Vous êtes sur la page 1sur 32

FAKTOR-FAKTOR YANG ADA HUBUNGANYA

DENGAN OUTCOME PENDERITA STROKE DI


ICU RSU ANUTAPURA PALU TAHUN 2018

APRILIANI AMALI
15777038

Pembimbing

• Pembimbing 1 : dr. Faridnan, Sp.An


• Pembimbing 2 : dr. Faisal Fakhri
Latar Belakang

Stroke adalah terjadinya gangguan


fungsional otak fokal maupun global
secara mendadak dan akut yang
berlangsung lebih dari 24 jam akibat
gangguan aliran darah otak. (WHO,
2014)
Latar Belakang

Stroke sebagai penyebab keempat


kematian di Amerika Serikat,secara
global, selama 4 dekade terakhir, tingkat
kejadian stroke di negara-negara
berpenghasilan tinggi sekitar 42% dan
meningkat > 100% di tingkat negara
berpenghasilan rendah dan menengah.
(Feigin VL,2009)
Latar Belakang

Prevalensi stroke di Indonesia


berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan
sebesar 7 per mil dan yang terdiagnosis
berdasarkan gejala sebesar 12,1 per mil.
Prevalensi Stroke tertinggi di Sulawesi
Utara (10,8 %), diikuti DI Yogyakarta (10,3
%), Bangka Belitung dan DKI Jakarta
masing-masing 9,7 per mil. (KEMENKES,
2013)
Latar Belakang
Sekitar 15-20% pasien stroke membutuhkan
penanganan di ruang perawatan intensif (ICU).
Pasien stroke dengan karakteristik usia rata-
rata lebih dari 60 tahun dan jenis kelamin
tercatat 60% adalah pasien laki-laki.
Komplikasi kardiovaskuler merupakan
penyebab pasien stroke dirawat di ICU (60%).
Gambaran outcome menunjukkan 14 pasien
stroke meninggal dalam 1 tahun terutama
pasien stroke hemoragik. (PERDICI, 2014)
Gambar 1. Prevalensi stroke di Kota
Palu

800
700
600
500
angka kejadian
400
300 angka kematian
200
100
0
2014 2015 2016

Sumber : DINKES Kota Palu 2016


Tabel 1. Kasus Stroke Di RSU
Anutapura Palu

2015 2016

179 kasus 111 kasus

Sumber : RSU Anutapura Palu 2016


Rumusan Masalah
Stroke merupakan salah satu penyakit
serebrovaskuler yang angka kejadianya maupun
angka kematianya menduduki posisi ke 3 di dunia.
Di Indonesia angka kejadian maupun angka
kematian stroke terus bertambah setiap tahunya.
Oleh karena itu berdasarkan latar belakang diatas
maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “
faktor-faktor apa saja yang ada hubunganya
dengan outcome penderita stroke di ICU RSU
Anutapura Palu tahun 2018” ?
Pertanyaan Penelitian
1. Apakah ada hubungan antara jenis kelamin dengan outcome
penderita stroke di ICU RSU Anutapura Palu tahun 2018 ?
2. Apakah ada hubungan antara usia dengan outcome
penderita stroke di ICU RSU Anutapura Palu tahun 2018 ?
3. Apakah ada hubungan antara jenis stroke dengan outcome
penderita stroke di ICU RSU Anutapura Palu tahun 2018 ?
4. Apakah ada hubungan antara penyakit komorbid dengan
outcome penderita stroke di ICU RSU Anutapura Palu tahun
2018 ?
5. Apakah ada hubungan antara lama perawatan dengan
outcome penderita stroke di ICU RSU Anutapura Palu tahun
2018 ?
Hipotesis

Terdapat hubungan antara usia,jenis kelamin,jenis


stroke,penyakit komorbid,lama perawatan dengan
outcome penderita stroke di ICU Anutapura Palu
tahun 2018.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui faktor yang ada
hubunganya dengan outcome penderita
stroke di ICU Rumah Sakit Anutapura
tahun 2018.
Tujuan Penelitian
2. Tujuan khusus

1) Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara jenis


kelamin dengan outcome penderita stroke di ICU RSU
Anutapura Palu tahun 2018 .
2) Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara usia
dengan outcome penderita stroke di ICU RSU Anutapura
Palu tahun 2018.
3) Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara jenis stroke
dengan outcome penderita stroke di ICU RSU Anutapura
Palu tahun 2018.
4) Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara penyakit
komorbid dengan outcome penderita stroke di ICU RSU
Anutapura Palu tahun 2018.
5) Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lama
perawatan dengan outcome penderita stroke di ICU RSU
Anutapura Palu tahun 2018.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Pengembangan Ilmu
1) Manfaat untuk saya sebagai peneliti adalah menambah
pengetahuan saya terutama mengenai faktor yang ada
hubunganya dengan outcome stroke di ICU.
2) Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan untuk penelitian
yang sama mengenai faktor yang ada hubunganya dengan
outcome penderita stroke di ICU.

2. Manfaat Aplikasi
Dapat Digunakan oleh managemen rumah sakit sebagai bahan
masukan penetapan prosedur tetap (protap) penderita stroke.
Kerangka Teori
Faktor Faktor
Jenis stroke
individu penatalaksanaan

demografi penyakit
Stroke Stroke
komorbid Perawatan
Hemoragik Iskemik
usia penyakit
jantung
Jenis
kelamin Hipertensi

Diabetes
Mellitus

Hiperkolesterolnemia

Outcome
penderita
stroke
Kerangka Konsep
Variabel independen variabel dependen

Jenis
kelamin
Usia
Jenis Outcome
Penderita
stroke stroke

Penyakit
Komorbid
Lama
Perawatan
Definisi Operasional
1. Jenis kelamin dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan.
Dapat dilihat langsung melalui observasi tanda-tanda
biologis ada tidaknya jakun.
1) laki-laki
2) Perempuan
2. Usia adalah masa hidup penderita mulai dari lahir sampai
dilakukannya penelitian yang dihitung berdasarkan tahun
kelahiran dilihat dari kartu identitas pasien atau akte
kelahiran.
Kriteria objektif berdasarkan WHO :
1) Masa remaja Akhir : 17 – 25 tahun
2) Masa Dewasa : 26 - 45 tahun
3) Masa Lansia : 46 - 65 tahun
4) Masa Manula : >65 tahun
Definisi Operasional
3. Penyakit Komorbid adalah penyakit penyerta
yang diderita oleh pasien, seperti :
hiperkolesterolnemia,hipertensi,pjk,diabetes
mellitus.

a. Penederita hiperkolesterolnemia adalah


pasien yang kadar kolesterol dalam
darahnya > 240 mg/dL
Definisi Operasional
b. Penderita Hipertensi adalah pasien yang
tekanan darahnya di atas normal dengan
tekanan darah sistolik >140 dan atau diastolik
>90 yang diukur menggunakan
sphignomanometer.

c. Penderita pjk adalah pasien yang didiagnosis


oleh dokter RSU anutapura Palu.
Definisi Operasional
d. Penderita Diabetes Melitus adalah penderita
yang telah di diagnosis menderita Diabetes
Melitus oleh dokter berdasarkan gejala klinis
dan hasil pemeriksaan glukosa darah.
Definisi Operasional
4. Stroke secara umum diklasifikasikan berdasarkan
etiologinya menjadi 2 jenis, yaitu Stroke Iskemik dan
Hemoragik. Ditentukan berdasarkan data diagnosis dan
pemeriksaan CT Scan kepala yang hasilnya terlampir
dalam rekam medis.
5. Lama perawatan ialah lama waktu yang mengharuskan
pasien stroke dirawat di ICU. Dari data rawat ICU
dihitung dari tanggal masuk dan keluar kemudian nilai
dan ditentukan sesuai kategori.
Kriteria objektif
1. Perawatan cepat = ≤ 7 hari
2. Perwatan lama = >7 hari

.
Desain Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang
digunakan adalah metode analitik
observasional dengan menggunakan
pendekatan studi nested case control
untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi outcome penderita stroke
di ICU RSU Anutapura Palu.
Desain Penelitian
Observasi
Meninggal
Subyek
Usia
Hidup
Penderita stroke di ICU
Jenis
Kelamin
Penyakit
Komorbid
Lama
Perawatan

Jenis Stroke
Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi penelitian
Penelitian dilakukan di ICU RSU
Anutapura Palu, Sulawesi Tengah.
b. Waktu penelitian
Tahun 2018 (ketika sudah disetujui
komisi etik)
Populasi dan Subjek Penelitian
a. Populasi penelitian
Penderita stroke yang dirawat di
Bagian ICU RSU Anutapura Palu,
Sulawesi Tengah
b. Subjek penelitian
Penderita stroke yang terpilih dan
memenuhi kriteria penelitian.
Kriteria inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi Kriteria Eksklusi
• Penderita stroke yang • Penderita stroke dengan
dirawat di ICU Anutapura perdarahan intrakranial
• Laki-laki atau Perempuan karena kecelakaan
• Bersedia ikut tanpa paksaan
Besar sampel
Penelitian ini bersifat analitik observasional, maka besar sampel
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus besar sampel
penelitian analitik kategorik tidak berpasangan sebagai berikut:
Cara Pengambilan Sampel
• Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
Non-Probability Sampling. Teknik Non-
Probability Sampling yang digunakan adalah
Consecutive Sampling yaitu semua subyek
yang di diagnosa stroke.
Alur Penelitian
Populasi
Penelitian

Informed consent
Kriteria
inklusi
Subjek penelitian

wawancara
Pengambilan data
Kuisioner
Pengumpulan
data

Analisis data

Penulisan hasil

Penyajian
Implikasi Penelitian
Penelitian ini tidak memiliki implikasi etika karena :
1. Sebelum melakukan penelitian, peneliti menjelaskan
secara lengkap tentang tujuan, cara penelitian yang
akan dilakukan dan dimintakan persetujuan dari
subjek .
2. Subjek yang akan diteliti setuju dan mempunyai hak
untuk bertanya atau pun menolak untuk mengikuti
penelitian ini tanpa ada paksaan dan rasa takut.
3. Penelitian ini tidak menimbulkan kerugian dan bahaya
karena hanya menggunakan metode wawancara
dengan alat kuisioner
4. Peneliti tidak akan mencantumkan nama
penderita pada lembar pengumpulan data
(kuesioner, dan lembar observasi) yang akan
diisi oleh peneliti dan semua data disimpan
dengan aman dan disajikan secara lisan maupun
tulisan secara anonim.
5. Semua pemeriksaan yang dilakukan sehubungan
dengan penelitian tidak memungut biaya , dan
subjek peneliti diberikan kompensasi sebagai
ucapan terima kasih yakni berupa barang
(makanan)
Terima Kasih
Modified Ranking Scale
0 : Tanpa gejala
1 : Tidak ada gejala cacat yang signifikan, mampu
melaksanakan semua kegiatan seperti biasa, meskipun ada
beberapa gejala.
2 : Cacat ringan, dapat melakukan kegiatan sendiri tanpa asisten
tapi tidak bisa melakukan semua pekerjaan seperti dulu
3 : Cacat moderate, membutuhkan bantuan orang lain dalam
berkegiatan tapi bisa berjalan tanpa didampingi
4 : Cacat yang cukup parah, tidak bisa mengurus diri sendiri dan
harus didampingi ketika berjalan
5 : Cacat yang parah, membutuhkan orang yang siap merawat
dan mendampingi, terbaring di tempat tidur
6 : Meninggal

Vous aimerez peut-être aussi