Vous êtes sur la page 1sur 31

 Nafa Zunaidah Fahma

 M. Wahyu Mahardyka
 Indah Mustika Sari
 Boby Handoko
 Januarius Ernesto Tabesi
dari trakea dan bronkus terhadap
bebagai macam rangsangan, yang
mengakibatkan penyempitan
saluran nafas yang tersebar luas
diseluruh paru dan derajatnya
dapat berubah secara spontan
atau setelah mendapat
pengobatan (Kapita Selekta
Kedokteran, 2005:475).
1. Ekstrinsik atau allergic 2. Instrinsik atau non
 Debu allergic
 Serbuk bunga  Udara dingin
 Bulu binatang  Adanya infeksi
 Obat –obatan saluran nafas
misalnya antibiotik  Olahraga atau
 Spora jamur kegiatan jasmani
yang berat
 Keadaan psikologis

(Ilmu Penyakit Dalam, 2005: 54)


Faktor presipitasi:
1. Alergen
2. Perubahan cuaca
Faktor predisposisi:
3. Stress
genetik
4. Lingkungan kerja
5. Olahraga atau aktivitas
6. jasmani yang berat
Pathway
Faktor pencetus serangan asma: alergen, infeksi saluran nafas, tekanan
jiwa, olahraga, cuaca, polusi udara, lingkungan kerja

Hiperaktivitas bronkus Edema mukosa dan dinding bronkus Hipersekresi mukus

Peningkatan usaha dan frekuensi Pernafasan, penggunaan otot bantu pernafasan

Ketidakefektifan mual, intake nutrisi tidak Keluhan psikososial,


bersihan jalan nafas adekuat kecemasan

Perubahan nutrisi kurang dari kecemasan


kebutuhan tubuh

Gangguan pertukaran gas


 Sesak nafas
 Batuk
 Mengi atau wheezing saat pemeriksaan
auskultasi
 Pada sebagian orang merasa nyeri di dada
 Tachicardia
 Pernafasan cepat dan dangkal
 Pneumothoraks
 pneumomediastinum
 Emfisema subkutis
 Ateletaksis
 Aspergilosis bronkopulmonar alergik
 Gagal nafas
 Bronkitis

(Kapita Selekta Kedokteran, 2005:477)


 Pemeriksan Darah
 Pemeriksaan Sputum
 Pemeriksaan Radiologi
1. Pengobatan 2. Pengobatan Non
Farmakologi Farmakologi
- Bronkodilator  Penyuluhan
 Agonis beta 2  Fisioterapi
 Metilxantin
 Antikolinergik

- Antiinflamasi
 Kortikosteroid
 Natrium kromolin
 Identitas klien
 Keluhan utama
 Riwayat penyakit sekarang:
 Riwayat kesehatan:
 riwayat pribadi atau keluarga tentang
penyakit paru sebelumnya
 riwayat reaksi alergi atau sensitifitas
terhadap zat atau faktor lingkungan
 riwayat pekerjaan pasien
 Keadaan umum
 kesadaran
 TTV

 B1-B6
 Inspeksi
terlihat adanya peningkatan usaha dan frekuensi
pernafasan, penggunaan otot bantu pernafasan.,
retraksi otot-otot interkostalis, sifat dan irama
pernafasan, dan frekuensi pernafasan.
 Palpasi
pemeriksaan berfokus pada kesimetrisan, Ekspansi,
dan vokal fremitus.
 Perkusi
mendapatkan suara normal pada paru: sonor,
hipersonor: penumpukan udara dan redup:
penumpukan cairan pada efusi pleura.
memonitor dampak asma pada status
kardiovaskuler, meliputi keadaan
hemodinamik seperti nadi, tekanan darah,
sianosis, dan CRT.

B3
tingkat kesadaran dan GCS, apabila sesak
semakin berat keduanya dapat menurun
Pengukuran volume output urine, terpasang
kateter apabila terjadi penuruanan tingkat
kesadaran

B5

Pada klien dengan sesak nafas, sangat potensial


terjadi kekurangan pemenuhan kebutuhan nutrisi,
hal ini karena terjadi dipsnea saat makan, laju
metabolisme, serta kecemasan yang dialami klien.
Fokus pada adanya edema ekstremitas,
tremor, dan tanda-tanda infeksi pada
ekstremitas.

Pada integumen dikaji adanya permukaan


kasar, kering, turgor kulit, kelembaban,
mengelupas atau bersisik, perdarahan.

Pada rambut dikaji warna, kelembaban,


kebersihan, dan kekuatan rambut.
 ketidakefektifan kebersihan jalan nafas
berhubungan dengan bronkospasme yang di
tandai dengan peningkatan produksi sekret,
sekresi tertahan, tebal, sekresi kental, yang
berakibat pada penurunan energi atau
kelemahan
 Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
gangguan suplai oksigen dan kerusakan alveolus
 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan penurunan masukan oral
 Kecemasan berhubungan dengan kurang
pengetahuan
 Tujuan : Kebersihan jalan nafas efektif

 Kriteria hasil
1. Mempertahankan jalan nafas paten
dengan bunyi nafas bersih atau jelas
2. Menunjukkan perilaku untuk
memperbaiki kebersihan jalan nafas
misalnya batuk efektif dan mengeluarkan
sekret
SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

DS: Infeksi saluran nafas ketidakefektifan


- kebersihan jalan
DO: nafas
Sesak nafas, Akumulasi sekret
takikardi, Terdapat
suara nafas
Peningkatan usaha dan
wheezing/ronchi, frekuensi Pernafasan,
akumulasi sekret penggunaan otot bantu
pernafasan

ketidakefektifan
kebersihan jalan
nafas
no intervensi

1 Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas, misalnya mengi dan
ronchi
2 Kaji dan pantau frekuensi pernafasan
3 Catat adanya atau derajat dyspneu misalnya gelisah, anxietas, distres
pernafasan dan penggunaan otot bantu pernafasan
4 Kaji pasien untuk posisi yang nyaman misalnya peninggian kepala
tempat tidur dan duduk pada sandaran tempat tidur
5 Pertahankan polusi lingkungan minimum
6 Dorong atau bantu latihan nafas abdomen atau bibir
7 Observasi karakteristik batuk misalnya menetap, batuk pendek atau
batuk basah
8 Tingkatkan masukan cairan sampai 3000 ml setiap hari sesuai toleransi
jantung dan memberikan air hangat dan anjurkan masukkan cairan
sebagai ganti makanan
9 Berikan obat sesuai indikasi
10 Awasi atau buat grafik seri GDA, nadi, dan foto dada
 Tujuan : Pertukaran gas efektif dan adekuat

 Kriteria hasil
1. Menunjukkan perbaikan vertilasi dan
oksigen jaringan adekuat dalam rentang
normal dan bebas gejala distres pernafasan
2. Berpartisipasi dalam program pengobatan
dalam tingkat kemampuan atau situasi
SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

DS: Infeksi saluran nafas Gangguan


- pertukaran gas
DO: Hiperaktivitas
Sesak nafas, bronkus
kusmaul, takikardi,
Terdapat suara
Peningkatan usaha dan
nafas frekuensi Pernafasan,
wheezing/ronchi penggunaan otot bantu
pernafasan

Gangguan
pertukaran gas
no Intervensi

1 Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan, catat penggunaan otot


aksesori, nafas bibir dan ketidak mampuan bicara ataupun
berbincang
2 Tinggikan kepala tempat tidur, pasien memilih posisi yang
mudah untuk bernafas, dorong nafas dalam perlahan atau nafas
bibir sesuai kebutuhan atau toleransi individu
3 Dorong mengeluarkan sputum dengan penguapan bila
diindikasikan
4 Auskultasi bunyi nafas, catat bunyi tambahan.
5 Awasi tingkat kesadaran atau status mental dan selidiki adanya
perubahan
6 Evaluasi tingkat toleransi aktivitas
7 Awasi tanda-tanda vital
8 Awasi atau gambarkan seri GDA dan nadi oksimetri
9 Berikan oksigen sesuai toleransi pasien
 Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi

 Kriteria hasil
1. Menunjukkan peningkatan berat badan
2. Menunjukkan perilaku atau perubahan
pada hidup untuk meningkatkan dan atau
mempertahankan berat badan yang tepat
SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
DS: infeksi saluran nafas Perubahan nutrisi
- kurang dari
DO: Edema mukosa dan kebutuhan tubuh
Sesak nafas, dinding bronkus
noreksia, mual, Peningkatan usaha dan
muntah, lemah, BB frekuensi Pernafasan,
turun penggunaan otot bantu
pernafasan

Mual

Perubahan nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh
no intervensi

1 Kaji kebiasaan diet, masukan makanan, catat


derajat kesulitan makan dan evaluasi berat badan
2 Auskultasi bunyi usus
3 Berikan perawatan oral sering dan buang sekret
4 Dorong periode istirahat setiap 1 jam sebelum dan
sesudah makan dan berikan makan porsi kecil tapi
sering
5 Hindari makanan penghasil gas dan minuman
karbonat
6 Hindari makanan yang sangat panas atau dingin
 Tujuan : kecemasan terkontrol

 Kriteria hasil
1. menyatakan pemahaman kondisi atau
proses penyakit dan tindakan
2. melakukan perubahan pola hidup dan
berpartisipasi dalam program pengobatan
no Intervensi

1 Jelaskan proses penyakit individu dan keluarga


2 Instruksikan untuk latihan nafas dan batuk efektif
3 Diskusikan tentang obat yang digunakan, efek
samping, dan reaksi yang tidak di inginkan
4 Beritahu tehnik penggunaan inhaler misalnya cara
memegang interval semprotan dan cara
membersihkan
5 Tekankan pentingnya perawatan oral atau
kebersihan gigi
6 Beritahu efek bahaya merokok dan nasehat untuk
berhenti merokok pada klien atau orang terdekat
7 Berikan informasi tentang pembatasan aktivitas

Vous aimerez peut-être aussi