Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
M. Wahyu Mahardyka
Indah Mustika Sari
Boby Handoko
Januarius Ernesto Tabesi
dari trakea dan bronkus terhadap
bebagai macam rangsangan, yang
mengakibatkan penyempitan
saluran nafas yang tersebar luas
diseluruh paru dan derajatnya
dapat berubah secara spontan
atau setelah mendapat
pengobatan (Kapita Selekta
Kedokteran, 2005:475).
1. Ekstrinsik atau allergic 2. Instrinsik atau non
Debu allergic
Serbuk bunga Udara dingin
Bulu binatang Adanya infeksi
Obat –obatan saluran nafas
misalnya antibiotik Olahraga atau
Spora jamur kegiatan jasmani
yang berat
Keadaan psikologis
- Antiinflamasi
Kortikosteroid
Natrium kromolin
Identitas klien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang:
Riwayat kesehatan:
riwayat pribadi atau keluarga tentang
penyakit paru sebelumnya
riwayat reaksi alergi atau sensitifitas
terhadap zat atau faktor lingkungan
riwayat pekerjaan pasien
Keadaan umum
kesadaran
TTV
B1-B6
Inspeksi
terlihat adanya peningkatan usaha dan frekuensi
pernafasan, penggunaan otot bantu pernafasan.,
retraksi otot-otot interkostalis, sifat dan irama
pernafasan, dan frekuensi pernafasan.
Palpasi
pemeriksaan berfokus pada kesimetrisan, Ekspansi,
dan vokal fremitus.
Perkusi
mendapatkan suara normal pada paru: sonor,
hipersonor: penumpukan udara dan redup:
penumpukan cairan pada efusi pleura.
memonitor dampak asma pada status
kardiovaskuler, meliputi keadaan
hemodinamik seperti nadi, tekanan darah,
sianosis, dan CRT.
B3
tingkat kesadaran dan GCS, apabila sesak
semakin berat keduanya dapat menurun
Pengukuran volume output urine, terpasang
kateter apabila terjadi penuruanan tingkat
kesadaran
B5
Kriteria hasil
1. Mempertahankan jalan nafas paten
dengan bunyi nafas bersih atau jelas
2. Menunjukkan perilaku untuk
memperbaiki kebersihan jalan nafas
misalnya batuk efektif dan mengeluarkan
sekret
SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
ketidakefektifan
kebersihan jalan
nafas
no intervensi
1 Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas, misalnya mengi dan
ronchi
2 Kaji dan pantau frekuensi pernafasan
3 Catat adanya atau derajat dyspneu misalnya gelisah, anxietas, distres
pernafasan dan penggunaan otot bantu pernafasan
4 Kaji pasien untuk posisi yang nyaman misalnya peninggian kepala
tempat tidur dan duduk pada sandaran tempat tidur
5 Pertahankan polusi lingkungan minimum
6 Dorong atau bantu latihan nafas abdomen atau bibir
7 Observasi karakteristik batuk misalnya menetap, batuk pendek atau
batuk basah
8 Tingkatkan masukan cairan sampai 3000 ml setiap hari sesuai toleransi
jantung dan memberikan air hangat dan anjurkan masukkan cairan
sebagai ganti makanan
9 Berikan obat sesuai indikasi
10 Awasi atau buat grafik seri GDA, nadi, dan foto dada
Tujuan : Pertukaran gas efektif dan adekuat
Kriteria hasil
1. Menunjukkan perbaikan vertilasi dan
oksigen jaringan adekuat dalam rentang
normal dan bebas gejala distres pernafasan
2. Berpartisipasi dalam program pengobatan
dalam tingkat kemampuan atau situasi
SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
Gangguan
pertukaran gas
no Intervensi
Kriteria hasil
1. Menunjukkan peningkatan berat badan
2. Menunjukkan perilaku atau perubahan
pada hidup untuk meningkatkan dan atau
mempertahankan berat badan yang tepat
SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
DS: infeksi saluran nafas Perubahan nutrisi
- kurang dari
DO: Edema mukosa dan kebutuhan tubuh
Sesak nafas, dinding bronkus
noreksia, mual, Peningkatan usaha dan
muntah, lemah, BB frekuensi Pernafasan,
turun penggunaan otot bantu
pernafasan
Mual
Kriteria hasil
1. menyatakan pemahaman kondisi atau
proses penyakit dan tindakan
2. melakukan perubahan pola hidup dan
berpartisipasi dalam program pengobatan
no Intervensi