Vous êtes sur la page 1sur 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN

DISUSUN OLEH :
REGI WISMA ARUM (32172258)
MARDIANI PUJI LESTARI (32162161)
SILVIA ARIANI PASHMA (32162150)
ADE FEBRI ULUL ALBAB (32162200)
Pengertian Analisis Rasio
Keuangan

Analisis Rasio Keuangan


adalah membandingkan angka-angka yang ada
dalam laporan keuangan untuk mengetahui
posisi keuangan suatu perusahaan serta
menilai kinerja manajemen dalam suatu
periode tertentu.
Analisis Laporan Keungan

Salah satu metode yang dapat dilakukan


untuk menganalisa laporan keuangan adalah
analisis rasio. Analisis rasio adalah cara
analisa dengan menggunakan perhitungan-
perhitungan perbandingan atas data
kuantitatif yang ditujukkan dalam neraca
maupun laba rugi
Tujuan Terutama Analisis Rasio
Keuangan
 untuk mendapat gambaran tentang baik
buruknya keadaan keuangan suatu
perusahaan pada saat dianalisis. Berdasarkan
hasil analisis tersebut manajemen akan
memperoleh suatu informasi tentang
kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Informasi tersebut dapat membantu manajer
dalam memahami apa yang perlu dilakukan
perusahan selain itu manajer dapat membuat
keputusan-keputusan penting di masa yang
akan datang.
Manfaat Analisis Rasio Keuangan
 dapat mengetahui adanya kekuatan atau
kelemahan keuangan dari tahun-tahun
sebelumnya. Dengan membandingkan angka
rasio keuangan dengan standar yang ditetapkan
maka akan diperoleh manfaat lain yaitu dapat
diketahui apakah dalam aspek keuangan
tertentu perusahaan berada di atas standar di
bawah standar. Apabila perusahaan berada di
bawah standar, maka manajemen akan mencari
faktor-faktor yang menyebabkannya untuk
kemudian diambil kebijakan keuangan untuk
dapat menaikkan rasio perusahaannya kembali.
Analisis Rasio
 Analisa rasio adalah analisis yang menghubungkan
perkiraan neraca dan laporan laba rugi terhadap satu
dengan yang lainnya, yang memberikan gambaran
tentang sejarah perusahaan serta penilaian terhadap
suatu perusahaan tertentu. Analisis rasio keuangan
memungkinkan manajer keuangan meramalkan reaksi
para calon investor dan kreditur dapat ditempuh
untuk memperoleh dana.

 Manfaat Analisis Rasio


1. Membantu penganalisis untuk mengetahui keadaan
2. Perkembangan keuangan perusahaan yg
bersangkutan.
Kategori Analisis Rasio
1) Rasio Likuiditas
2) Rasio Profitabilitas
3) Rasio Solvabilitas
4) Rasio Aktivitas
5) Rasio Pasar
Macam-macam Analisis Rasio

 Dilihat dari sumbernya rasio dibagi


menjadi 3 yaitu:
1) Rasio-Rasio Neraca
2) Rasio Statemen Rugi-Laba
3) Rasio-Rasio Antar Statemen Keuangan
Rasio Likuiditas
 Ratio Modal Kerja Atau Likuiditas
 Yaitu ratio untuk menginterpretasikan posisi
keuangan jangka pendek, dan juga sangat
membantu bagi manajemen untuk melihat
efisiensi modal kerja yang digunakan. Atau
merupakan ratio untuk mengukur
kemampuan peusahaan dalam melunasi utang
jangka pendeknya.
 Untuk menilai posisi keuangan jangka pendek
berikut disajikan beberapa ratio sebagai alat
untuk analisis data laporan keuangan.
1. Current ratio
Adalah ratio yang umum digunakan untuk menganalisis posisi modal
kerja suatu perusahaan yaitu perbandingan antara jumlah aktiva lancar
dengan hutang lancar.
 Dengan Rumus : ASET LANCAR : KEWAJIBAN LANCAR = XX

2. Acid test ratio


Yaitu perbandingan antara (aktiva lancar-persediaan) dengan hutang
lancar. Ratio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya dengan memperhitungkan aktiva yang paling
likuid.
 Dengan Rumus : ASET LANCAR – PERSEDIAAN : KEWAJIBAN
LANCAR = XX

3. Cash Rasio
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas
yang tersedia dan yang disimpan diBank. Cash Ratio dapat dihitung
dengan Rumus yaitu :
 KAS + EFEK : KEWAJIBAN LANCAR = XX
Contoh soal :
PT. ANTO JAYA
LAPORAN LABA/RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER

2010 (Rp.) 2009 (Rp.)


Penjualan 2.500.000 2.900.000
Hpp 1.620.000 1.850.000
Laba kotor 880.000 1.050.000
Biaya operasi 700.000 600.000
Laba bersih sebelum pajak 180.000 450.000
PPh 70.000 240.000
Laba bersih sesudah pajak 110.000 210.000
Dividen yang dibayar 80.000 150.000
Laba ditahan 30.000 60.000
PT. ANTO JAYA
NERACA
PER 31 DESEMBER
2010 (Rp.) 2009 (Rp.)
Kas 120.000 110.000
Piutang dagang 900.000 800.000
Persediaan dagangan 940.000 840.000
Jumlah aktiva lancar 1.960.000 1.790.000
Aktiva tetap neto 1.690.000 1.460.000
Total aktiva 3.650.000 3.250.000

Hutang lancar 700.000 330.000


Hutang jangka panjang 2.300.000 2.300.000
Total hutang 3.000.000 2.630.000

Saham biasa 250.000 250.000


Modal Anto 350.000 350.000
Laba ditahan 50.000 20.000
Jumlah modal 650.000 620.000
Total pasiva 3.650.000 3.250.000
 Current ratio
Pada tahun 2010 Rp.1.960.000/Rp.700.000 = 2,8 atau 280%
Pada tahun 2009 Rp.1.790.000/Rp.330.000 = 5,42 atau 542%
Artinya likuid atau lancar

 Acid test ratio


Pada tahun 2010 Rp.1020.000/Rp.700.000 = 1,46 atau 146%
Pada tahun 2009 Rp.950.000/ Rp.330.000 = 2,88 atau 288%

 Cash ratio
Pada tahun 2010 Rp.120.000/Rp.700.000 = 0,17 atau 17%
Pada tahun 2009 Rp. 110.000/330.000 = 0,33 atau 33%
Rasio Manajemen Aset

 Aset management ratios, mengukur seberapa efektifkah


perusahaan dalam mengelola asetnya. Rasio ini menjaawab
pertanyaan : Apakah jumlah setiap jenis asset terlihat
wajar,terlalu tinggi, atau terlalu rendah jika dilihat dari penjualan
saai ini dan proyeksinya.Bila perusahaan memiliki terlalu banyak
asset maka biaya modalnya terlalu tinggi dan labanya akan
tertekan.Di lain pihak, jik asset terlalu rendah, penjualan yang
menguntungkan akan hilang. Maka dari itu manajemen asset
sangat penting.
 Inventory turnover ratio
Dimana penjualan dibagi dengan asset. Sesuai dengan namanya, rasio ini menunnjukkan berapa
kali pos tersebut “berputar” sepanjang tahun.Jadi Inventory turnover ratio dinyatakan sebagai
penjualan bagi dengan persediaan, seperti rumus berikut :
 PENJUALAN : PERSEDIAAN = XX

 Jumlah Hari Penjualan Belum Tertagih


(Days sales outstanding –DSO) atau disebut juga “Periode penagihan rat-rata” (average
collection period – ACP) digunakan untuk menilai piutang usaha, jadi DSO ini mencerminkan
lamanya waktu rata rata harus menunggu setelah melakukan penjualan dan belum menerima
kas.
 DSO = PIUTANG : RATA RATA PENJUALAN PERHARI = PITANG : PENJUALAN
TAHUNAN/365 = XX

 Rasio Perputaran fixed asset


Rasion ini mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan pabrik dan peralatannya.Rasio
ini adalag rasio penjualan terhadap asset tetap bersih :
 RASIO PERTPUTARAN = PENJUALAN : ASET TETAP BERSIH = XX

 Rasio perputaran total asset


Rasio ini mengukur perputaran seluruh asset perusahaan, dan dihitung dengan membagi
penjualan dengan total asset.
 RASIO PERPUTARAN T. ASET : PENJUALAN : TOTOAL ASET : XX
TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi