberikan tenaga pada bayi .

Pemberian minuman lainnya yaitu seperti kopi yang berguna untuk


mencegah sakit step pada bayi, pemberian air tumbukan daun pare
yang diberikan untuk mengeluarkan kotoran dari mulut bayi .

Selain di berikan minuman juga di berikan makanan seperti


pisang.Pisang yang di berikan untuk bayi biasanya jenis pisang
mas.Pisang di berikan pada usia yang bervariasi. Ada yang
memberikan pada usia lima hari. Usia satu bulan ataupun dua bulan.
Pemberian pisang ini ada yang mengatakan sebagai bekal untuk
perut bayi yang belum terisi makanan. Ada juga yang mengatakan
supaya anaknya nanti menjadi anak yang baik seperti pisang mas.
Lanjutan
 Masyarakat bubulak mengenal istilah pantangan.Dalam masa ibu
menyusui pantangan ditekankan pada makanan yang di konsumsi.

Pantangan ini merupakan pengaruh budaya yang bersifat negatif,


karena pantangan ini tidak mendukung ibu menyusui secara
kesehatan. Pantangan yang di jalani ibu setelah melahirkan yaitutidak
boleh makan makanan yang berbau amis seperi telur, daging, dan
ikan karena menurut mereka akan memperlambat proses
penyembuhan luka jahitan setelah melahirkan, tidak boleh makan
buah yang asam karena takut akan lagi, serta tidak boleh makan
buah pisang karena akan menyebabkan rahim turun.
lanjutan

 Pembuangan kolostrum (ASI yang pertama kali


keluar).

Di beberapa masyarakat tradisional, kolostrum


ini dianggap sebagai susu yang sudah rusak dan
tidak baik diberikan pada bayi karena warnanya
yang kekuning-kuningan. Selain itu, ada yang
menganggap bahwa kolostrum dapat
menyebabkan diare, muntah dan masuk angin
pada bayi. Sementara, kolostrum sangat
berperan dalam menambah daya kekebalan
tubuh bayi.
 Konsepsi kebudayaan di seperti yang
dijelaskan tadi sebenarnya SALAH. Karena
mitos-mitos tersebut hanyalah sekedar
kepercayaan masyarakat setempat dan
tidak ada pengaruhnya dengan kesehatan

 Justru pemberian ASI pada saat bayi


baru lahir adalah hal yang sangat tepat,
karena pencernaan bayi hanya siap untuk
menerima ASI bukan makanan atau
minuman tambahan lainnya, dan bukan
pula susu formula
Walaupun pada masyarakat
tradisional pemberian ASI bukan
merupakan permasalahan yang
besar karena pada umumnya ibu
memberikan ASI, namun yang
menjadi permasalahan adalah pola
pemberian ASI yang tidak sesuai
dengan konsep medis sehingga
menimbulkan dampak negatif pada
kesehatan dan pertumbuhan
bayi.

Vous aimerez peut-être aussi