Vous êtes sur la page 1sur 11

Triana Konstantia Niman

1161050036
PENDAHULUAN
 Angina Ludwig dan Necrotizing Fasciitis
adalah manifestasi yang terjadi secara
agresif karena infeksi pada dermis dan
jaringan ikat kulit yang terjadi pada
regio servikal-fasial.

 Patogenesis Angina Ludwig berasal


dari infeksi poli-mikroba yang
menyebabkan selulitis, dapat berujung
PENDAHULUAN
faktor yang dapat menyebabkan Angina
Ludwig :

Karakteristik poli-mikrobial

Anatomi sekitar daerah mandibular


PENDAHULUAN

 Kedua kondisi ini menunjukan


mekanisme patogenesis yang
berbeda, walaupun proses
supuratif terdapat pada 2 kondisi
tersebut yaitu di sepanjang ruang
fasial ( submandibular, submental,
dan sublingual)
PENDAHULUAN
 Status imun pada dianggap kurang
penting yang dapat menyebabkan
inisiasi terjadinya Angina Ludwig
tapi merupakan faktor penting yang
akan mempengaruhi prognosis.
 NF serviko-fasial jarang ditemukan
dan biasanya terjadi sebagai
komplikasi pada pasien yang
Nekrosis fasia

Nekrosis otot

Nekrosis tulang
CASE REPORT
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pria, 28 tahun, dengan riwayat perikoronitis et
causa impaksi molar tiga bawah yang sudah
diekstrasi dengan lokal anestesi. Setelah
delapan hari pasca ekstrasi, pasien datang ke
IGD dengan keluhan pembengkakan pada
semua daerah bawah wajah dan leher atas,
nyeri menelan, dan trismus. Pasien sudah
menyadari adanya bengkak pada pipi kanan 5
hari post ekstrasi yang bertambah luas dan
akhirnya menyebar pada muka dan kedua sisi
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
• Keadaan umum : Tampak sakit berat
• Kesadaran : Compos mentis
• Tekanan darah : 140/70 mmHg
• Frekuensi nadi : 86 kali/menit
• Frekuensi napas : 24 kali/menit; saturasi O2 94%
• Suhu : 38,5oC
• Kepala : Normocephali
• Mata : CA -/-, SI -/-
• Leher : edema, indurasi bilateral regio
submandibular dan submental
• Thoraks : Dalam batas normal
• Abdomen : Dalam batas normal
• Ekstremitas : Dalam batas normal
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
• Leukosit : elevasi
• Hemoglobin : 14,2 gm/dl
• Hematokrit : 52%
• GDP : 19 mmol/l
Penatalaksanaan
 Intravena Antibiotik :
Sefalosporin & Metronidazole

 12 Units Actrapid

 Insisi dan drainase abses

Vous aimerez peut-être aussi